Al-Istishna’ merupakan Akad kontrak jual beli yang telah disepakati dan menjualnya dengan harga
barang antara dua pihak berdasarkan pesanan dan cara pembayaran yang disetujui terlebih dahulu.
dari pihak lain, dan barang pesanan akan Pada akad istisna’ Akad penjualan antara al-
diproduksi sesuai dengan spesifikasi mustasni’ (pembeli) dan as-Shani (produsen yang
juga bertindak sebagai
6.3.3 Aspek Teknis Pembiayaan Istishna’ Dalam Harga rumah Rp.200 juta, dana yang dibayarkan
Bank Syariah PT Amanah untuk uang muka Rp.50 juta.
Perusahaan mengajukan pembiayaan kepada
a. Tujuan b. Barang bank syariah. Setelah akad ditandatangani
c. Bank
Penggunaan yang dipesan antara PT Amanah dan Bank Syariah dengan
nilai akad Rp. 200 juta, bank syariah memesan
kepada pengembang, dan pengembang akan
❖ 1 Feb 2018: Pengembang menagih untuk c. Berapakah angsuran yang harus dibayar PT
pembangunan aktiva istishna Rp.90 juta Amanah/ bulan selama 2 tahun?
•Pembeli, dalam akad salam paralel adalah bank dan pembeli akhir barang
a. Muslam (nasabah)
•Penjual merupakan pihak yang menyediakan barang. Harus cakap hukum dan
b. Muslam ilaih tidak boleh ingkar janji
c. Hasil •Hasil produksi merupakan objek barang yang akan diserahkan pada saat akhir
Produksi/barang kontrak oleh penjual sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam akad.
yang diserahkan
•Harga disepakati pada saat awal akad antara pembeli dan penjual dan
d. Harga pembayarannya dilakukan pada saat awal kontrak. Harga barang harus jelas
ditulis dalam kontrak serta tidak boleh berubah selama masa akad
•Serah terima (baik serah terima pembayaran dan serah terima barang.
e. Ijab Kabul
b. Harga
c. Jangka Waktu
DAFTAR BACAAN
Ifham, Ahmad. 2016. Membongkar Rahasia Bank Syariah, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-syariah/Documents/Pages/Statistik-
Perbankan-Syariah---Januari-2019/SPS%20Januari%202019.pdf
Ismail, MBA., Ak, Drs. 2016. Perbankan Syariah, Prenadamedia Group, Jakarta