Anda di halaman 1dari 6

AKAD MUSYARAKAH

Wahai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad itu.......” (QS Al-Maidah /5:1).
“... dan sesungguhnya kebanyakan orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka menganiaya sebagian yang lain,
kecuali orang-orang yang beriman, beramal saleh...” (QS Shaad 38:24).

Akad pembiayaan Musyarakah ini dibuat dan ditandatangani pada hari Rabu, tanggal 27 Oktober 2021 oleh dan antara
pihak-pihak :

Nama : Rami Vihokratana


Nomor KTP : 351242424242424
Jabatan : Direktur Utama PT. Bank Syariah Moon Vihokratana

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Bank Syariah Moon Vihokratana yang selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA atau BANK.

Nama : Nishida Yuji


Nomor KTP : 3512000200020002
Alamat : Jalan 30J Siam, Jakarta Selatan
Jabatan : Ketua Yayasan Ryujin
Dalam hal ini keduanya bertindak dan untuk atas nama Yayasan Ryujin, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA atau
NASABAH.

Menerangkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat melakukan Pembiayaan dengan akad musyarakah untuk modal kerja
pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Voli Ryujin. Bahwa untuk maksud tersebut, BANK dan
NASABAH sepakat dan berjanji, serta dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan akad pembiayaan musyarakah yang
selanjutnya disebut dengan Akad dengan syarat-syarat dan ketentuan yang termaktub dalam akad ini.

Pasal 1
DEFINISI

1. Musyarakah : Akad kerjasama usaha antara dua pihak atau lebih pemilik modal
( Syarik/Shahibul Maal) untuk membiayai suatu jenis usaha dengan
pembadian keuntungan berdasarkan nisbah yang telah disepakati
sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung semua pemilik dana/
modal berdasarkan bagian dana/modal masing-masing.

2. Syari’ah adalah
: Hukum Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadist yang
mengatur segala hal yang mencakup bidang ibadah mahdhah dan
ibadah muamalah.
3. Nisbah adalah : Bagian dari hasil pendapatan/keuntungan yang menjadi hak nasabah
dan bank yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara nasabah dan
bank.
4. Bagi Hasil adalah : Pembagian atas kesepakatan/keuntungan antara nasabah dan bank
yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara nasabah dan bank

5. Pendapatan adalah
: Seluruh penerimaan yang diperoleh dari hasil usaha yang dijalankan
nasabah dengan menggunakan modal yang disediakan oleh bank.

6. Pembukuan Pembiayaan
: Pembukuan atas nama nasabah dn bank yang khusus mencatat
seluruh transaksi nasabah sehubungan dengan Pembiayaan, yang
merupakan bukti sah atas segala kewajiban pembayaran, sepanjang
tidak dapat dibuktikan sebaliknya.
7. Keuntungan adalah
: Pendapatan sebagaimana dimaksud dalam butir Pasal 3 Akad dengan
dikurangi denagn biaya-biaya ( Profit Sharing).
8. Jangka Waktu Akad adalah
: Masa Berlakunya alad ii sesuai dengan yang ditentukan dalam pasal 4
akad ini.
9. Cedera Janji : Peristiwa atau peristiwa-peristiwa sebagaimana yang tercantum
dalam pasal 9 akad ini yang menyebabkan bank dapat menghentikan
seluruh atau sebagian pembiayaan, serta menagih dengan seketiaka
dan sekaligus jumlah kewajiban nasabah kepada bank sebelum jangka
waktu akad ini.

Pasal 2
PORSI MODAL PEMBIAYAAN

BANK berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakan fasilitas pembiayaan sebagai modal kerja pelaksanaan
proyek Proyek Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Voli Ryujin senilai Rp. 24.000.000.000 (dua puluh empat miliar
rupiah). Biaya yang dibutuhkan untuk proyek tersebut sebesar Rp. 12.000.000.000 (dua belas miliar rupiah), yang
merupakan 50% dari total biaya dan porsi modal nasabah sebesar Rp. 12.000.000.000 (dua belas miliar rupiah) atau sebesar
50%.

Pasal 3
KESEPAKATAN NISBAH BAGI HASIL DAN PROYEKSI KEUNTUNGAN

1. Proyeksi keuntungan yang diperoleh dari proyek ini selama setahun adalah Rp. 1.440.000.000,- ( satu miliar empat
ratus empat puluh juta rupiah).
2. Nisbah bagi hasil yang telah disepakati oleh kedua belah pihak adalah sebesar 13% (tiga belas persen) atau Rp.
187,200,000,- (seratus delapan puluh tujuh juta dua ratus ribu rupiah) dari keuntungan bersih untuk BANK dan
87% (delapan puluh tujuh persen) atau Rp. 1,252,800,000,- ( satu miliar dua ratus lima puluh dua juta delapan ratus
ribu rupiah) dari keuntungan untuk NASABAH.

Pasal 4
JANGKA WAKTU DAN SISTEM PEMBAYARAN PEMBIAYAAN

1. Jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak adalah selama 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal 27
Oktober 2021 sampai dengan 27 Dessember 2021
2. Sistem pembayarannya adalah dengan cara pihak NASABAH membayar pokok dan keuntungan sesuai dengan
tanggal jatuh tempo, dengan ketentuan sebagai berikut:
No. Tanggal Pokok Proyeksi Keuntungan Total Pembayaran

1 27 Desember Rp. 3.000.000.000 Rp. 187,200,000 Rp. 3.187,200,000


2021
TOTAL Rp. 3.000.000.000 Rp. 187,200,000 Rp. 3.187,200,000

Pasal 6
BIAYA-BIAYA

1. NASABAH berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung segala biaya yang diperlukan berkenaan
dengan pelaksanaan akad ini, sepanjang hal itu diberitahukan BANK kepada NASABAH sebelum menandatangani
akad ini, dan nasabah menyatakan persetujuannya.

2. Adapun biaya-biaya yang dimaksud oleh ayat 1 tersebut adalah :


a. Administrasi : Rp. 600.000,-
b Materai : Rp. 6.000,-
.
c. Notaris : Rp. 7.000.000-
d Asuransi : Rp. 500.000,-
. Dengan menunjuk dan menetapkan BANK sebagai pihak yang berhak
menerima pembayaran claim asuransi tersebut ( Bank’ers casule)

Jumlah :Rp. 8.106.000,- (delapan juta seratus enam ribu rupiah)


Pasal 7
JAMINAN

1. Untuk menjamin tertibnya pembayaran kembali/pelunasan Pembiayaan tepat pada waktu dan jumlah yang telah
disepakati kedua belah pihak berdasar Akad ini, NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
menyerahkah jaminan dan membuat pengikatan jaminan kepada BANK sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad ini.

2. Pada saat ditandatangani Akad ini, NASABAH tidak sedang mengalihkan, menjaminkan dan/memberi kuasa atas
sebagian atau seluruh barang jaminan dari Akad ini.

3. Jenis barang jaminan yang diserahkan adalah berupa : SBKGB

Pasal 8
KEWAJIBAN NASABAH

Sehubungan dengan fasilitas pembiayan oleh BANK kepada NASABAH berdasarkan Akad ini, NASABAH berjanji
dan dengan ini mengikatkan diri untuk :
1. Mengembalikan seluruh jumlah pokok pembiayaan berikut bagian dari pendapatan/keuntungan BANK sesuai
dengan Nisbah Bagi Hasil pada saat jatuh tempo sebagai manan ditetapkan dalam akan ini.

2. Memberitahukan secara tertulis kepada BANK dalam hal terjadinya perubahan yang menyangkut NASABAH
maupun usahanya.

3. Mengelola dan menyelenggarakan pembukuan atas pembiayaan secara jujur dan benar dengan itikad baik dalam
pembukuan tersendiri.
4. Menyerahkan kepada BANK perhitungan usahanya yand difasilitasi Pembiayaannya berdasarkan yang ditetapkan
dalam Pasal 3 Akad ini.

5. Menyerahkan kepada BANK setiap dokumen, bahan-bahan dan/atau keterangan-keterangan yang diminta BANK
kepada NASABAH.

6. Menjalankan usahanya berdasarkan ketentuan-ketentuan dan undang-undang yang berlaku serta tidak menyimpang
atau bertentengan denngan prinsip-prinsip Syari’ah.

Pasal 9
CEDERA JANJI

NASABAH dianggap telah melanggar syarat-syarat Akad ini bila terbukti NASABAH melakukan salah satu dari
perbuatan-perbuatan atau lebih sebagai berikut:
1. Menggunakan Pembiayaan yang diberikan BANK diluar tujuan atau rencana kerja yang telah mendapat
persetujuan tertulis dari BANK.
2. Melakukan pengalihan usaha dengan cara apapun, termasuk dan tidak terbatas pada melakukan penggabungan,
konsolidasi, dan/atau akuisisi dengan pihak lain.
3. Menolak atau menghalang-halangi BANK dalam melakukan pengawasan dan/atau pemeriksaan sebagaimana
diatur dalam Pasal 8.

Pasal 10
AKIBAT CEDERA JANJI

1. Apabila NASABAH tidak melakukan kewajiban tanpa ada alasan yang diterima oleh BANK arau melakukan
penghianatan pada Akad ini, maka berhak melakukan penyitaan dan menjual barang jaminan tanpa menunggu
BANK putusan pengadilan, dan uang hasil penjualan barang jaminan tersebut digunakan BANK untuk membayar
pembiayaan yang digunakan NASABAH kepada BANK.
2. Apabila penjualan barang jaminan dilakukan dibawah tangan maka NASABAH dan BANK sepakat, harga
penjualan barang jaminan ditetapkan oleh BANK dengan harga yang wajar menurut harga pasar ketika barang
jaminan dijual.
3. Jika hasil penjualan barang jaminan tidak mencukupi untuk membayar pembiayaan NASABAH kepada BANK,
maka NASABAH berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk tetap bertanggung jawab melunasi sisa
pembiayaannya yang belum dibayar sampai dengan lunas, dan sebaliknya, apabila hasil penjualan barang jaminan
melebihi jumlah pembiayaan atau sisa pembiayaan NASABAH kepada BANK, maka BANK berjanji dengan ini
mengikatkan diri untuk menyerahkan kelebihan tersebut kepada NASABAH.

Pasal 11
PENDEBETAN REKENING

NASABAH memberikan kuasa sepenuhnya kepada BANK untuk melakukan pendebetan tabungan NASABAH dengan
nomor rekening 171 678 2234 81 untuk membayar kewajiban NASABAH di PT Bank Syariah Moon Vihokratana.
Pasal 12
TA’WID
BANK akan mengenakan Ta’wid (Ganti Rugi Operasional) yang riil yang diakibatkan oleh kelalaian NASABAH dalam
membayar kewajibannya.

Pasal 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam memahami dan menafsirkan bagian-bagian dari isi, atau terjadi
perselisihan dalam melaksanakan Akad ini, maka NASABAH dan BANK akan berusaha untuk menyelesaikan
secara musyawarah dan mufakat.

2. Apabila usaha menyelesaikan perbedaan pendapat atau perselisihan melalui musyawarah untuk mufakat tidak
menghasilkan keputusan yang disepakati oleh kedua belah pihak, maka dengan ini NASABAH dan BANK, sepakat
untuk menunjuk dan menetapkan serta memberi kuasa kepada
PENGADILAN NEGERI di JAKARTA SELATAN dan/atau PENGADILAN AGAMA di JAKARTA SELATAN untuk
memberikan putusannya, meneurut tatacara dan prosedur beratbritrase yang ditetapkan oleh dan berlaku dibadan
tersebut.

3. Putusan PENGADILAN NEGERI di JAKARTA SELATAN dan/atau PENGADILAN AGAMA di JAKARTA


SELATAN bersifat final dan mengikat untuk dilaksanakan pihak NASABAH dan BANK.

Pasal 14
PENUTUP

1. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, surat perjanjian mengikat ahli waris NASABAH.

2. Apabila ada hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Akad ini, maka NASABAH dan BANK akan
mengaturnya bersama secara musyawarah untuk mufakat untuk suatu Addendum.

3. Tiap Addendum dari Akad ini, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Akad ini.

4. Surat Akad ini dibuat dan ditandatangani oleh NASABAH dan BANK diatas kertas yang bermeterai cukup dalam
rangkap 2 (dua) yang masing-masing berlaku sebagai aslinya.

Menyetujui,

__ Rami Vihokratana __Nishida Yuji___


Direktur Utama Nasabah

Saksi-saksi,

___Tay Tawan__ ___Yuki Ishikawa___


Saksi A Saksi B

Anda mungkin juga menyukai