Anda di halaman 1dari 18

1

METODE HARGA POKOK


PROSES – LANJUTAN (1)

Oleh :
PARULIAN, M.M

Pertemuan 11
Akuntansi Biaya
METODE HARGA POKOK PROSES
Ada 2 metode biaya untuk
mengkalkulasi biaya produksi barang
dalam proses, dengan perhitungan unit
ekuivalen produksi berbeda :
 Metode Harga pokok rata-rata
(Average Costing)
 Metode Harga pokok pertama masuk
pertama keluar (FIFO Costing)
Metode Harga Pokok Rata-rata
(Weighted Average)
 Dihitung total biaya untuk masing-masing jenis biaya
produksi, yaitu : biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan
biaya overhead pabrik dengan cara biaya yang melekat
pada persediaan barang dalam proses awal ditambah
biaya-biaya periode berjalan.
 Dihitung jumlah unit ekuivalen produksi yang
dihasilkan dalam periode yang bersangkutan : Barang
jadi (yang ditransfer ke departemen berikutnya)
ditambah barang dalam proses akhir menurut unit
ekuivalen.
 Harga pokok rata-rata kemudian dihitung berdasarkan
total biaya dibagi jumlah unit ekuivalen.
Contoh: Metode Rata-rata
PT MELATI mengolah produk melalui 2 departemen , yaitu Depertemen 1 dan
Departemen 2, dalam kedua tahap pengolahan produk tersebut terdapat work
in process awal periode. Data produksi dan biaya produksi untuk bulan Mei
2010 sebagai berikut
Data produksi

Keterangan Departemen A Departemen B


Barang dalam proses Awal 10.000 Unit 5.000 Unit
Masuk dalam proses 115.000 Unit 105.000 Unit
Barang selesai 105.000 Unit 102.000 Unit
Barang dalam proses Akhir 20.000 Unit 8.000 Unit
Tingkat Penyelesaian konversi
BDP awal 80% 60%
BDP akhir 75% 50%

Tingkat penyelesaian biaya bahan semuanya 100%


Biaya Produksi bulan Mei 2006

Jenis biaya Departemen A Departemen B


Biaya bahan Rp 5.175.000 --
Biaya tenaga kerja Rp 3.360.000 Rp 5.150.000
Biaya overhead pabrik Rp 2.800.000 Rp 4.120.000

Harga pokok BDP awal


Jenis biaya Departemen A Departemen B
Biaya bahan Rp 450.000 Rp 390.000
Biaya tenaga kerja Rp 360.000 Rp. 362.000
Biaya overhead pabrik Rp 80.000 Rp 332.000
Metode Harga pokok Rata-rata

Bagaimana LAPORAN BIAYA PRODUKSI masing-masing


departemen per 31 Mei 2006

 Menghitung untuk departemen A


Unit ekuivalen :
Bahan = 105.000 + (20.000 x 100%) = 125.000
BT Kerja = 105.000 + (20.000 x 75%) = 120.000
BO Pabrik = 105.000 + (20.000 x 75%) = 120.000
PT MELATI
DEPARTEMEN A
LAPORAN BIAYA PRODUKSI BULAN MEI 2010

DATA PRODUKSI
Barang dalam proses Awal (BB=100%,BK=80%) 10.000 Unit
Masuk dalam proses 115.000 Unit
Jumlah yang masuk diproduksi Dept A 125.000 Unit
Barang selesai 105.000 Unit
Barang dalam proses Akhir (BB=100%,BK=75%) 20.000 Unit
Jumlah yang diproduksi 125.000 Unit
BIAYA YANG DIBEBANKAN

Elemen Biaya Biaya bin Mei H.P BDP Awal Total Biaya Biaya per unit
Bahan Rp 5.175.000 Rp 450.000 Rp 5.625.000 Rp 45
Tenaga kerja Rp 3.360.000 Rp 360.000 Rp 3.720.000 Rp 31
OH pabrik Rp 2.800.000 Rp 80.000 Rp 2.880.000 Rp 24
Jumlah Rp.11.335.000 Rp 890.000 Rp12.225.000 Rp 100
PERHITUNGAN HARGA POKOK
Harga pokok barang selesai yang ditransfer ke Departemen B
105.000 X Rp 100 = Rp 10.500.000

Harga Pokok BDP Akhir


Bahan = 20.000 x 100% x Rp 45 = Rp 900.000
Tenaga kerja = 20.000 x 75% x Rp 31 = Rp 465.000
Overhead pabrik = 20.000 x 75% x Rp 24 = Rp 360.000 Rp 1.725.000

Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp.12.225.000


 Menghitung untuk departemen B
Unit ekuivalen :
Brg dr Dep A= 102.000 + (8.000 x 100%) = 110.000
Bahan = 102.000 + (8.000 x 100%) = 110.000
BT Kerja = 102.000 + (8.000 x 50%) = 106.000
BO Pabrik = 102.000 + (8.000 x 50%) = 106.000
PT MELATI
DEPARTEMEN B
LAPORAN BIAYA PRODUKSI BULAN MEI 2010

DATA PRODUKSI
Barang dalam proses Awal (BB=100%,BK=60%) 5.000 Unit
Masuk dalam proses 105.000 Unit
Barang selesai 102.000 Unit
Barang dalam proses Akhir (BB=100%,BK=50%) 8.000 Unit

BIAYA YANG DIBEBANKAN


Elemen Biaya By Tambahan H.P BDP Awal Total Biaya Biaya per unit
Brg Dept A Rp 10.500.000 Rp 10.500.000 Rp 95,40
Bahan ---- Rp 390.000 Rp 390.000 Rp 3,60
Tenaga kerja Rp 5.150.000 Rp. 362.000 Rp 5.512.000 Rp 52
OH pabrik Rp 4.120.000 Rp 332.000 Rp 4.452.000 Rp 42
Jumlah Rp 19.770.000 Rp 1.084.000 Rp 20.854.000 Rp 193
PERHITUNGAN HARGA POKOK
Harga pokok barang selesai yang ditransfer ke Gudang barang jadi
102.000 X Rp 193 = Rp 19.686.000

Harga Pokok BDP Akhir


BDP dari Dep A = 8.000 x 100% x Rp 95,40 = Rp 763.200
Bahan = 8.000 x 100% x Rp 3,6 = Rp 28.800
Tenaga kerja = 8.000 x 50% x Rp 52 = Rp 465.000
Overhead pabrik = 8.000 x 50% x Rp 42 = Rp 168.000
Rp 1.168.000
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp. 20.854.000
18

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai