Anda di halaman 1dari 13

PENGANGGARAN

RINI DWIASTUTININGSIH,SE.,MMSI
Pengertian Anggaran
Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif
aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran,
produksi dan keuangan) ; anggaran mengidentifikasi
sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk
memenuhi tujuan organisasi selama periode
dianggarkan
Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana
kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran keuangan.
Penganggaran memainkan peran penting di dalam
perencanaan, pengendalian, dan pembuatan
keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan
koordinasi dan komunikasi
Karakteristik Anggaran :
1. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis
2. Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah
moneter dapat saja ditunjang oleh jumlah non moneter (missalnya,
unit yang dijual atau diproduksi).
3. Mencakup periode satu tahun.
4. Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk
mengemban tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang
dianggarkan.
5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi
ketimbang oleh pihak yang menganggarkan (budgetee).
6. Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang
ditetapkan.
7. Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan
anggaran, dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.
Tujuan Pokok Anggaran
 Memprediksi transaksi dan kejadian finansial serta non
finansial di masa yang akan datang
 
 Mengembangkan informasi yang akurat dan bermakna bagi
penerima anggaran.
Manfaat Penganggaran

 Angka laba yang dikehendaki oleh perusahaan.


 Sumber daya yang diharapkan dapat dihasilkan
atau digunakan selama periode anggaran yang
akan datang.
 Memberikan landasan untuk pengambilan
keputusan alternatif yang terbaik.
Keterbatasan Penganggaran
 Dalam banyak kejadian, anggaran cenderung terlalu menyederhanakan
fakta situasi nyata di lapangan
 Terlampau menekankan hasil ( Yi : laba bersih sesungguhnya
dibandingkan dg jumlah laba yang dianggar kan), namun bukan pada
sebab musababnya.
 Tema partisipatif pada anggaran menuntut dukungan penuh dan
keterlibatan manjemen.
 Dapat menggerogoti inisiatif manajemen dengan menghalangi
perkembangan dan tindakan baru yang tidak tercakup dalam anggaran.
 Proses penganggaran bukanlah ilmu murni dan pertimbangan yang baik
memainkan peran esensial.
Ancangan dasar anggaran :
 Anggaran Basis Nol (Zero-Based Budget)
 Dalam penganggaran ini, semua jajaran manajemen bertolak
dari nol dan mengestimasi kebutuhan sumber daya yang
diperlukan untuk mendanai aktivitas-aktivitas tahun anggaran.
  
 Anggaran Statik (Static Budget)
Yakni merupakan ancangan yang dipakai oleh banyak
perusahaan jasa dan ada banyak fungsi jasa pendukung seperti
bagian pembelian, bagian akuntansi, dan bagian hukum.
Anggaran Inkremental (Incremental Budget)
 Yakni metode anggaran yang hanya mempertimbangkan
perubahan sumber daya dari anggaran tahun sebelumnya.
Dalam hal ini anggaran sebelumnya, berfungsi sebagai landasan
bagi penganggaran sumber daya inkremental.

 Keunggulan ancangan inkremental adalah bhw ancangan ini


menyederhanakan proses penganggaran dengan hanya
memperhitungkan kenaikan berbagai pos anggaran.

 Kelemahannya adalah bahwa pemborosan dan inefisiensi dapat


menumpuk dari tahun ke tahun tanpa pernah diketahui.
Anggaran Fleksibel (Flexible Budget)

Anggaran ini mengaitkan volume aktivitas dengan jumlah rupiah


yang dianggarkan. Bermanfaat terutama dalam menaksir dan
mengendalikan biaya pabrik dan beban operasi.

Ada tiga kegunaan dari anggaran ini, yakni :


 Dapat dipakai untuk merumuskan anggaran sebelum adanya data taksiran
tingkat aktivitas.
 Dapat dipakai setelah adanya data untuk menghitung berapa seharusnya biaya
untuk tingkat aktivitas aktual.
 Membantu manajemen dalam menghadapi ketidak pastian dengan
memampukan mereka untuk melihat taksiran hasil dalam kisaran aktivitas
tertentu.
Penyusunan Induk Anggaran (Master Budget)

Induk Anggaran (Master Budget) adalah sebuah anggaran


komprehensif yang menyatakan keseluruhan rencana bisnis bagi
seluruh perusahaan untuk suatu periode yang mencakup satu
tahun atau kurang.
 
Induk Anggaran terdiri atas dua komponen utama, yakni :
 Anggaran operasi, dan
 Anggaran keuangan
Anggaran Operasi
1. Angaran penjualan
2. Anggaran Persediaan
3. Anggaran produksi
4. Anggaran Biaya Bahan Baku
5. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
6. Anggaran Biaya Overhead Pabrik
7. Anggaran Harga Pokok Produksi
8. Anggaran Biaya Non-Produksi
9. Anggatan Rugi Laba
Anggaran Keuangan
1. Anggaran Kas
Digunakan untuk mengetahui kapan kekurangan dan kelebihan
kas terjadi,sehingga manajer dapat merencanakan saat yang tepat
untuk meminjam dan membayar huitang
2. Anggaran Neraca
Anggaran yang menunjukkan implikasi berbagai macam
anggaran pada elemen elemen neraca yaitu aktiva,hutang dan
modal tahun yang akan datang
Anggaran Statis
 Anggaran yang dibuat berdasarkan tingkat aktivitas yang telah
ditentukan

Anggaran Flexible
 Digunakan untuk menyusun anggaran sebelum adanya tingkat aktivitas
yang diharapkan
 Digunakan untuk menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan pada
tingkat aktivitas aktual
 Digunakan untuk memberikan hasil keuangan dari berbagai macam
skenario kegiatan

Anda mungkin juga menyukai