Anda di halaman 1dari 14

SPtLDV

Bentuk umum SPtLDV Penyelesaian SPtLDV Penyelesaian SPtLDV

Penerapan SPtLDV

Peserta didik sekalian, masih ingatkah kalian dengan materi sistem persamaan linear tiga variabel pada modul sebelumnya? Pasti masih ingat
bukan? Kalian dapat sampai ke modul ini berarti kalian telah melewati kegiatan pembelajaran di modul sebelumnya dengan baik. Mengapa
kalian harus mengingat kembali materi tersebut? Karena materi yang akan kalian pelajari di modul ini sangat berkaitan dengan materi sistem
persamaan linear tiga variabel. Bagaimana keterkaitannya? Pasti kalian penasaran bukan? Untuk menjawab rasa
penasaran kalian silahkan menyimak uraian berikut. Sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat) atau SPtDVLK adalah kumpulan
beberapa pertidaksamaan yang sedikitnya memuat satu pertidaksamaan linear dan satu pertidaksamaan kuadrat dua variabel. Sehingga bentuk
umumnya adalah sebagai berikut.
Kumamon ingin melakukan
lompat tali, misalkan panjang
tali tidak lebih dari 70 cm,
ternyata panjang tali lebih
pendek dari tinggi badan
kumamon

Agar tali tidak tersangkut ditubuh kumamon, maka setidaknya panjang tali tersebut harus dua kali lebuh panjang dari dari ukuran
sebelumnya. Sehingga
Bagaimana cara mengubah permasalahan pak Fahri menjadi model matematika?Berapa banyak batik motif tantrum dan batik motif
tirto rejo yang akan diproduksi sesuai kondisi etalase yang ada dengan modal yang ia punya.?Bagaimana gambar daerah
penyelesaian pada bidang kartesius berdasarkan batasan-batasan yang telah diuraikan.

Daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan 3 x+ 2 y ≤ 36, x +24 ≥ 20, x ≥ 0 , y ≥0

Dari gambar diatas, dianalisis terlebih dahulu :


 Grafik dari pertidaksamaan 3x+2y≤36 memotong sumbu x, artinya y = 0 maka x = 12 dan memotong sumbu y, artinya y = 18. Karena
bertanda ≤, maka arsiran daerah penyelesaiannya ke bawah, yaitu daerah II, III, dan V. 
 Grafik dari pertidaksamaan x+2y≥20 memotong sumbu X di x=20 dan memotong sumbu Y di y=10. Karena bertanda ≥, maka arsiran daerah
penyelesaiannya ke atas, yaitu daerah I, II, dan V. 
x,y juga bertanda nonnegatif. Ini berarti, daerah penyelesainnya hanya termuat di kuadran pertama. Dengan demikian, daerah penyelesaian
sistem pertidaksamaan tersebut adalah daerah II.
Sebuah adonan roti basah dibuat dengan 2 kg tepung dan 2 kg gula. Sedangkan sebuah adonan roti kering dibuat menggunakan 1 kg
tepung dan 2 kg gula. Ibu memiliki persediaan tepung sebanyak 6 kg dan gula sebanyak 10 kg. Setiap satu adonan kue basah dapat
memberikan untung Rp75.000,00 dan setiap adonan kue kering dapat memberikan untung Rp60.000,00.

Berapakah banyak kombinasi adonan roti yang dapat dibuat untuk mendapatkan keuntungan maksimal?
Pembahasan:

Kita akan membuat model matematika dari soal cerita di atas.

Misalkan:

 x = adonan roti basah


 y = adonan roti kering

Secara ringkas, kebutuhan untuk membuat roti basah (x) dan roti kering diberikan seperti tabel di bawah.

Dari tabel di atas dapat diperoleh model matematika dalam sebuah sistem pertidaksamaan matematika sebagai berikut.

 x≥0
 y≥0
 2x + y ≤ 6
 x+y≤5

Berikut ini langkah-langkah mencari daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linear dua variabel.
1. Ganti tanda ketidaksamaan >, <, ≥, atau ≤ dengan tanda “ = “.
2. Tentukan titik potong koordinat cartesius dari persamaan linear dua variabel dengan kedua sumbu.
a. Titik potong dengan sumbu x, jika y=0 diapit titik (x,0)
b. Titik potong dengan sumbu y,jika x =0 diapittitik (0,y)
3. Gambarkan grafiknya berupa garis yang menghubungkan titik (x,0) dengan titik (0,y).
4. Jika pertidaksamaan memuat > atau <, gambarkanlah grafik tersebut dengan garis
5. putus-putus. Sedangkan jika pertidaksamaan memuat ≥ atau ≤ , gambarkanlah
6. grafik tersebut dengan garis padat.
7. Gunakanlah sebuah titik uji untuk menguji daerah penyelesaian pertidaksamaan.
8. Berikanlah arsiran pada daerah yang tidak memenuhi himpunan penyelesaian pertidaksamaan.

Contoh 1: Soal Program Linear


Luas daerah parkir 360 m2. Luas rata-rata sebuah mobil 6 m2 dan luas rata – rata bus 24 m2. Daerah parkir tersebut dapat memuat
paling banyak 30 kendaraan roda empat (mobil dan bus). Jika tarif parkir mobil Rp2.000,00 dan tarif parkir bus Rp5.000,00 maka
pendapatan terbesar yang dapat diperoleh adalah …. (Soal Ujian Nasional)
 x + y ≤ 30
 6x + 24y ≤ 360 → x + 4y ≤ 60

Menentukan daerah yang memenuhi pertidaksamaan:

Akan ditentukan nilai maksimum dengan metode titik sudut.

Titik koordinat O, A, dan C dapat diperoleh dengan melihat gambar, yaitu O(0,0), A(0, 15), dan C(30,0). Untuk koordinat B dapat diperoleh
dengan menggunakan eliminasi dan substitusi.
Substitusi nilai y = 10 pada persamaan x + y = 30 untuk mendapatkan nilai x.

x + y = 30
x + 10 = 30
x = 30 – 10 = 20

Koordinat titik B adalah (20, 10)

Perhitungan keuntungan maksimal yang dapat diperoleh:

Jawaban: E
x+y≤5
x+y=5

4x + 6 y ≤ 24
4x + 6 y = 24

x ≥ 1, gambar garisnya melalui x = 1 dan sejajar sumbu y dengan daerah penyelesaian di kanan garis
y ≥ 2, gambar garisnya melalui y = 2 dan sejajar sumbu x dengan daerah penyelesaian di atas garis
Grafik Penyelesaian

Uji titik (0, 0)


0+0≤9
0  ≤ 9 (benar)
Uji titik (0, 0)
6(0) + 11(0) ≤ 66
0  ≤ 66 (benar)

Persoalan di atas kita buat model matematikanya.


Pertama, kita buat tabelnya.
Misalkan kendaraan bus = x dan kendaraan sedan = y
Bus sedan Total
Luas Parkir 24x 6y 360
Kendaraan x y 30
Tarif 5000 2000
Model matematika dari persoalan di atas adalah
24x + 6y ≤ 360
 ⇔ 4x + y ≤ 60
 x + y ≤ 30
 x ≥ 0
 y ≥ 0 
Kemudian, dengan menggunakan metode eliminasi dan substitusi, kita cari titik-titik potong dari garis-garis
4x + y = 60 ... (1)
x + y = 30 ... (2)
 
Kita eliminasi y, diperoleh
 4x + y = 60
 x + y = 30
 __________-
 ⇔ 3x = 30
 ⇔ x = 10
 
Nilai x = 30 kita substitusikan ke persamaan (2), diperoleh
 x + y = 30
⇔ y = 30 - x
⇔ y = 30 - 10
⇔ y = 20. 

Langkah – langkah penyelesaian :


1. Menetapkan besaran masalah sebagai variabel-variabel.
Misalkan.
Kain Batik motif tantrum = x
Kain Batik motif tirto tejo = y
Dari permasalahan di atas, dapat disusun dalam bentuk tabel seperti berikut.
Jenis motif Banyak motif Biaya produksi
kain Batik kain batik
Batik motif x Rp. 80.000
tantrum (x)
Batik motif y Rp. 60.000
tirto tejo (y)
Jumlah 66 Rp. 4.800.000
Pertidaksamaan 1 Pertidaksamaan 2

Model Matematikanya

{
x+ y ≤ 66
4 x +3 y ≤ 240
x ≥0
y≥0

b. Menentukan titik potong dari persamaan linear dua variabel yang diperoleh

Persamaan I Persamaan 2
x + y = 66 4x +3 y = 240
x 0 66 x 0 60
y 66 0 y 80 0
(x,y) (0,66) (66,0) (x,y) (0 , 80) (60 , 0)
c. Menetukan daerah penyelesaian

Ambil Sembarang titik A (0,0) B(-2,1) C(….,…) D(….,….)


……. x + y < ….. … … … …
80 x + ……y < ….. … … … …
Keterangan (memenuhi/tidak menenuhi) … … … …
Jika memenuhi beri tanda √ tetapi sebaliknya jika tidak memenuhi beri tanda X
d.

Ambil Sembarang titik A (0,0) B(-20,10) C(30,50)


x + y ≤ 66 0 ≤ 66 -10 ≤66 80 ≤ 66
Keterangan (memenuhi/tidak menenuhi) X X √
Jika memenuhi beri tanda √ tetapi sebaliknya jika tidak memenuhi beri tanda X

Ambil Sembarang titik A (0,0) B(-20,10) C(30,50)


4 x + y ≤ 240 0≤ 240 -70 ≤ 240 170 ≤ 240
Keterangan (memenuhi/tidak menenuhi) X X √
Jika memenuhi beri tanda √ tetapi sebaliknya jika tidak memenuhi beri tanda X

Anda mungkin juga menyukai