Anda di halaman 1dari 57

DAMPAK PJJ TERHADAP

NILAI SPIRITUAL DAN SOSIAL MURID KELAS 10


SMAI AL AZHAR 1

Disusun oleh:
Aliyya Pramesthi / 2 / X IPA 2
Raidan Yazid Ilmany / 26 / X IPA 2
Mona Nursamsa Putri Parinduri / 18 / X IPA 2
Husin Hidayatul Hakim / 10 / X IPA 2

SMA ISLAM AL AZHAR 1 JAKARTA


Jl. Sisingamangaraja, Selong, Kebayoran Baru, RT.2/RW.1, Jakarta
Selatan, 1211
2020/2021
HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini kami nyatakan bahwa karya ilmiah ini belum pernah

digunakan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di tempat lain dan tidak

ada buah pikiran orang lain yang diambil secara illegal, melainkan yang

sengaja digunakan sebagai acuan.

Jakarta, 20 Februari 2022

Raidan Yazid I Aliyya Pramesthi

Husin H. Hakim Mona NP. Panduri

i
KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan

Karunia-Nya, sehingga kami dapat merampungkan laporan dengan judul:

Dampak PJJ Terhadap Nilai Spiritual Murid dan Sosial Kelas X SMAI AL

AZHAR 1. Ini untuk memenuhi tugas laporan mengobservasi dalam

rangka menuntaskan tugas yang diberikan serta memperoleh

pengalaman serta pelajaran dari hasil dan proses yang telah dilalui

selama pengerjaan laporan. Penghargaan dan terima kasih kamu

ucapkan kepada:

1. SMA Islam Al Azhar 1 Jakarta yang telah memberikan kami


kesempatan untuk menyusun karya ilmiah ini.

2. Bapak Syamsudin, S.Pd selaku Kepala SMA Islam Al Azhar 1 Jakarta.

3. Bapak Bahron Fathin, MA selaku Wakil Kepala SMA Islam Al Azhar 1


Jakarta.

4. Ibu Yuli (nama lengkap) selaku Pembimbing Teknis.

5. Orang tua dan anggota keluarga yang telah mendukung kami sampai
kami selesai menulis laporan ini.

6. Seluruh anggota yang berpartisipasi dalam pengerjaan laporan ini.

ii
Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan “

Dampak PJJ Terhadap Nilai Spiritual dan Sosial Murid Kelas X SMAI Al

Azhar 1” ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, penulis memohon

saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaannya dan

semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Jakarta, 20 Februari 202

iii
ABSTRAK

RESEARCH SMAI AL AZHAR 1

Judul: Dampak PJJ Terhadap Nilai Spiritual dan Sosial Murid Kelas X
SMAI Al Azhar 1
Bidang/ kategori : Sosial / Humaniora
Nama : Raidan Yazid Ilmany,
Aliyya Pramesthi
Husin Hihayatul Hakim
Mona Nursamsa Putri Parinduri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai spiritual dan sosial

murid kelas X SMAI Al Azhar 1 Jakarta. Metode yang digunakan adalah

metode penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dengan menggunakan

kuesioner dan wawancara. Jumlah populasi yang kami observasi sekitar

168 murid kelas X. Dengan sampel yang kami ambil kurang lebih 30 dari

total populasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa selama PJJ

terdapat peningkatan kegiatan beribadah, kejujuran, tanggung jawab,

kesantunan, kepedulian, rasa percaya diri, dan pelaksanaan kegiatan atau

hal-hal positif. Ini menunjukan bahwa murid kelas X SMAI Al Azhar 1

setuju terhadap perkembangan nilai spiritual serta nilai sosial yang terjadi

selama dilaksanakannya PJJ. Hal ini membuktikan bahwa PJJ memberi

dampak positif bagi kondisi nilai spiritual serta nilai sosial murid kelas X

SMAI Al Azhar sejalan dengan hasil kuesioner yang menunjukkan

banyaknya peningkatan di berbagai aspek dalam nilai spiritual.

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR................................................................................. ii

ABSTRAK................................................................................................ iv

DAFTAR ISI..............................................................................................v

DAFTAR TABEL.......................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR..................................................................................vii

BAB I

A. Latar Belakang.................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah.............................................................................3

C. Rumusan Masalah.............................................................................. 3

D. Tujuan Penelitian.................................................................................4

E. Manfaat Penelitian...............................................................................4

BAB II

A. Kajian Teori.......................................................................................... 6

BAB III

A. Tempat dan Waktu Penelitian..............................................................12

B. Metode Penelitian................................................................................13

C. Partisipan dan Sampel........................................................................ 14

D. Teknik Pengumpulan Data..................................................................14

E. Instrumen Penelitian............................................................................15

v
BAB IV

A. Deskripsi Data.....................................................................................16

B. Pembahasan....................................................................................... 31

BAB V

A. Penutup...............................................................................................42

Daftar Pustaka......................................................................................... 44

Lampiran.................................................................................................. 46

vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Bagian 1 Pertanyaan 1..........................................................17

Tabel 4.2 Bagian 2 Pertanyaan 2..........................................................18

Tabel 4.3 Bagian 2 Pertanyaan 3..........................................................19

Tabel 4.4 Bagian 2 Pertanyaan 4..........................................................20

Tabel 4.5 Bagian 2 Pertanyaan 5..........................................................21

Tabel 4.6 Bagian 2 Pertanyaan 6..........................................................22

Tabel 4.7 Bagian 2 Pertanyaan 7..........................................................23

Tabel 4.8 Bagian 2 Pertanyaan 8..........................................................24

Tabel 4.9 Bagian 2 Pertanyaan 9..........................................................25

Tabel 4.10 Bagian 2 Pertanyaan 10......................................................26

DAFTAR CHART

Gambar 4.1 Data Kelas.........................................................................16

Gambar 4.2. Pertanyaan 1....................................................................17

Gambar 4.3. Pertanyaan 2....................................................................18

Gambar 4.4. Pertanyaan 3....................................................................19

Gambar 4.5. Pertanyaan 4....................................................................20

Gambar 4.6. Pertanyaan 5....................................................................21

Gambar 4.7. Pertanyaan 6....................................................................22

Gambar 4.8. Pertanyaan 7....................................................................23

Gambar 4.9. Pertanyaan 8....................................................................24

Gambar 4.10. Pertanyaan 9..................................................................25

Gambar 4.11. Pertanyaan 10................................................................26

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nilai spiritual merupakan kesadaran diri tentang asal, tujuan dan

nasib, sedang agama merupakan kesaksian iman yang dianggap

sebagai kebenaran mutlak dari kehidupan yang dijalani seseorang di

muka bumi. Spiritualitas membantu individu dalam menemukan makna

dan tujuan dalam hidup mereka dan lebih menunjukkan nilai

personalnya. Nilai personal ini merefleksikan hasrat untuk membuat

perbedaan dan membantu untuk membuat dunia lebih bermakna.

Pada era yang sangat maju ini, kebutuhan spiritual dilihat sebagai

salah satu kebutuhan pokok demi menjaga kesehatan antarindividunya

dalam aspek kepercayaan maupun keagamaan. Sejak pandemi Covid-

19 melanda, pemerintah terpaksa untuk menutup sekolah-sekolah dan

dunia Pendidikan terpaksa memindahkan proses belajar mengajar dari

sekolah ke rumah untuk mengurangi penyebaran virus.

1
Menurut Wikipedia, Pendidikan jarak jauh (bahasa Inggris:

distance education) adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang

peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga

memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan

keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya.

Dikarenakan adanya pandemi ini, menyebabkan berbagai tempat dan

fasilitas umum dibatasi penggunanya. Dampak ini juga menyebabkan

berbagai sekolah terutama di Provinsi DKI Jakarta, salah satunya

adalah SMAI Al Azhar 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan formal berbasis lembaga

yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga

memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan

keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya.

Pada masa pembelajaran jarak jauh banyak hal baru yang harus di ikuti

murid untuk tetap melakukan aktivitas sekolah walaupun secara daring.

Pembelajaran jarak jauh menjadi alternatif untuk tetap melaksanakan

kegiatan belajar mengajar di kelas. Situasi ini menjadi perhatian peneliti

untuk mengetahui apakah PJJ dapat memicu atau menurunkan nilai

spiritual dan sosial murid klas X di SMAI Al azhar 1 Jakarta.

2
B. Identifikasi Masalah

 Apakah PJJ berdampak terhadap nilai spiritual dan sosial

murid?

 Bagaimana keadaan nilai spiritual dan social Murid kelas X

SMAI Al Azhar 1?

 Apa saja penghambat proses melakukan nilai-nilai spiritual dan

sosial?

 Apakah PJJ memberi manfaat kepada keseharian murid SMAI

AL AZHAR 1 dalam melaksanakan nilai-nilai spiritual dan

sosial?

C. Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas, maka dapat kami rumuskan masalah

sebagai berikut: Apakah dampak PJJ terhadap keadaan nilai spiritual dan

sosial murid SMAI Al Azhar 1?

3
D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang tertera di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah

untuk:

• Memahami apa yang dimaksud dengan nilai spiritual dan sosial lebih
mendalam

• Mengetahui dampak PJJ terhadap nilai spiritual dan sosial murid SMAI
Al Azhar 1

• Mengetahui manfaat yang diambil murid kelas X SMAI Al Azhar 1


selama melakukan PJJ

• Mengetahui kondisi nilai spritual dan sosial murid serta dampaknya

terhadap jadwal beraktivitas murid Kelas X SMAI Al Azhar 1

E. Manfaat Penelitian

Terdapat dua manfaat yang bisa kita ambil dari penelitian ini yaitu :

a. Manfaat Teoritis, yaitu memperkuat ilmu pengetahuan

pembaca dan penulis tentang nilai- nilai spiritual dan sosial.

b. Manfaat Praktis, yaitu memberikan ide untuk menghilangkan

hambatan-hambatan yang dihadapi.

4
1. Bagi penulis

Dapat melatih penulis untuk menuangkan ide atau gagasan dalam

bentuk tertulis, menulis sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang

baik dan benar, dan mengambil kesimpulan dari penelitian

eksperimen.

2. Bagi pembaca

Mendapatkan pengetahuan mengenai nilai spiritual dan sosial

Murid Kelas X SMAI Al- Azhar 1

5
BAB II

LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pendidikan

Menurut Ismatul, pendidikan adalah suatu proses yang

berlangsung secara kontinu dan kesinambungan. Pendidikan haruslah

merefleksikan kebutuhan dasar manusia agar ia layak dan cukup

intelejen hidup dalam lingkungan.

Menurut Mardiah, pendidikan adalah gerbang menuju perubahan,

agar terlepas dari belenggu kebodohan, selain itu pendidikan juga

menjadi kebutuhan yang mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat,

tanpa pendidikan mustahil manusia dapat hidup berkembang sejalan

dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera, dan bahagia menurut

konsep pandangan hidup mereka.

Menurut John, pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan,

keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari

satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan,

6
atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain,

tetapi juga memungkinkan secara otodidak

2. Pendidikan Jarak Jauh

Menurut Undang-Undang Perguruan Tinggi nomor 12 tahun 2012,

pasal 31, pendidikan jarak jauh (PJJ) adalah proses belajar mengajar

yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media

komunikasi. PJJ diselenggarakan dengan bantuan beragam teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) dan menggunakan sumber belajar yang

berbasis TIK juga.Pendidikan jarak jauh memiliki karakteristik: terbuka

(fleksibel dalam cara penyampaian, tempat dan cara belajar),

penekanan pada belajar mandiri oleh mahasiswa sesuai kecepatan dan

kondisi masing-masing, belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan

saja, dan penerapan TIK yang tepat guna untuk memfasilitasi interaksi

pembelajaran antara dosen dengan mahasiswa, antar mahasiswa atau

antara mahasiswa dengan sumber belajar.

7
SMA Islam Al Azhar 1 menyelenggarakan PJJ melalui media

konferensi daring aplikasi Zoom Meeting, penugasan melalui Google

Classroom, komunikasi antara murid dan guru melalui Telegram, serta

instrumen dan aplikasi lainnya apabila dibutuhkan.

3. Nilai

Menurut Soerjono Soekanto, nilai adalah konsepsi abstrak yang

ada di dalam diri manusia karena nilai dapat merupakan sesuatu yang

dianggap baik dan dapat pula dianggap sesuatu yang buruk

Pengertian nilai menurut Notonagoro adalah sekumpulan tindakan

manusia yang tersusun secara sistematis, baik dalam bentuk material

maupun non-material. Lebih lanjut Notonagoro menyebutkan bahwa nilai

terdiri dari 3 nilai pokok, yaitu; nilai vital, materil, dan rohani.

Alvin L. Bertrand menyatakan bahwa nilai adalah kesadaran yang

disertai gagasan atas perbuatan yang dilakukan seseorang, nilai dalam

pengertian ini bisa baik dan bisa juga buruk. Oleh karenanya setiap

masyarakat harus mampu menginterpretasikan dalam kehidupan yang

dijalaninya.

8
4. Sikap Spiritual

Menurut Hasan, spiritual, spiritualitas, dan spiritualisme

mengacu kepada kosa kata Latin spiritatau spiritus yang berarti nafas.

Adapun kerja spirare yang berarti untuk bernafas. Berangkat dari

pengertian etimologis ini, maka untuk hidup adalah yang bernafas, dan

memiliki nafas artinya memiliki spirit.

Menurut Sanerya, Spiritual mengandung arti “yang berhubungan

dengan spirit”, “yang berhub- ungan dengan yang suci”, dan “yang

berhubungan dengan fenomena atau makhluk supernatural”.

Menurut Alia, Spiritual merupakan kebangkitan atau pencerahan

diri dalam mencapai tujuan dan makna hidup. Spritual merupakan

bagian enseial dari keseluruhan kesehatan dan kesejatraan seseorang

Spiritualitas menurut Ibn 'Arabi adalah pengerahan segenap

potensi rohaniah dalam diri manusia yang harus tunduk pada ketentuan

syar'i dalam melihat segala macam bentuk realitas baik dalam dunia

empiris maupun dalam dunia kebatinan. Allama Mirsa Ali Al-Qadhi

dikutip dalam bukunya Dr. H. M. Ruslan, MA mengatakan bahwa

spiritualitas adalah tahapan perjalanan batin seorang marsma untuk

mencari dunia yang lebih tinggi dengan bantuan riyadahat dan

9
berbagai amalan pengekangan diri sehingga perhatiannya tidak

berpaling dari Allah, semata-mata untuk mencapai puncak

kebahagiaan abadi.

Dapat ditarik bahwa sikap spiritual adalah sikap yang berdasarkan

keinginan mencapai tujuan, dalam ini tujuan keagamaan. Di dalam sikap

spiritual terdapat keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha

Esa. Sikap spiritual ini di antara lain dapat dicerminkan dalam

pelaksanaan ibadah dan syariat agama.

5. Sikap Sosial

Menurut KBBI, sikap adalah perbuatan dan sebagainya yang

berdasarkan pada pendirian atau keya- kinan. Sosial dalam KBBI

diartikan sebagai sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat.

Definisi sosial menurut Enda M.C. merupakan suatu cara tentang

bagaimana para individu saling berhubungan satu sama lain.

Menurut Abu Ahmadi (2007:152) yang menyebutkan sikap sosial

adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan nyata dan

berulang-ulang terhadap objek sosial. Sikap sosial dinyatakan tidak oleh

seorang tetapi diperhatikan oleh orang-orang sekelompoknya. Dapat

dikatakan sikap sosial adalah sikap yang menyangkut kehidupan sosial

10
yang dapat dilihat dari interaksi seseorang dengan lingkungannya.

6. Indikator Sikap Spiritual dan Sosial

Terdapat petunjuk atau standar dasar sebagai acuan dalam

mengukur sikap spiritual dan sosial pada seseorang individu, disebut

sebagai indikator. Indikator penilaian sikap spiritual dan sosial tersebut

adalah: Ketaatan, beribadah, Berperilaku, syukur, berdoa sebelum dan

sesudah melakukan, kegiatan toleransi dalam beribadah, kejujuran,

kedisiplinan, tanggung jawab, kesantunan, kepedulian, dan percaya diri

11
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian
Penelitian dilaksanakan dalam bentuk online atau digital. Agar
penelitian ini sesuai dengan apa yang diharapkan maka penulis
membatasi ruang lingkup penelitian yaitu kelas X SMAI ALAZHAR
1.

Adapun penelitian di lokasi tersebut dalam rangka penyusunan


tesis untuk mencari tau :

• Memahami apa yang dimaksud dengan nilai spiritual lebih


mendalam

• Mengetahui dampak PJJ terhadap nilai spiritual dan sosial murid


SMAI Al Azhar 1

• Mengetahui manfaat yang diambil murid kelas X SMAI Al Azhar


1 selama melakukan PJJ

• Mengetahui kondisi nilai spritual dan social murid serta

dampaknya terhadap jadwal beraktivitas murid Kelas X SMAI

AL AZHAR 1

dan karena lokasi penelitian yang dipilih memiliki akses yang

mudah dijangkau bagi penulis maka hal tersebut memudahkan

penyelesaian laporan ini.

12
2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 2 bulan,

Mulai bulan Agustus sampai dengan bulan September

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode Survei.

Pengertian Metode Penelitian Survei | Kerlinger (1973) menyatakan

bahwa penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada

populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data

dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, untuk menemukan

kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar

variabel sosiologis maupun psikologis.

Neuman W Lawrence (2003) menyatakan penelitian survei

adalah penelitian kuantiatif. Dalam penelitian survei, peneliti

menanyakan ke beberapa orang (responden) tentang keyakinan,

pendapat, karakteristik suatu obyek dan perilaku yang telah lalu

atau sekarang. Metode Penelitian survei berkenan dengan

pertanyaan tentang keyakinan dan perilaku dirinya sendiri.

13
C. Partisipan dan Sampel

Partisipan dalam penelitian ini antara lain adalah siswa/i kelas X


SMAI AL AZHAR 1.

Sampel dalam penelitian ini ditentukan 17,8% dari unit partisipan


(30 Murid). Seperti yang dikemukakan oleh Nasution bahwa untuk
penarikan sampel minimal 10% dari jumlah populasi. Dalam
penelitian ini jumlah sampel diambil dengan proporsi 17,8% dari
jumlah populasi yang ada. Dengan demikian didapatlah 30 murid
yang dijadikan sebagai sampel.

Keseluruhan unit sampel dengan para anggota sampel tersebut


dianggap dapat mencerminkan usaha penelaahan permasalahan
dalam penelitian ini. Oleh karena itu, pengambilan unit dan anggota
sampel sebanyak yang disebutkan di atas dianggap cukup
representatif, karena dianggap dapat menggambarkan sifat-sifat
populasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Metode penelitian yang kami pakai adalah kuisioner. Kuisioner

yang kami buat akan berisi pertanyaan seputar dampak PJJ

terhadap nilai sprititual dan sosial yang dialami dan hubungan

dampak PJJ terhadap nilai spritual dan sosial dari murid kelas X

SMAI AL AZHAR 1.

14
2. Wawancara

Dalam wawancara ini kami menanyakan beberapa pertanyaan

kepada beberapa narasumber seputar dampak PJJ terhadap

nilai sprititual dan sosial dengan metode wawancara bebas

terpimpin. Proporsi orang yang diwawancarai adalah 6,6% orang

dari sampel (yang sudah mengisi kuesioner).

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah google form.

Google form akan digunakan sebagai kuesioner yang berisi

pertanyaan seputar dampak PJJ terhadap nilai sprititual dan sosial

akan diberikan kepada orang-orang yang memasuki kriteria sebagai

responden, dan selanjutnya kami akan mengolah data yang sudah

diperoleh di google form.

15
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Dekripsi Data

1. Kuesioner

Hasil penelitian ini diperoleh berdasarkan kuesioner

perubahan nilai spiritual dan sosial yang terjadi pada murid kelas

X SMAI AL AZHAR 1. Kuesioner tersebut telah diisi oleh 30

Murid kelas X SMAI Al Azhar. Dengan rincian 8 orang murid

kelas X IPA 1, 15 orang murid kelas X IPA 2, 5 orang murid kelas

X IPA 3, 2 orang murid kelas X IPA 4. Terdapat 10 pertanyaan

yang telah diberikan. Dari 30 partisipan sebagai responden telah

mengisi 10 pertanyaan tersebut dengan lengkap.

Data kelas

16
Pertanyaan 1

Pertanyaan 1
Pilihan Jawaban Jumlah Responden Presentase

Sangat setuju 9 30%


Setuju 4 13,3%
Netral 15 50%
Tidak setuju 2 6,7%
Sangat tidak setuju - -

Berdasarkan hasil survey diatas yang disebarkan ke 30 orang,

sebanyak 9 orang (30%) memilih pilihan sangat setuju dan sebanyak 4

orang (13,3%) memilih pilihan setuju dan 15 orang (50%) memilih

pilihan netral dan 2 orang (6,7%) memilih pilihan tidak setuju dan tidak

ada yang memilih pilihan sangat tidak setuju.

17
Pertanyaan 2

Pertanyaan 2
Pilihan Jawaban Jumlah Responden Presentase

Sangat setuju 6 20%


Setuju 6 20%
Netral 12 40%
Tidak setuju 5 16,7%
Sangat tidak setuju 1 3,3%

Berdasarkan hasil survey diatas yang disebarkan ke 30 orang,

sebanyak 6 orang (20%) memilih pilihan sangat setuju dan

sebanyak 6 orang (20%) memilih pilihan setuju dan 12 orang (40%)

memilih pilihan netral dan 5 orang (16,7%) memilih pilihan tidak

setuju dan 1 orang (3.3%) memilih pilihan sangat tidak setuju.

18
Pertanyaan 3

Pertanyaan 3
Pilihan Jawaban Jumlah Responden Presentase

Sangat setuju 4 13,3%


Setuju 4 13,3%
Netral 15 50%
Tidak setuju 3 10%
Sangat tidak setuju 4 13,3%

Berdasarkan hasil survey diatas yang disebarkan ke 30 orang,

sebanyak 4 orang (13,3%) memilih pilihan sangat setuju dan

sebanyak 4 orang (13,3%) memilih pilihan setuju dan 15 orang (50%)

memilih pilihan netral dan 3 orang (10%) memilih pilihan tidak setuju

dan 4 orang (13.3%) memilih pilihan sangat tidak setuju.

19
Pertanyaan 4

Pertanyaan 4
Pilihan Jawaban Jumlah Responden Presentase

Sangat setuju 8 26,7%


Setuju 10 33,3%
Netral 10 33,3%
Tidak setuju 1 3,3%
Sangat tidak setuju 1 3,3%

Berdasarkan hasil survey diatas yang disebarkan ke 30 orang, sebanyak

8 orang (26,7%) memilih pilihan sangat setuju dan sebanyak 10 orang

(33,3%) memilih pilihan setuju dan 10 orang (33,3%) memilih pilihan

netral dan 1 orang (3,3%) memilih pilihan tidak setuju dan 1 orang (3.3%)

memilih pilihan sangat tidak setuju.

20
Pertanyaan 5

Pertanyaan 5
Pilihan Jawaban Jumlah Responden Presentase

Sangat setuju 5 16,7%


Setuju 11 36,7%
Netral 9 30%
Tidak setuju 4 13,3%
Sangat tidak setuju 1 3,3%

Berdasarkan hasil survey diatas yang disebarkan ke 30 orang,

sebanyak 5 orang (16,7%) memilih pilihan sangat setuju dan

sebanyak 11 orang (36.7%) memilih pilihan setuju dan 9 orang (30%)

memilih pilihan netral dan 4 orang (13,3%) memilih pilihan tidak

setuju dan 1 orang (3.3%) memilih pilihan sangat tidak setuju.

21
Pertanyaan 6

Pertanyaan
6
Pilihan Jawaban Jumlah Presenta
Responden se
Sangat setuju 6 20%
Setuju 9 30%
Netral 10 33,3%
Tidak setuju 3 10%
Sangat tidak setuju 2 6,7%

Berdasarkan hasil survey diatas yang disebarkan ke 30 orang,

sebanyak 5 orang (16,7%) memilih pilihan sangat setuju dan

sebanyak 11 orang (36.7%) memilih pilihan setuju dan 10 orang

(30%) memilih pilihan netral dan 4 orang (13,3%) memilih pilihan

tidak setuju dan 1 orang (3.3%) memilih pilihan sangat tidak setuju.

22
Pertanyaan 7

Pertanyaan
7
Pilihan Jawaban Jumlah Presenta
Responden se
Sangat setuju 4 13,3%
Setuju 7 23,3%
Netral 13 43,3%
Tidak setuju 4 13,3%
Sangat tidak setuju 2 6,7%

Berdasarkan hasil survey diatas yang disebarkan ke 30 orang,

sebanyak 4 orang (13,3%) memilih pilihan sangat setuju dan

sebanyak 7 orang (23,3%) memilih pilihan setuju dan 13 orang

(43,3%) memilih pilihan netral dan 4 orang (13,3%) memilih pilihan

tidak setuju dan 2 orang (6,7%) memilih pilihan sangat tidak setuju.

23
Pertanyaan 8

Pertanyaan
8
Pilihan Jawaban Jumlah Presenta
Responden se
Sangat setuju 8 26,7%
Setuju 9 30%
Netral 6 20%
Tidak setuju 4 13,3%
Sangat tidak setuju 3 10%

Berdasarkan hasil survey diatas yang disebarkan ke 30 orang,

sebanyak 8 orang (26,7%) memilih pilihan sangat setuju dan

sebanyak 9 orang (30%) memilih pilihan setuju dan 6 orang (20%)

memilih pilihan netral dan 4 orang (13,3%) memilih pilihan tidak

setuju dan 3 orang (10%) memilih pilihan sangat tidak setuju.

24
Pertanyaan 9

Pertanyaan
9
Pilihan Jawaban Jumlah Presenta
Responden se
Sangat setuju 6 20%
Setuju 9 30%
Netral 14 46,7%
Tidak setuju 1 3,3%
Sangat tidak setuju - -

Berdasarkan hasil survey diatas yang disebarkan ke 30 orang, sebanyak

6 orang (20%) memilih pilihan sangat setuju dan sebanyak 9 orang (30%)

memilih pilihan setuju dan 14 orang (46,7%) memilih pilihan netral dan 1

orang (3,3%) memilih pilihan tidak setuju dan tidak ada yang memilih

pilihan sangat tidak setuju.

25
Pertanyaan 10

Pertanyaan
10
Pilihan Jawaban Jumlah Presenta
Responden se
Sangat setuju 5 16,7%
Setuju 11 36,7%
Netral 11 36,7%
Tidak setuju 3 10%
Sangat tidak setuju - -

Berdasarkan hasil survey diatas yang disebarkan ke 30 orang,

sebanyak 5 orang (16,7%) memilih pilihan sangat setuju dan sebanyak

11 orang (36,7%) memilih pilihan setuju dan 11 orang (36,7%) memilih

pilihan netral dan 3 orang (10%) memilih pilihan tidak setuju dan tidak

ada yang memilih pilihan sangat tidak setuju.

26
2. Wawancara

Selain kuesioner yang kami gunakan sebagai alat untuk

memperoleh data, kami juga melakukan wawancara kepada beberapa

murid kelas X SMAI Al Azhar 1 yang sudah mengisi kuesioner.

Pertanyaan dalam wawancara mendalami pertanyaan pada kuesioner.

Narasumber diminta memberikan penjelasan terhadap jawaban yang

diberikan pada kuesioner.

a.Apakah selama PJJ anda menjadi sering beribadah?

Dari wawancara kita mendapatkan bahwa selama PJJ narasumber

menjadi lebih sering beribadah dikarenakan memiliki waktu luang yang

lebih banyak. Daripada menggunakan waktu luang untuk melakukan hal

negatif, murid lebih memilih untuk melakukan ibadah.

b. Apakah selama PJJ terjadi peningkatan dalam membaca Al-Quran


sehari hari anda?

Dari wawancara kita mendapatkan bahwa penyebabnya adalah

karena kegiatan tadarus yang dilaksanakan setiap hari meskipun dalam

kondisi PJJ.

c.Apakah PJJ melatih anda untuk menjadi lebih jujur dalam


beraktivitas?

Dari wawancara kita mengetahui bahwa selama PJJ lebih banyak

godaan melakukan kecurangan, contohnya mudahnya mengakses

27
mesin pencari web seperti google. Namun, kita mendapatkan bahwa hal

itu justru melatih kebanyakan murid untuk menjadi lebih jujur selama

PJJ. Faktor yang membuat murid lebih jujur diantaranya karena adanya

acara sekolah daring yang membicarakan tentang kejujuran dan melatih

murid untuk menerapkan nilai-nilai kejujuran dalam beraktivitas sehari-

hari.

d. Apakah rasa tanggung jawab anda akan hal-hal meningkat selama


PJJ?

Dari wawancara kita mendapatkan bahwa rasa tanggung jawab murid

mengenai tugas-tugas yang diberikan oleh guru meningkat selama PJJ

karena tumbuh kesadaran bahwa kalau tidak segera dilakukan maka

tugas dan tanggung jawab lainnya akan terlupakan.

e.Apakah PJJ membuat anda menjadi lebih santun dalam


berkegiatan?

Wawancara menemukan bahwa murid menjadi lebih santun dalam

berkegiatan terutama dalam aspek berbicara dan berperilaku selama

PJJ karena menyadari adanya potensi kesalahpahaman dengan guru

lebih tinggi dibanding ketika sekolah tatap muka. Oleh karena itu, murid

menjadi lebih berhati-hati dalam berperilaku.

28
f. Apakah rasa kepedulian anda meningkat selama PJJ

Menurut responden wawancara rasa kepedulian murid meningkat

selama PJJ terutama dalam hal-hal yang berhubungan dengan tugas.

Hal itu dikarenakan murid merasa bahwa sudah wajar baginya untuk

melakukan tanggung jawabnya yaitu mengerjakan tugas yang sudah

diberikan.

g. Apakah rasa percaya diri anda dalam berperilaku dan berpikir

meningkat selama pelaksanaan PJJ?

Dari wawancara kita mengetahui bahwa selama PJJ rasa percaya

diri murid dalam berperilaku dan berpikir meningkat. Murid tidak malu

dan tidak merasa takut untuk membuat kesalahan. Hal ini karena dalam

kondisi PJJ murid tidak bertemu guru dan teman-teman secara

langsung. Narasumber lain mengatakan bahwa kondisi online justru

membuat merasa kurang percaya diri.

h. Apakah rasa percaya diri anda untuk berkenalan dengan teman

baru meningkat selama pelaksanaan PJJ?

Dari wawancara, diketahui bahwa ada awalnya murid yang masih

kurang percaya diri, terdorong untuk berusaha berkenalan oleh

keinginan membuat teman di lingkungan baru. Dan setelah berkenalan

dengan seorang teman, murid menjadi lebih percaya diri untuk

menambah teman yang lain.

29
i. Apakah anda bersikap lebih ramah terhadap orang di sekitar
selama PJJ?

Wawancara menemukan bahwa murid menjadi lebih ramah

kepada orang lain selama PJJ karena menyadari lebih mungkinnya

terjadinya salah interpretasi sikap oleh orang-orang lain, misalnya

teman, dibanding ketika sekolah tatap muka. Oleh karena itu, murid

menjadi lebih ramah dalam berperilaku.

j. Apakah anda lebih banyak melakukan hal-hal positif selama PJJ?

Hal ini karena dengan adanya PJJ, murid dapat lebih meluangkan

waktu untuk keluarga dan mulai melakukan hal-hal produktif dan juga

kreatif seperti bermain piano, menggambar, dan berlatih menulis. Hal-

hal positif tersebut ada yang berupa suatu hal baru yang sebelumnya

tidak dikenal oleh murid, atau sesuatu yang sudah pernah dilakukan

sebelumnya, tapi diberhentikan karena kurangnya waktu untuk

mengerjakannya sebelum PJJ.

30
B. Pembahasan

Dari data yang telah kami kumpulkan selama kurang lebih 1 bulan,

kami mengambil kesimpulan dari pernyataan positif yang kami berikan

dengan menggunakan metode poin sistem likert yang memberi bobot

pada setiap pernyataan yang kami layangkan

Berdasarkan data pernyataan 1, Selama PJJ saya menjadi sering

beribadah.

Berdasarkan hasil survey yang didapat dari 30 responden murid

kelas X, lalu dihitung dengan skala Likert. Ternyata hasilnya sebesar

73,33% Murid Kelas X SMA Al Azhar menjadi lebih sering beribadah.

Hal ini dikarenakan murid memiliki waktu luang yang lebih banyak.

Daripada menggunakan waktu luang untuk melakukan hal negatif, murid

lebih memilih untuk melakukan ibadah.

31
Berdasarkan data pernyataan 2, Selama PJJ terjadi peningkatan

dalam membaca Al-Quran saya sehari -hari.

Berdasarkan hasil survey yang didapat dari 30 responden murid kelas

X, lalu dihitung dengan skala Likert. Ternyata hasilnya sebesar 67,33%

Murid Kelas X SMA Al Azhar mengalami peningkatan dalam kegiatan

membaca Al- Qur’an. Hal ini dikarenakan murid memiliki waktu luang

yang lebih banyak juga karena kegiatan tadarus dilaksanakan setiap

hari di kelas zoom bersama wali kelas meskipun dalam kondisi PJJ.

Berdasarkan data pernyataan 3, PJJ melatih saya untuk menjadi

32
lebih jujur dalam beraktivitas.

Berdasarkan hasil survey yang didapat dari 30 responden murid kelas

X, lalu dihitung dengan skala Likert. Ternyata hasilnya sebesar 60,66%

setuju Murid Kelas X SMA Al Azhar menjadi lebih jujur dalam

beraktivitas. Dari wawancara diketahui bahwa selama PJJ lebih banyak

godaan melakukan kecurangan, contohnya mudahnya mengakses

mesin pencari web seperti google. Namun, kita mendapatkan bahwa hal

itu justru melatih kebanyakan murid untuk menjadi lebih jujur selama

PJJ. Faktor yang membuat murid lebih jujur diantaranya karena adanya

acara sekolah daring yang membicarakan tentang kejujuran dan melatih

murid untuk menerapkan nilai-nilai kejujuran dalam beraktivitas sehari-

hari

Berdasarkan data pernyataan 4, Rasa tanggung jawab saya akan

33
hal-hal ( tugas, nilai ulangan, mendirikan sholat, dll) meningkat selama

PJJ.

Berdasarkan hasil survey yang didapat dari 30 responden murid kelas

X, lalu dihitung dengan skala Likert. Ternyata hasilnya sebesar 75,33%

Rasa tanggung jawab dalam berkegiatan pada murid kelas 10 SMA Al

Azhar 1 meningkat. Juga dari hasl wawancara di dapatkan bahwa rasa

tanggung jawab murid mengenai tugas-tugas yang diberikan oleh guru

meningkat selama PJJ, hal ini karena tumbuh kesadaran bahwa kalau

tidak segera dilakukan maka tugas dan tanggung jawab lainnya akan

terlupakan dan menumpuk.

Berdasarkan data pernyataan 5, PJJ membuat saya menjadi lebih

34
santun dalam berkegiatan.

Berdasarkan hasil survey yang didapat dari 30 responden murid kelas

X, lalu dihitung dengan skala Likert. Ternyata hasilnya sebesar 70%

murid kelas 10 SMA Al Azhar 1 menjadi lebih santun dalam bicara,

berperilaku, berpikir dan lainnya. Berdasarkan hasil wawancara,

ditemukan bahwa murid menjadi lebih santun dalam berkegiatan

terutama dalam aspek berbicara dan berperilaku selama PJJ karena

menyadari adanya potensi kesalahpahaman dengan guru lebih tinggi

dibanding ketika sekolah tatap muka. Oleh karena itu, murid menjadi

lebih berhati-hati dalam berperilaku.

35
Berdasarkan data pernyataan 6, Rasa kepedulian saya akan

sesuatu meningkat selama PJJ.

Berdasarkan hasil survey yang didapat dari 30 responden murid

kelas X, lalu dihitung dengan skala Likert. Ternyata hasilnya sebesar

69,33% rasa kepedulian murid kelas 10 SMA Al Azhar 1 meningkat

selama PJJ. Berdasarkan hasil wawancara rasa kepedulian murid

meningkat selama PJJ terutama dalam hal-hal yang berhubungan

dengan tugas tugas sekolah yang dilakukan berkelompok atau mandiri.

36
Berdasarkan data pernyataan 7, Rasa percaya diri saya dalam

berperilaku dan berpikir meningkat selama pelaksanaan PJJ.

Berdasarkan hasil survey yang didapat dari 30 responden murid kelas

X, lalu dihitung dengan skala Likert. Ternyata hasilnya sebesar Rasa

percaya diri dalam berperilaku dan berfikir pada 64,66% Murid Kelas X

SMA Al Azhar meningkat. Dari wawancara diketahui bahwa selama PJJ

rasa percaya diri murid dalam berperilaku dan berpikir menjadi

meningkat. Murid tidak malu dan tidak merasa takut untuk membuat

kesalahan. Hal ini karena dalam kondisi PJJ murid tidak bertemu guru

dan teman-teman secara langsung, tapi hampir 36% menyatakan jadi

tak oercaya diri karena kondisi PJJ ini.

Berdasarkan data pernyataan 8, Rasa percaya diri saya untuk

37
bersosialisasi ( berbicara di depan kelas, berkenalan dengan teman

baru) meningkat selama pelaksanaan PJJ.

Berdasarkan hasil survey yang didapat dari 30 responden murid

kelas X, lalu dihitung dengan skala Likert. Ternyata hasilnya sebesar

Rasa percaya diri dalam bersosialisasi pada 70% murid kelas 10 SMA

Al Azhar 1 meningkat. Dari wawancara, diketahui bahwa ada awalnya

murid yang masih kurang percaya diri, terdorong untuk berusaha

berkenalan oleh keinginan membuat teman di lingkungan baru. Dan

setelah berkenalan dengan seorang teman, murid menjadi lebih percaya

diri untuk menambah teman yang lain.

Berdasarkan data pernyataan 9, Saya bersikap lebih ramah

38
terhadap orang di sekitar selama PJJ.

Berdasarkan hasil survey yang didapat dari 30 responden murid kelas

X, lalu dihitung dengan skala Likert. Ternyata hasilnya sebesar 73,33%

murid kelas 10 SMA Al Azhar 1 menjadi lebih ramah terhadap orang

lain. Wawancara ditemukan bahwa murid menjadi lebih ramah kepada

orang lain selama PJJ karena menyadari lebih mungkinnya terjadinya

salah interpretasi sikap oleh orang-orang lain, misalnya teman,

dibanding ketika sekolah tatap muka. Oleh karena itu, murid menjadi

lebih ramah dalam berperilaku.

Berdasarkan data pernyataan 10, Saya bersikap lebih ramah

39
terhadap orang di sekitar saya selama PJJ.

Berdasarkan hasil survey yang didapat dari 30 responden murid kelas

X, lalu dihitung dengan skala Likert. Ternyata hasilnya sebesar 72%

murid kelas 10 SMA Al Azhar 1 lebih banyak melakukan hal-hal positif

selama PJJ. Hal ini karena kondisi PJJ, murid dapat lebih meluangkan

waktu untuk keluarga dan mulai melakukan hal-hal produktif dan juga

kreatif seperti bermain piano, menggambar, dan berlatih menulis.

Berdasarkan data penelitian, selama PJJ terdapat peningkatan

kegiatan beribadah, kejujuran, tanggung jawab, kesantunan,

kepedulian, rasa percaya diri, dan pelaksanaan hal-hal positif. Ini

menunjukan bahwa murid kelas X SMAI Al Azhar 1 setuju terhadap

perkembangan nilai spiritual serta nilai sosial yang terjadi selama

dilaksanakannya PJJ. Hal ini membuktikan bahwa PJJ memberi dampak

positif bagi kondisi nilai spiritual serta nilai sosial murid Al Azhar sejalan

dengan hasil kuesioner yang menunjukkan banyaknya peningkatan di

40
berbagai aspek dalam nilai spiritual.

Tapi tidak dipungkiri bahwa hasil tersebut juga menunjukkan

dampak negatif PJJ terhadap beberapa murid karena terdapat jawaban

“sangat tidak setuju” dan “tidak setuju” di dalam kuesioner tersebut.

Seperti di kolom jujur diperlihatkan bahwa PJJ juga memberi dampak

yaitu mengurangi rasa kejujuran terhadap beberapa siswa kelas X SMAI

Al Azhar 1. Banyak pula hal negatif yang justru meningkat seiring

dengan pemberlakukan PJJ di SMAI Al Azhar 1 bagi beberapa murid.

Namun hasil data yang terpapar menunjukkan angka dimana PJJ

memberi dampak kenaikan positif nilai spiritual serta nilai sosial bagi

murid. Hal ini disebabkan karena banyaknya faktor yang mendukung

kenaikan tersebut seperti pertemuan daring sebagai pengganti kegiatan

sekolah. pemberian tugas yang tingkat kesulitannya berbeda, ujian yang

dilakukan berjauh-jauhan, sampai ke kondisi belajar di rumah yang

berbeda dengan yang biasa dilakukan di sekolah.

Dari hasil kuesioner dan wawancara tersebut bisa dilihat bahwa

hal positif lebih banyak terjadi di kalangan murid kelas X SMAI Al Azhar

dibandingkan dampak negatif PJJ terhadap nilai spiritual dan nilai sosial

murid.

BAB V

41
PENUTUP
1. Kesimpulan

Berdasarkan data dan hasil analisis penelitian yang telah

diperoleh dari kuesioner dan wawancara yang telah dilakukan,

dapat disimpulkan bahwa selama PJJ terdapat peningkatan

kegiatan beribadah, kejujuran, tanggung jawab, kesantunan,

kepedulian, rasa percaya diri, dan pelaksanaan kegiatan atau hal-

hal positif. Ini menunjukan bahwa murid kelas X SMAI Al Azhar 1

setuju terhadap perkembangan nilai spiritual serta nilai sosial yang

terjadi selama dilaksanakannya PJJ. Hal ini membuktikan bahwa

PJJ memberi dampak positif bagi kondisi nilai spiritual serta nilai

sosial murid kelas X SMAI Al Azhar sejalan dengan hasil

kuesioner yang menunjukkan banyaknya peningkatan di berbagai

aspek dalam nilai spiritual.

2. Saran

42
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka agar peningkatan nilai

spiritual dan sosial Murid Kelas X SMAI Al Azhar 1 semakin

meningkat selama PJJ, maka disarankan sekolah lebih proaktif

dalam kontrol dan pembinaan ketaatan :

1. Murid melakukan ibadah

2. Murid lebih memanfaatkan waktu untuk beribadah

3. Murid melihat PJJ sebagai media untuk berlatih menjadi lebih jujur

4. Murid melaksanakan PJJ dengan bertanggung jawab

5. Murid memahami kepentingan bersikap santun dan ramah

6. Murid peduli dan bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban

7. Murid memanfaatkan waktu untuk melaksanakan hal-hal positif dan


produktif

43
Daftar Pustaka

Abu Ahmadi. 2007. Psikologi Sosial.


Jakarta: Rineka Cipta

Alia B, Purwakania Hasan. 2008. Psikologi Perkembangan

Islam, Jakarta: Raja Grapindo,. Dewey, John. 1916/1944.

Democracy and Education. The Free Press. hlm. 1–4.

Guru Berbagi. 2018. “Indikator Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial


Kurikulum 2013”,
https://www.guruberbagi.net/2018/12/indikator-penilaian-
sikap-spiritual-dan.html?m=1, diakses pada 27 Agustus 2021
pukul 07.5

Hasan, Aliah B. Purwakania.2006. Psikologi Perkembangan Islam.


Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Izzah, I. 2018. Peran Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk


Masyarakat Madani. (Vol. 5, No.
01), hlm. 60.

Nasution, M. K. 2011. Dasar-dasar Kependidikan. (Ciputat:

Haja Mandiri). Pelayanan Publik. 2019. “Pengertian Nilai

Menurut Ahli, Jenis dan Contohnya”,


https://www.google.co.id/amp/s/pelayananpublik.id/
2019/10/22/pengertian-nilai-menurut- ahli-jenis-dan-
contohnya/amp/, diakses pada 19 September 2021 pukul
16.14.

Prawiro, M. 2020. “Pengertian Nilai: Fungsi, Ciri-Ciri, Jenis, dan


Contohnya”,
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-nilai.html,
diakses pada 19 September 2021 pukul 16.11.

Republik Indonesia. 2012. Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta:
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

44
Sanerya Hendrawan. 2009. Spiritual Management: From Personal
Enlightenment Towards God Corporate Governance,
Bandung: Mizan.

Zakky. “Pengertian Sosial | Definisi, Cakupan, Unsur-Unsur,


dan Contohnya”, https://www.seluncur.id/pengertian-
sosial/ diakses 19 September 2021 pukul 16.30

45
LAMPIRAN

I. PERNYATAAN ANGKET

1. Selama PJJ anda menjadi sering beribadah.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Netral

D. Tidak setuju

E. Sangat Tidak setuju

2. Selama PJJ terjadi peningkatan dalam membaca Al-Quran saya


sehari hari .

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Netral

D. Tidak setuju

E. Sangat Tidak setuju

3. PJJ melatih saya untuk menjadi lebih jujur dalam beraktivitas.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Netral

D. Tidak setuju

E. Sangat Tidak setuju

46
4. Rasa tanggung jawab saya akan hal-hal ( tugas, nilai ulangan,
mendirikan sholat, dll) meningkat selama PJJ.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Netral

D. Tidak setuju

E. Sangat Tidak setuju

5. PJJ membuat saya menjadi lebih santun dalam berkegiatan.

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Netral

D. Tidak setuju

E. Sangat Tidak setuju

6. Rasa kepedulian saya akan sesuatu meningkat selama PJJ

A. Sangat setuju

B. Setuju

C. Netral

D. Tidak setuju

E. Sangat Tidak setuju

7. Rasa percaya diri saya dalam berperilaku dan berpikir meningkat


selama pelaksanaan PJJ.
A. Sangat setuju
B. Setuju

47
C. Netral
D. Tidak setuju
E. Sangat Tidak setuju

8. Rasa percaya diri saya untuk bersosialisasi ( berbicara di depan


kelas, berkenalan dengan teman baru) meningkat selama
pelaksanaan PJJ.
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Netral
D. Tidak setuju
E. Sangat Tidak setuju

9. Saya bersikap lebih ramah terhadap orang di sekitar selama PJJ.


A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Netral
D. Tidak setuju
E. Sangat Tidak setuju

10. Saya bersikap lebih ramah terhadap orang di sekitar


saya selama PJJ.
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Netral
D. Tidak setuju
E. Sangat Tidak setuju

48
II. PERTANYAAN WAWANCARA:

a.Apakah selama PJJ anda menjadi sering beribadah?

b.Apakah selama PJJ terjadi peningkatan dalam membaca Al-Quran


sehari hari anda?

c. Apakah PJJ melatih anda untuk menjadi lebih jujur dalam beraktivitas?

d.Apakah rasa tanggung jawab anda akan hal-hal meningkat selama


PJJ?

e.Apakah PJJ membuat anda menjadi lebih santun dalam berkegiatan?

f. Apakah rasa kepedulian anda meningkat selama PJJ

g.Apakah rasa percaya diri anda dalam berperilaku dan berpikir


meningkat selama pelaksanaan PJJ?

h.Apakah rasa percaya diri anda untuk berkenalan dengan teman baru
meningkat selama pelaksanaan PJJ?
i. Apakah anda bersikap lebih ramah terhadap orang di sekitar selama
PJJ?
j. Apakah anda lebih banyak melakukan hal-hal positif selama
PJJ?

49

Anda mungkin juga menyukai