Anda di halaman 1dari 108

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS

MELALUI MERONCE PADA ANAK KELOMPOK B


RA AT TAQWASAPEN MOJOLABAN
SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2022/2023

Disusun oleh:
HENNY SULISTIAWATI
857832176

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PAUD4501)

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI


MERONCE PADA ANAK KELOMPOK B
RA AT TAQWA SAPEN MOJOLABAN
SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2022/2023

Mengetahui Sapen, …November 2022


Teman Sejawat RA At-Taqwa Mahasiswa

Aisyah Indriastuti, S.Pd. Henny Sulistiawati


Peg. ID 20367461192001 NIM. 857832176

Supervisor 1

Saliyem, S.Pd.,M.Pd
NIP.196010031979112003
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas limpahan Rahmat, Taufiq ddan Hidayah Allah


Subhanallahu Wa Ta’ala, sehingga penulis bisa menyelesai Tugas Mata Kuliah
Pemantapam Kemampuan Profesional
dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI
MERONCE PADA ANAK KELOMPOK B RA AT TAQWA SAPEN
MOJOLABAN SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2022/2023” dengan baik dan
lancar
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini,
banyak pihak telah banyak memberikan bantuan moril dan materiil. Untuk itu,
ijinkan penulis membeikan ungkapan tulus dan rasa syukur serta terima kasih
kepada:
1. Kepala UPBJJ-UDra. Yulia Budiwarti, M.Si
2. Pengelola Pokjar UT Surakarta, segenap tutor dari semester satu sampai
akhir yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
3. Ibu Saliyem, tutor pembimbing mata kuliah Pemantapan Kemampuan
Profesional yang telah memberikan arahan dan bimbingan.
4. Untuk Ustadzah Indri, teman sejawat, seperjuangan. Juga teman-teman
dari RA At-Taqwa yang mendukung dan memahami perjuangan ini.
Juga anak-anak didik yang luar biasa, yang dengan senang hati siap
diambil gambar untuk keperluan pembuatan video.
5. Seluruh teman-teman seperjuangan PGPAUD UT yang luar biasa
kompak, saling membantu, saling mengingatkan , sehingga merasakan
punya saudara baru penuh keakraban.
6. Suami tercinta,Indarto yang luar biasa dukungannya, yang setia
mendampingi malam-malam saat harus menyelesaikan tugas-tugas dead
line.
7. Anak-anakku, Haninda Nabila Rahmani, Haninda Sekararum Laras
Hati, M Pria Utama Hanindarto, terima kasih doa dan dukungan serta
pengertiannya.
8. Mama, Ibu, Bapak untuk doa yang terus mengalir
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis meminta maaf atas
segala kekurangan, kekhilafan dalam proses pelaksanaan Penelitian sampai
dengan penyusunan Tugas Akhir ini. Semoga Allah mengampuni segala
kesalahan, dan terus membimbing disetiap jalan yang akan ditempuh. Semoga
ikhtiar ini membawa manfaat sebanyak mungkin, khususnya untuk tempat penulis
membaktikan diri. Aamiin.

Sukoharjo, November 2022


Penulis

Henny Sulistiawati
LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya buat ini, sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidik
Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Terbuka merupakan hasil karya saya
sendiri.
Adapun pada bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang
saya kutip dari karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma dan kaidah serta etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari diketemukan seluruh atau sebagian laporan PKP
ini terbukti bukan merupakan hasil karya sendiri atau adanya plagiat dalam
bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik
yang saya sandang.

Sukoharjo, November
2022

Henny Sulistiawati
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................i


KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................
B. Rumusan Masalah ...........................................................................
C. Tujuan Penelitian ............................................................................
D. Manfaat Penelitian ..........................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA...........................................................................
A. Definisi Kemampuan Motorik Halus...............................................
B. Fungsi Pengembangan Motorik Halus ............................................
C. Prinsip Pengembangan Motorik Halus ............................................
D. Pengertian Meronce ........................................................................
E. Manfaat Meronce .............................................................................
F. Alat dan Bahan dalam Kegiatan Meronce........................................
G. Tahapan dalam Meronce..................................................................
H. Langkah-langkah dalam Meronce....................................................
I. Pengertian Anak Usia Dini................................................................
J. Perkembangan Gerak Motorik Halus Anak Usia
5-6 tahun..............................................................................................
BAB III RENCANA PERBAIKAN................................................................
A. Subjek Penelitian
1. Lokasi .................................................................................
2. Waktu Pelaksanaan
3. Tema
4. Kelompok
5. Karakteristik Anak...............................................................
B. Diskripsi rencana Tiap Siklus..........................................................
1. Rencana Pelaksanaan
2. Prosedur Pelaksanaan PTK
3. Rencana Pengamatan dan Pengumpulan Data
4. Rencana Refleksi yang akan dilakukan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Perbaikan Tiap Siklus
B. Pembahasan Tiap Siklus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
LAMPIRAN ....................................................................................................
Biodata Peneliti
Surat Kesediaan Sebagai Supervisor 2
Surat Kesediaan Sebagai Penilai
APKG lengkap
Foto Dokumentasi
Jurnal Pembimbingan Supervisor 2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting serta mempunyai andil
yang sangat besar dalam upaya memajukan suatu bangsa. Pada masa sekarang
pendidikan sudah merupakan suatu kebutuhan. Kesadaran yang tinggi dari
masyarakat bahwasanya dengan pendidikan maka manusia akan lebih maju dan
berkembang. Dengan pendidikan yang baik, maka akan memperbaiki status
hidupnya, akan lebih menjamin mendapat pekerjaan yang lebih layak, yang pada
tingkat selanjutnya akan membawa kepada kehidupan yang lebih baik.
Pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok dalam upaya
mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan. Pendidikan
juga bisa dijalani melalui dua hal yaitu Pendidikan formal dan Pendidikan non
formal. Pendidikan formal ialah pendidikan yang didapat secara tersetruktur dan
terencana oleh badan pemerintah, contohnya adalah sekolah. Adapun Pendidikan
non formal adalah pendidikan yang didapat melalui kegiatan sehari-hari, yang
tidak terkait dengan lembaga bentukan pemerintah, contohnya belajar dari
pengalaman sendiri atau dari orang lain (https://kbbi.web.id/didik).
Pendidikan berlangsung dari manusia lahir sampai meninggal, atau boleh
dikatakan pendidikan berjalan seumur hidup. Untuk kebutuhan inilah maka
sebelum anak masuk ke jenjang Sekolah Dasar maka pemerintah memberikan
sarana dan prasarana berupa Lembaga Pendidikan bagi Anak Usia Dini (PAUD).
Adapun Pendidikan Anak Usia Dini didirikan sebagai upaya pembinaan
yang ditujukan bagi anak semenjak lahir hingga usia enam tahun, dengan cara
memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan memasuki
jenjang Pendidikan Dasar (Permendikbud 84 Tahun 2014 Tentang Pendirian
Satuan PAUD ). Pendidikan Anak Usia Dini menyelenggarakan kegiatan dengan
menitikberatkan pada peletakan dasar arah pertumbuhan dan enam perkembangan
yang terdiri dari Perkembangan Agama dan Moral, Fisik motorik, Kognitif,
Bahasa, Sosial Emotional serta Seni yang sesuai keunikan dan tahap-tahap tingkat
perkembangan anak, seperti yang tercantum dalam Permendikbud 137 tahun 2014
tentang standar PAUD.
Adapun dua tujuan diselenggarakannya Pendidikan Anak Usia Dini
adalah: 1). Tujuan utama: membentuk anak Indonesia yang berkualitas,yaitu anak
yang tumbuh dan berkembang sesuai tingkat perkembangannya sehingga
memiliki kesiapan yang optimal didalam memasuki Pendidikan dasar serta
mengarungi kehidupan pada masa mereka dewasa. 2). Tujuan Penyerta: untuk
membantu anak untuk mencapai kesiapan belajar secara akademik di
sekolah,sehingga mengurangi resiko putus sekolah, serta harapan mampu bersaing
di jenjang berikutnya (https://id.m.wikipedia.org).
Kehadiran RA At-Taqwa Sapen sebagai upaya ikut andil dan berperan
aktif dalam Pendidikan anak usia dini ditengah masyarakat, khususnya di
lingkungan perumahan yang mulai padat penduduk. RA At-Taqwa Sapen
menempati tanah dan bangunan wakaf dari salah seorang warga. Pada tahun 2017
didirikanlah sekolah dengan nama TK Islam Alam At Taqwa dengan murid
sebanyak tujuh orang. Pada tahun 2018 keluar Keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-0012588.AH.01.04.Tahun
2018 Tentang: Pengesahan Pendirian Badan Hukum Yayasan Wakaf Masjid At-
Taqwa Sapen Raya. Yayasan Wakaf Masjid At Taqwa inilah yang selanjutnya
menaungi TKIA At- Taqwa.
Pada perkembangan selanjutnya TKIA At-Taqwa bermaksud melegalkan
sekolah dengan mengajukan ijin pendirian sekolah ke Dinas Pendidikan. Ijin
Pendirian dari Dinas mengalami kendala dikarenakan faktor jarak antara TKIA
At- Taqwa terlalu dekat dengan TK lain yaitu TK Islam Hadi tidak memenuhi
persyaratan jarak minimal yaitu 3 km antar sekolah. Mensikapi hal tersebut maka
kemudian pihak Yayasan mengambil keputusan untuk mendaftarkan ijin pendirian
ke Kementrian Agama, dengan pertimbangan TKIA At- Taqwa jauh dari sekolah
lain yang berada di dalam naungan Kementrian Agama. Pada bulan Mei 2021
keluarlah ijin pendirian madrasah dengan nomor SK.NO.3346/KW.11.2/3/P.P
03/05/2021, dengan nama RA At- Taqwa.
Pada perkembangan selanjutnya, pada tahun ajaran 2022/2023 RA At-
Taqwa mempunyai dua kelas atau dua rombongan belajar. Kelas A dengan jumlah
murid sebanyak 18 anak dan TK B dengan 17 anak. Adapun RA At-Taqwa saat
ini memiliki satu orang kepala sekolah, tiga orang guru, dan seorang operator
sekolah. Anak-anak di RA At-Taqwa adalah anak dengan rentang usia 4-6 tahun .
Selama berkiprah kurang lebih empat tahun di dunia pendidikan anak usia
dini, muncul pemahaman yang semakin kuat bahwa pada dasarnya, anak usia dini
adalah anak dengan berbagai keunikan dalam pertumbuhannya. Mereka
mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Rasa ingin tahu yang dimiliki ini,
apabila distimulasi dengan tepat oleh orang tua, orang dewasa disekitarnya,
ataupun oleh guru maka akan menjadikan anak berkembang secara maksimal di
dalam enam tahap perkembangan diantaranya adalah Perkembangan Agama dan
moral, Perkembangan fisik motorik, Perkembangan Kognitif, Perkembangan
Bahasa, Perkembangan Sosial Emotional dan Seni.
Salah satu perkembangan yang akan dibahas disini adalah perkembangan
fisik motorik anak. Perkembangan motorik anak terbagi atas dua bagian yaitu:
Gerakan motorik kasar dan gerakan motorik halus. Gerak motorik kasar adalah
gerakan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar anggota tubuh atau
melibatkan otot-otot besar. Contoh kegiatan Motorik kasar adalah berlari,
melompat, meloncat, menendang bola, melempar dan sebagainya. Adapun gerak
motorik halus adalah gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja,
karena dilakukan oleh otot-otot kecil, didalamnya mencakup kemampuan dan
kelenturan menggunakan jari jemari, dan pergerakan pergelangan tangan
(M.Syarif Sumantri dkk , 2020).
Gerak motorik halus juga merupakan alat untuk mengeksplorasi dan
mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk. Pemberian rangsangan dari tahap
yang paling awal sangatlah penting dan berharga karena pada masa-masa inilah
pembentukan kemampuan motorik halus bisa berkembang dengan baik.
Kecerdasan motorik halus dari setiap anak berbeda-beda, hal ini ditentukan oleh
kekuatan dan kecepatannya dalam melakukan kegiatan. Perbedaan ini dipengaruhi
oleh pembawaan dari anak serta stimulasi yang didapat dari lingkungannya yaitu
orang tua, yang mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan
kecerdasan motorik halus anak. Lingkungan yang baik akan meningkatkan
kemampuan dan kecerdasan anak dalam hal motorik halus demikian pula
sebaliknya lingkungan yang kurang stimulasi maka akan menurunkan taraf
kecerdasan anak terutama pada masa-masa pertama kehidupannya.
Pendidikan anak usia dini berguna untuk mempersiapkan anak ke jenjang
yang lebih tinggi, khususnya di Sekolah Dasar. Dengan demikian diperlukan
stimulus-stimulus agar anak bisa berkembang sesuai tingkat perkembangannya.
Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan motorik halus
anak, diantaranya adalah: mewarnai gambar, menggunting, mencetak, menjiplak,
kolase, montase, menjahit, menganyam, membentuk dengan plastisin, bermain
pasir, meronce dan sebagainya (M.Syarif Sumantri dkk , 2020).
Pada Penelitian kali ini, penulis memilih kegiatan meronce sebagai salah
satu cara meningkatkan kemampuan motorik halus, selain dikarenakan
berdasarkan hasil observasi di lapangan, khususnya di RA At- Taqwa pada tahun
ajaran 2022/2023 masih banyak ditemui anak-anak yang belum bisa
menyelesaikan tugas mewarnai ataupun menulis sesuai yang diharapkan.Anak-
anak masih banyak mengeluh tangannya yang capek.
Pada penelitian ini, diketahui jumlah anak kelompok B di RA At Taqwa
Sapen adalah 17 anak yang terdiri dari 9 laki-laki dan 8 perempuan. Pada saat
kegiatan mewarnai lembar kerja, diketemukan hanya ada 2 anak yang tuntas
menyelesaikan tugas mewarnainya dengan menggunakan media pensil warna.
Sebanyak 15 anak yang lain tidak bisa menyelesaikan mewarnainya degan alasan
tangannya capek. Hal ini tentu saja disebabkan karena belum kuatnya jari jemari
anak-anak. Salah satu ikhtiar atau upaya yang kita lakukan adalah menstimulasi
jari jemarinya beserta pergelangan tangannya, melatih konsentrasi, melatih
koordinasi gerakan tangan dan mata, lewat kegiatan meronce.
Pilihan kegiatan meronce yang akan dipergunakan sebagai upaya
meningkatkan motoric halusnya adalah dikarenakan meronce memiliki banyak
manfaat diantaranya adalah:
1. Dapat menstimulasi otot anak dalam tahapan perkembangan menulis.
Meronce membutuhkan kelincahan dalam mengambil benda yang akan
dironce kemudian memasukkannya ke dalam seutas tali atau benang
satu persatu.Semakin sering kegiatan ini dilakukam,semakin kuat otot
tangan yang tentunya akan sangat berguna dalam kegiatan menulis yng
membutuhkan kekuatan dan kelenturan otot tangan dalam memainkan
pena atau pensil.
2. Sebagai Stimulan kemampuan membaca anak. Suatu kata dalam bacaan
adalah susunan huruf-huruf yang terjajar rapi sesuai pola tertentu.Anak
dengan kegiatan meronce , pada awalnya mungkin belum berpola atau
acak. Namun pada perkembangannya maka lama kelamaan akan
mampu menyusun pola tertentu. Hal ini akan mempermudah baginya
dikemudian hari mengenali pola dalam susunan huruf untuk kegiatan
membaca.
3. Sebagai Pengasah Kemampuan Kognitif anak. belajar pola, belajar
bentuk, belajar berhitung, penjumlahan dan sebagainya.
4. Sebagai sarana berlatih anak belajar konsentrasi. Pada kegiatan
meronce dibutuhkan konsentrasi ketika harus memasukkan benda yang
akan di ronce kedalam seutas tali atau benang. Konsentrasi juga
diperlikan dalam pemilihan warna,bentuk,pola sehingga akan
menghasilkan karya meronce yang bagus.
5. Sebagai sarana melatih imajinasi anak. Dengan kegiatan menyusun
benda-benda yang dironce akan menghasilkan karya yang pada awalnya
tidak mereka duga.Pada tahap selanjutnya , anak akan terlatih membuat
susunan mana yang hasilnya menurutnya bagus dan dia sukai dan mana
susunan yang hasilnya kurang disukai. Dengan demikian anak akan
merasa senang dan puas. Kondisi senang, bahagia, puas dengan hasil
karyanya ini, akan mendorong minat belajar anak akan meningkat
(https://www.popmama.com/life/health/sarrah-ulfah/belajar-jadi-
orangtua-milenial-hebat-di-popmama-parenting-academy).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah disampaikan di atas maka rumusan
masalah dalam Penelitian ini adalah “ Bagaimanakah meningkatkan kemampuan
motorik halus anak kelompok B usia 5 -6 tahun melalui kegiatan meronce di RA
At-Taqwa Sapen,Mojolaban,Sukoharjo?”

C. Tujuan
Tujuan Penelitian ini, secara umum adalah untuk meningkatkan
kemampuan motorik halus anak kelompok B usia 5-6 tahun melalui kegiatan
meronce. Adapun tujuan khususnya adalah agar mendapatkan gambaran kondisi
motorik halus anak sebelum ada kegiatan meronce, selama proses kegiatan
meronce dan bagaimana kondisi motorik halus anak setelah kegiatan meronce.

D. Manfaat
1. Manfaat bagi Siswa/Anak :
Anak lebih bersemangat dalam kegiatan meronce, sehingga
kemampuan motorik halusnya dapat berkembang secara optimal,
meningkatkan konsentrasi, kesabaran dan kognitif anak sehingga anak
siap memasuki sekolah di jenjang Pendidikan berikutnya.
2. Manfaat bagi Guru :
Penelitian Tindakan Kelas bagi guru berfungsi agar guru tidak mudah
puas dengan apa yang sudah dikerjakannya selama ini, namun ada
upaya untuk meningkatkan pembelajaran agar lebih inovatif dan
kreatif. Penelitian ini juga memberikan kesadaran bagi guru untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran agar bisa sesuai
dengan tujuan materi karakteristik siswa serta kondisi pembelajaran.
3. Manfaat bagi Sekolah/ Lembaga Pendidikan:
Mampu memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara
menyeluruh sehingga akan meningkatkan citra baik sekolah di mata
masyarakat dan di dunia pendidikan pada umumnya.
4. Manfaat bagi Orang Tua Siswa/Anak:
Menambah wawasan tentang perkembangan anak, sehingga akan ada
kesinambungan antara pembelajaran di sekolah dan di rumah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Definisi Kemampuan Motorik Halus


Kata motor digunakan sebagai istilah merujuk pada hal, keadaan, dan
kegiatan yang melibatkan otot- otot dan gerakan-gerakannya, juga kelenjar-
kelenjar dan sekresinya (pengeluaran cairan atau getah). Secara singkat, motor
dapat pula dipahami sebagai segala keadaan yang meningkatkan atau
menghasilkan rangsang terhadap kegiatan organ fisik (Muhibbin Syah, 2003).
Elizabeth B. Hurlock mengemukakan bahwa perkembangan motorik anak
adalah suatu proses kematangan yang berhubungan dengan aspek deferensial
bentuk atau fungsi termasuk perubahan sosial emosional. Proses motorik adalah
gerakan yang langsung melibatkan otot untuk bergerak dan proses persyaratan
yang menjadikan seseorang mampu menggerakkan anggota tubuhnya, yaitu:
tangan, kaki, dan anggota tubuhnya (Elizabeth Hurlock. 1998).
Bambang Sujiono  juga mengungkapkan bahwa gerakan motorik halus
adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan
dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti jari- jemari tangan dan gerakan pergelangan
tangan yang tepat (Bambang Sujiono, 2012).
Dini P dan Daeng Sari  motorik halus adalah aktivitas motorik yang
melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus gerakan ini menuntut koordinasi
mata dan tangan serta pengendalian gerak yang baik yang memungkinkannya
melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerak (Daeng Sari dan Dini P, 1996).
Elizabeth B. Hurlock  mengemukakan bahwa perkembangan motorik anak
adalah suatu proses kematangan yang berhubungan dengan aspek deferensial
bentuk atau fungsi termasuk perubahan sosial emosional (Elizabeth Hurlock,
1998).
Kartini Kartono  motorik halus adalah ketangkasan, keterampilan, jari
tangan dan pergelangan tangan serta penugasan terhadap otot-otot urat pada wajah
(Kartini Kartono, 1995).
Magill Richard mengatakan bahwa keterampilan motorik halus (fine motor
skill) merupakan keterampilan yang memerlukan kontrol dari otot-otot kecil dari
tubuh untuk mencapai tujuan dari keterampilan (Magill Richard, 1989).
Sumantri menyatakan bahwa keterampilan motorik halus adalah
pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari dan
tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan.
Adapun aktivitas anak meliputi menulis, meremas, menggenggam, menggambar,
menyusun balok dan memasukkan kelereng (Sumantri MS, 2005).

B. Fungsi Pengembangan motorik halus pada anak usia dini


Perkembangan motorik halus juga memiliki beberapa fungsi, diantaranya
yaitu menurut Hurlock dalam buku pedoman pembelajaran seni yang mencatat
beberapa alasan tentang fungsi perkembangan motorik bagi konstelasi
perkembangan individu (Hurlock, 2007) yaitu :
1. Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan
memperoleh perasaan senang. Seperti anak merasa senang dengan
memiliki keterampilan memainkan boneka, melempar bola atau
memainkan mainan yang lainnya.
2. Melalui keterampilan motorik, anak dapat beranjak dari kondisi tidak
berdaya pada bulan pertama kehidupannya, ke kondisi yang bebas dan
tidak bergantung. Anak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat yang
lainnya, dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya. Kondisi seperti ini
akan menunjang perkembangan percaya diri anak.
3. Melalui keterampilan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya
dengan lingkungan sekolah. Pada usia pra sekolah atau usia dini anak
sudah dapat dilatih menggambar, melukis, berbaris, dan persiapan
menulis (http://www.definisi-pengertian.com/2015/06/pengertian-
motorik-halus.htm ).
Menurut Syarif Sumantri secara umum fungsi pengembangan motorik
halus pada anak usia dini diantaranya (Syarif Sumantri, 2020) adalah:

a. Sebagai alat untuk mengembangkan keterampilan gerak kedua tangan.


Gerakan motorik halus pada anak usia dini berfungsi untuk memperkuat
keterampilan gerak jari-jari tangan anak. Latihan ini akan lebih bagus
bila di awali sedini mungkin dengan kegiatan awal yang lebih mudah.
Misalnya pada anak usia kurang dari setahun dilatih untuk memegang
benda-benda dengan satu tangan maupun kedua tangan dan pada tahap-
tahap selanjutnya di usia 4 sampai 5 tahun anak sudah dapat
membentuk dan menciptakan suatu bentuk dengan jari-jari tangannya..
dengan demikian dapat mengkoordinasikan gerak tangannya sendiri
sesuai dengan apa yang diinginkannya.
b. Sebagai alat untuk mengembangkan kecepatan tangan dan gerakan
mata. Pada perkembangan motorik halus setiap anak memiliki
kecepatan yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Semakin anak
mendapat stimulasi maka akan semakin cepat pula dia mampu
mengkoordinasikan kecepatan tangan dan kecepatan matanya.
c. Sebagai alat untuk melatih penggunaan emosi. Pengembangan motorik
halus pada anak juga merupakan kegiatan yang berfungsi untuk melatih
emosi anak. Pada kegiatan motorik halus ini sebagian besar kegiatannya
adalah untuk melakukan dan menyelesaikan kegiatan atau tugasnya
dengan teliti tekun dan sabar. Ini berarti pula bahwa anak diharapkan
mampu menyelesaikan tugas yang diberikan guru dan anak dapat
mengendalikan emosinya dengan bersabar dalam mengerjakan tugas.

C. Prinsip pengembangan motorik halus pada anak usia dini


Prinsip-prinsip pengembangan motorik halus menurut Sumantri adalah
sebagai (Syarif Sumantri, 2020) berikut :
1. Berorientasi pada Kebutuhan Anak
Kegiatan pengembangan anak usia dini harus senantiasa berorientasi
pada kebutuhan anak. Anak usia dini adalah masa yang sedang
membutuhkan stimulasi secara tepat untuk mencapai optimalisasi
seluruh aspek pengembangan baik fisik maupun psikis
2. Belajar Sambil Bermain
Upaya stimulasi yang diberikan terhadap anak usia dini (4-6tahun)
hendaknya dilakukan dalam situasi yang menyenangkan. Dengan
bermain maka anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan
memanfaatkan benda-benda yang ada disekitarnya agar pembelajaran
lebih bermakna.
3. Kreatif dan Inovatif
Aktivitas kreatifitas dan inovatif dapat dilakukan oleh pendidik
melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin
tahu pada anak, motivasi anak untuk berfikir kritis dan menemukan
hal-hal baru.
4. Lingkungan Kondusif
Lingkungn harus diciptakan sedemikian menarik agar anak lebih
betah. Lingkungan fisik juga harus diperhatikan kenyamanan dan
keamanan agar anak mudah berinteraksi dengan pendidik atau
temannya.
5. Tema
Jika kegiatan yang dilakukan memanfaatkan tema, maka pemilihan
tema hendaknya disesuaikan dari hal-hal yang paling dekat dengan
anak, sederhana, dan menarik minat anak. Penggunaan tema ini
dimaksudkan agar anak mampu mengenali berbagai konsep secara
mudah dan jelas.
6. Mengembangkan Keterampilan Hidup.
Proses pembelajaran perlu diarahkan untuk pengembangan
keterampilan hidup. Pengembangan keterampilan hidup didasarkan
dua tujuan yaitu: a). Memiliki kemampuan untuk menolong diri
sendiri, disiplin dan bersosialisasi, b). Memiliki bekal keterampilan
dasar untuk melanjutkan pada jenjang berikutnya.
7. Menggunakan Kegiatan Terpadu.
Kegiatan pengembangan hendaknya dirancang dengan menggunakan
model pembelajaran terpadu dan beranjak dari tema yang menarik
minat anak. Kegiatan berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan
melihat begitu luasnya tujuan dan fungsi kemampuan motorik halus,
maka untuk langkah kedepan perlu adanya program pengembangan
kemampuan motorik halus untuk meningkatkan kemampuan tersebut.

D. Pengertian Meronce
Meronce merupakan salah satu bentuk stimulasi yang bisa digunakan pada
anak usia dini untuk mengasah kemampuan motoric halus. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia meronce adalah kegiatan menyusun benda atau pernik-pernik
hiasan dengan memenuhi rasa keindahan dengan maupun tanpa ikatan.Arti lain
dari meronce adalah menata komponen dengan ikatan. Adapun alat yang
digunakan untuk mengikat adalah seutas tali (Syarif Sumantri, 2020).

E. Manfaat meronce
Masih menurut Syarif Sumantri ada beberapa manfaat dari meronce bagi
anak usia TK (Syarif Sumantri, 2020) diantaranya adalah:
1. Melatih kemampuan jari jemari untuk persiapan dalam memegang
pensil
2. Melatih kelenturan dan kekuatan otot pada jari tangan,khususnya
kekuatan pada otot ibu jari,jari telunjuk dan jari tengah.
3. Melatih koordinasi mata dan tangan
4. Melatih ketekunan,kesabaran dan ketelitian
5. Melatih konsentrasi anak

F. Alat dan Bahan dalam Kegiatan Meronce


Bahan dasar yang digunakan untuk merangkai dan meronce meliputi
bahan alami dan bahan buatan. Bahan alami adalah semua jenis bahan yang dapat
diperoleh dari lingkungan alam sekitar secara langsung. Bahan alam contohnya
adalah janur, bunga segar, buah-buahan, bunga kering, daun biji-bijian.
Sedangkan bahan buatan adalah jenis bahan setengah jadi, bahan jadi atau buatan
manusia, baik bentuk bahan setengah jadi atau bahan bekas (Sumanto, 2006).
Peralatan yang digunakan dalam kegiatan merangkai dan meronce berkaitan
dengan jenis bahan yang digunakan dan bentuk rangkaian atau roncean yang
dibuat.Misalnya untuk meronce menggunakan bahan kertas bekas menggunakan
bahan kertas kalender, kertas majalah atau kertas berwarna, lem kertas, gunting
dan benang

G. Tahapan dalam Meronce


Kegiatan meronce mempunyai beberapa tahap perkembangan. Anak dapat
dikatakan siap diajari membaca bila sudah bisa meronce dengang menggunakan
pola. Anak sudah bisa mulai mengklasifikasikan sesuatu pada tahapan ini. Selain
itu dalam pelajaran membaca anak harus bisa membedakan bentuk huruf yang
berbeda- beda. Sama halnya dengan meronce anak juga bisa membedakan bentuk
manik- manik juga warna yang akan disusun. Tahap meronce menurut Dit PADU,
DitjengPLSP, Depdiknas Sekolah Al-Falah Jakarta Timur The Creative Center
for Childhood Research and training, Inch di antaranya:
1. Permainan mengosongkan atau mengisi.
2. Merangkai terus-menerus.
3. Merangkai berdasarkan warna.
4. Merangkai berdasarkan bentuk.
5. Merangkai berdasarkan pengelompokkan bentuk, warna.
6. Merangkai berdasarkan bentuk, ukuran.
7. Merangkai berdasarkan warna, bentuk dan ukuran.
8. Membuat pola sendiri.
9. Membaca pola kartu dari bermacam-macam tingkat kesulitan.

H. Langkah-langkah dalam kegiatan meronce


Langkah-langkah pembelajaran kegiatan meronce menurut Sumanto (Sumanto,
2006) diantaranya:
1. Siapkan potongan benang untuk dibagikan pada masing-masing anak;
2. Siapkan manik-manik sesuai dengan yang diharapkan;
3. Kondisikan anak sebelum kegiatan meronce dimulai;
4. Kenalkan anak bahan yang digunakan untuk meronce;
5. Memberikan contoh pada anak tentang kegiatan meronce;
6. Manik dironce dengan benang satu persatu sesuai dengan contoh tenaga
pengajar;
7. Meronce dapat dikombinasikan dengan bahan lainnya seperti sedotan.
8. Jika selesai ujung benang sementara diikat dengan ujung benang pada
pangkal agar tidak lepas.

I. Pengertian Anak Usia Dini


Batasan yang dipergunakan oleh the National Association For The
Eduction Of Young Children (NAEYC), dan para ahli pada umumnya adalah :
“Early childhood” anak masa awal adalah anak yang sejak lahir sampai dengan
usia delapan tahun. Jadi mulai dari anak itu lahir hingga ia mencapai umur 6 tahun
ia akan dikategorikan sebagai anak usia dini. Beberapa orang menyebut fase atau
masa ini sebagai golden age karena masa ini sangat menentukan seperti apa
mereka kelak jika dewasa baik dari segi fisik, mental maupun kecerdasan
(https://www.silabus.web.id/anak-usia-dini/ )
Sedangkan hakikat anak usia dini adalah individu yang unik dimana ia
memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio
emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus yang sesuai dengan
tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut. Dari berbagai definisi, peneliti
menyimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun yang
sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mental.
Dalam Penelitian Tindakan kelas ini,penulis mempersempitnya dilingkup usia 4-5
tahun, dimana di kelompok itulah penelitian ini dilakukan

J. Perkembangan Gerakan Motorik Halus Usia 5-6 Tahun.


Standart Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak menurut Permendikbud
137 tahun 2014, tentang Standart Nasional Pendidikan Anak Usia Dini:
1. Menggambar sesuai gagasannya
2. Meniru bentuk
3. Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan
4. Menggunakan alat tulis dan alat makan dengan benar
5. Menggunting sesuai dengan pola
6. Menempel gambar dengan tepat
7. Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara rinci

Ketrampilan anak pada aspek motorik perlu dilatih agar dapat berkembang
dengan baik. Stimulasi dan intervensi sejak dini untuk meningkatkan kemampuan
kecerdasan motorik harus dilakukan sejak dini sesuai dengan kelebihan dan
kekurangannya.           
            Stimulasi adalah upaya untuk mengajak anak bermain dalam suasana
penuh gembira dan kasih sayang. Stimulasi dilakukan setiap ada kesempatan
berinteraksi dengan anak, setiap hari, terus-menerus, bervariasi, disesuaikan
dengan usia perkembangan kemampuannya Stimulasi hendaknya dilaksanakan
pada saat suasana yang menyenangkan dan penuh kegembiraan.
Demikian juga dalam penelitian yang dilakukan kali ini adalah sebagai
upaya meningkatkan kemampuan motorik halus anak, dengan cara memberikan
stimulasi diantaranya adalah dengan kegiatan meronce.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. SUBJEK PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RA At Taqwa, Jln Kenanga C-7 Perum
Sapen Raya, Desa Sapen, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten
Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2022. Waktu
pelaksanaan penelitian dilakukan pada hari efektif sekolah dan
pembelajaran masing-masing siklus adalah sebagai berikut
a. Siklus Pertama (1)
Hari : Senin – Jum’at
Tanggal : 10-14 Oktober 2022
b. Siklus Kedua (2)
Hari : Senin-Jum’at
Tanggal :17-21 Oktober 2022
3. Tema Penelitian
a. Siklus Pertama (1)
Tema : Binatang
Sub tema : Binatang Peliharaan
b. Siklus Kedua (2)
Tema : Tanaman
Sub tema : Tanaman Sayuran
4. Kelompok Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada kelompok B RA At Taqwa Sapen
Mojolaban dengan jumlah siswa ada 17 anak yang terdiri dari 8 laki-
laki dan 9 perempuan dengan rentang usia 5-6 tahun.

5. Karakteristik Anak
Anak usia dini masih berda pada ego masing-masing, serta memiliki
karakter yang unik, dimana karakter anak yang satu dengan yang lainnya berbeda-
beda. Perbedaan karakter ini disebabkan oleh faktor yang mempengaruhinya
diantaranya adalah faktor dari keluarga, dari masyarakat maupun lingkungan
sosial tempat tinggal anak itu sendiri.

B. DISKRIPSI RENCANA TIAP SIKLUS

Penelitian ini dikelompokkan menjadi 2 siklus yang mana pada masing-


masing siklus terdapat beberapa tahapan atau langkah. Tahapan atau langkah
tersebut adalah:

1. RENCANA PELAKSANAAN
a. Alternatif Perbaikan
Berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan dalam praktek
pembelajaran motorik halus anak-anak kelompok B mengalami
kekurangan maka diadakan upaya perbaikan melalui kegiatan meronce.
Dengan diadakannya kegiatan meronce harapannya akan dapat mampu
meningkatkan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan
pembelajaran sehari-hari.

b. Langkah-langkah perbaikan
Perbaikan dilaksanakan di setiap siklus yang meliputi planning atau
rencana action atau tindakan observasi atau pengamatan dan relation
atau refleksi. Langkah yang dilakukan pada siklus berikutnya adalah
perbaikan yang sudah direvisi tindakan dan refleksi. Sebelum pada
masuk siklus 1 dilakukan pendahuluan berupa identifikasi masalah
dalam hal ini perbaikan yang dilakukan pada kegiatan ini direncanakan
untuk satu siklus dalam 5 hari kegiatan. Setelah diketahui dari hasil
siklus pertama kemudian dilaksanakan refleksi dan selanjutnya
dirancang kembali untuk dilaksanakan pada siklus kedua

RANCANGAN SIKLUS I

RPPH KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN


KE AWAL INTI AKHIR
1 Bercakap-cakap Meronce berdasar Bernyanyi lagu
warna yang ada “kelinciku”
tentang binatang

2 Mengenal binatang Meronce berdasarkan Bernyanyi lagu


peliharaan (kucing, anjing, bentuk yang ada “kucingku telu”
burung,ikan) lagu Bahasa Jawa

3 Diskusi cara berkembang Meronce berdasarkan Bernyanyi lagu


biak binatang warna dan bentuk “anak ayam”
yang ada

4 diskusi makanan binatang Meronce berdasarkan Bersyair judul “


(daun.rumput,daging) warna , bentuk dan gajah”
ukuran yang ada

5. Diskusi ciri-ciri, makanan Meronce berdasarkan Tepuk monyet


dan gerakan monyet pola buatan sendiri
(sederhana)

RANCANGAN SIKLUS II

RPPH KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN


KE AWAL INTI AKHIR
1 Bercakap-cakap Meronce berdasarkan pola Bernyanyi lagu
buatan sendiri (sederhana) “aku anak sehat”
Tentang tanaman sayur
Dengan tali lebih kecil dan
dan bagian dari tanaman
lubang lebih kecil pola ab-
ab
dan fungsinya ( akar
untuk mencari makan
dsb)
2 Bercakap-cakap Meronce dengan pola abc- Membaca syair
tentang macam-macam abc dengan tali dan lubang “kelinciku suka
sayuran. roncean lebih kecil. wortel”
bernyanyi lagu "aku (manik-manik sama
anak sehat” bentuk beda warna)

3 Pengamatan tentang Meronce dengan pola abc- Tepuk popeye


sayuran “bayam” abc dengan tali dan lubang
menyebutkan mana roncean lebih kecil.
akar,batang dan daun (manik-manik beda bentuk
beda warna)
.

4 Berdiskusi tentang Meronce dengan pola Membaca cerita “


terung, warna, bentuk abcd-abcd dengan tali Kebun Pak Tani”
dan permukaannya lebih panjang dan lubang
roncean lebih kecil (manik
sama bentuk beda warna)

5. Senam tanaman, Meronce dengan pola Menyanyikan lagu


berdiskusi tentang abcd-abcd dengan tali “menanam jagung”
tanaman jagung lebih panjang dan lubang
roncean lebih kecil (manik
beda bentuk beda warna)

2. PROSEDUR PELAKSANAAN
Pelaksanaan perbaikan penilaian dilakukan oleh penilai melalui alat yang
disebut APKS yaitu penilaian kemampuan perencanaan perbaikan kegiatan
pengembangan dan lembar penilaian melaksanakan kegiatan-kegiatan
pengembangan. Adapun tugas penilaian sebelum menilai adalah:
a. Membaca secara cermat RKH, perbaikan dan skenario perbaikan
pembelajaraan yang akan dipergunakan oleh guru untuk mengajar.
b. Mengamati secara cermat kegiatan yang sedang berlangsung.
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti harus melibatkan berbagai pihak
untuk membimbing dalam pelaksanaan penelitian diantaranya adalah:
1) Ibu Aisyah Indriastuti, S.pd. sebagai supervisor 2 yang membimbing
secara intensif dalam penyusunan RKH perbaikan dan skenario
perbaikan. Beliau juga memberikan masukan terhadap kinerja kami
selaku peneliti dalam hal ini kami sebagai guru juga telah melaksanakan
perbaikan kegiatan pengembangan dengan cara memberikan bimbingan
dalam melaksanakan refleksi.
2) Ibu Saliyem sebagai penilai beliau bertugas bersama supervisor 2 menilai
RKH pada akhir siklus 1 dan LKH akhir siklus 2 yang dibuat oleh
mahasiswa dimana pelaksanaan penelitian menggunakan APKG - PKP 1
dan APKG - PKP 2.

3. RENCANA PENGUMPULAN DATA


a. Instrumen penilaian
Dalam upaya pengumpulan data, maka diambillah instrument penilaian
sebagai alat untuk mengumpulkan data. Adapun instrument penilaian itu
meliputi:
1) Lembar observasi penilaian kemampuan motorik halus anak.
Lembar observasi itu meliputi kemampuan keterampilan,
kesabaran dan kemauan anak.
Setiap perkembangan kemampuan anak diberikan penilaian oleh
oleh peneliti dengan cara mengamati setiap peningkatan dengan
cara memberikan tanda ceklis (v).
2) Lembar dokumentasi yang dipergunakan untuk
mendemonstrasikan berbagai aktivitas guru dalam pelaksanaan
pembelajaran.
b. Teknik pengumpulan data
Data yang akurat dapat diperoleh ketika proses pengumpulan data
dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Dalam penelitian kali ini dipergunakan
beberapa cara dalam mengumpulkan data selama proses penelitian berlangsung.
Diantaranya adalah:
1) Observasi
Observasi adalah cara untuk mengumpulkan data penelitian.
Observasi dapat diartikan juga sebagai pengamatan dan pencatatan
secara sistematis terhadap gejala yang muncul pada objek
penelitian. Observasi dilakukan pada saat proses belajar mengajar
dengan menggunakan pedoman observasi kegiatan berupa RPPH,
catatan lapangan, maupun foto dengan tujuan memperoleh data
tentang upaya meningkatkan kegiatan motorik halus anak melalui
kegiatan meronce.
2) Dokumentasi
Selain mempergunakan observasi, didalam pengumpulan data di
pakai pula teknih dengan cara dokumentasi .Dokumentasi adalah
salah satu cara teknik pengumpulan data atau bukti dengan lebih
luas dalam fokus penelitian, dokumentasi ini digunakan dengan
tujuan mencari data yang berasal dari wawancara dan catatan yang
ada hubungannya dengan objek penelitian sebagai sumber data
dokumen-dokumen rpph dijadikan salah satu bukti penelitian yang
berupa dokumentasi.
3) Pengamatan dan pengumpulan data pada akhirnya diolah
berdasarkan hasil evaluasi perkembangan anak melalui teknik-
teknik evaluasi yang berlaku di sekolah. Teknik Evaluasi tersebut
diantaranya adalah:
a) Persiapan mengajar RPPH dengan adanya kolom-kolom
penilaian perkembangan anak yang setiap hari kegiatannya
sudah terprogram dengan cara memberi/bentuk penilaian
berupa tanda misalnya:
BB : Artinya anak yang belum mampu sama sekali , anak
selalu dibantu oleh guru dan belum mandiri
MB : Anak yang sedikit mampu tetapi dalam kegiatannya
masih perlu bantuan guru
BSH : Anak yang sudah mampu dan hanya sekali-kali
mendapat bantuan dari guru
BSB : Anak yang sudah mandiri dan mampu tanpa bantuan
guru
b) Selain mempersiapkan RPPH sebagai acuan mengajar,
diperlukan pula buku rangkuman penilaian yang berguna
untuk menerangkan hasil evaluasi selama satu pekan untuk
mengetahui perkembangan anak.
Adapun format penilaian dalam lembar observasi dapat disajikan alam
bentuk table sebagai berikut:

Nomor Nama Penilaian (BB,MB,BSH,BSB)

4. RENCANA REFLEKSI
a. Refleksi direncanakan diadakan setiap selesai pelaksanaan satu RPPH /
Setiap hari
b. Refleksi akan dilakukan dengan cara merenungkan bagaimana proses
kegiatan perbaikan hari itu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan.
c. Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan
kegiatan perbaikan yang telah dilakukan hari itu, sehingga bisa
melakukan perbaikan pengembangan di hari berikutnya
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam BAB IV ini, penulis akan menjelaskan tentang skenario perbaikan


dari siklus 1 dan siklus 2 beserta RPPH yang digunakan sebagai acuan dalam
pembelajaran. RPPH ini dilakukan perbaikan setiap harinya menyesuaikan
kondisi pembelajaran yang terjadi di RA At Taqwa.
Adapun perbaikan yang penulis lakukan akan terlihat dari Siklus 1 dan
Siklus 2 beserta RPPH yang akan dijabarkan dibawah ini:

A. DISKRIPSI PERSIKLUS

RANCANGAN SATU SIKLUS

Siklus : Pertama
Nama Lembaga : RA At-Taqwa
Semester/Bulan/Minggu : I / Oktober / 12
Tema/Sub Tema : Binatang / binatang peliharaan
Kelas / Usia : TK B / 5-6 Tahun
Hari / Tanggal : Senin /10 Oktober 2022

1. Tujuan Perbaikan

Upaya Meningkatkan Kemempuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce


Pada anak Usia 5-6 Tahun Semester 1 Tahun Ajaran 2022/2023 di RA At Taqwa,
Sapen, Mojolaban, Sukoharjo

2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan kelemahan di lembar refleksi, diketemukan beberapa masalah
diantaranya adalah
a. Hasil belajar anak yang tidak sesuai dengan harapan khususnya terkait
dengan motorik halus seperti dalam kegiatan mewarna ataupun
menulis
b. Dalam menyelesaikan kegiatan meronce anak terlihat kurang sabar dan
kurang telaten dalam memasukkan manik-manik ke dalam benang.
c. Anak merasa jenuh dan bosan ketika biji manik-manik itu jatuh dan
terlepas dan mereka diminta untuk mengulang kembali.
d. Alat dan media meronce yang kurang menarik dan kurang efektif bagi
motorik halus anak

3. Analisis masalah

Dari permasalahan yang teridentifikasi maka dicoba untuk mencari


pemecahan masalahnya yaitu dengan melihat kurangnya kemampuan anak dalam
kemampuan motorik halus. Hal itu harus segera dicari solusi mengingat
pentingnya perkembangan motor halus bagi anak karena bila tidak dicari solusi
akan menghambat keberhasilan anak dalam proses belajar di tingkat selanjutnya.
Untuk itu perlu alat atau media yang menarik bagi anak agar anak bisa melatih
motorik halusnya dalam hal ini dengan pemilihan peralatan dan media meronce
yang menarik sekaligus mudah dipakai oleh anak-anak.

4. Rumusan masalah

Bagaimana meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui


kegiatan meronce pada anak kelompok B di RA At Taqwa Sapen Mojolaban
Sukoharjo semester I Tahun Ajaran 2022/ 2023?

RENCANA KEGIATAN SIKLUS I

RKH KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN


Ke AWAL INTI AKHIR
1 Bercakap-cakap Meronce berdasar Bernyanyi lagu
warna yang ada “kelinciku”
tentang binatang

2 Mengenal binatang Meronce berdasarkan Bernyanyi lagu


peliharaan (kucing, anjing, bentuk yang ada “kucingku telu”
burung,ikan) lagu Bahasa Jawa

3 Diskusi cara berkembang Meronce berdasarkan Bernyanyi lagu


biak binatang warna dan bentuk yang “anak ayam”
ada

4 diskusi makanan binatang Meronce berdasarkan Bersyair judul “


(daun.rumput,daging) warna , bentuk dan gajah”
ukuran yang ada

5. Diskusi ciri-ciri, makanan Meronce berdasarkan Tepuk monyet


dan gerakan monyet pola buatan sendiri
(sederhana)

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN 1


RA AT TAQWA

Nama Lembaga : RA At-Taqwa


Semester/Bulan/Minggu : I / Oktober / 12
Tema/Sub Tema : Binatang / binatang peliharaan
Kelas / Usia : TK B / 5-6 Tahun
Hari / Tanggal : Senin /10 Oktober 2022

Lingkup Kegiatan Alat Metode Penilaia


Pengembanga dan n
n Bahan
FM 3.3, 4.3 Pembukaan (30 menit)
 SOP Pembukaan
 Berbaris, olah Video Diskusi Anekdot
tubuh/senam senam
NAM 1.2  Salam, presensi Tanya Cek list
KOG 2.2  Do’a belajar, surat Juz jawab
pendek, doa harian Amma Hasil
BHS 3.12, 4.12  Tanya jawab tema Melihat Karya
binatang Buku video
1.diskusi gerak binatang doa
(bagaimana binatang Bermain
SOSEM 2.8 bergerak)
2.Melihat Video Gerakan Video
binatang dari HP
(melompat,terbang,berenang
)
3.Meniru gerakan binatang (
kelinci, burung, ikan)
 Membuat aturan
main

Kegiatan Inti (90 menit)


SOSEM 2.5  Bermain peran (pergi Boneka Bermain
ke kebun binatang) binatan
g
SENI 3.15 Demons
 Mewarnai gambar LKS, -trasi
BAHASA 3.12 kelinci Krayon
Demons
LKS -trasi
FM 4.4  Menirukan tulisan
kelinci Manik Demons
manik -trasi
lubang
 Meronce besar
berdasarkan warna warna-
yang ada warni
Tali

Istirahat (30 menit)


 Cuci tangan pakai Sabun
sabun, air mengalir Air
 Doa sebelum dan mengali
sesudah makan r
 Makan dengan tertib Bekal
 Bermain bebas di APE
dalam ataupun di
luar kelas
Penutup ( 30 menit)
 Beres-beres Tanya
 Tanya jawab tentang jawab
pengalaman main
dan perasaan anak.
 Bernyanyi lagu
“kelinciku”
 Menginformasikan
kegiatan esok hari
 Doa dan salam

Mengetahui Sapen, 8 Oktober 2022


Teman Sejawat RA At-Taqwa Guru kelas

Aisyah Indriastuti, S.Pd. Henny Sulistiawati

SKENARIO PERBAIKAN SIKLUS I

Siklus                          : Siklus I (satu)


Hari/Tanggal               : Senin, 10 Oktober 2022
I.  Tujuan Perbaikan
Upaya Meningkatkan Kemempuan Motorik Halus Melalui Kegiatan
Meronce Pada anak Usia 5-6 Tahun Semester 1 Tahun Ajaran 2022/2023 di RA
At Taqwa, Sapen, Mojolaban, Sukoharjo
a. Kegiatan pengembangan
Kegiatan yang dapat menarik minat anak dalam kegiatan meronce. Anak
disiapkan manik manik aneka warna dengan lubang yang besar dan tali plastik
yang tidak lembek/kaku agar manarik dan memudahkan anak dalam meronce,
sehingga anak bisa mengekspresikan karyanya dengan baik
.
b.   Pengelolaan kelas
Untuk pelaksanaan perbaikan pembelajaran agar berlangsung dengan lancar
penulis melakukan pengelolaan dan penataan kelas terlebih dahulu, sehingga kelas
menjadi nyaman dan menyenangkan. Penataan meja kursi secara  klasikan
menghadap ke papan tulis dengan harapan anak-anak lebih fokus dalam meronce
dan lebih mudah melihat guru dalam mencontohkan hasil roncean
c.   Pengorganisasian anak
1. Setiap kegiatan pembukaan dan penutup anak duduk melingkar dilantai
sehingga guru dan anak didik terjalin suatu keakraban.
2. Dalam kegiatan inti anak diubah yang tadinya duduk melingkar di
pembukaan, maka di kegiatan inti anak duduk di kursi menghadap
papan tulis.

II.  Langkah-langkah Perbaikan
a. Guru menyiapkan alat roncean
b. Guru menyebutkan alat yang akan digunakan
c. Guru menjelaskan langkah-langkah dalam meronce
d. Guru memberikan contoh hasil meronce secara langsung dari Langkah
awal hingga akhir untuk diperlihatkanke anak .
e. Guru membagikan manik manik secara acak warnanya dan tali.
f. Anak mencoba meronce dengan bahan yang ada
g. Guru memberikan bantuan pada anak apabila ada kesulitan, khususnya
dalam mengikat benang di awal agar manik-manik tidak jatuh
h. Guru memberi semangat kepada anak agar melakukan kegiatan dengan
baik
i. Guru memberikan apresiasi kepada ana katas hasil karyanya

LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : Henny Sulistiawati


NIM : 857832176
Program Studi :PG PAUD
UPBJJ : Surakarta
TK/KB/TPA : RA At Taqwa
Kelompok :B
Pertemuan ke :1

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


Dari pengamatan tampak ada anak yang antusias ada pula anak yang hanya
diam dan ada pula yang kurang memberhentikan pada saat saya memulai
pembelajaran.

2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan


yang saya lakukan?
Saya merasa bahwa saya masih terburu-buru dan ingin cepat anak-anak
memahami apa yang saya maksud namun pada kenyataannya anak-anak perlu
bimbingan yang lebih sabar.

3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan


yang saya lakukan?
Dengan pemberian reward kepada anak membuat anak-anak bersemangat dalam
mengerjakan kegiatannya selain itu mengingat pada saat ini mendekati outing
class anak-anak sangat mengharapkan terjadinya kegiatan itu sehingga memacu
mereka untuk menuntaskan kegiatannya.

4. Hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan?


Pada pelaksanaannya anak-anak yang tertarik dan antusias dengan membuat
kalung atau hiasan dengan teknik meronce mereka dengan mudah mampu
membuat pola sesuai yang saya contohkan. Mereka dengan mudah membuat pola
ab- ab dengan berbagai variasi warna dan bentuknya

5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya maka apa yang akan saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
Saya akan lebih sabar dalam mengajarkan anak membuat pola bagi yang belum
bisa dan memberi semangat kepada anak yang masih malas untuk mengerjakan
kegiatannya dengan memberikan reward-rewet yang menarik serta memberikan
motivasi agar mereka bisa menyelesaikan kegiatannya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

Nama Lembaga : RA At-Taqwa


Semester/Bulan/Minggu : I / Oktober / 12
Tema/Sub Tema : Binatang / binatang peliharaan / Kucing
Kelas / Usia : TK B / 5-6 Tahun
Hari / Tanggal : Selasa, 11 Oktober 2022

Lingkup Kegiatan Alat dan Metode Penilaian


pengembangan Bahan

Pembukaan (30 menit)


 SOP Pembukaan
NAM 1.2  Berbaris, olah tubuh/senam Video Anekdot
KOG 2.2  Salam, presensi senam Tanya
 Do’a belajar, surat pendek, jawab Cek list
BHS 3.12, 4.12 doa harian Juz
 Tanya jawab tema binatang Amma
1.diskusi tentang senjata
Hasil
binatang (kucing punya Buku doa
karya
SOSEM 2.8 cakar dan taring, ayam
FM 3.3, 4.3 punya taji) bermain
2.Mengenal binatang
peliharaan (kucing, anjing,
burung,ikan)
3.Meniru gerakan binatang
mempertahankan diri dengan
senjatanya ( kelinci, burung,
ikan)
 Membuat aturan main

Kegiatan Inti (90 menit)


 Menghubungkan potongan Lembar Penugasan
gambar senjata binatang kerja
dengan binatangnya LK
 Menghitung jumlah binatang Demon-
FM 3.5 dan melingkari angka sesuai Gunting strasi
jumlah binatang Sedotan
KOG 4.6  Menggunting sedotan dua tali
warna dengan ukuran yang
sudah dicontohkan
 Meronce sedotan dengan
pola ab-ab

Istirahat (30 menit)


FM 3.6  Cuci tangan pakai sabun, air Sabun
mengalir Air
 Doa sebelum dan sesudah mengalir
makan Bekal
 Makan dengan tertib APE
 Bermain bebas di dalam
ataupun di luar kelas
Penutup ( 30 menit)
 Beres-beres
SN 3.15  Tanya jawab tentang Tanya
pengalaman main dan jawab
perasaan anak.
 Bernyanyi lagu “kucingku
telu” lagu Bahasa jawa
 Menginformasikan kegiatan
esok hari
 Doa dan salam

Mengetahui Sapen,, 10 Oktober 2022


Teman Sejawat RA At-Taqwa Guru kelas

Aisyah Indriastuti Henny Sulistiawati


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

Nama Lembaga : RA At-Taqwa


Semester/Bulan/Minggu : I / Oktober / 12
Tema/Sub Tema : Binatang / binatang peliharaan
Kelas / Usia : TK B / 5-6 Tahun
Hari / Tanggal : Rabu,12 Oktober 2022

Lingkup Kegiatan Alat dan Metode Penilaian


pengembangan Bahan

Pembukaan (30 menit)


 SOP Pembukaan
NAM 1.2  Berbaris, olah tubuh/senam Video Diskusi Anekdot
KOG 2.2  Salam, presensi senam
 Do’a belajar, surat pendek, doa Tanya Cek list
BHS 3.12, 4.12 harian Juz jawab
 Tanya jawab tema binatang Amma
1.diskusi cara berkembang biak Hasil
binatang Buku doa Melihat Karya
SOSEM 2.8 2.Mengenal ciri binatang video
FM 3.3, 4.3 bertelur (tidak mempunyai daun
telinga), dan beranak Video Bermain
( mempunyai daun telinga) dan dari HP
bisa menyebutkan binatangnya
3.mendengarkan dan meniru
suara aneka binatang (kucing,
anjing, ayam,sapi dll)
 Membuat aturan main

Kegiatan Inti (90 menit)


FM 4.4  Mencocok gambar telur LK Penugasan

KOG 4.6  Menghitung jumlah telur yang Majalah


kandang al huda

BAHASA 3.12 spidol


 Menuliskan kata “telur” dengan
spidol board maker di lantai Alat Demon-
FM 3.5 ronce dari strasi
 Meronce bebas bentuk geometri kayu, tali

Istirahat (30 menit)


FM 3.6  Cuci tangan pakai sabun, air Sabun
mengalir Air
 Doa sebelum dan sesudah mengalir
makan Bekal
 Makan dengan tertib APE
 Bermain bebas di dalam ataupun
di luar kelas
Penutup ( 30 menit)
 Beres-beres
 Tanya jawab tentang
pengalaman main dan perasaan
anak.
 Bernyanyi lagu “anak ayam”
 Menginformasikan kegiatan
esok hari
 Doa dan salam

Mengetahui Sapen,, 11 Oktober 2022


Teman Sejawat RA At-Taqwa Guru kelas

Aisyah Indriastuti Henny Sulistiawati

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

Nama Lembaga : RA At-Taqwa


Semester/Bulan/Minggu : I / Oktober / 12
Tema/Sub Tema : Binatang / binatang liar
Kelas / Usia : TK B / 5-6 Tahun
Hari / Tanggal : Kamis, 13 Oktober 2022
Lingkup Kegiatan Alat dan Metode Penilaian
pengembangan Bahan

Pembukaan (30 menit)


 SOP Pembukaan
NAM 1.2  Berbaris, olah tubuh/senam Video Diskusi Anekdot
KOG 2.2  Salam, presensi senam
 Do’a belajar, surat pendek, doa Tanya Cek list
BHS 3.12, 4.12 harian Juz jawab
 Tanya jawab tema binatang Amma
1.diskusi makanan binatang Hasil
(daun.rumput,daging) Buku doa Karya
SOSEM 2.8 2.Mengenal ciri binatang
FM 3.3, 4.3 pemakan daging (mempunyai
cakar dan taring) dan bisa
menyebutkan binatangnya
 Membuat aturan main

Kegiatan Inti (90 menit)


 Memberi tanda (v) binatang LK Penugasan
pemakan daging
Memberi tanda (x) binatang
FM 3.5 pemakang rumput/daun Kertas
lipat. LK
 Membuat kolase gambar gajah
Majalah
KOG 3.7 al huda Demons-
 Bermain teka-teki, mengisi trasi
huruf vocal pada kotak Manik
manik
FM 4.6 dan tali

 Meronce manik-manik pola


abc-abc

Istirahat (30 menit)


 Cuci tangan pakai sabun, air Sabun
FM 3.6 mengalir Air
 Doa sebelum dan sesudah mengalir
makan Bekal
 Makan dengan tertib APE
 Bermain bebas di dalam
ataupun di luar kelas

Penutup ( 30 menit)
 Beres-beres
 Tanya jawab tentang Tanya
pengalaman main dan perasaan jawab
anak.
 Bersyair judul “ gajah”
 Menginformasikan kegiatan
esok hari
 Doa dan salam
Mengetahui Sapen,, 12 Oktober 2022
Teman Sejawat RA At-Taqwa Guru kelas

Aisyah Indriastuti Henny Sulistiawati

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

Nama Lembaga : RA At-Taqwa


Semester/Bulan/Minggu : I / Oktober / 12
Tema/Sub Tema : Binatang / binatang liar
Kelas / Usia : TK B / 5-6 Tahun
Hari / Tanggal : Jum’at, 14 Oktober 2022

Lingkup Kegiatan Alat dan Metode Penilaian


pengembangan Bahan

Pembukaan (30 menit)


 SOP Pembukaan
NAM 1.2  Berbaris, olah tubuh/senam Video senam Diskusi Anekdot
KOG 2.2  Salam, presensi
 Do’a belajar, surat pendek, Juz Amma Tanya Cek list
BHS 3.12, 4.12 doa harian jawab
 Tanya jawab tema binatang Buku doa
1.Diskusi ciri-ciri, makanan bermain Hasil
dan gerakan monyet Karya
SOSEM 2.8 2.Meniru gerakan monyet
FM 3.3, 4.3 memanjat dan bergelantung
 Membuat aturan main

Kegiatan Inti (90 menit)


 Praktek Gerakan monyet di Bola dunia, Bermain
FM 4.4 halaman sekolah pada bola tangga
dunia dan tangga pelangi Pelangi

Buku
SENI 3.15 gambar, alat demonstrasi
 Menggambar bebas gambar tulis,krayon
pohon tempat tinggal
monyet Manik2
kecil, tali

FM 3.5

 Meronce memakai manik-


manik lebih kecil tanpa
pola
Istirahat (15 menit)
 Cuci tangan pakai sabun, air Sabun,
FM 3.6 mengalir Air
 Doa sebelum dan sesudah mengalir,
makan Bekal
 Makan dengan tertib APE
 Bermain bebas di dalam
ataupun di luar kelas

Penutup ( 15 menit)
 Beres-beres
 Tanya jawab tentang
pengalaman main dan Tanya
perasaan anak. jawab
 Tepuk monyet
 Menginformasikan kegiatan
esok hari
 Doa dan salam

Mengetahui Sapen,, 13 Oktober 2022


Teman Sejawat RA At-Taqwa Guru kelas

Aisyah Indriastuti Henny Sulistiawati


TABEL LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK
SIKLUS 1

Tema : Binatang
RKH ke ;1
Hari/Tanggal ; 10 Oktober 2022

Tabel Nilai RPPH Hari ke 5 Siklus 1


Hari/Tanggal:

No Nama Nilai Rpph I


1 Latifa BB
2 Fatih Abdilah BSH
3 Agnia BSH
4 Alifia BB
5 Akila BSH
6 Ibrahim BSH
7 Ahnaf BSH
8 Furqon MB
9 Hazel MB
10 Lila BB
11 Afrin BSB
12 Keke BB
13 Zarin BSB
14 Mubaroq BB
15 Fatih Wijaya BSB
16 Radi BSH
17 Sanum MB
Jumlah BB 5 29,5 %
Jumlah MB 3 17,6 %
Jumlah BSH 6 35,3 %
Jumlah BSB 3 17,6 %

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

Nama Lembaga : RA At-Taqwa


Semester/Bulan/Minggu : I / Oktober / 13
Tema/Sub Tema : Tanaman / sayuran
Kelas / Usia : TK B / 5-6 Tahun
Hari / Tanggal : Jum’at, 21 Oktober 2022

Lingkup Kegiatan Alat dan Metode Penilaian


pengembangan Bahan

Pembukaan (30 menit)


 SOP Pembukaan Video
NAM 1.2  Berbaris, olah tubuh/senam senam Diskusi Anekdot
KOG 2.2 tanaman
BHS 3.12, 4.12  Salam, presensi Juz Tanya Cek list
SOSEM 2.8  Do’a belajar, surat pendek, Amma jawab
FM 3.3, 4.3 doa harian Hasil
 Tanya jawab tentang jagung Buku doa bermain Karya

Kegiatan Inti (90 menit)


 Meronce dengan pola abcd- Manik- Bermain
FM 4.4 abcd dengan tali lebih manik
panjang dan lubang roncean beda warn
KOG 3.6 lebih kecil (manik beda
bentuk beda warna) jagung
SENI 3.15 LK demonstrasi
 Membuat kolase dari biji
FM 3.5 jagung

 Mengupas kulit jagung

Istirahat (15 menit)


 Cuci tangan pakai sabun, air Sabun,
FM 2.1 mengalir Air
NAM 3.1  Doa sebelum dan sesudah mengalir,
SOSEM 2.6 Bekal
makan
APE
 Makan dengan tertib
 Bermain bebas di dalam
ataupun di luar kelas

Penutup ( 15 menit)
SOSEM 2.12  Beres-beres
 Tanya jawab tentang
BAHASA 3.11 pengalaman main dan Tanya
SENI 3.15 jawab
perasaan anak.
 Menyanyi lagu “menanam
jagung”
 Menginformasikan kegiatan
esok hari
 Doa dan salam

Mengetahui Sapen,, 20 Oktober 2022


Teman Sejawat RA At-Taqwa Guru kelas

Aisyah Indriastuti Henny Sulistiawati

Tabel Nilai RPPH Hari ke 5 Siklus 2


Hari/Tanggal:
No Nama Nilai Rpph I
1 Latifa BSH
2 Fatih Abdilah BSH
3 Agnia BSH
4 Alifia BSB
5 Akila BSH
6 Ibrahim BSH
7 Ahnaf BSH
8 Furqon MB
9 Hazel BSB
10 Lila MB
11 Afrin BSB
12 Keke BSB
13 Zarin BSB
14 Mubaroq BSB
15 Fatih Wijaya BSB
16 Radi BSH
17 Sanum BSH
0 0 %

Jumlah MB 2 11,8 %
Jumlah BSH 8 47,1 %
Jumlah BSB 7 41,1 %

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


Dari pengamatan tampak ada anak yang antusias ada pula anak yang hanya
diam dan ada pula yang kurang memberhentikan pada saat saya memulai
pembelajaran.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukan?
Saya merasa bahwa saya masih terburu-buru dan ingin cepat anak-anak
memahami apa yang saya maksud namun pada kenyataannya anak-anak perlu
bimbingan yang lebih sabar.
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukan?
Dengan pemberian reward kepada anak membuat anak-anak bersemangat dalam
mengerjakan kegiatannya selain itu mengingat pada saat ini mendekati outing
class anak-anak sangat mengharapkan terjadinya kegiatan itu sehingga memacu
mereka untuk menuntaskan kegiatannya.
4. Hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan?
Pada pelaksanaannya anak-anak yang tertarik dan antusias dengan membuat
kalung atau hiasan dengan teknik meronce mereka dengan mudah mampu
membuat pola sesuai yang saya contohkan. Mereka dengan mudah membuat pola
ab- ab dengan berbagai variasi warna dan bentuknya
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya maka apa yang akan saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
Saya akan lebih sabar dalam mengajarkan anak membuat pola bagi yang belum
bisa dan memberi semangat kepada anak yang masih malas untuk mengerjakan
kegiatannya dengan memberikan reward-rewet yang menarik serta memberikan
motivasi agar mereka bisa menyelesaikan kegiatannya

RENCANA KEGIATAN SIKLUS II

RPPH KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN


KE AWAL INTI AKHIR
1 Bercakap-cakap Meronce berdasarkan pola Bernyanyi lagu
buatan sendiri (sederhana) “aku anak sehat”
Tentang tanaman sayur dan
Dengan tali lebih kecil dan
bagian dari tanaman dan
lubang lebih kecil pola ab-ab
fungsinya ( akar untuk
mencari makan dsb)
2 Bercakap-cakap tentang Meronce dengan pola abc- Membaca syair
macam-macam sayuran. abc dengan tali dan lubang “kelinciku suka
bernyanyi lagu "aku anak roncean lebih kecil.(manik- wortel”
sehat” manik sama bentuk beda
warna)

3 Pengamatan tentang Meronce dengan pola abc- Tepuk popeye


sayuran “bayam” abc dengan tali dan lubang
menyebutkan mana roncean lebih kecil.(manik-
akar,batang dan daun manik beda bentuk beda
warna)
.

4 Berdiskusi tentang terung, Meronce dengan pola abcd- Membaca cerita


warna, bentuk dan abcd dengan tali lebih “ Kebun Pak
permukaannya panjang dan lubang roncean Tani”
lebih kecil (manik sama
bentuk beda warna)

5. Senam tanaman, Meronce dengan pola abcd- Menyanyikan


berdiskusi tentang abcd dengan tali lebih lagu “menanam
tanaman jagung panjang dan lubang roncean jagung”
lebih kecil (manik beda
bentuk beda warna)

RENCANA KEGIATAN SIKLUS II

Nama Lembaga : RA At-Taqwa


Semester/Bulan/Minggu : I / Oktober / 13
Tema/Sub Tema : Tanaman / Sayuran
Kelas / Usia : TK B / 5-6 Tahun
Hari / Tanggal : Senin /17 Oktober 2022

Lingkup Kegiatan Alat Metode Penilaia


Pengembanga dan n
n Bahan
Pembukaan (30 menit)
 SOP Pembukaan
FM 3.3, 4.3  Berbaris, olah Video Diskusi Anekdot
tubuh/senam senam
NAM 1.2  Salam, presensi Juz Tanya Cek list
 Do’a belajar, surat Amma jawab
BHS 3.12, 4.12 pendek, doa harian Buku Hasil
KOG 2.2  Bercakap-cakap doa Melihat Karya
Tentang tanaman video
sayur dan bagian dari Gambar
tanaman dan poster Bermain
SOSEM 2.8 fungsinya ( akar tanaman
untuk mencari makan
dsb)
 Membuat aturan main

 Meronce berdasarkan
SOSEM 2.5 pola buatan sendiri Manik- Bermain
KOG 3.6 (sederhana) Dengan manik
tali lebih kecil dan dan tali
lubang lebih kecil senar Demons
FM 4.4 dengan pola ab-ab -trasi
SENI 3.15
 Mewarnai gambar Kertas, Demons
BAHASA pohon dengan cat pasta -trasi
3.11,4.11 fingerpaint
 Mengenal macam- Kartu
macam sayur dengan kata
tiga bahasa
Istirahat (30 menit)
FM 2.1  Cuci tangan pakai Sabun
sabun, air mengalir Air
NAM 3.1  Doa sebelum dan mengali
sesudah makan r
SOSEM 2.6  Makan dengan tertib Bekal
 Bermain bebas di APE
dalam ataupun di luar
kelas
Penutup ( 30 menit)
SOSEM 2.12  Beres-beres Tanya
BHS 3.12, 4.12  Tanya jawab tentang jawab
pengalaman main dan
perasaan anak.
SENI 3.15  Bernyanyi lagu “aku
anak sehat”
 Menginformasikan
kegiatan esok hari
 Doa dan salam

Mengetahui Sapen, 16
Oktober 2022
Kepala Sekolah RA At-Taqwa Guru kelas

Henny Sulistiawati Henny


Sulistiawati
SKENARIO PERBAIKAN SIKLUS II

Siklus                          : Siklus II (satu)


Hari/Tanggal               : Senin, 17 Oktober 2022
I.   Tujuan Perbaikan
Upaya Meningkatkan Kemempuan Motorik Halus Melalui Kegiatan
Meronce Pada anak Usia 5-6 Tahun Semester 1 Tahun Ajaran 2022/2023 di RA
At Taqwa, Sapen, Mojolaban, Sukoharjo
a. Kegiatan pengembangan
Kegiatan yang dapat menarik minat anak dalam kegiatan meronce. Anak
disiapkan manik manik aneka warna dengan lubang lebih kecil dan tali juga lebih
kecil, agar manarik dan menjadi tantangan bagi anak yang di siklus sebelumnya
berhasil menyelesaikan tugas meronce dengan tantangan awal, sehingga anak bisa
mengekspresikan karyanya dengan baik
.
b. Pengelolaan kelas
Untuk pelaksanaan perbaikan pembelajaran agar berlangsung dengan
lancar penulis melakukan pengelolaan dan penataan kelas terlebih dahulu,
sehingga kelas menjadi nyaman dan menyenangkan. Mengingat anak-anak sudah
memahami konsep meronce, kali ini pada siklus ke 2 pengelolaan kelas dibuat
sebagi berikut:
1) Posisi duduk anak lesehan setengah melingkar, dengan tujuan anak lebih
leluasa di tempat terbuka, tidak berdempet-dempet, harapannya lebih
meningkatkan konsentrasi. dikarenakan tali dan manik-manik yang dipakai
lebih kecil pada lobang ronceannya. Disisi lain guru juga lebih leluasa
melihat aktivitas anak maupun memberikan contoh meronce yang benar di
depan anak-anak tanpa halangan benda apapun.
2) Pengorganisasian anak
a) Setiap kegiatan pembukaan dan penutup anak duduk melingkar
dilantai sehingga guru dan anak didik terjalin suatu keakraban
b)  Dalam kegiatan inti anak pindah tempat dilantai dua, dengan duduk
melingkar di lantai menjauhkan dari keramaian adik kelas karena
menghindari yang berlari-larian dan menghindari insiden manik
yang berceceran.

II.  Langkah-langkah Perbaikan
a. Guru menyiapkan alat roncean
b. Guru menyebutkan alat yang akan digunakan
c. Guru menjelaskan langkah-langkah dalam meronce
d. Guru memberikan contoh hasil meronce secara langsung dari
Langkah awal hingga akhir untuk diperlihatkanke anak .
e. Guru membagikan manik manik pada siswa, masing-masing
mendapatkan manik-manik dua warna serta tali senar yang sudah
di potong
f. Anak mencoba meronce dengan bahan yang ada
g. Guru memberikan bantuan pada anak apabila ada kesulitan,
khususnya dalam mengikat benang di awal agar manik-manik tidak
jatuh
h. Guru memberi semangat kepada anak agar melakukan kegiatan
dengan baik
i. Guru memberikan apresiasi kepada ana katas hasil karyanya

III.    Refleksi Kegiatan Perbaikan


Dari kegiatan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan, maka penulis akan
mengetahui kelebihan dan kekurangan yang timbul pada pelaksanaan perbaikan
a.   Kelebihan
1. Anak-anak merasa senang dan antusias setelah melihat media yang akan
digunakan karena anak jarang menggunakannya
2.  Anak meraa senang karena bisa bermain dengan manik-manik aneka
warna
3.  Anak merasa senang karena bisa berkreasi tanpa adanya tekanan
4.  Anak merasa tertantang dengan lubang dan talu yang lebih kecil yang
dipakai pada siklus sebelumnya (siklus 1)
b.   Kelemahan
1. Masih ada anak yang lebih asyik dan memilih warna daripada segera
membuat roncean
2. Manik-manik yang dipakai bebentuk bulat sehingga kalau jatuh
menggelinding dan membuyarkan konsentrasi anak, juga teman
disekitarnya.
3. Ada anak yang kesulitan dengan tipisnya benang roncean yang dipakai.
4. Apabila tali roncean lepas dan manik-manik berhamburan, anak malas
mengulangi lagi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

Nama Lembaga : RA At-Taqwa


Semester/Bulan/Minggu : I / Oktober / 13
Tema/Sub Tema : Tanaman / sayuran
Kelas / Usia : TK B / 5-6 Tahun
Hari / Tanggal : Selasa, 18 Oktober 2022

Lingkup Kegiatan Alat dan Metode Penilaian


pengembangan Bahan

Pembukaan (30 menit)


FM 3.3, 4.3  SOP Pembukaan Video
 Berbaris, olah tubuh/senam senam Anekdot
NAM 1.2  Salam, presensi Juz Tanya
SOSEM 2.8  Do’a belajar, surat pendek, doa Amma jawab Cek list
BHS 3.12, 4.12 harian Buku doa
SENI 3.15  Bercakap-cakap tentang Kartu Hasil
macam-macam sayuran. gambar bermain karya
 bernyanyi lagu "aku anak
sehat”

Kegiatan Inti (90 menit)


 Meronce dengan pola abc-abc Manik- Penugasan
KOG 3.6 dengan tali dan lubang roncean manik .
lebih kecil.(manik-manik sama senar
bentuk beda warna) Demon-
FM 3.5 Kerta strasi
 Melipat dengan kertas origami origami
KOG 4.6 bentuk wortel
Lembar
kerja
 Menghitung benda
Istirahat (30 menit)
FM 3.6  Cuci tangan pakai sabun, air Sabun
mengalir Air
SOSEM 2.12  Doa sebelum dan sesudah makan mengalir
Bekal
 Makan dengan tertib
APE
 Bermain bebas di dalam ataupun
di luar kelas
Penutup ( 30 menit)
 Beres-beres
BAHASA 3.11  Tanya jawab tentang Tanya
pengalaman main dan perasaan jawab
anak.

 Menghafal syair
“kelinciku suka wortel”
 Menginformasikan kegiatan
esok hari
 Doa dan salam

Mengetahui Sapen, 17 Oktober 2022


Teman Sejawat RA At-Taqwa Guru kelas

Henny Sulistiawati

SKENARIO PERBAIKAN SIKLUS Il

Siklus                          : Siklus II ( DUA )


Hari/Tanggal               : Selasa,18 Oktober 2022
I.  Tujuan Perbaikan
Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan
Meronce Pada anak Usia 5-6 Tahun Semester 1 Tahun Ajaran 2022/2023 di RA
At Taqwa, Sapen, Mojolaban, Sukoharjo.
1. Kegiatan pengembangan
Kegiatan yang dapat menarik minat anak dalam kegiatan meronce.
Anak disiapkan manik- manik aneka warna dengan lubang lebih kecil
dan tali juga lebih kecil, agar manarik dan menjadi tantangan bagi
anak, yang pada siklus sebelumnya berhasil menyelesaikan meronce
dengan tantangan awal, sehingga anak bisa mengekspresikan karyanya
dengan baik, dan memiliki kebanggan atas hasil karyanya.
.
2.   Pengelolaan kelas
Untuk pelaksanaan perbaikan pembelajaran agar berlangsung dengan
lancar penulis melakukan pengelolaan dan penataan kelas terlebih
dahulu, sehingga kelas menjadi nyaman dan menyenangkan.
Mengingat anak-anak sudah memahami konsep meronce, kali ini pada
siklus ke 2 pengelolaan kelas dibuat sebagi berikut:
a. Posisi duduk anak lesehan setengah melingkar, dengan tujuan
anak lebih leluasa di tempat terbuka, tidak berdempet-dempet,
harapannya lebih meningkatkan konsentrasi anak dikarenakan
tali dan manik-manik yang dipakai lebih kecil tali dn lobang
ronceannya. Disisi lain guru juga lebih leluasa melihat aktivitas
anak maupun memberikan contoh meronce yang benar di
depan anak-anak tanpa halangan benda apapun.
b.   Pengorganisasian anak
1)  Setiap kegiatan pembukaan dan penutup anak duduk
melingkar dilantai sehingga guru dan anak didik
terjalin suatu keakraban
2)  Dalam kegiatan inti anak pindah tempat dilantai dua,
dengan duduk melingkar di lantai menjauhkan dari
keramaian adik kelas karena menghindari yang berlari-
larian dan menghindari insiden manik yang berceceran.

II.  Langkah-langkah Perbaikan
a.  Guru menyiapkan alat roncean
b.  Guru menyebutkan alat yang akan digunakan
c.  Guru menjelaskan langkah-langkah dalam meronce
d. Guru memberikan contoh hasil meronce secara langsung dari langkah
awal hingga akhir untuk diperlihatkan ke anak .
e. Guru membagikan manik manik sama bentuk,beda warna dan tali senar
f. Anak mencoba meronce dengan bahan yang ada
g. Guru memberikan bantuan pada anak apabila ada kesulitan, khususnya
dalam mengikat benang di awal agar manik-manik tidak jatuh
h. Guru memberi semangat kepada anak agar melakukan kegiatan dengan
baik
i. Guru memberikan apresiasi kepada anak atas hasil karyanya

III.    Refleksi Kegiatan Perbaikan


Dari kegiatan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan, maka penulis akan
mengetahui
kelebihan dan kekurangan yang timbul dari pelaksanaan perbaikan
a.   Kelebihan
1.  Anak-anak merasa senang dan antusias setelah melihat media yang
akan digunakan karena anak jarang menggunakannya
2.  Anak meraa senang karena bisa bermain dengan benda roncean aneka
bentuk
3.  Anak merasa senang karena bisa berkreasi tanpa adanya tekanan
4.  Alat yang dipakai mudah digunakan
b.   Kelemahan
1. Terbatasnya jumlah bahan roncean yang berbeda bentuk, menyebabkan
masing-masing anak hanya sedikit mendapatkan jumlah benda yang
akan di ronce
2. Anak-anak cenderung memilih benda yang di ronce sesuai
keinginannya, sehingga diawal terjadi sedikit kegaduhan karena
pemilihan bahan roncean.
3. Ada anak yang kesulitan dengan tipisnya benang roncean yang dipakai.
4. Apabila tali roncean lepas dan manik-manik berhamburan, anak malas
mengulangi lagi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

Nama Lembaga : RA At-Taqwa


Semester/Bulan/Minggu : I / Oktober / 13
Tema/Sub Tema :Tanaman / Sayuran
Kelas / Usia : TK B / 5-6 Tahun
Hari / Tanggal : Rabu,19 Oktober 2022

Lingkup Kegiatan Alat dan Metode Penilaian


pengembangan Bahan

Pembukaan (30 menit) Video senam


FM 3.3, 4.3  SOP Pembukaan Juz Amma Diskusi
 Berbaris, olah tubuh/senam Buku doa Tanya Anekdot
NAM 1.2  Salam, presensi Poster bayam jawab
SOSEM 2.8  Do’a belajar, surat pendek, Cek list
KOG 2.2 doa harian pengamatan
 Pengamatan tentang Hasil
Karya
sayuran “bayam”
menyebutkan mana
akar,batang dan daun

Kegiatan Inti (90 menit) Manik-manik


FM 4.4  Meronce dengan pola abc- dan tali senar Penugasan
KOG 3.6, 4.6 abc dengan tali dan lubang
roncean lebih kecil.(manik- Bayam,
BAHASA 3.12 manik beda bentuk, beda wadah,piring, Kerjasama
FM 3.5 warna) sendok
. Demon-
SOSEM 2.6  Memetik sayur bayam strasi
 Praktek memasak sayur
bayam
 Makan bersama dengan
sikap baik
Istirahat (30 menit)
FM 2.1  Cuci tangan pakai sabun, Sabun
NAM 3.1 air mengalir Air mengalir
SOSEM 2.6  Doa sebelum dan sesudah Bekal
APE
makan
 Makan dengan tertib
 Bermain bebas di dalam
ataupun di luar kelas
Penutup ( 30 menit)
 Beres-beres
SOSEM 2.12  Tanya jawab tentang
pengalaman main dan Tanya
BAHASA 3.11 jawab
perasaan anak.
SENI 3.15
 Bernyanyi lagu “anak
ayam”
 Menginformasikan
kegiatan esok hari
 Doa dan salam

Mengetahui Sapen, 18 Oktober 2022


Teman Sejawat RA At-Taqwa Guru kelas

Henny Sulistiawati

SKENARIO PERBAIKAN SIKLUS Il


Siklus                          : Siklus lI (Dua)
Hari/Tanggal               : Rabu, 19 Oktober 2022
I.  Tujuan Perbaikan
Upaya Meningkatkan Kemempuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce
Pada anak Usia 5-6 Tahun Semester 1 Tahun Ajaran 2022/2023 di RA At Taqwa,
Sapen, Mojolaban, Sukoharjo
II. Kegiatan pengembangan
Kegiatan yang dapat menarik minat anak dalam kegiatan meronce. Anak
disiapkan manik manik aneka bentuk dan warna dengan lubang yang besar dan
tali plastic yang tidak lembek agar manarik dan memudahkan anak dalam
meronce, sehingga anak bisa mengekspresikan karyanya dengan baik
.
b.   Pengelolaan kelas
Untuk pelaksanaan perbaikan pembelajaran agar berlangsung dengan lancar
penulis melakukan pengelolaan dan penataan kelas terlebih dahulu, sehingga kelas
menjadi nyaman dan menyenangkan.
Penataan meja kursi secara  klasikan menghadap ke papan tulis dengan harapan
anak-anak lebih fokus dalam meronce dan lebih mudah melihat guru dalam
mencontohkan hasil roncean
2.   Pengorganisasian anak
a. Setiap kegiatan pembukaan dan penutup anak duduk melingkar dilantai
sehingga guru dan anak didik terjalin suatu keakraban
b. Dalam kegiatan inti anak pindah tempat dilantai dua, dengan duduk melingkar
di lantai menjauhkan dari keramaian adik kelas karena menghindari yang berlari-
larian dan menghindari insiden manik yang berceceran
II.  Langkah-langkah Perbaikan
a.  Guru menyiapkan alat roncean
b.  Guru menyebutkan alat yang akan digunakan
c.  Guru menjelaskan langkah-langkah dalam meronce
d. Guru memberikan contoh hasil meronce secara langsung dari langkah awal
hingga akhir untuk diperlihatkan ke anak .
e. Guru membagikan manik manik berbeda bentuk dan warna serta tali.
f. Anak mencoba meronce dengan bahan yang sudah disediakan
g. Guru memberikan bantuan pada anak apabila ada kesulitan, khususnya dalam
mengikat benang di awal agar manik-manik tidak jatuh
h. Guru memberi semangat kepada anak agar melakukan kegiatan dengan baik
i. Guru memberikan apresiasi kepada ana katas hasil karyanya

III.    REFLEKSI KEGIATAN PERBAIKAN


Dari kegiatan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan, maka penulis akan
mengetahui
kelebihan dan kekurangan yang timbul dari pelaksanaan perbaikan
a.   Kelebihan
1.      Anak-anak merasa senang dan antusias setelah melihat media yang akan
digunakan lebih bervariasi
2.      Anak meraa senang karena bisa bermain dengan benda roncean aneka
bentuk dan warna
3.      Anak merasa senang karena bisa berkreasi tanpa adanya tekanan
4.      Alat yang dipakai mudah digunakan
b.   Kelemahan
1. Anak pada awalnya merasa senang dengan bervariasinya media meronce
( aneka bentuk dan warna)
2. pada saat mereka diminta meronce dengan variasi mereka bingung dan
bertanya terus..habis ini apa, setalah bulat apa? Setelah warna biru apa? Dsb
3. Beberapa anak nampak putus asa ketika diajarkan meronce dengan pola, dan
malas melanjutkan ronceannya.

HAL YANG PERLU DILAKUKAN GURU


1. Memotivasi anak untuk terus melanjutkan ronceannya.
2. Membantu secukupnya pada anak yang hamper putus asa
3. Guru perlu mempersiapkan contoh jadi , hasil roncean yang sudah dibuat
guru
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN
Nama Lembaga : RA At-Taqwa
Semester/Bulan/Minggu : I / Oktober / 13
Tema/Sub Tema : tanaman / sayuran
Kelas / Usia : TK B / 5-6 Tahun
Hari / Tanggal : Kamis, 20 Oktober 2022

Lingkup Kegiatan Alat dan Metode Penilaian


pengembangan Bahan

Pembukaan (30 menit)


 SOP Pembukaan
NAM 1.2  Berbaris, olah tubuh/senam Video Diskusi Anekdot
KOG 2.2  Salam, presensi senam
 Do’a belajar, surat pendek, doa Tanya Cek list
BHS 3.12, 4.12 harian Juz jawab
 Berdiskusi tentang terung, Amma Hasil
Karya
warna, bentuk dan
Buku
SOSEM 2.8 permukaannya doa
FM 3.3, 4.3  Membuat aturan main

Kegiatan Inti (90 menit)


 Meronce dengan pola Manik- Penugasan
manik,
abcd-abcd dengan tali lebih
KOG 3.6 senar
FM 3.5 panjang dan lubang
roncean lebih kecil (manik Lembar
sama bentuk beda warna) kerja
arang
KOG 3.7 Demons-
 Mencocol gambar terung trasi
FM 4.6  Menulis terung dengan
menggunakan arang di
halaman sekolah
Istirahat (30 menit)
 Cuci tangan pakai sabun, air Sabun
FM 2.1 mengalir Air
NAM 3.1  Doa sebelum dan sesudah makan mengalir
SOSEM 2.6 Bekal
 Makan dengan tertib
APE
 Bermain bebas di dalam ataupun
di luar kelas

Penutup ( 30 menit)
 Beres-beres
SOSEM 2.12  Tanya jawab tentang pengalaman Tanya
main dan perasaan anak. jawab
BAHASA 3.11
SENI 3.15
 Membaca cerita “ Kebun
Pak Tani”
 Menginformasikan kegiatan esok
hari
 Doa dan salam

Mengetahui Sapen, 19 Oktober 2022


Teman Sejawat RA At-Taqwa Guru kelas

SKENARIO PERBAIKAN SIKLUS II

Siklus                          : Siklus II (satu)


Hari/Tanggal               : Kamis, 20 Oktober 2022
I.     Tujuan Perbaikan
Upaya Meningkatkan Kemempuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce
Pada anak Usia 5-6 Tahun Semester 1 Tahun Ajaran 2022/2023 di RA At Taqwa,
Sapen, Mojolaban, Sukoharjo
c. Kegiatan pengembangan
Kegiatan yang dapat menarik minat anak dalam kegiatan meronce. Anak
disiapkan manik manik aneka bentuk dan warna dengan lubang yang besar dan
tali plastic yang tidak lembek agar manarik dan memudahkan anak dalam
meronce, sehingga anak bisa mengekspresikan karyanya dengan baik
.
b.   Pengelolaan kelas
Untuk pelaksanaan perbaikan pembelajaran agar berlangsung dengan lancar
penulis melakukan pengelolaan dan penataan kelas terlebih dahulu, sehingga kelas
menjadi nyaman dan menyenangkan.
Penataan meja kursi secara  klasikan menghadap ke papan tulis dengan harapan
anak-anak lebih focus dalam meronce dan lebih mudah melihat guru dalam
mencontohkan hasil roncean
2.   Pengorganisasian anak
a. Setiap kegiatan pembukaan dan penutup anak duduk melingkar dilantai
sehingga guru dan anak didik terjalin suatu keakraban
b. Dalam kegiatan inti anak diubah yang tadinya duduk melingkar di pembukaan,
maka di kegiatan inti anak duduk di kursi menghadap papan tulis

II.  Langkah-langkah Perbaikan
a.  Guru menyiapkan alat roncean
b.  Guru menyebutkan alat yang akan digunakan
c.  Guru menjelaskan langkah-langkah dalam meronce
d. Guru memberikan contoh hasil meronce secara langsung dari langkah awal
hingga akhir untuk diperlihatkan ke anak .
e. Guru membagikan manik manik berbeda bentuk ,warna dan ukuran serta tali.
f. Anak mencoba meronce dengan bahan yang sudah disediakan
g. Guru memberikan bantuan pada anak apabila ada kesulitan, khususnya dalam
mengikat benang di awal agar manik-manik tidak jatuh
h. Guru memberi semangat kepada anak agar melakukan kegiatan dengan baik
i. Guru memberikan apresiasi kepada ana katas hasil karyanya

III.    REFLEKSI KEGIATAN PERBAIKAN


Dari kegiatan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan, maka penulis akan
mengetahui
kelebihan dan kekurangan yang timbul dari pelaksanaan perbaikan
a.   Kelebihan
1.      Anak-anak merasa senang dan antusias setelah melihat media yang akan
digunakan lebih bervariasi
2.      Anak merasa senang karena bisa bermain dengan benda roncean aneka
bentuk dan warna
3.      Anak merasa senang karena bisa berkreasi tanpa adanya tekanan
4.      Alat yang dipakai mudah digunakan
b.   Kelemahan
1. Anak pada awalnya merasa senang dengan bervariasinya media meronce
( aneka bentuk dan warna)
2. pada saat mereka diminta meronce dengan variasi mereka bingung dan
bertanya terus..habis ini apa, setalah bulat apa? Setelah warna biru apa? Dsb
3. Beberapa anak nampak putus asa ketika diajarkan meronce dengan pola, dan
malas melanjutkan ronceannya.

HAL YANG PERLU DILAKUKAN GURU


Memotivasi anak untuk terus melanjutkan ronceannya.
Membantu secukupnya pada anak yang hampir putus asa
Guru perlu mempersiapkan contoh jadi , hasil roncean yang sudah dibuat guru
Guru memberikan apresiasi pada yang sudah mengerjakan tugasnya dengan baik
dan benar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN


Nama Lembaga : RA At-Taqwa
Semester/Bulan/Minggu : I / Oktober / 13
Tema/Sub Tema : Tanaman / sayuran
Kelas / Usia : TK B / 5-6 Tahun
Hari / Tanggal : Jum’at, 21 Oktober 2022

Lingkup Kegiatan Alat dan Metode Penilaian


pengembangan Bahan

Pembukaan (30 menit)


 SOP Pembukaan Video
NAM 1.2  Berbaris, olah tubuh/senam senam Diskusi Anekdot
KOG 2.2 tanaman
BHS 3.12, 4.12  Salam, presensi Juz Tanya Cek list
SOSEM 2.8  Do’a belajar, surat pendek, doa Amma jawab
FM 3.3, 4.3 harian Hasil
 Tanya jawab tentang jagung Buku doa bermain Karya

Kegiatan Inti (90 menit)


 Meronce dengan pola Manik- Bermain
FM 4.4 manik
abcd-abcd dengan tali
beda warn
KOG 3.6 lebih panjang dan lubang
roncean lebih kecil jagung
SENI 3.15 (manik beda bentuk beda LK demonstrasi
warna)
FM 3.5

 Membuat kolase dari biji


jagung

 Mengupas kulit jagung

Istirahat (15 menit)


 Cuci tangan pakai sabun, air Sabun,
FM 2.1 mengalir Air
NAM 3.1  Doa sebelum dan sesudah mengalir,
SOSEM 2.6 Bekal
makan
APE
 Makan dengan tertib
 Bermain bebas di dalam
ataupun di luar kelas

Penutup ( 15 menit)
SOSEM 2.12  Beres-beres
 Tanya jawab tentang
BAHASA 3.11 pengalaman main dan perasaan Tanya
SENI 3.15 jawab
anak.
 Menyanyi lagu “menanam
jagung”
 Menginformasikan kegiatan
esok hari
 Doa dan salam

Mengetahui Sapen, 20 Oktober 2022


Kepala Sekolah RA At-Taqwa Guru kelas

Henny Sulistiawati Henny Sulistiawati

SKENARIO PERBAIKAN SIKLUS II

Siklus                          : Siklus II (satu)


Hari/Tanggal               : Rabu, 19 Oktober 2022
4. Tujuan Perbaikan
Upaya Meningkatkan Kemempuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce
Pada anak Usia 5-6 Tahun Semester 1 Tahun Ajaran 2022/2023 di RA At Taqwa,
Sapen, Mojolaban, Sukoharjo
d. Kegiatan pengembangan
Kegiatan yang dapat menarik minat anak dalam kegiatan meronce. Anak
disiapkan manik manik aneka bentuk dan warna dengan lubang yang besar dan
tali plastic yang tidak lembek agar manarik dan memudahkan anak dalam
meronce, sehingga anak bisa mengekspresikan karyanya dengan baik
.
b.   Pengelolaan kelas
Untuk pelaksanaan perbaikan pembelajaran agar berlangsung dengan 65etika
penulis melakukan pengelolaan dan penataan kelas terlebih dahulu, sehingga kelas
menjadi nyaman dan menyenangkan.
Penataan meja kursi secara  klasikan menghadap ke papan tulis dengan harapan
anak-anak lebih focus dalam meronce dan lebih mudah melihat guru dalam
mencontohkan hasil roncean
2.   Pengorganisasian anak
a. Setiap kegiatan pembukaan dan penutup anak duduk melingkar dilantai
sehingga guru dan anak didik terjalin suatu keakraban
b. Dalam kegiatan inti anak diubah yang tadinya duduk melingkar di pembukaan,
maka di kegiatan inti anak duduk di kursi menghadap papan tulis

II.  Langkah-langkah Perbaikan
a.  Guru menyiapkan alat roncean
b.  Guru menyebutkan alat yang akan digunakan
c.  Guru menjelaskan 65etika65-langkah dalam meronce
d. Guru memberikan contoh hasil meronce secara langsung dari 65etika65 awal
hingga akhir untuk diperlihatkan ke anak .
e. Guru membagikan manik manik berbagai warna,sedotan yang sudah dipotong
menjadi 8 juga tali
f. Anak mencoba meronce dengan bahan yang sudah disediakan
g. Guru memberikan bantuan pada anak apabila ada kesulitan, khususnya dalam
mengikat benang di awal agar manik-manik tidak jatuh
h. Guru memberi semangat kepada anak agar melakukan kegiatan dengan baik
i. Guru memberikan apresiasi kepada ana katas hasil karyanya

III.    REFLEKSI KEGIATAN PERBAIKAN


Dari kegiatan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan, maka penulis akan
mengetahui
kelebihan dan kekurangan yang timbul dari pelaksanaan perbaikan
a.   Kelebihan
1.      Anak-anak merasa senang dan antusias setelah melihat media yang akan
digunakan lebih bervariasi , untuk hari ke 5 ini masing-masing anak diberikan 2
buah sedotan. Anak diminta menggunting sedotan dengan ukuran yang sama. Satu
sedotan menjadi 8 bagian yang sama panjangnya
2.      Anak merasa senang karena bisa bermain dengan benda roncean aneka
bentuk dan warna
3.      Anak merasa senang karena mendapatkan tantangan baru.
4.      Alat yang dipakai mudah digunakan
5. Anak senang karena melihat hasil karyanya yang semkin hari semakin bagus
b.   Kelemahan
1. dua anak memotong sedotan kecil-kecil dan ukurannya tidak sama, sehingga
hasil roncean tidak maksimal
2. Ada 3 anak yang merasa kesulitan dengan diberikannya tantangan meronce
dengan pola. Saat mereka diminta meronce dengan pola mereka bingung dan
bertanya terus..habis ini apa, setalah bulat apa? Setelah warna biru apa? Dsb
3. Beberapa anak 66etika putus asa 66etika diajarkan meronce dengan pola, dan
malas melanjutkan ronceannya.

HAL YANG HARUS DILAKUKAN GURU


1. Memberikan motivasi pada anak yang kesulitan dalam membuat pola roncean.
2. Memberikan bantuan kepada anak yang nyaris menyerah karena kesulitan mebuat
pola
3. Memberi apresiasi pada anak yang bisa meronce dengan baik dan benar.

2. Pelaksanaan Simulasi Pebaikan

Dalam pelaksanaan simulaasi pembelajara tentang upaya meningkatkan


kemampuan motoric halus melalui meronce, penulis akan menjelskan kegiatan
simulasi pembelajaran tiap siklus I RPPH hari pertama, dan siklus II RPPH hari
terakhir

Adapun penjelasannya sebagai berikut :


 Siklus I RPPH hari pertama
Berdasarkan simulasi pembelajaran yang
dilakukan maka penulis akan menjelaskan :
- Sebelum guru melaksanakan pembelajaran, guru
terlebih dahulu menyusun RPPH sesuai tema yang
dipilih.
- Guru mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pembelajaran
- Guru mengajak anak-anak untuk berkumpul melakukan kegiatan
motorik kasar

- Guru mengajak anak untuk duduk melingkar berdoa, bercakap-


cakap mendengarkan penjelasan dari guru tentang kegiatan yang
akan dilakukan
- Anak diajak melakukan kegiatan motorik kasar melalui
permainan engklek yang sudah dijelaskan oleh guru secara
bersama-sama
- Guru mengajak anak untuk mengumpulkan tugas kegiatan yang
sudah selesai
- Guru mengadakan Tanya jawab atau mengungkapkan perasaan
senang dan tidak senang terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
- Guru mengajak anak untuk duduk melingkar melakukan kegiatan
mau pulang.
- Guru mengajak berdoa dan berkemas untuk pulang.
 Siklus II RPPH hari terakhir
- Sebelum guru melaksanakan pembelajaran guru terlebih dahulu
menyusun RPPH sesuai tema yang dipilih.
- Guru mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pembelajaran
- Guru mengajak anak-anak untuk berkumpul melakukan kegiatan
motorik kasar
- Guru mengajak anak untuk duduk melingkar berdoa, bercakap-
cakap mendengarkan penjelasan dari guru tentang kegiatan yang
akan dilakukan
- Anak diajak melakukan kegiatan mencetak yang sudah dijelaskan
oleh guru secara bersama-sama
- Guru mengajak anak untuk mengumpulkan tugas kegiatan yang
sudah selesai
- Guru mengadakan Tanya jawabatau mengungkapkan perasaan
senang dan tidak senang terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.

- Guru mengajak anak untuk duduk melingkar melakukan kegiatan


mau pulang.
- Guru mengajak berdoa dan berkemas untuk pulang.

B. Pembahasan dari Setiap Siklus


Berdasarkan dari hasil simulasi yang sudah dilaksanakan
pada siklus I belum memenuhi target.
 Kelebihannya
- Kegiatan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan tingkat
perkembangan anak usia dini,
- Kegiatan motorik kasar dapat meningkatkan kreativitas,
kemandirian, imajinatif anak
- Anak-anak sangat semangat dan senang dalam
melaksanakan kegiatan permainan tradisional
-

 Kelemahannya
- Dalam kegiatan permainan tradisional dengan berbagai
kegiatan sederhana, masih belum relevan sehingga anak
masih bingung cara bagaimana melakukan kegiatan
mencetak.
- Kemampuan guru dalam menyiapkan berbagai media
masih minim , kurang bervariatif sehingga anak merasa
bosan.
- Dalam pengelolaan kelas guru belum melibatkan siswa
secara maxsimal sehingga anak tidak memahami
bagaimana caranya mengikuti kegiatan pengembangan
mencetak dengan berbagai media.

Berdasarkan dari hasil siklus 1 maka peneliti melakukan


kembali penelitian di siklus ke II untuk memperbaiki
pembelajaran yang telah dilaksanakan di siklus I. dengan
melaksanakan simulasi di siklus ke 2 peneliti berharap kegiatan
mencetak dapat meningkatkan kreativitas anak usia dini melalui
metode pemberian tugas.

Adapun pembahasan dari siklus 2 hari kelima peneliti


menemukan beberapa temuan diantaranya yaitu kelebihan dan
kelemahan.
 Kelebihannya :
- Kegiatan motorik kasar melalui permainan engklek
kepada anak sudah sesuai dengan tingkat perkembangan
anak usia dini karena kegiatan tersebut sangat disukai
oleh anak, dengan melihat data hasil penilaian dari
kegiatan tersebut sudah ada peningkatan yang tadinya
anak belum bisa menjadi lebih bisa dan mandiri, yang
tadinya anak belum faham menjadi lebih faham dengan
kegiatan permainan tradisional. .
- Dengan kegiatan motorik kasar melalui permainan dapat
meningkatkan kreatifitas anak terbukti anak sudah bisa
melakukan kegiatan mencetak dengan menggunakan
berbagai media. Yang sudah disediakan oleh guru.
- Dengan kegiatan motorik kasar melalui permainan
melatih anak sikap social emosional,
kesabaran,tanggungjawab, kemandirian dalam
melakukan suatu kegiatan.
- Dengan kegiatan motorik kasar melalui permainan anak
akan merasa bangga akan permainannya itu..
 Kelemahannya :
- Dalam penggunaan media dan sumber bahan belajar
guru masih kurang menguasainya.
- Kurangnya perencanaan waktu dalam Kegiatan motorik
kasar melalui permainan .
- Dalam pengelolaan selama proses kegiatan motorik
kasar melalui permainan guru belum maksimal sehingga
masih ada anak yang melakukan kegiatan lain
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RA At-Taqwa Sapen , pada
anak usia 5 sampai 6 tahun di semester pertama tahun ajaran 2022-2023 ini,
menunjukkan peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan
meronce menggunakan manik-manik, diawali dari manik-manik berukuran besar,
berukuran sedang dan terakhir berukuran kecil. Hal lain yang muncul dalam
penelitian ini adalah kemampuan mereka secara kognitif pun juga terlihat.Anak-
anak mampu menyusun manik-manik dengan lubang yang lebih kecil dan tali
lebih kecil serta lebih panjang, dengan susunan pola abcd abcd ,dengan tidak
mengalami banyak kendala.

B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka peneliti
mempunyai beberapa saran diantaranya adalah:
1.Bagi guru
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak
dapat ditingkatkan melalui kegiatan meronce beberapa tahap. Dari tahap mudah
dengan manik-manik yang lubang lebih besar dan tali yang lebih keras, ketingkat
yang sedang dan terakhir ke tingkat yang lebih sulit. Untuk itu perlu kiranya guru
sering memberikan kegiatan meronce untuk meningkatkan kemampuan motorik
anak , terlebih bagi anak-anak yang sebelumnya kurang stimulasi dalam motorik
halusnya .
2. Bagi orang tua
Orang tua perlu memahami tumbuh kembang anak dan stimulasi yang
perlu sesuai dengan tahap perkembangannya agar anak-anak bisa tumbuh
maksimal. Stimulus untuk mengembangkan motorik halus maupun motorik kasar
bisa dilakukan di dalam rumah dengan pendampingan orang tua. Kesadaran
memberikan stimulasi ini harus dimiliki oleh setiap orang tua untuk mendapatkan
anak-anak yang berkembang sesuai tingkat perkembangannya.
3. Bagi peneliti.
Keberhasilan dalam penelitian ini kiranya dapat dijadikan pengalaman dan
pengetahuan untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak usia dini
agar anak-anak didiknya dapat berkembang secara optimal

Mengetahui Sapen,, 20 Oktober 2022


Teman Sejawat RA At-Taqwa Guru kelas

Aisyah Indriastuti Henny Sulistiawati

DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Depdiknas. (2010). Pedoman Pembelajaran di TK. Jakarta: Depdiknas.

Hurlock, Elizabeth. (1998). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Hurlock. (2007). Pedoman Pembelajaran Seni. Jakarta: Depdiknas.

Ismail, Andang. (2006). Education Games. Yogyakarta. PT: Pilar Media.

Kartini, Kartono. (1995). Psikologi Anak - Psikologi Perkembangan. Bandung:


CV Mandar Maju.

Kemendikbud RI. (2015). Permendikbud RI Nomor 84 Tahun 2014 Tentang


Pendirian Satuan PAUD. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Magill, Richard A. (1989). Motor Learning Concepts and Applications. USA: C.


Brown Publishers.

Sanjaya, Wina. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.

Sari, Daeng dan Dini P. (1996). Metode Mengajar di Taman Kanak-Kanak.


Jakarta: Depdikbud.

Suharsimi, Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Rineka Cipta.

Sujiono, Bambang. (2005). Metode Pengembangan Fisik Edisi 1 Cetakan 2.

Sujiono, Bambang. (2012). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas


Terbuka.

Sumanto. (2006). Pengembangan Kreativitas Senirupa Anak SD. Jakarta:


Departemen Pendidikan Nasional.

Sumantri MS. (2005). Model Pengembangan Ketrampilan Motorik Anak Usia


Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sumantri, M.Syarif. (2005). Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia


Dini. Jakarta: Dinas Pendidikan.

Sumantri, M.Syarif. dkk. (2020).Metode Pengembangan Fisik. Jakarta:


Universitas Terbuka.
Sumantri, Syarif. (2020). Metode Pengemangan Fisik. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Suprijono, Agus. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


Syah,Muhibbin. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Prasada.
Universitas Terbuka.

Yoni, Acep. (2010). Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia


Pustaka Keluarga.

Sumber Internet
http://dessyrilia.blogspot.com/2012/11/tahap-tahapperkembangan-anak-
dalam.html.

http://www.definisi-pengertian.com/2015/06/pengertian-motorik-halus.html.

https://id.m.wikipedia.org

https://kbbi.web.id/didik

https://www.popmama.com/life/health/sarrah-ulfah/belajar-jadi-orangtua-
milenial-hebat-di-popmama-parenting-academy.

https://www.silabus.web.id/anak-usia-dini/

LAMPIRAN

1. BIODATA PENELITI

Nama : Henny Sulistiawati


NIM : 857832176
Tempat Tanggal Lahir : Grobogan, 26 Maret 1972
Alamat Rumah : Jln Anggrek Blok D-2 RT 02 RW 10 Perum Sapen
Raya, Sapen Mojolaban, Sukoharjo
Tempat Mengajar : RA At Taqwa
Jln Kenanga C-7 Perum Sapen Raya, Sapen
Mojolaban Sukoharjo
Alamat E Mail : hennysulistiawati3@gmail.com
Prodi : PGPAUD -FKIP- Universitas Terbuka Surakarta

2. SURAT KESEDIAAN SEBAGAI SUPERVISOR 2

Format Kesediaan Berperan sebagai


Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP

Kepada
Kepala UPBJJ Surakarta….…………..
Di Surakarta………………………

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:


Nama : Aisyah Indriastuti
PGID : 2036746112001
Tempat Mengajar : RA At Taqwa Sapen
Alamat Sekolah : Jln Kenanga C-7 Perum Sapen Raya, Sapen Mojolaban
Sukoharjo
Telepon : 082350563485

Menyatakan bersedia berperan sebagai Supervisor 2 dalam pelaksanaan PKP atas


nama:
Nama : Henny Sulistiawati
NIM : 857832176
Program Studi :PGPAUD Masukan Sarjana
Tempat Mengajar : RA At Taqwa
Alamat Sekolah : : Jln Kenanga C-7 Perum Sapen Raya, Sapen Mojolaban
Sukoharjo
Telepon 085643999372

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Sapen.,15Oktober
2022
Mengetahui,
Kepala sekolah Supervisor2

(Henny Sulistiawati) Aisyah Indriastuti


PGID 2036746117112001
2036746112001

# Catatan: Nama Mahasiswa dan kepala sekolah sama dikarenakan kondisi saat ini
mahasisa atas nama tersebut diatas (Henny Sulistiawati) diamanahi menjadi
kepala sekolah di RA At Taqwa

3.SURAT KESEDIAAN SEBAGAI PENILAI

Format Kesediaan Berperan sebagai


Penilai dalam Penyelenggaraan PKP

Kepada
Kepala UPBJJ Surakarta….…………..
Di Surakarta………………………

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:


Nama : Saliyem, S.Pd., M.Pd.
NIP : 196010031979112003
Tempat Mengajar : UT SURAKARTA
Alamat Sekolah : Jln. Solo Tawangmangu
Telepon : 085728419752
Menyatakan bersedia berperan sebagai Penilai dalam pelaksanaan PKP atas nama:
Nama : Henny Sulistiawati
NIM : 857832176
Program Studi : PGPAUD Masukan Sarjana
Tempat Mengajar : RA At Taqwa
Alamat Sekolah : Jln Kenanga C-7 Perum Sapen Raya, Sapen Mojolaban
Sukoharjo
Telepon 085643999372
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Sapen.,15 Oktober
2022

Penilai

Saliyem, S.Pd., M.Pd


4.APKG
A
P
K
G

S
I
K
L
U
S

1
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP
1 (APKG-PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN
PERBAIKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN

NAMA MAHASISWA :
HENNY SULISTIAWATI NIM 857832176
TEMPAT MENGAJAR : RA AT
TAQWA SAPEN MOJOLABAN
KELAS/KB/TPA : KELOMPOK
B
TEMA : BINATANG
SUB TEMA : BINATANG LIAR
SIKLUS KE : 1 (SATU)
WAKTU : JUM’AT
TANGGAL : 14 OKTOBER 2022

No Kegiatan Nilai
1 2 3 4 5
A SKH/RK Perbaikan
1 Merumuskan,menentukan indikator 
perbaikan pembelajaran dan menentukan
kegiatan perbaikan
1.1 Merumuskan indikator perbaikan kegiatan 
pengembangan
1.2 Menentukan kegiatan perbaikan yang sesuai dengan 
masalah yang diperbaiki
Rata-rata butir 1 = A 4

2 Menentukan Alat dan Bahan yang sesuai dengan


kegiatan perbaikan
2.1 Menentukan alat yang akan digunakan dalam 
perbaikan kegiatan pengembangan
2.2 Menentukan bahan yang akan digunakan dalam 
perbaikan kegiatan pengembangan dengan materi
perbaikan
Rata-rata butir 2 = B 5

B Skenario Perbaikan
3 Menentukan tujuan perbaikan, hal-hal yang
harus diperbaiki dan langkah-
langkah perbaikan
3.1 Menentukan tujuan perbaikan 
3.2 Menentukan hal-hal yang harus diperbaiki 
3.3 Menuliskan langkah-langkah perbaikan 
Rata-rata butir 3 = C 4

4 Merancang pengelolaan kelas perbaikan


kegiatan pengembangan
4.1 Menentukan penataan ruang kelas 
4.2 Menentukan cara-cara pengorganisasian anak, agar 
anak dapat berpartisipasi dalam kegiatan
pengembangan
Rata-rata butir 4 = D 5

5 Merencanakan alat dan cara penilaian perbaikan


kegiatan
5.1 Menentukan alat penilaian kegiatan pengembangan 
5.2 Menentukan cara penilaian perbaikan kegiatan 
pengembangan
Rata-rata butir 5 = E 4,5

6 Tampilan dokumen rencana perbaikan


pembelajaran
6.1 Keindahan, kebersihan, dan kerapian 
6.2 Penggunaan bahan tulis 
Rata-rata butir 6 = F 4,5
Nilai APKG 1 =R

R = A + B + C + D+
E+F6

= 4,5

Sukoharjo, 14 Oktober 2022

Supervisor 1 Supervisor 2

Dra Saliyem, S.Pd., M. Pd. Aisyah Indriastuti


NIP.196010031979112003
APKG 2 SIKLUS 1

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP


2 (APKG-PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN
PERBAIKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN

NAMA MAHASISWA :
HENNY SULISTIAWATI NIM 857832176
TEMPAT MENGAJAR : RA AT TAQWA KELAS/KB/TPA
: KELOMPOK B
TEMA : BINATANG
SUB TEMA : BINATANG LIAR
SIKLUS KE : 1 (SATU)
WAKTU : JUM’AT
TANGGAL : 14 OKTOBER 2022

No Kegiatan Nilai
1 2 3 4 5
1 Menata ruang dan sumber belajar serta
melaksanakan tugas rutin
1.1 Menata ruang dan sumber belajar sesuai perbaikan 
kegiatan
1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas sesuai perbaikan 
kegiatan
Rata-rata butir 1 = A 4,5

2 Melaksanakan perbaikan kegiatan


2.1 Melakukan pembukaan kegiatan sesuai perbaikan 
kegiatan pengembangan
2.2 Melaksanakan kegiatan pengembangan yang sesuai 
dengan tujuan perbaikan anak, situasi dan lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu/media pembelajaran yang 
sesuai dengan perbaikan anak, situasi dan lingkungan
2.4 Melaksanakan perbaikan kegiatan pengembangan 
dalam urutan yang logis
2.5 Melaksanakan perbaikan kegiatan pengembangan 
secara individual, kelompok atau klasikal
2.6 Mengelola waktu kegiatan perbaikan secara efisien 
2.7 Melakukan penutupan kegiatan sesuai dengan 
perbaikan kegiatan pengembangan
Rata-rata butir 2 = B 4,1

3 Mengelola interaksi
3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan 
dengan perbaikan kegiatan pengembangan
3.2 Menangani pertanyaan dan respon anak 
3.3 Menggunakan ekspresi lisan ,tulisan, isyarat dengan 
gerakan badan
3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan anak 
3.5 Memantapkan kompetensi anak saat perbaikan kegiatan 
pengembangan
Rata-rata butir 3 = C 4,4

4 Bersikap terbuka dan luwes serta membantu


mengembangkan sikap positif anak terhadap
kegiatan bermain sambal belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes terbuka penuh 
pengertian dan sabar terhadap anak
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam membimbing 
4.3 Mengembangkan hubungan pribadi yang sehat dan 
serasi
4.4 Membantu anak menyadari kelebihan dan 
kekurangannya
4.5 Membantu anak menumbuhkan kepercayaan diri 
Rata-rata butir 4 = D 4,4

5 Merencanakan alat dan cara penilaian perbaikan


kegiatan
5.1 Menggunakan pendekatan tematik 
5.2 Berorientasi pada anak 
5.3 Menggunakan prinsip bermain sambal belajar atau 
belajar seraya bermain
5.4 Menciptakan suasana kegiatan yang kreatif dan inovatif 
5.5 Mengembangkan kecakapan hidup 
Rata-rata butir 5 = E 3,6

6 Melaksanakan penilaian selama proses perbaikan


kegiatan pengembangan
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses 
kegiatan pengembangan sesuai
dengan perbaikan kegiatan
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir kegiatan sesuai 
perbaikan kegiatan pengembangan
Rata-rata butir 6 = F 4
7 Kesan umum pelaksanaan perbaikan
kegiatan pengembangan
7.1 Keefektifan proses perbaikan kegiatan pengembangan 
7.2 Penggunaan Bahasa Indonesia lisan 
7.3 Peka terhadap ketidaksesuaian perilaku dan kesalahan 
Bahasa anak
7.4 Penampilan guru dalam perbaikan kegiatan 
pengembangan
Rata-rata butir 7 = G 4,25
Nilai APKG 2 =R

R = A + B + C + D+ E + F+ G
7

= 4,2

Sukoharjo, 14 Oktober 2022

Supervisor 1 Supervisor 2

Dra Saliyem, S.Pd., M. Pd. Aisyah


Indriastuti
NIP.196010031979112003
A
P
K
G

S
I
K
L
U
S

2
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP
1 (APKG-PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN
PERBAIKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN

NAMA MAHASISWA :
HENNY SULISTIAWATI NIM 857832176
TEMPAT MENGAJAR : RA AT
TAQWA SAPEN MOJOLABAN
KELAS/KB/TPA : KELOMPOK
B
TEMA : TANAMAN
SUB TEMA : TANAMAN SAYUR
SIKLUS KE : 2 (DUA)
WAKTU : JUM’AT
TANGGAL : 21 OKTOBER 2022

No Kegiatan Nilai
1 2 3 4 5
A SKH/RK Perbaikan
1 Merumuskan,menentukan indikator
perbaikan pembelajaran dan menentukan
kegiatan perbaikan
1.1 Merumuskan indikator perbaikan kegiatan 
pengembangan
1.2 Menentukan kegiatan perbaikan yang sesuai dengan 
masalah yang diperbaiki
Rata-rata butir 1 = A 4

2 Menentukan Alat dan Bahan yang sesuai dengan


kegiatan perbaikan
2.1 Menentukan alat yang akan digunakan dalam 
perbaikan kegiatan pengembangan
2.2 Menentukan bahan yang akan digunakan dalam 
perbaikan kegiatan pengembangan dengan materi
perbaikan
Rata-rata butir 2 = B 5

B Skenario Perbaikan
3 Menentukan tujuan perbaikan, hal-hal yang
harus diperbaiki dan langkah-
langkah perbaikan
3.1 Menentukan tujuan perbaikan 
3.2 Menentukan hal-hal yang harus diperbaiki 
3.3 Menuliskan langkah-langkah perbaikan 
Rata-rata butir 3 = C 4,3

4 Merancang pengelolaan kelas perbaikan


kegiatan pengembangan
4.1 Menentukan penataan ruang kelas 
4.2 Menentukan cara-cara pengorganisasian anak, agar anak 
dapat berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan
Rata-rata butir 4 = D 5

5 Merencanakan alat dan cara penilaian perbaikan


kegiatan
5.1 Menentukan alat penilaian kegiatan pengembangan 
5.2 Menentukan cara penilaian perbaikan kegiatan 
pengembangan
Rata-rata butir 5 = E 4,5

6 Tampilan dokumen rencana perbaikan


pembelajaran
6.1 Keindahan, kebersihan, dan kerapian 
6.2 Penggunaan bahan tulis 
Rata-rata butir 6 = F 5
Nilai APKG 1 =R

R = A + B + C + D+
E+F6

= 4,6

Sukoharjo, 21 Oktober 2022

Supervisor 1 Supervisor 2

Dra Saliyem, S.Pd., M. Pd. Aisyah Indriastuti


NIP.196010031979112003
APKG 2 SIKLUS 2

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP


2 (APKG-PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN
PERBAIKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN

NAMA MAHASISWA :
HENNY SULISTIAWATI NIM 857832176
TEMPAT MENGAJAR : RA AT TAQWA KELAS/KB/TPA
: KELOMPOK B
TEMA : TANAMAN
SUB TEMA : TANAMAN SAYUR
SIKLUS KE : 2 (DUA)
WAKTU : JUM’AT
TANGGAL : 21 OKTOBER 2022

No Kegiatan Nilai
1 2 3 45
1 Menata ruang dan sumber belajar serta melaksanakan
tugas rutin
1.1Menata ruang dan sumber belajar sesuai perbaikan kegiatan 
1.2Melaksanakan tugas rutin kelas sesuai perbaikan kegiatan 
Rata-rata butir 1 = A 4,5

2 Melaksanakan perbaikan kegiatan


2.1Melakukan pembukaan kegiatan sesuai perbaikan kegiatan 
pengembangan
2.2Melaksanakan kegiatan pengembangan yang sesuai dengan 
tujuan perbaikan anak, situasi dan lingkungan
2.3Menggunakan alat bantu/media pembelajaran yang sesuai 
dengan perbaikan anak, situasi dan lingkungan
2.4Melaksanakan perbaikan kegiatan pengembangan 
dalam urutan yang logis
2.5Melaksanakan perbaikan kegiatan pengembangan secara 
individual, kelompok atau klasikal
2.6Mengelola waktu kegiatan perbaikan secara efisien 
2.7Melakukan penutupan kegiatan sesuai dengan perbaikan 
kegiatan pengembangan
Rata-rata butir 2 = B 4,3

3 Mengelola interaksi
3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan 
dengan perbaikan kegiatan pengembangan
3.2 Menangani pertanyaan dan respon anak 
3.3 Menggunakan ekspresi lisan ,tulisan, isyarat dengan 
gerakan badan
3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan anak 
3.5 Memantapkan kompetensi anak saat perbaikan kegiatan 
pengembangan
Rata-rata butir 3 = C 4,6

4 Bersikap terbuka dan luwes serta membantu


mengembangkan sikap positif anak terhadap
kegiatan bermain sambal belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes terbuka penuh 
pengertian dan sabar terhadap anak
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam membimbing 
4.3 Mengembangkan hubungan pribadi yang sehat dan 
serasi
4.4 Membantu anak menyadari kelebihan dan 
kekurangannya
4.5 Membantu anak menumbuhkan kepercayaan diri 
Rata-rata butir 4 = D 4,4

5 Merencanakan alat dan cara penilaian perbaikan


kegiatan
5.1 Menggunakan pendekatan tematik 
5.2 Berorientasi pada anak 
5.3 Menggunakan prinsip bermain sambal belajar atau 
belajar seraya bermain
5.4 Menciptakan suasana kegiatan yang kreatif dan inovatif 
5.5 Mengembangkan kecakapan hidup 
Rata-rata butir 5 = E 3,8

6 Melaksanakan penilaian selama proses perbaikan


kegiatan pengembangan
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses 
kegiatan pengembangan sesuai
dengan perbaikan kegiatan
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir kegiatan sesuai 
perbaikan kegiatan pengembangan
Rata-rata butir 6 = F 4

7 Kesan umum pelaksanaan perbaikan


kegiatan pengembangan
7.1 Keefektifan proses perbaikan kegiatan pengembangan 
7.2 Penggunaan Bahasa Indonesia lisan 
7.3 Peka terhadap ketidaksesuaian perilaku dan kesalahan 
Bahasa anak
7.4 Penampilan guru dalam perbaikan kegiatan 
pengembangan
Rata-rata butir 7 = G 4,25
Nilai APKG 2 =R

R = A + B + C + D+ E + F+ G
7

= 4,3

Sukoharjo, 21 Oktober 2022

Supervisor 1 Supervisor 2

Dra Saliyem, S.Pd., M. Pd. Aisyah


Indriastuti
NIP.196010031979112003
APKG 1 SIKLUS 2 UNTUK DINILAI PENILAI
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP 1 (APKG-PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN
KEGIATAN PENGEMBANGAN

NAMA MAHASISWA : HENNY SULISTIAWATI


NIM : 857832176
TEMPAT MENGAJAR : RA AT TAQWA SAPEN MOJOLABAN
KELAS/KB/TPA : KELOMPOK B
TEMA : TANAMAN
SUB TEMA : TANAMAN SAYUR
SIKLUS KE : 2 (DUA)
WAKTU : JUM’AT
TANGGAL : 21 OKTOBER 2022

No Kegiatan Nilai
1 2 3 4 5
A SKH/RK Perbaikan
1 Merumuskan,menentukan indikator perbaikan
pembelajaran dan menentukan kegiatan perbaikan
1.1Merumuskan indikator perbaikan kegiatan pengembangan
1.2Menentukan kegiatan perbaikan yang sesuai dengan masalah
yang diperbaiki
Rata-rata butir 1 = A

2 Menentukan Alat dan Bahan yang sesuai dengan kegiatan


perbaikan
2.1Menentukan alat yang akan digunakan dalam perbaikan
kegiatan pengembangan
2.2Menentukan bahan yang akan digunakan dalam perbaikan
kegiatan pengembangan dengan materi perbaikan
Rata-rata butir 2 = B

B Skenario Perbaikan
3 Menentukan tujuan perbaikan, hal-hal yang harus
diperbaiki dan langkah-langkah perbaikan
3.1Menentukan tujuan perbaikan
3.2Menentukan hal-hal yang harus diperbaiki
3.3 Menuliskan langkah-langkah perbaikan
Rata-rata butir 3 = C

4 Merancang pengelolaan kelas perbaikan kegiatan


pengembangan
4.1 Menentukan penataan ruang kelas
4.2 Menentukan cara-cara pengorganisasian anak, agar
anak dapat berpartisipasi dalam kegiatan
pengembangan
Rata-rata butir 4 = D

5 Merencanakan alat dan cara penilaian perbaikan


kegiatan
5.1 Menentukan alat penilaian kegiatan pengembangan
5.2 Menentukan cara penilaian perbaikan kegiatan
pengembangan
Rata-rata butir 5 = E

6 Tampilan dokumen rencana perbaikan


pembelajaran
6.1 Keindahan, kebersihan, dan kerapian
6.2 Penggunaan bahan tulis
Rata-rata butir 6 = F

Nilai APKG 1 =R

R = A + B + C + D+ E + F 6

= ………..

Sukoharjo, Oktober 2022


Penilai

Dra Saliyem, S.Pd., M. Pd.


NIP.196010031979112003
APKG 2 SIKLUS 2 UNTUK DINILAI PENILAI
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP 2 (APKG-PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN
KEGIATAN PENGEMBANGAN

NAMA MAHASISWA : HENNY SULISTIAWATI


NIM : 857832176
TEMPAT MENGAJAR : RA AT TAQWA SAPEN MOJOLABAN
KELAS/KB/TPA : KELOMPOK B
TEMA : TANAMAN
SUB TEMA : TANAMAN SAYUR
SIKLUS KE : 2 (DUA)
WAKTU : JUM’AT
TANGGAL : 21 OKTOBER 2022

No Kegiatan Nilai
1 2 3 4 5
1 Menata ruang dan sumber belajar serta melaksanakan tugas rutin
1.1 Menata ruang dan sumber belajar sesuai perbaikan kegiatan
1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas sesuai perbaikan kegiatan
Rata-rata butir 1 = A

2 Melaksanakan perbaikan kegiatan


2.1 Melakukan pembukaan kegiatan sesuai perbaikan kegiatan pengembangan
2.2 Melaksanakan kegiatan pengembangan yang sesuai dengan tujuan
perbaikan anak, situasi dan lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu/media pembelajaran yang sesuai dengan
perbaikan anak, situasi dan lingkungan
2.4 Melaksanakan perbaikan kegiatan pengembangan dalam urutan yang logis
2.5 Melaksanakan perbaikan kegiatan pengembangan secara individual,
kelompok atau klasikal
2.6 Mengelola waktu kegiatan perbaikan secara efisien
2.7 Melakukan penutupan kegiatan sesuai dengan perbaikan kegiatan
pengembangan
Rata-rata butir 2 = B

3 Mengelola interaksi
3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan perbaikan
kegiatan pengembangan
3.2 Menangani pertanyaan dan respon anak
3.3 Menggunakan ekspresi lisan ,tulisan, isyarat dengan gerakan badan
3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan anak
3.5 Memantapkan kompetensi anak saat perbaikan kegiatan pengembangan
Rata-rata butir 3 = C

4 Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap


positif anak terhadap kegiatan bermain sambal belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes terbuka penuh pengertian dan sabar
terhadap anak
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam membimbing
4.3 Mengembangkan hubungan pribadi yang sehat dan serasi
4.4 Membantu anak menyadari kelebihan dan kekurangannya
4.5 Membantu anak menumbuhkan kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 = D

5 Merencanakan alat dan cara penilaian perbaikan kegiatan


5.1 Menggunakan pendekatan tematik
5.2 Berorientasi pada anak
5.3 Menggunakan prinsip bermain sambal belajar atau belajar seraya bermain
5.4 Menciptakan suasana kegiatan yang kreatif dan inovatif
5.5 Mengembangkan kecakapan hidup
Rata-rata butir 5 = E

6 Melaksanakan penilaian selama proses perbaikan kegiatan


pengembangan
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses kegiatan pengembangan sesuai
dengan perbaikan kegiatan
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir kegiatan sesuai perbaikan kegiatan
pengembangan
Rata-rata butir 6 = F

7 Kesan umum pelaksanaan perbaikan kegiatan pengembangan


7.1 Keefektifan proses perbaikan kegiatan pengembangan
7.2 Penggunaan Bahasa Indonesia lisan
7.3 Peka terhadap ketidaksesuaian perilaku dan kesalahan Bahasa anak
7.4 Penampilan guru dalam perbaikan kegiatan pengembangan
Rata-rata butir 7 = G

Nilai APKG 1 =R

R = A + B + C + D+ E + F+ G
7

= ………..

Sukoharjo, 25 Oktober 2022


Supervisor 1 Supervisor 2

Dra Saliyem, S.Pd .,AUD., M Pd Aisyah Indriastuti


NIP. NIP.
No Kegiatan Nilai
1 2 3 45
1 Menata ruang dan sumber belajar serta
melaksanakan tugas rutin
1.1 Menata ruang dan sumber belajar sesuai perbaikan kegiatan
1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas sesuai perbaikan kegiatan
Rata-rata butir 1 = A

2 Melaksanakan perbaikan kegiatan


2.1 Melakukan pembukaan kegiatan sesuai perbaikan kegiatan
pengembangan
2.2 Melaksanakan kegiatan pengembangan yang sesuai
dengan tujuan perbaikan anak, situasi dan lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu/media pembelajaran yang sesuai
dengan perbaikan anak, situasi dan lingkungan
2.4 Melaksanakan perbaikan kegiatan pengembangan
dalam urutan yang logis
2.5 Melaksanakan perbaikan kegiatan pengembangan secara
individual, kelompok atau klasikal
2.6 Mengelola waktu kegiatan perbaikan secara efisien
2.7 Melakukan penutupan kegiatan sesuai dengan perbaikan
kegiatan pengembangan
Rata-rata butir 2 = B

3 Mengelola interaksi
3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan
dengan perbaikan kegiatan pengembangan
3.2 Menangani pertanyaan dan respon anak
3.3 Menggunakan ekspresi lisan ,tulisan, isyarat dengan
gerakan badan
3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan anak
3.5 Memantapkan kompetensi anak saat perbaikan
kegiatan pengembangan
Rata-rata butir 3 = C

4 Bersikap terbuka dan luwes serta membantu


mengembangkan sikap positif anak terhadap
kegiatan bermain sambal belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes terbuka penuh
pengertian dan sabar terhadap anak
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam membimbing
4.3 Mengembangkan hubungan pribadi yang sehat dan
serasi
4.4 Membantu anak menyadari kelebihan dan
kekurangannya
4.5 Membantu anak menumbuhkan kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 = D

5 Merencanakan alat dan cara penilaian perbaikan


kegiatan
5.1 Menggunakan pendekatan tematik
5.2 Berorientasi pada anak
5.3 Menggunakan prinsip bermain sambal belajar atau
belajar seraya bermain
5.4 Menciptakan suasana kegiatan yang kreatif dan
inovatif
5.5 Mengembangkan kecakapan hidup
Rata-rata butir 5 = E

6 Melaksanakan penilaian selama proses perbaikan


kegiatan pengembangan
6.1 Melaksanakan penilaian selama proses
kegiatan pengembangan sesuai
dengan perbaikan kegiatan
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir kegiatan sesuai
perbaikan kegiatan pengembangan
Rata-rata butir 6 = F

7 Kesan umum pelaksanaan perbaikan


kegiatan pengembangan
7.1 Keefektifan proses perbaikan kegiatan pengembangan
7.2 Penggunaan Bahasa Indonesia lisan
7.3 Peka terhadap ketidaksesuaian perilaku dan kesalahan
Bahasa anak
7.4 Penampilan guru dalam perbaikan kegiatan
pengembangan
Rata-rata butir 7 = G
Nilai APKG 2 = R

R = A + B + C + D+ E + F+ G
7

= ………….

Sukoharjo, Oktober 2022 Penilai

Dra Saliyem, S.Pd., M. Pd.


NIP.196010031979112003
5. FOTO DOKUMENTASI

Kondisi awal sebelum perbaikan.(sempel)


Ketidaktuntasan menyelesaikan tugas mewarnai karena alasan capek
SIKLUS 1

Meronce menggunakan tali yang kaku dan lubang roncean yg besar

PEMAKAIAN TALI YANG KAKU DAN LUBANG LEBIH KECIL


SIKLUS 2
PENGGUNAAN MEDIA BERVARIASI DARI WARNA , BENTUK DAN
BENANG YANG DI PAKAI ADALAH SENAR YANG SIFAT SENAR ITU
LEBIH KECIL DAN LEBIH LENTUR,
ALAT, BAHAN DAN PROSES PELAKSANAAN SIKLUS 2
JURNAL PEMBIMBINGAN PKP -SEMESTER 2022/2023
(2022.2)
(DIBUAT OLEH MAHASISWA)

Nama Mahasiswa`` : Henny Sulistiawati


NIM : 857832176
Tempat Mengajar : RA At Taqwa Sapen
Judul Perbaikan Pembelajaran : Upaya Meningkatkan Kemampuan
Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce Pada Anak Usia 5-6 tahun
Semester 1 Tahun Ajaran 2022/2023 di RA At Taqwa Sapen Mojolaban
Sukoharjo

Hari/ Hasil/
No. Tanggal Kegiatan Komentar Tindak Bukti
Sabtu,
8 Oktober Konsultasi Menyusun
1 2022 judul Disetujui RIS 1 dan II Pembimbingan
Konsultasi Skenario
Sabtu, Rancangan perbaikan
15 Oktober Siklus I dan II perlu Lanjut Bab
2 2022 perbaikan 1,2, 3
Konsultasi Bab
Sabtu, 1,2,3
22 Oktober Perbaikan Lanjut Bab
3 2022 Bab 3 4,5

4 Perbaikan
Konsultasi Bab
Sabtu, 30 Bab 5
4,5
oktober 2022
Lanjut
kelengkapan
laporan
Kelengkapan Persiapkan
Sabtu/29 Laporan untuk di
Oktober unggap dan
2022 dicetak

lengkap
5
Konsultasi
pemantapan,
cek total

Sabtu, 5
November Siap
6 2022 Bagus unggah

Anda mungkin juga menyukai