Karya Tulis
Oleh:
Angkatan : XV
BANTEN
2023
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Guru Pembimbing
Wali Kelas
ii
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadiran Allah SWT, karena atas segala karunia
rahmat dan hidayahnya. penulis dapat menyelesaikan karya ini dengan selesai
Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan dalam kehidupan kita.
Penulis menulis karya tulis ini bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan
dari jenjang sekolah menengah atas Adzkia Islamic School dari tahun ajaran
2022-2023, tidak hanya untuk memenuhi syarat kelulusan, penulis berharap bagi
para pembaca bisa mengetahui apa saja dampak dari media sosial terhadap
kesehatan mental.
Karya tulis ini dapat selesai tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak,
kehendaknya, penulis tidak akan bisa menyelesaikan karya tulis ini dengan
baik.
3. Ustadz Irwan Gunawan, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Adzkia Islamic
School.
4. Ustadzah Meita Suci Ramadhani, S.Ak. selaku pembimbing karya tulis ini
tulis ini.
iii
iv
Penulis berharap dengan adanya karya tulis ini, para pembaca mendapat
manfaat dan pengetahuan yang baru. Penulis memohon maaf bila terjadi
kesalahan dalam menulis karya ilmiah ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari
pembaca sangat dibutuhkan oleh penulis agar terciptanya karya tulis yang baik di
iv
v
DAFTAR ISI
v
vi
2. Definisi Operasional................................................................................... 26
A. Media Sosial.............................................................................................. 30
A. Kesimpulan ............................................................................................... 43
B. Saran ......................................................................................................... 44
vi
vii
DAFTAR TABEL
Mental ................................................................................................................... 41
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akan memiliki pikiran yang positif dan dapat fokus dalam mengerjakan
mudah marah.
2019, satu dari delapan orang atau 970 juta orang di seluruh dunia
bahwa setiap 40 detik terjadi kasus bunuh diri di seluruh dunia yang
Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) tahun 2018, bahwa lebih dari 19 juta
1
2
didominasi oleh kalangan remaja. Jika kita telaah, tentu ini menjadi masalah
yang sangat besar bagi Indonesia. Bagaimana tidak, seorang remaja yang
media sosial. Banyak faktor yang dapat memicu timbulnya masalah mental
(Santrock, 2012).
Sinar bunuh diri usai loncat dari lantai 11 hotel di Yogyakarta pada 8
Anak Remaja Korban Broken Home bahwa kondisi rumah tangga yang
1
Jatim Network, "Mahasiswa UGM, Tewas Usai Bunuh Diri”, dalam
https://www.jatimnetwork.com/nasional/pr-435140364/mahasiswa-ugm-tewas-usai-
bunuh-diri-sepupu-ungkap-sosok-tegar-sinar-ramadhan-di-balik?page=2 (diakses pada 2
November 2022).
3
Indonesia meninggal bunuh diri akibat tidak kuat dengan bullying yang
pada Oktober 2019 dilaporkan bahwa hanya 45% Gen Z yang mengaku
sebelumnya, seperti Gen Y 56%, Gen X 51%, dan Boomer 70%. Menurut
2021 terjadi peristiwa bunuh diri dengan nama Novia Widyasari yang
pelecehan seksual.4
2
Kompasiana, “Tingkat Bunuh Diri Remaja Indonesia Akibat Cyberbullying”, dalam
https://www.kompasiana.com/abiyyu59785/61d070e64b660d06923c2134/tingkat-bunuh-
diri-remaja-indonesia-akibat-cyberbullying?page=3&page_images=2 (diakses pada 2
November 2022).
3
Kumparan, “Benarkah Mental Gen Z Lebih Lemah dari Generasi Sebelumnya:, dalam
https://kumparan.com/generasi-milenial/benarkah-mental-gen-z-lebih-lemah-dari-
generasi-sebelumnya-1z55NObkmBr (diakses pada 2 November 2022).
4
Detik, “Kekerasan Seksual, Viktimisasi, dan Kesehatan Mental”, dalam
https://news.detik.com/kolom/d-5842703/kekerasan-seksual-viktimisasi-dan-kesehatan-
mental (diakses pada 3 November 2022).
4
urutan ke-10 dengan menghabiskan waktu 3,5 jam untuk mengakses media
sosial dengan jumlah pengguna aktif 190 juta. Sebuah penelitian dari
mengakses media sosial lebih dari 3 jam dalam sehari rentan mengalami
foto ataupun video. Dengan adanya media sosial kita dapat dengan begitu
media sosial sudah menjadi hal yang tidak aneh bagi seluruh masyarakat,
negri ataupun luar negri. Namun, dibalik semua kemudahan itu, media
5
Republika, “Media Sosial Pemicu Depresi Terbesar Remaja”, dalam
https://www.republika.co.id/berita/q6vhhd328/psikiater-media-sosial-pemicu-depresi-
terbesar-remaja (diakses pada 3 November 2022).
5
berkurang, mereka lebih betah untuk berinteraksi dalam dunia maya dengan
gaya hidup, pelecehan, dan media sosial. Sehingga, penulis tertarik untuk
mental.
B. Identifikasi Masalah
mental.
6
C. Pembatasan Masalah
1. Kesehatan Mental
D. Perumusan Masalah
mental siswa?
E. Tujuan Penilitian
kesehatan mental.
7
F. Manfaat Penilitan
1. Manfaat Teoritis
kesehatan mental.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, bisa menjadi lebih bijak dalam menggunakan media sosial
b. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan apabila ada
LANDASAN TEORI
A. Media Sosial
Menurut Philip Kotler & Kevin Lane, Media sosial adalah medium
diambil pengertian bahwa media sosial adalah laman atau aplikasi yang
interaksi hingga memberikan informasi atau konten berupa tulisan, foto dan
6
Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial : Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sositeknologi.
Bandung Simbiosa Rekatama Media, hlm 13.
7
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. (2016). Marketing Management. 15 th edition. Pearson
Education, Inc, hlm 568.
8
9
video. Media sosial membuat kita menjadi lebih mudah untuk berkomunikasi
jarak jauh satu sama lain, tidak perlu lagi kirim surat menyurat.
Mei 1844 tercipta media pertama kali untuk berkomunikasi. Media sosial yang
diciptakan saat itu adalah mesin telegraf yang hanya bisa mengirimkan pesan
berupa garis dan titik. Samuel F.B Morse mengirimkan pesan telegraf berupa
Social Networking di situs Digital Trends, pada tahun 1980 hingga 1990
chat obrolan. Hal ini tentu membuat penggunanya semakin mudah untuk
berkomunikasi.9
8
Wikipedia, “ARPANET”, dalam https://id.wikipedia.org/wiki/ARPANET/ (diakses pada 17
November 2022).
9
Digital Trends, “The History of Social Networking”, dalam
https://www.digitaltrends.com/web/the-history-of-social-networking/ (diakses pada 17
November 2022).
10
Tak hanya dalam media sosial saja internet berkembang. Pada tahun
diakses dimana saja. Namun, layanan host web ini tidak bertahan lama, pada
Penggunanya, bisa berbagi foto atau video ke publik dan dapat membuat
layanan media sosial ini berbeda dengan layanan media sosial yang lainnya.
10
Wikipedia, “Media Sosial”, dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial (diakses pada 20
November 2022).
11
keterampilan dan kreativitas kita dalam bekerja. Sampai saat ini, LinkedIn
masih ramai diakses oleh orang orang, juga menjadi salah satu media sosial
ternama didunia dengan 500 juta pengguna didunia. Saat ini, LinkedIn
masih tetap menjadi sosial media yang tujuannya adalah membantu para
layanan sosial media yang fokus di bidang musik pada tahun 2003.
MySpace masuk kedalam daftar media sosial ternama pada saat itu yang
kejayaan MySpace pada tahun 2008. Dari segi interface-nya Facebook lebih
nyaman digunakan. Sampai saat ini, Facebook menjadi sosial media dengan
tahun 2010 Kevin Systrom membuat layanan sosial media yang bernama
fitur stories miliknya. Instagram berada pada urutan ke-2 dengan pengguna
11
Gramedia, “Pengertian Media Sosial”, dalam https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-
media-sosial/ (diakses pada 20 November 2022).
12
mantan karyawan PayPal, yaitu Steve Chen, Chad Hurley, dan Jawed
konten video ke publik, sehingga orang lain bisa melihatnya. Video pertama
di Youtube adalah Me At The Zoo, didalam video itu terlihat Jawed Karim
yang sedang berada di kebun binatang. Hingga saat ini, Youtube termasuk
yang menarik, didirikan pada tahun 2009 oleh Jan Koum dan Brian Akton.
Hermkens, Bruno Silvestre, Ian McCarthy terbagi menjadi tujuh bagian, yaitu
:14
12
Chandra, Edy. 2017. YOUTUBE, CITRA MEDIA INFORMASI INTERAKTIF ATAU MEDIA
PENYAMPAIAN ASPIRASI PRIBADI. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan
Seni: hlm 406-417.
13
Wikipedia, “WhatsApp”, dalam https://id.wikipedia.org/wiki/WhatsApp (diakses pada 20
Januari 2023).
14
Jan H. Kietzmann, Kristopher Hermkens, Ian P. McCarthy, Bruno S. Silvestre. Social media?
Get serious! Understanding the functional building blocks of social media. Business
Horizons 54, 241—251.2011, hlm 243.
13
1. Conversations, adalah fungsi yang paling utama dari sosial media. Dengan
group chat.
2. Identity, saat ini di media sosial seseorang dapat mengatur identitas dirinya.
pengguna lainnya, ini berguna untuk membantu para pebisnis agar dapat
sebanyak-banyaknya
1. Layanan Blog
Contohnya: Blogger
3. Layanan Microblogging
Layanan ini seperti sosial network lainnya, namun lebih terfokus untuk
pembuatan pesan singkat dan konten singkat. Sehingga, pesan lebih mudah
15
Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi, (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2015), cet.1, hlm. 3
15
Tidak hanya mengirimkan pesan, layanan satu ini fokus utamanya adalah
5. Layanan Forum
6. Layanan Kolaborasi
oleh sesuatu yang dilakukan, bisa positif atau negatif atau pengaruh kuat
16
Cristo, Waralah Rd. 2008. Pengertian Tentang Dampak. Jakarta: Bandung. Alfabeta, hlm 12.
16
a. Dampak Positif
mempengaruhi, atau memberi kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar
dapat berkomunikasi dengan orang yang belum kita kenal. Berbeda dengan
Dengan adanya internet yakni media sosial, dimana saja bisa berkomunikasi
orang-orang yang baru, bahkan orang yang belum kita kenal sekalipun dari
17
Sosial Media Indonesia, hal. 6
17
menyebar.
mengembangkan usahanya.
b. Dampak Negatif
mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar
Hoax atau berita menjadi perbincangan yang ramai untuk saat ini.
tertipu, namun dengan cepatnya suatu berita tersebar akan sulit untuk
membedakan mana berita yang berdasarkan fakta atau tidak. Adapun berita
palsu dibuat hanya untuk merayu masyarakat saja. Menanggapi hal ini,
18
Sosial Media Indonesia, hal. 21-25
18
sebagai pembaca harus lebih bijak dan teliti dalam menilai berita supaya
pihak. Berpendapat adalah hak untuk semua orang, baik tua ataupun muda,
orang intelek atau biasa, apalagi dengan adanya media sosial menjadi sangat
konflik.
dunia maya pun seperti media sosial sangat rentan terjadi tindak
6) Social Comparison
ada didalam dirinya dengan orang atau kelompok lain atau singkatnya
bagi yang suka fotografi bisa membuat konten di Instagram, bagi yang
19
Pratama BA. 2014. Hubungan antara penggunaan jejaring sosial dan pengawasan orang tua
terhadap sikap seksual pranikah pada remaja di SMP Negeri 1 Sukoharjo. (Tesis).
20
Al Aziz AA. Hubungan Antara Intensitas Penggunaan Media Sosial dan Tingkat Depresi pada
Mahasiswa. Acta Psychologia, 2020, hlm 92-107.
21
Sosial Media Indonesia, hal. 18
20
lebih penting.
B. Kesehatan Mental
kepribadian yang stabil serta persepsi dunia dan dirinya dengan benar, dan
mandiri.22
22
Notosoedirdjo & Latipun. 2005. Kesehatan Mental: Konsep dan Penerapan. Malang : UMM
Press, hal 23.
21
kontribusi di komunitasnya.
dianggap terkena sihir, gangguan dari makhluk halus. Namun, anggapan ini
suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya
a. Depresi
23
Alodoker, “Memahami Kesehatan Mental”, dalam https://www.alodokter.com/cari-tahu-
informasi-seputar-kesehatan-mental-di-sini (diakses pada 15 Januari 2022).
24
Keliat, Budi. 2009. Peran Serta Keluarga dalam Perawatan Klien Gangguan Jiwa. Jakarta: EGC,
hlm 12.
22
b. Anxiety
Selain itu akan muncul gejala, antara lain detak jantung yang cepat, dan
c. Skizofrenia
yang dibuatnya. Tidak bisa dibiarkan begitu saja, Skizofrenia dapat terjadi
d. Suicidal Thoughts
23
bunuh diri Biasanya, saat seseorang tidak bisa mencari jalan keluar dari
e. Gangguan Kepribadian
sebelumnya tidak biasa dilakukan, juga akan memiliki nafsu makan yang
berkurang.
a. Faktor Biologis
b. Faktor Lingkungan
25
Santrock, J. W. (2012). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup Jilid I. (B.
Widyasinta, Penerj.) Jakarta: Penerbit Erlangga, hlm 34.
24
c. Gaya Hidup
sulit.
d. Pelecehan Seksual
lawan jenis. Pelecehan seksual memberi dampak baik dari segi fisik
26
James F. Engel (1994). Perilaku Konsumen, Edisi 6: Jilid 1. Jakarta: Penerbit Binarupa Aksara,
hlm 383.
25
seperti penyakit HIV, maupun dari segi psikologis pada korban, seperti
e. Media Sosial
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
metode yang sistematis, terencana dengan jelas dari sejak awal penelitian,
sebagai alat uji penghitungan, berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk
B. Definisi Operasional
suatu variable yang akan digunakan dalam penelitian. Selain itu, dapat juga
27
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet, hlm
13.
28
Nurdin, Ismail dan Sri Hartati.2019. Metodologi Penelitian Sosial.Surabaya: Media Sahabat
Cendekia. Hlm 122.
26
27
1. Media Sosial
2. Kesehatan Mental
komunitasnya.
suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan jawaban yang
28
1. Populasi
yang akan diteliti yang memiliki ciri sama, bisa berupa individu dari
Islamic School.
2. Sampel
29
Handayani, Ririn.2020. Metodologi Penelitian Sosial. Yogyakarta: Trussmedia, hlm 58.
29
mengukur kekuatan hubungan antara variabel satu dengan lainnya dan juga
Di mana:
n: Jumlah sampel/observasi
30
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, hlm
228.
BAB IV
A. Media Sosial
yang sangat penting, baik itu untuk membantu pekerjaannya atau hanya
karena baginya media sosial merupakan hal yang tidak bisa dilepas dari
terhadap kehidupannya
untuk mencari kabar terbaru, setiap ada kabar terbaru pengguna akan segera
30
31
media sosial semakin banyak, responden memiliki 5 jenis dari media sosial
yang disebutkan.
mengakses 5 jenis dari media sosial yang disebutkan baik itu untuk
media sosial dari angket yang disebar dengan nilai tertinggi yaitu 43 dan
Sangat Setuju, dan 1 dikolom pilihan (N) Netral. Lalu di pernyataan kedua,
suara tertinggi yaitu 12 di kolom pilihan (S) Setuju, 8 di kolom pilihan (SS)
Sangat Setuju, 6 dikolom pilihan (N) Netral, 1 dikolom pilihan (TS) Tidak
33
pilihan (N) Netral, dan 1 dikolom pilihan (TS) Tidak Setuju. Di pernyataan
suara, 2 dikolom pilihan (SS) Sangat Setuju, 8 dikolom pilihan (S) Setuju,
pilhan (SS) Sangat Setuju, dan 4 dikolom pilihan (N) Netral. Pernyataan
Setuju dengan 14 suara, 9 dikolom pilihan (S) Setuju, 3 dikolom pilihan (N)
suara tertinggi yaitu di kolom pilihan (S) Setuju dengan 13 suara, 5 dikolom
pilihan (SS) Sangat Setuju, 8 dikolom pilihan (N) Netral, dan 1 dikolom
kolom pilihan (S) Setuju dengan 13 suara, 9 dikolom pilihan (SS) Sangat
tertinggi yaitu di kolom pilihan (S) Setuju dan N (Netral) dengan 9 suara, 1
dikolom pilihan (SS) Sangat Setuju, 6 dikolom pilihan (TS) Tidak Setuju,
tingkatan yaitu tinggi, sedang, dan rendah, dengan melihat tabel berikut :
Keterangan :
P = Presentase
F = Frekuensi
N = Jumlah obyek/sampel
23
P = 27 x 100% = 85,2%
4
P = 27 x 100% = 14,8%
B. Kesehatan Mental
sesuatu dengan baik dan merasa orang lain selalu lebih baik dari dirinya.
orang-orang lain yang lebih sukses yang mereka pamerkan di media sosial
disebabkan ada sesuatu yang dialami dirinya, baik itu mulai dari depresi
masa depan yang tidak pasti. Sehingga, ia mengalami salah satu gangguan
mudah marah ketika ada perihal yang menyulut emosinya. Marah terhadap
cantik.
tidak tidur tepat pada waktunya, karena saat malam yang seharusnya
kesehatan mental dari angket yang disebar dengan nilai tertinggi yaitu 40
(SS) Sangat Setuju, 7 dikolom pilihan (S) Setuju, 3 di kolom pilihan (N)
Netral, dan 6 di kolom pilihan (STS) Sangat Tidak Setuju Lalu di pernyataan
pilihan (SS) Sangat Setuju, 5 di kolom pilihan (N) Netral dan (TS) Tidak
ketiga, suara tertinggi berada di kolom pilihan (TS) Tidak Setuju dengan 9
suara, 2 di kolom pilihan (SS) Sangat Setuju, 4 di kolom pilihan (S) Setuju
dan (N) Netral, dan 8 di kolom pilihan (STS) Sangat Tidak Setuju. Di
(N) Netral, 5 di kolom pilihan (TS) Tidak Setuju, dan 3 di kolom pilihan
kolom pilihan (N) Netral dengan 11 suara, 6 di kolom pilihan (S) Setuju, 8
di kolom pilihan (TS) Tidak Setuju, dan 2 di kolom pilihan (STS) Sangat
pilihan (N) Netral dan (TS) Tidak Setuju dengan jumlah suara yang sama,
yaitu 9 suara, 2 di kolom pilihan (SS) Sangat Setuju, 3 di kolom pilihan (S)
ketujuh, suara tertinggi yaitu di kolom pilihan (N) Netral dengan 10 suara,
7 di kolom pilihan (S) Setuju, 8 di kolom pilihan (TS) Tidak Setuju, dan 2
kolom pilihan (SS) Sangat Setuju, 7 di kolom pilihan (S) Setuju dan (N)
Setuju dengan 9 suara, 5 di kolom pilihan (S) Setuju dan (N) Netral, 8 dan
tingkatan yaitu tinggi, sedang, dan rendah, dengan melihat tabel berikut :
Tinggi 31-45 5
Sedang 16-30 21
Rendah 0-15 1
Jumlah 27
berikut :
𝐹
𝑷 = 𝑁 x 100%
Keterangan :
P = Presentase
F = Frekuensi
N = Jumlah obyek/sampel
21
P = 27 x 100% = 77,8%
a. 5 dari 27 orang dalam penelitian ini memiliki skala kesehatan mental yang
tergolong tinggi yang dapat diartikan memiliki kesehatan mental yang buruk
c. 1 dari 27 siswa dalam penelitian ini memiliki skala kesehatan mental yang
mental.
41
Kode
X Y X2 Y2 XY
Sampel
1 36 15 1296 225 540
2 40 26 1600 676 1040
3 31 18 961 324 558
4 30 23 900 529 690
5 35 32 1225 1024 1120
6 35 23 1225 529 805
7 35 28 1225 784 980
8 38 32 1444 1024 1216
9 37 24 1369 576 888
10 36 27 1296 729 972
11 37 24 1369 576 888
12 36 40 1296 1600 1440
13 33 32 1089 1024 1056
14 33 19 1089 361 627
15 29 19 841 361 551
16 32 18 1024 324 576
17 40 28 1600 784 1120
18 29 20 841 400 580
19 35 26 1225 676 910
20 40 27 1600 729 1080
21 34 25 1156 625 850
22 41 30 1681 900 1230
23 34 20 1156 400 680
24 33 19 1089 361 627
25 37 19 1369 361 703
26 30 26 900 676 780
27 43 32 1849 1024 1376
Jumlah 949 672 33715 17602 23883
𝑛 𝑛
𝑛∑ 𝑋𝑖𝑌𝑖−∑𝑖=1 𝑋𝑖 ∑𝑛
𝑖=1 𝑌𝑖
𝑖=1
r= 𝑛 𝑛 𝑛 𝑛
√𝑛 ∑𝑖=1 𝑋𝑖 2 −(∑𝑖=1 𝑋𝑖)2 √𝑛 ∑𝑖=1 𝑌𝑖 2 −(∑𝑖=1 𝑌𝑖)2
27(23.883)−(949)(672)
r=
√27(33715)−(949)2 √27(17602)−(672)2
42
644.841−637.728
r=
√9704√23670
7113
r = 15149,3
r = 0.46952664479
Media Sosial terhadap Kesehatan Mental adalah 0,46. Adapun hasil data
0,60-0,799 Kuat
0,20-0,399 Rendah
5.1 Kesimpulan
korelasi yang cukup kuat. Hal ini bisa dilihat dari pernyataan poin
43
44
5.2 Saran
yaitu:
mana yang dapat diterima karena saat ini banyak sekali hoax di
media sosial.
BUKU
Alfabeta.
Binarupa Aksara.
Sosial Media Indonesia. 2017. Bijak Bersosmed Tips dan Informasi Gerakan
45
46
PT Alfabet.
JURNAL PENELITIAN
Pratama BA. 2014. Hubungan antara penggunaan jejaring sosial dan pengawasan
orang tua terhadap sikap seksual pranikah pada remaja di SMP Negeri 1
Aziz, A. A. Al. 2020. Hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan
Aziz, Muklhis. 2019. Perilaku Sosial Anak Remaja Korban Broken Home Dalam
WEBSITE
https://www.alodokter.com/cari-tahu-informasi-seputar-kesehatan-mental-
https://news.detik.com/kolom/d-5842703/kekerasan-seksual-viktimisasi-
https://www.digitaltrends.com/web/the-history-of-social-networking/
20 November 2022).
47
https://www.jatimnetwork.com/nasional/pr-435140364/mahasiswa-ugm-
tewas-usai-bunuh-diri-sepupu-ungkap-sosok-tegar-sinar-ramadhan-di-
dalam
https://www.kompasiana.com/abiyyu59785/61d070e64b660d06923c2134/
tingkat-bunuh-diri-remaja-indonesia-akibat-
dalam https://kumparan.com/generasi-milenial/benarkah-mental-gen-z-
November 2022).
https://www.republika.co.id/berita/q6vhhd328/psikiater-media-sosial-
Profil Penulis
Instagram : @gilangryzqii