Pertemuan 1 (Pendahuluan)
Akuntansi Manajemen dan Peran Manajemen Biaya
Akuntan manajemen : profesi akuntansi dan keuangan yang mengembangkan dan menggunakan informasi manajemen biaya
untuk membantu mengimplementasikan strategi organisasi.
Informasi manajemen biaya : seluruh informasi keuangan mengenai pendapatan, biaya dan informasi non keuangan meliputi
retensi pelangganm produktivitas, kualitas, dan faktor-faktor penentu utama kesuksesan bagi organisasi.
Manajemen biaya : pengembangan dan penggunaan dari informasi manajemen biaya.
Penggunaan informasi manajemen biaya
Informasi manajemen biaya dikembangakan dan digunakan didalam rantai nilai informasi organisasi, dari tahap 1 sampai
tahap 5 seperti gambar ;
Tahap 1 : Peristiwa Bisnis
Tahap 2 : Data
Tahap 3 : Informasi
Tahap 4 : Pengetahuan
Tahap 5 : Keputusan
Fokus utama informasi manajemen biaya adalah kegunaan dan ketepatan waktu.
Empat fungsi manajemen
Informasi manajemen biaya disediakan untuk tiap-tiap fungsi dari keempat fungsi utama manajemen yaitu :
a. Manajemen strategi : informasi biaya dibutuhkan untuk membuat keputusan-keputusan strategis yang tepat berkaitan dengan
pemilihan produk, metode produksi, teknik dan saluran pemasaran, penilaian profitabilitas pelanggan dan masalah-masalah
jangka panjang lainnya
b. Perencanaan dan pengambilan keputusan : informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk mendukung keputusan-keputusan
rutin mengenai penggantian peralatan, pengelolaan arus kas, penganggaran pembelian bahan baku, penjadwalan produksi dan
penetapan harga
c. Pengendalian manajemen dan operasional : informasi manajemen biaya dibutuhkan sebagai dasar yang wajar dan efektif untuk
menemukan operasi yang tidak efisien dan memberi penghargaan serta memotivasi manajer yang paling efektif.
d. Penyusunan laporan keuangan : informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk mendapatkan catatan akuntansi yang akurat
tentang persediaan dan aset lainnya dengan memenuhi persyaratan pelaporan, dalam rangka menyusun laporan keuangan dan
untuk digunakan dalam tiga fungsi manajemen lainnya.
Perubahan manajemen biaya
Fleksibilitas : kemampuan untuk membuat sebuah perubahan secara cepat.
Siklus hidup produk : jangka waktu pengenalan produk sampai dengan penarikan produk dari pasaran makin singkat dari
waktu kewaktu.
Integrasi dari keempat fungsi bisnis.
Kepuasan pelanggan.
Tahap pengembangan sistem manajemen biaya
Tahap 1 : sistem manajemen biaya adalah sistem pelaporan transaksi yang paling mendasar.
Tahap 2 : sistem manajemen biaya berfokus pada pelaporan keuangan untuk pihak eksternal.
Tahap 3 :sistem manajemen biaya mulai menelusuri data operasional yang utama dan mengembangkannya menjadi informasi
biaya yang lebih akurat dan relevan untuk pengambilan keputusan.
Tahap 4: informasi manajemen biaya yang relevan dan strategis merupakan bagian integral dari system.
Teknik manajemen kontemporer dan penggunaannya pada manajemen biaya
Enam metode yang berfokus pada pada implementasi strategi
a. Balanced scorecard/strategy map
b. Rantai nilai (value chain)
c. Activity based costing
d. Bussines intelligence
e. Target costing
f. Lifecycle costing
Tujuh metode membantu mencapai implementasi strategi fokus pada perbaikan berkelanjutan
a. Benchmarking
b. Perbaikan proses bisnis
c. Total quality management
d. Teori kendala
e. Kesinambungan usaha perusahaan
f. Manajemen resiko perusahaan
Balance scorecard dan strategy map
Balance scorecard : laporan akuntansi yang mencakup faktor-faktor penentu kesuksesan perusahaan dalam empat bidang :
a. Kinerja keuangan: mengukur profitabilitas dan nilai pasar.
b. Kepuasan pelanggan : mengukur kualitas, pelayanan dan rendahnya biaya
c. Proses internal : mengukur efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa.
d. Pembelajaran dan pertumbuhan : mengukur kemampuan perusahaan dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber
daya manusia untuk mencapai tujuan strategisnya saat ini dan masa yang akan datang.
Strategy map (peta strategi): metode yang berdasarkan bsc yang menghubungkan empat perspektif dalam diagram sebab
akibat.
Peta strategi merupakan suatu metode yang bermanfaat dalam memahami bagaimana perbaikan dalam faktor-faktor penentu
kesuksesan tertentu berkontribusi terhadap tujuan –tujuan lainnya dan hasil akhir keuangan.
Rantai nilai (value chain) : alat analisis yang digunakan organisasi untuk mengindentifikasi langkah-langkah spesifik yang
dibutuhkan untuk menyediakan barang atau jasa bagi pelanggan.
Activity analysis : digunakan untuk mengembangkan gambaran rinci mengenai aktivitas-aktivitas spesifik yang dilakukan
dalam operasi perusahaan.
Activity based costing : digunakan untuk meningkatkan keakuratan analisis biaya dengan memperbaiki cara penelusuran biaya
ke produk atau pelanggan individu.
Activity based management : menggunakan analisis aktivitas dan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas untuk membantu
manajer meningkatkan nilai produk dan jasa serta meningkatkan kompetisi organisasi.
Bussines intelligence : pendekatan untuk implementasi strategi dimana akuntan manajemen menggunakan data untuk
memahami dan menganalisis kinerja bisnis.
Target costing : menentukan biaya yang diharapkan untuk suatu produk berdasarkan harga yang kompetitif sehingga produk
tersebut dapat memperoleh laba yang diharapkan
Life cycle costing : metode yang digunakan untuk mengindentifikasi dan memantau biaya produk selama siklus hidupnya.
Implementasi pada strategi
Benchmarking : proses dimana perusahaan mengidentifikasi faktor-faktor penentu kesuksesan mempelajari praktik-praktik
terbaik yang dilakukan oleh perusahaan lain untuk menemukan faktor-faktor penentu kesuksesan tersebut dan kemudian
mengimplementasikan perbaikan dalam proses perusahaan agar dapat menyamakan atau bahkan mengalahkan kinerja
kompetitornya.
Pebaikan proses bisnis : metode manajemen dimana manajer dan pekerja berkomitmen terhadap program perbaikan
berkelanjutan dalam hal kualitas dan faktor-faktor penentu kesuksesan lainnya.
Total quality management: teknik dimana pihak manajemen mengembangkan kebijakan dan praktik untuk meyakinkan bahwa
produk dan jasa perusahaan melampaui harapan pelanggan
Lean accounting : menggunakan aliran nilai untuk mengukur manfaat keuangan dari kemajuan perusahaan dalam
mengimplementasikan teknologi produksi
Toeri kendala: digunakan untuk membantu perusahaan secara efektif memperbaiki tingkat kecepatan bahan baku diubah
menjadi peroduk jadi
Kesinambungan usaha perusahaan : keseimbangan antara tujuan jangka pendek dengan jangka panjang perusahaan dalam tiga
dimensi kinerja yaitu sosial, lingkungan dan keuangan
Manajemen resiko: kerangka kerja dan proses yang digunakan perusahaan untuk mengelola resiko yang dapat berdampak
negatif atau positif terhadap kompetisi dan kesuksesan perusahaan
Kode Etik Menurut Institute of Management Account
Kompetensi
Kerahasiaan
Integritas
Objektivitas
Tabel 5.2
Alokasi BOP Kepada Produk
Perbandingan
Jumlah biaya tingkat konsumsi Alokasi ke
Produk X Produk Y Produk X Produk Y
600.000.000 1/3 2/3 200.000.000 400.000.000
400.000.000 3/8 5/8 150.000.000 250.000.000
500.000.000 2/5 3/5 200.000.000 300.000.000
250.000.000 1/2 1/2 125.000.000 125.000.000
200.000.000 1/4 3/4 50.000.000 150.000.000
1.950.000.000 725.000.000 1.225.000.000
Tabel 5.3
Perhitungan Biaya Produksi per Unit
Untuk Produk Tunggal
Jam TK Langsung:
Jam Mesin:
Produk A
Produk B 4.000 6.000 10.000
Total
16.000 34.000 50.000
20.000 40.000 60.000
Biaya Overhead:
Biaya Setup
Biaya Inspeksi
Biaya energi Rp44.000.000 Rp44.000.000 Rp88.000.000
Insentif TKL 37.000.000
Total 37.000.000 74.000.000
70.000.000
14.000.000 84.000.000
26.000.000
52.000.000 78.000.000
Rp177.000.000
Rp147.000.000 Rp324.000.000