Anda di halaman 1dari 8

Bank Indonesia

Yang Di Ampu Oleh : Andri Sutira, SE., ME

Kelompok 1 :
Dantri Yulistya N (2020.02.011)
Muliyani Oktaviani (2020.02.008)
Widi Nawri L (2020.02.014)
Dedi Sopandi (2020.02.024)
Sejarah Bank Indonesia
• Pada 1828 De Javasche Bank didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai bank
sirkulasi yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang. Tahun 1953, Undang-Undang
Pokok Bank Indonesia menetapkan pendirian Bank Indonesia untuk menggantikan fungsi De
Javasche Bank sebagai bank sentral, dengan tiga tugas utama di bidang moneter, perbankan,
dan sistem pembayaran.
• Tahun 1999 merupakan Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia, sesuai dengan UU
No.23/1999 yang menetapkan tujuan tunggal Bank Indonesia yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah.
• Pada tahun 2004, Undang-Undang Bank Indonesia diamandemen dengan fokus pada aspek
penting yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan wewenang Bank Indonesia, termasuk
penguatan governance.
• Pada tahun 2008, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang No.2 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No.23 tahun 1999
tentang Bank Indonesia sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sistem keuangan.
• Terhitung sejak 31 desember 2013, bank indonesia mengalihkan tugas pengawasan dan
pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan ke OJK. dengan pengalihan tugas
tersebut, bank indonesia melaksanakan tugas pengawasan dan pengaturan
makroprudensial, sementara ojK melaksanakan tugas pengawasan dan pengaturan
mikroprudensial. Tahun 2014 merupakan tahun awal bagi bank indonesia menjalankan
peran baru sebagai otoritas makroprudensial.
Status dan Kedudukan Bank Indonesia

• sebagai suatu lembaga negara yang independen dalam


melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur
tangan Pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal
yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini.
• Sebagai Badan Hukum
– Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang
menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan
pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh
masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya.
– Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat
bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di
luar pengadilan.
Visi dan Misi Bank Indonesia
Visi : Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui
penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah
dan nilai tukar yang stabil.

Misi
• Mencapai stabilitas nilai rupiah dan menjaga efektivitas transmisi kebijakan
moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
• Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien serta
mampu bertahan terhadap gejolak internal dan eksternal untuk mendukung alokasi
sumber pendanaan/pembiayaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan
stabilitas perekonomian nasional.
• Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar yang berkontribusi
terhadap perekonomian, stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan dengan
memperhatikan aspek perluasan akses dan kepentingan nasional.
• Meningkatkan dan memelihara organisasi dan SDM Bank Indonesia yang
menjunjung tinggi nilai-nilai strategis dan berbasis kinerja, serta melaksanakan tata
kelola (governance) yang berkualitas dalam rangka melaksanakan tugas yang
diamanatkan UU.
Tujuan Bank

• Tujuan Utama Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral,


Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu
mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

• Tiga Pilar Tunggal Dalam rangka mencapai tujuan untuk


mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah :
– Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,
– Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran,
– Mengatur dan mengawasi bank. Agar tujuan mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah tersebut dapat dicapai
secara efektif dan efisien, maka ketiga tugas tersebut harus
diintegrasikan.
Tugas Bank
• Mengawal stabilitas moneter
• Stabilitas sistem pembayaran
• Stabilitas sistem keuangan
Peran Bank Indonesia dalam Stabilitas Keuangan
• Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter
antara lain melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar
terbuka.
• Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja
lembaga keuangan yang sehat, khususnya perbankan.
• Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran.
• Melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank Indonesia
dapat mengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam
stabilitas keuangan.
• Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaring pengaman sistim
keuangan melalui fungsi bank sentral sebagai lender of the last
resort (LoLR).

Anda mungkin juga menyukai