Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN PADA BANK SYARI’AH

Meisya Anggraeni
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syariah STEI LPPM
Padalarang,
meisyaanggraeni22052000@gmail.com

Abstrak : sistem keuangan syariah merupakan sistem keuangan yang menjembatani


antara pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki
kelebihan dana melalui produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah. Seluruh transaksi yang terjadi dalam kegiatan
keuangan syariah. Prinsip syariah adalah prinsip yang didasarkan kepada
ajaran Al-Quran dan Sunnah. Dalam konteks Indonesia, prinsip syariah
adalah prinsip hukum islam dalam kegiatan perbankan dan keuangan
berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki
wewenang dalam penetapan fatwa di bidang syariah.1

Kata kunci : Bank Syariah , Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional,
Macam-macam Manajemen dalam Bank Syari’ah

1.
Andri Soemitra,Bank dan Keuangan Syariah,(Jakarta:Prenadamedia
Group,2009), hlm.19
PENDAHULUAN
Perkembangan ekonomi di Indonesia salah satunya dapat dilihat melalui
munculnya lembaga-lembaga keuangan terutama pada sektor perbankan.

1
Pada awal perkembangannya lembaga-lembaga keuangan yang ada di Indonesia
berbasis konvensional yang bersistem bunga dengan orientasi mendapatkan
keuntungan sebanyak-banyaknya. Sistem bunga inilah yang menjadi sebab
melemahnya perbankan pada krisis moneter No. 1 Tahun 2018 tahun 1998. Bank-
bank konvensional mulai bangkrut karena tingginya suku bunga pinjaman. Fenomena
bangkrutnya bank konvensional ini tidak berlaku bagi pelaku usaha yang
menggunakan dana dari bank syariah. Para pengusaha yang menggunakan jasa di
bank syariah tidak perlu membayar bunga hingga puluhan persen karena bank syariah
menggunakan sistem bagi hasil, bukan bunga. Fenomena inilah yang akhirnya
menjadikan bank syariah sorotan bagi masyarakat yang ingin terhindar dari bunga
yang sejatinya merugikan. Sistem perbankan syariah di Indonesia dimulai pada tahun
1992 dengan berasaskan pada UU No. 7 Tahun 1992 yang memungkinkan bank
menjalankan bisnisnya dengan sistem bagi hasil. Bank syariah yang pertama di
Indonesia adalah Bank Syariah Muamalat Indonesia (BMI). Setelah diluncurkan dan
diberlakukan Dual Banking System melalui UU No. 10 Tahun 1998. Setelah adanya
Undang-undang ini bank syariah 2

METODE KAJIAN
Metode kajian yang digunakan adalah metode kajian kualitatif, kajian ini bersifat
deskriptif analitik, hal ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis manajemen
keuangan. Tulisan ini akan menawarkan tentang perbedaan antara bank syariah dan
lembaga keuangan syariah non bank.

2.
Antonio, Muhammad Syafi’i.2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Cet-I.
Jakarta. Gema Insani Press.
Pengertian Bank Syariah
Bank syariah di Indonesia lahir sejak 1992. Bank syariah pertama di Indonesia
adalah Bank Muamalat Indonesia. Pada tahun 1992 sampai 1999, perkembangan
bank muamalat Indonesia masih tergolong stagnan. Namun sejak adanya krisis

2
moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1997 dan 1998, maka para banker
melihat bahwa bank mualamat Indonesia (BMI) tidak terlalukena dampak krisis
moneter. Para bankir berpikir bahwa BMI satu-satunya bank syariah di Indonesia,
tahan terhadap krisis moneter. Pada tahun 1999, berdirilah bank syariah mandiri yang
merupakan konversi dari bank susila bakti. Bank susila bakti merupakan bank
konvensional yang dibeli oleh bank dagang Negara, kemudian dikonversi menjadi
bank syariah mandiri, bank syariah kedua diindonesia3

Perbedaan bank syariah dengan bank konvensional


Bank syariah merupakan bank yang dalam system operasionalnya tidak
menggunakan system bunga, akan tetapi menggunakan prinsip dasar sesuai dengan
syariat Islam. Dalam menentukan imbalannya, baik imbalan yang diberikan maupun
diterima, bank syariah tidak menggunakan system bunga akan tetapi menggunakan
konsep imbalan sesuai dengan akad yang diperjanjikan. Sedangkan bank
konvensional sebaliknya.4

Macam-macam Manajemen dalam Bank Syari’ah


1. Manajemen Pemasaran Bank Syariah
Manajemen pemasaran merupakan proses, cara, perbuatan
memasarkan sesuatu barang dagangan, dan perihal menyebarluaskan ke
tengah-tengah masyarakat.

3.
Ismail.Perbankan Syariah, (Jakarta:Pranadamedia Group,2011),hlm.24-25
4.
Ismail.Perbankan Syariah, (Jakarta:Pranadamedia Group,2011),hlm.26-27
Dari hal ini, dapat dijabarkan bahwa kegiatan pemasaran bukan hanya
memasarkan akan suatu barang dagangan saja, namun juga kegiatan tersebut
dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat.5
2. Manajemen Permodalan Bank Syariah
Bank adalah lembaga kepercayaan. Oleh karena itu manajemen bank
harus menggunakan semua perangkat operasionalnya untuk mampu menjaga

3
kepercayaan masyarakat itu. Salah satu perangkat yang sangat strategis dalam
menopang kepercayaan itu adalah permodalan yang cukup memadai. Modal
merupakan faktor yang amat penting bagi perkembangan dan kemajuan bank
sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat.
Setiap penciptaan aktiva, disamping berpotensi menghasilkan
keuntungan juga berpotensi menimbulkan terjadinya risiko. Oleh karena itu
modal juga harus dapat digunakan untuk menjaga kemungkinan terjadinya
risiko kerugian atas investasi pada aktiva, terutama yang berasal dari dana-
dana pihak ketiga atau masyarakat.6
3. Manajemen Dana Bank Syariah
Manajemen dana bank syariah adalah upaya yang dilakukan oleh
lembaga bank syariah dalam mengelola atau mengatur posisi dana yang
diterima dari aktifitas funding untuk disalurkan kepada aktifitas financing,
dengan harapan bank yang bersangkutan tetap mampu memenuhi kriteria
likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas.7

5.
Andrianto,M Anang Firmansyah.Manajemen Bank Syariah,
(Jakarta:Qiara Media.2019),hlm.120
6.
Andrianto,M Anang Firmansyah.Manajemen Bank Syariah,
(Jakarta:Qiara Media.2019),hlm.155
7.
Andrianto,M Anang Firmansyah.Manajemen Bank Syariah,
(Jakarta:Qiara Media.2019),hlm.177
4. Manajemen Sumber Daya Insani Bank Syariah
Salah satu pengelolaan paling penting dalam dunia perbankan syariah
disamping pemasaran bank adalah pengelolaan terhadap Sumber Daya Insani.
Hal ini disebabkan sumber daya insane merupakan tulang punggung dalam
menjalankan roda kegiatan operasional suatu bank. Untuk itu, penyediaan
sumber daya insan (banker) sebagai motor penggerak operasional bank
haruslah disiapkan sedini mungkin.

4
Disamping itu sumberdaya insani yang dimiliki oleh bank haruslah
memiliki kemampuan dalam menjalankan setiap transaksi perbankan,
mengingat faktor pelayanan yang diberikan oleh para karyawan ini sangat
menentukan sukses atau tidaknya bank kedepan.8
5. Manajemen Risiko Bank Syariah
Risiko dapat didefinisikan sebagai suatu potensi terjadinya suatu
peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. risiko yaitu kemungkinan akan
terjadi hasil yang tidak diinginkan, yang dapat menimbulkan kerugian apabila
tidak diantisipasi serta tidak dikelola dengan sebagaimana mestinya. Risiko
dalam bidang perbanan merupakan suatu kejadian potensi baik yang dapat
diperkirakan maupun tidak dapat diperkirakan yang berdampak negative pada
pendapatan maupun permodalan bank.
Manajemen resio dapat diartikan sebagai rangkaian prosedur dan
metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau
dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha bank (Zainul
Arifin,2002 : 72)9
7.
Andrianto,M Anang Firmansyah.Manajemen Bank Syariah,
(Jakarta:Qiara Media.2019),hlm.199
7.
Andrianto,M Anang Firmansyah.Manajemen Bank Syariah,
(Jakarta:Qiara Media.2019),hlm.238

KESIMPULAN
Bank syariah di Indonesia lahir sejak 1992. Bank syariah pertama di Indonesia
adalah Bank Muamalat Indonesia. Pada tahun 1992 sampai 1999, perkembangan
bank muamalat Indonesia masih tergolong stagnan. Namun sejak adanya krisis
moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1997 dan 1998, maka para banker

5
melihat bahwa bank mualamat Indonesia (BMI) tidak terlalukena dampak krisis
moneter.
Dalam menentukan imbalannya, baik imbalan yang diberikan maupun
diterima, bank syariah tidak menggunakan system bunga akan tetapi menggunakan
konsep imbalan sesuai dengan akad yang diperjanjikan. Sedangkan bank
konvensional sebaliknya
Adapun Macam-macam Manajemen dalam Bank Syari’ah yaitu Manajemen
Pemasaran Bank Syariah, Manajemen Permodalan Bank Syariah, Manajemen Dana
Bank Syariah, Manajemen Sumber Daya Insani Bank Syariah , Manajemen Risiko
Bank Syariah.

DAFTAR PUSTAKA
Andri Soemitra,Bank dan Keuangan Syariah,(Jakarta:Prenadamedia Group,2009)
Antonio, Muhammad Syafi’i.2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Cet-I.
Jakarta. Gema Insani Press.
Andrianto,M Anang Firmansyah.Manajemen Bank Syariah, (Jakarta:Qiara
Media.2019)

Anda mungkin juga menyukai