Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PERAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH

TULUNGAGUNG DALAM MENINGKATKAN PEMBIAYAAN


USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI MASA
PANDEMI COVID-19

SKRIPSI

Oleh:

Intan Permatasari
NIM. 1240118313

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
2021
ANALISIS PERAN BANK PANIN DUBAI SYARIAH
TULUNGAGUNG DALAM MENINGKATKAN PEMBIAYAAN
USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI MASA
PANDEMI COVID-19

SKRIPSI

Diajukan Kepada Jurusan Perban kan Syariah


Guna Menyusun Skripsi

Oleh:

Intan permatasari
NIM:12401183133

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
2021
BAB I

A. Latar Belakang Masalah


Bank syariah adalah perantara dan penyedia jasa keuangan yang
beroperasi atas nilai-nilai Islam, tanpa bunga dan tidak ada aktivitas spekulatif
yang tidak produktif seperti perjudian (maysir), dan aktivitas yang tidak jelas
dan mencurigakan (gharar). Bank syariah tidak hanya menghindari suku
bunga, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam mencapai tujuan ekonomi
syariah yang berorientasi sosial. Pada era saat ini bank syariah adalah bank
yang berkembang relatif baik di Indonesia. Pengembangan bank syariah pada
Indonesia sendiri tidak terlepas berdasarkan peranan Bank Indonesia.1
Bank syariah bertindak sebagai perantara antara pihak yang memiliki dana
dan pihak yang membutuhkan dana. Perbedaan antara bank syariah dan bank
konvensional adalah bank syariah menerapkan prinsip bagi hasil, sedangkan
bank konvensional menggunakan bunga atas pokok utang. Bunga dalam bentuk
tambahan atas pokok hutang tidak diizinkan karena termasuk riba yang
dilarang oleh Islam. Bank Syariah bertujuan untuk mendukung
terselenggaranya pembangunan nasional untuk meningkatkan keadilan, dan
pemerataan kesejahteraan rakyat. Fungsi bank syariah dalam paradigma
syariah meliputi pengelolaan aset, investasi, jasa keuangan, dan pelayanan
sosial. Manfaat terpenting yang diharapkan nasabah dari bank adalah
kemudahan yang diberikan baik dari segi kemudahan maupun keamanan.2
Keberadaan bank syariah berlandaskan pada prinsip syariah, prinsip
syariah diartikan sebagai aturan perjanjian hukum islam antara bank dan pihak
lain untuk penyimpanan dana dan pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan
lainnya dinyatakan sesuai dengan syariah, pembiayaan bagi hasil
(mudharabah), pembiayaan berdasarkan penyertaan modal (musyarakah), jual
1
Ascarya dan Dina Yumanita, Bank Syariah:Gambaran Umum, (Jakarta:Pusat Pendidikan
dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia, 2005) hal.4
2
Siti Bunga Fatimah and Achsania Hendratmi, “Digitalisasi Pada Bank Mandiri Syariah Di
Tengah Persaingan Dan Perubahan Teknologi,” Ekonomi Syariah Teori dan Terapan 7, no. 4
(2020) hal. 795–813
beli barang yang menguntungkan (murabahah), atau pembiayaan barang modal
berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah). Berbagai produk yang
dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat diharapkan dapat
mendukung sektor kecil. Seperti Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
yang mempunyai peran penting dan strategis dalam pengembangan usaha
nasional.
Di Indonesia, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memegang
peranan penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
Keberadaan UMKM merupakan wujud kehidupan ekonomi sebagian besar
masyarakat Indonesia. Berdasarkan sistem ekonomi kerakyatan,
pengembangan UMKM pada tingkat pembangunan nasional tidak hanya untuk
mengurangi kesenjangan antar kelompok pendapatan, pelaku, atau lapangan
kerja. Selain itu, pengembangan UMKM dapat memperluas basis ekonomi dan
memberikan kontribusi yang signifikan untuk mempercepat perubahan
struktural, yaitu dengan meningkatkan ketahanan ekonomi daerah dan ekonomi
nasional, pengembangan UMKM merupakan prioritas.dan menjadi sangat
populer.3
UMKM adalah perusahaan perdagangan yang dijalankan oleh badan
ekonomi, atau individu sehubungan dengan usaha produktif. Namun,
perekonomian Indonesia menurun pesat sejak pandemi COVID-19 pada awal
Maret 2020. Ini memengaruhi penurunan aktivitas ekonomi secara
keseluruhan, karena orang-orang harus berada di rumah untuk mengekang
penyebaran wabah. Karena fenomena ini pemilik UMKM paling menderita
dari perlambatan ekonomi akibat penerapan pembatasan sosial yang meluas di
beberapa kota di Indonesia. Selain itu, UMKM dengan pembiayaan dari
perbankan akan kesulitan menyalurkan kewajibannya.
Permasalahan utama yang dihadapi oleh UMKM di masa pandemi
COVID-19 adalah masalah permodalan. Hal tersebut merupakan permasalahan
yang sering dihadapi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

3
Kartawan, Kewirausahaan untuk Para Calon Entrepreneur, (Bandung: Guardaya
Intimarta, 2011), hal. 212
sekaligus menjadi kelemahannya adalah hal keterbatasan modal usaha, SDM
yang belum memadai, keterbatasan penguasaan teknologi produksi,
keterbatasan bahan baku, dan keterbatasan perluasan pemasaran. Keterbatasan
modal merupakan permasalah yang umum dihadapi oleh UMKM, hal ini akan
menyebabkan ruang gerak UMKM semakin sempit, bila hal tersebut tidak
teratasi maka dapat dimungkinkan usaha menciptakan lapangan pekerjaan akan
kembali sulit diupayakan.
Untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) di masa pandemi COVID 19, lembaga keuangan seperti perbankan
berperan sangat penting dalam menjembatani kebutuhan modal kerja,
khususnya bank syariah. Fenomena yang terjadi ketika banyak UMKM yang
merugi karena kekurangan modal usaha. Bank konvensional tidak dapat
mendukung pertumbuhan UMKM dengan produk suku bunga karena tingkat
pendapatan yang dibayarkan tidak sebanding dengan hasil yang dicapai.
Dengan sistem bagi hasil, bank syariah dapat memenuhi kebutuhan modal
kerja pemilik usaha kecil. Dengan keberadaan perbankan syariah khususnya
Bank Panin Dubai Syariah Tulungagung dapat membantu dalam menyediakan
tambahan modal melalui produk pembiayaan yang dapat digunakan oleh
pelaku usaha sebagai penunjang dan mengembangkan usahanya.
Berdasarkan masalah yang dipaparkan diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PERAN BANK PANIN
DUBAI SYARIAH TULUNGAGUNG DALAM MENINGKATKAN
PEMBIAYAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI MASA
PANDEMI COVID-19”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana peranan perbankan syariah dalam mendorong usaha mikro kecil
dan menengah di Bank Panin Dubai Syariah Tulungagung pada masa
pandemi COVID-19?
2. Bagaimana prosedur pembiayaan dalam mendorong usaha mikro kecil dan
menengah di Bank Panin Dubai Syariah Tulungagung pada masa pandemi
COVID-19?
3. Apa saja risiko pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah di Bank
Panin Dubai Syariah Tulungagung pada masa pandemi COVID-19?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah:
1. Untuk mengetahui peranan perbankan syariah dalam mendorong usaha
mikro kecil dan menengah di Bank Panin Dubai Syariah Tulungagung pada
masa pandemi COVID-19
2. Untuk mengetahui prosedur pembiayaan dalam mendorong usaha mikro
kecil dan menengah di Bank Panin Dubai Syariah Tulungagung pada masa
pandemi COVID-19
3. Untuk mengetahui risiko pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah di
Bank Panin Dubai Syariah Tulungagung pada masa pandemi COVID-19

D. Batasan Masalah
Batasan masalah merupakan identifikasi masalah yang sengaja dibatasi dan
disesuaikan dengan kemampuan peneliti. Agar penelitian ini tidak keluar dari
pokok permasalahan yang akan diteliti, peneliti membatasi pada peran Bank
Bank Panin Dubai Syariah Tulungagung. Dalam mendorong Usaha Mikro
Kecil dan Menengah di masa pandemi COVID-19

E. Manfaat Penelitian
Selanjutnya apabila penelitian ini berhasil dengan baik, diharapkan dapat
berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik kegunaan teoretis maupun
praktis. Adapun kegunaan penelitian ini sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana keilmuan di bidang
Perbankan Syariah dan pengembangan di bidang ilmu manajemen
keuangan serta sebagai kontribusi ilmu pengetahuan tentang pembiayaan
terhadap pelaku UMKM
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Akademi
Dari hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai sumbangan
pemikiran dan menambah referensi iain tulungagung bagi fakultas
ekonomi dan bisnis islam (FEBI) dan jurusan perbankan syariah pada
khususnya.
b. Bagi Bank Panin Dubai Syariah Tulungagung
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu kesimpulan
yang nantinya akan berguna sebagai informasi Peran bank Syariah
dalam memonitoring UMKM di masa pandemi COVID-19
c. Bagi Peneliti
Selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan tentang peran dan strategi dalam menangani UMKM di
masa pandemi COVID-19

F. Penegasan Istilah
Untuk mempermudah dalam memahami judul skripsi ini, maka diperlukan
uraian terhadap penegasan arti dan makna dari beberapa istilah yang digunakan
dari judul ini guna menghindari kesalapahaman dalam pemaknaan judul.
1. Penegasan Konseptual
a. Analisis
Di dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan Analisis merupakan
penguraian suatu topik atas berbagai bagiannya serta penelaahan bagian
itu sendiri dan hubungan antara bagian untuk memperoleh pengertian
yang sesuai dan pemahaman arti keseluruhan.4
b. Peran
Peranan ialah konsekuensi akibat kedudukan seseorang. Perananan
mencakup kewajiban dan hak yang bertalian dengan kedudukan.

4
https://kbbi.kata.web.id/analisis/,diakses pada tanggal 13 September 2021, pukul 10.00
Kedudukan seseorang ada yang diperoleh berdasarkan kelahiran ada
pula yang diperoleh scara sendiri berkat usha invidu5.
c. Bank Syariah
Bank Syariah merupakan bank yang beroperasi tidak mengandalkan
bunga dan merupakan lembaga keuangan atau perbankan yang
operasional serta produknya dikembangkan berlandaskan Al-Qurán dan
Hadis Nabi SAW. Atau istilah lain, Bank Syariah merupakan lembaga
keuangan yang usaha utamanya menaruh pembiayaan dan jasa- jasa
lainnya pada lintas pembayaran dan sirkulasi uang yang
pengoperasiannya diadaptasi menggunakan prinsip syariah Islam.6
d. Pembiayaan
Pembiayaan dalam artian luas berarti pembelanjaan, yaitu merupakan
pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang sudah
direncanakan. Sedangkan dalam artian yang sempit, pembiayaan
digunakan untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh
lembaga pembiayaan, seperti bank syariah kepada nasabah.7
e. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yaitu bisnis produktif milik orang
perorangan atau badan bisnis perorangan yang sudah memenuhi kriteria
Usaha Mikro sebagaimana sudah diatur pada Undang-Undang Undang
Republik Indonesia No.20 Tahun 2008 Tentang UMKM.8
f. Pandemi Covid-19
Coronavirus adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom
pernapasan akut coronavirus 2 (Sars-CoV-2). Sebagaimana telah di
sebut di atas penyakit ini pertama kali ditemukan pada Desember 2019
di Wuhan, Ibukota Provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara
5
Sudirman Anwar, Pendidikan Gender Dalam Sudut Pandang Islam (Surabaya: Zahen
Publisher, 2017).
6
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, , (Jakarta: PT RAJA GRAPINDO PERSADA,
2014), hal. 2
7
Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002), hal.260

8
Tulus Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia, (Jakarta:LP3ES, 2012),
hal. 12
global, mengakibatkan pandemi coronavirus 2019-2020. Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah koronavirus 2019-
2020 sebagai Kesehatan Masyarakat Darurat Internasional (PHEIC)
pada 30 Januari 2020, dan pandemi pada 11 Maret 20200.9
2. Penegasan Operasional
Dalam penelitian ini, meneliti tentang peran bank syariah dalam
mendorong pelaku UMKM dimasa Pandemi COVID-19. dimana para
pelaku UMKM banyak yang kesulitan dalam hal permodalan karena
dampak negatif adanya wabah pandemi Covid-19.

G. Sistematika Penulisan.
Bab I Pendahuluan terdiri dari:
(a) latar belakang masalah, (b) rumusan masalah, (c) tujuan penelitian, (d)
batasan masalah (bila perlu), (e) manfaat penelitian, (f) penegasan
istilah, dan (g) sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka, terdiri dari:


(a) kajian fokus pertama, (b) kajian fokus kedua dan seterusnya, (c) hasil
penelitian terdahulu, (d) kerangka berpikir teoritis atau paradigmatic.

Bab III Metode Penelitian, terdiri dari:


(a) pendekatan dan jenis penelitian, (b) lokasi penelitian, (c) kehadiran
peneliti, (d) data dan sumber data, (e) teknik pengumpulan data, (f)
teknik analisis data, (g) pengecekan keabsahan temuan, dan (h) tahap-
tahap penelitian.

Bab IV hasil penelitian, terdiri dari:


(a)paparan data, dan (b) temuan penelitian.

9
Eman Supriatna, “Wabah Corona Virus Disease Covid 19 Dalam Pandangan Islam,”
SALAM; Jurnal Sosial & Budaya Syar-i 07, no. 06 (2020). hal. 556.
Bab V pembahasan, berisi tentang analisis dengan cara melakukan
konfirmasi dan sintesis antara temuan penelitian dengan teori dan
penelitian yang ada.

Bab VI penutup, terdiri dari:


(a) kesimpulan dan (b) saran atau rekomendasi.

Anda mungkin juga menyukai