Disusun Oleh
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suatu negara. Kemajuan bank di suatu negara dapat menjadi tolak ukur kemajuan
yang bersangkutan. Oleh karena itu, bank dapat dikatakan sebagai darah bagi
perekonomian suatu negara. Salah satu jenis bank yang berkembang di Indonesia
adalah bank syariah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pembukaan kantor baru baik
berupa Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah, maupun Badan Pembiayaan Rakyat
Syariah.
merasa bahwa suku bunga yang diberikan oleh bank konvensional merupakan bagian
dari riba. Oleh karena itu, masyarakat beralih kepada bank syariah yang dalam jasa
kemajuan dan perkembangan yang meningkat, bukan hanya pada bank konvensional
akan tetapi bank syariah juga berkembang dengan baik hal itu ditandai dengan
masyarakat sudah mendambakan lembaga keuangan yang bukan hanya dua finansial
semata melainkan baik dari segi moralitas, hal tersebut tercermin pada bank syariah
menggunakan prinsip syariah atau lebih dikenal dengan nama bank syariah di
Indonesia bukan merupakan hal yang asing lagi. Mulai awal tahun 1990 telah
terealisasi ide tentang adanya bank Islam di Indonesia, yang merupakan bentuk
syariah akan memperoleh keyakinan bahwa proyek yang akan dibiayai layak
(feasible).
Pada saat terjadi permasalahan dalam pembiayaan, para pihak seperti Bank
meminimalisir risiko yang terjadi pada lembaganya sedini mungkin dengan moral
haradz merugikan nasabah pembiayaan atau dengan kata lain nasabah pembiayaan
Tidak boleh sampai ada hasrat nasabah dipaksa untuk berhubungan dengan lembaga
ribawi agar mengambil pembiayaan untuk menutup kerugian yang muncul bagi Bank
Syariah dan lembaga penjaminan syariah. Kerjasama yang en awalnya ta’awun justru
menjadi masalah dan yang lemah dimana harus menyelesaikan diancam masuk
kategori kolektibilitas macet. Kondisi ini sangat disesalkan karena pihak nasabah
yang berniat menghindari riba tapi realitasnya akan terjerumus pada ribawi dan
dimanfaatkan sebagai strategi menghindari risiko oleh pihak bank syariah dan
pada kesehatan pembiayaan bagi bank syariah tetapi pada kondisi pembiayaan
bermasalah cenderung terjadi moral hazard dari pihak bank syariah dan lembaga
pembiayaan bermasalah cenderung terjadi moral hazard dari pihak bank syariah dan
laporan keuangan pada bank syariah yang beroperasi di Indonesia. Sehingga pada
penelitian kali ini penulis mengambil judul “Dampak Penjaminan Syariah Pada