Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH PENGETAHUAN MAHASISWA DI BANJARBARU

TENTANG RIBA TERHADAP MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH


Hilyatun Nazmi1, Versa Sisti Juliana2, Zain Muhammad Fakhrinnor3,
Muhammad Resky Abdillah4
Universitas Borneo Lestari Banjarbaru, Indonesia

Hilyatunnazmi04@gmail.com versasisti23@gmail.com Eelzain77@gmail.com


Rezkyabdillah79@gmail.com

PENDAHULUAN
Perbankan umumnya adalah bisnis yang menyediakan layanan pembayaran, baik
yang dioperasikan dengan sistem tradisional atau berdasarkan prinsip syariah.
Peran bank syariah dalam menciptakan pembangunan ekonomi daerah secara
strategis ditujukan untuk mencapai struktur ekonomi yang stabil (Jannah, 2014).
Bank adalah pengusaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau
bentuk lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Lembaga dengan tiga fungsi utama: menyimpan, meminjamkan, dan menyediakan
layanan pengiriman uang. Kegiatan perbankan yang pertama adalah menghimpun
dana dari masyarakat luas yaitu. H. Perbankan adalah kegiatan keuangan. Jenis
simpanan meliputi giro, tabungan, sertifikat deposito dan deposito berjangka yang
masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan (Bustari & Rose, 2016).
Bank syariah muncul di Indonesia sekitar tahun 1990-an, tepatnya setelah
disahkannya UU No.7 Tahun 1992 yang diubah dengan UU Perbankan No.10
Tahun 1998, berbentuk bank beroperasinya dengan sistem bagi hasil atau bank
syariah. Bank Syariah adalah bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah
Islam. Dimana kegiatan dan produknya sesuai dengan dasar-dasar Al-Quran dan
hadits Nabi S.A.W. untuk dikembangkan Prinsip tadi menyangkut hukum dasar
atau pokok sesuai hukum islam. .Bank syariah memiliki prinsip yang tidak sama
dengan bank tradisional. Perbedaan utama terletak pada keuntungan yang
diperoleh, dengan bank tradisional disebut sebagai instrumen berbunga,
sedangkan bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil.Prinsip utama bank
Syariah terdiri dari larangan atas riba di seluruh jenis transaksi (Chair & Wasilul,
2014).Wasil
Bank konvensional dan bank syariah memainkan peran strategis sebagai lembaga
keuangan perantara dan menawarkan layanan pembayaran. Oleh sebab itu, dari
kedua tipe bank tersebut mempunyai karakteristik yang dapat mempengarui sikap
calon nasabah dalam memilih antara kedua tipe bank tersebut. Selanjutnya, sikap
nasabah pada produk perbankan konvensional maupun syariah dapat dipengaruhi
pada pemahaman masyarakat terhadap karakteristik perbankan itu sendiri (Jannah,
2014).
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah menyebutkan
bahwa bank syariah adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank syariah dan
badan usaha syariah, termasuk lembaga, korporasi, dan sistem. proses dalam
melaksanakan kegiatan usahanya dengan berdasarkan pada prinsip syariah.Fungsi
utama perbankan syariah adalah menghimpun dana dari masyarakat kemudian
menyalurkannya kembali ke masyarakat. Misi bank syariah adalah memurnikan
perbankan syariah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan
meningkatkan kesadaran syariah dengan tujuan memperluas perbankan
syariah.dan pasar perbankan syariah (Khasanah, 2015).
METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan pendekatan desrkiptif kualitatif dengan
menggunakan metode kepustakaan dengan data sekunder yang didapatkan melalui
artikel ilmiah meupun dokumen lainnya yang relevan. Data tersebut dianalisis
agar sesuai dengan objek penelitian.
POTENSI
Secara umum pengetahuan masyarakat tentang perbankan syariah adalah bahwa
perbankan syariah adalah sistem bagi hasil yang dominan dan perbankan syariah
adalah perbankan syariah. Menurut Miftakhur dan Wahyun (2016), bank syariah
adalah bank yang melakukan kegiatannya, menghimpun dana, menyalurkan dana
dan memberikan jasa. Kemudian aspek religi menjadi motivasi penting untuk
menarik minat masyarakat menggunakan jasa bank syariah dan membangkitkan
minat menabung di bank syariah dari non nasabah yang mendapat penjelasan
tentang produk atau layanan perbankan syariah (Miftakhur dan Wahyuni, 2016).
Banjarbaru merupakan wilayah dengan mayoritas penduduk beragama
islam, hal ini tentu sangat berpengaruh dalam pemahaman tentang riba. Di
beberapa kampus juga memiliki mata kuliah yang mengajarkan terkait bank
syariah dan riba, sehingga idealnya mereka akan lebih memilih bank syariah
dibandingkan bank konvensional.Karena mereka sudah mengetahui dan
memahami baik tentang perbankan syariah secara umum maupun tentang sistem
syariah Sebab mereka mereka merupakan salah satu insan yang sangat diharapkan
dapat menggerakkan perbankan syariah.
TANTANGAN
Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap perbankan syariah, maka
juga dirasakan oleh mahasiswa di Banjarbaru. Pelajar, termasuk pangsa pasar
yang adil, harus diperhatikan dalam meningkatkan jumlah nasabah bank
syariah.oleh karena itu, sudah seharusnya mahasiswa khususnya mahasiswa di
Banjarbaru harus memiliki pengetahuan tentang perbankan syariah.
Pemahaman serta pengetahuan mengenai bank Syariah akan berpengaruh
dalam keputusan yang akan dipilih bagi mahasiswa. Jika pengetahuan perbankan
syariah rendah, maka tentu saja visi dan keinginan menjadi nasabah perbankan
syariah lemah.hal ini menjadi tantang tersendiri karena masih sangat banyak
mahasiswa di Banjarbaru yang belum mengetahui tentang riba dan bank Syariah.
KESIMPULAN
Dari hasil pengujian membagikan bahwa variabel pengetahuan tentang
riba dan produk perbankan syariah secara simultan memberikan hasil yang
signifikan berpengaruh terhadap minat menjadi nasabah bank syariah
pada mahasiswa.
Minat merupakan dorongan atau impian pada diri seorang pada objek
tertentu. Setiap orang mempunyai minat yang mampu saja berbeda menggunakan
minat orang lain. Adanya keterkaitan antara minat dan motivasi seseorang yakni
sesuatu yang dipelajari . serta bisa berubah-ubah tergantung di kebutuhan. Minat
muncul apabila individu tertarik pada sesuatu sebab sesuai menggunakan
kebutuhannya atau mencicipi bahwa sesuatu yang akan dipelajari dirasakan
berarti bagi dirinya.
Pengetahuan tentang riba berpengaruh terhadap minat mahasiswa. Karena
semakin meningkatnya pengetahuan mahasiswa tentang riba akan mendorong
minat mahasiswa menabung di bank syariah, dengan itu bank syariah dapat
memberikan fasilitasi yang lengkap agar mahasiswa bisa mengakses dengan
mudah. Termasuk penghindaran riba yang timbul dari kebutuhan para santri.
Siswa merasa tidak nyaman antara apa yang seharusnya mereka rasakan dengan
kenyataan yang sebenarnya mereka alami.Pengetahuan tentang riba merupakan
dorongan dalam diri seseorang untuk menghindari bahaya riba atau bunga bank
yang telah diharamkan oleh Allah dengan tujuan memulai dari transaksi yang
lebih halal dan tidak bertentangan dengan prinsip ekonomi islam.
UCAPAN TERIMAKASIH
Tiada kata yang terucap selain rasa syukur kehadirat Allah SWT, berkat
limpahan dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan artikel ini
yang berjudul “PENGARUH PENGETAHUAN MAHASISWA DI
BANJARBARU TENTANG RIBA TERHADAP MINAT MENABUNG DI
BANK SYARIAH”.
Penulis menyadari dalam penulisan artikel ini masih sangat banyak
kekurangan, serta banyak kendala. Namun berkat berkah dari Allah SWT dan
bantuan dari berbagai pihak kami dapat menyelesaikan artikel ini.

DAFTAR PUSTAKA
Bustari Muchtar, Rose Rahmidani. 2016. Bank dan Lembaga Keuangan Lain.
Jakarta: Kencana.
Cahaya, L. A., & Nurlaila, N. 2022. Pengaruh pengetahuan tentang riba terhadap
minat menabung di Bank Syariah pada kalangan mahasiswa FEBI
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Fair Value: Jurnal Ilmiah
Akuntansi dan Keuangan, 5(5), 2118-2126.
Chair, Wasilul. 2014. Riba dalam Perspektif Islam dan Sejarah. Iqtishadia: Jurnal
Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol. 1, No. 1.
Darsono, et al. 2017. Perbankan Syariah di Indonesia Kelembagaan dan
Kebijakan Serta Tantangan ke Depan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Jannah, Nur. 2014. Pengaruh Pengetahuan Mahasiswa Tentang Perbankan
SyariahTerhadap Minat Menjadi Nasabah. Skripsi. Semarang: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo.
Khasanah, Wiwin. 2015. Pengaruh Persepsi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga
Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung Di Bank Syariah
Mandiri. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi,
Universitas Islam Sunan Kalijaga.
Madjid, S. S., & Hasan, H. A. 2022. ANALISIS PELUANG, TANTANGAN DAN
STRATEGI INDUSTRI HALAL DI INDONESIA (PADA MASA PANDEMIC
COVID-19). PILAR, 13(1), 17-32.
Miftahur, R. S., Wahyuni, S. 2016. Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Bank
Syariah Terhadap Minat Minat Menabung di Perbankan. Skripsi. Jember:
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.

Anda mungkin juga menyukai