Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MENGANALISIS TEKS ANEKDOT

Disusun kelompok:

Nama kelompok

1. Tiara sherinka putri


2. Mesa anggela putri
3. Andre maryansa
4. Dimas fredianto
5. M.zikri Ramadhani
6. Gio nikorá Joni Saputra

Makalah ini di susun guna memenuhi Tugas bahasa Indonesia

SMA NEGERI MEGANG SAKTI

KABUPATEN MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN.

TAHUN AJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Ungkapan puji syukur Selayaknya kami panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa
yang telah memberikan Petunjuk dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan buku teks pelajaran bahasa Indonesia.

Sehingga kami ucapakan terima kasih kepada

1. Bapak FAHARUDIN,SH.,M.Pd selaku kepala sekolah SMA negeri megang


sakti
2. Ibu JUMPA IMCARZREN s.pd.I selaku wali kelas
3. Ibu ANITA HARYANTI S.pd.I selaku guru pembimbing bahasa Indonesia (X
IPS 5)

2
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu memperbaiki kualitas pendidikan adalah dengan mengevaluasi dan


memperbaiki kurikulum. Kurikulum yang berlaku sekarang adalah kurikulum 2013
dinyatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia merupakan perwujudan pembelajaran
berbasis teks. Teks forumkan kegiatan sosial dan bertujuan baik lisan maupun tulis. Hal
ini mengisyaratkan bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia berorientasi pada
pengembangan kemampuan mendengarkan, membaca pemirsa berbicara dan menulis.

Berdasarkan silabus SMA kelas 10 mata pelajaran bahasa Indonesia kompetensi dasar
menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot serta menceritakan kembali teks
anekdot merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik kelas x. Namun
kenyataan di SMA negeri 2 megang sakti menunjukkan bahwa peserta didik belum
mampu menentukan struktur dan kebahasaan yang terdapat dalam teks anekdot. Hal
tersebut ditemukan oleh guru bahasa Indonesia SMA negeri 2 Megawati ibu dalam
wawancara pada tanggal 16 November 2022. Berikut data awal nilai pengetahuan dan
keterampilan peserta didik dalam menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan rumusan masalah


penelitian ini adalah

1. Dapatkah model SQ3R meningkatkan kemampuan mengenalisis struktur dan


kebahasaan teks anekdot pada peserta didik kelas x SMA negeri 2 megang sakti tahun
ajaran 2022/2023
2. Dapatkah model sq3r meningkatkan kemampuan menciptakan teks anekdot pada
peserta didik kelas x SMA negeri megang sakti tahun ajaran 2022/2023

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tujuan penelitian ini adalah

3
1. Untuk mendeskripsikan dapat atau tidaknya model pembelajaranSQ3R dalam
meningkatkan kemampuan menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot pada
peserta didik kelas x SMA negeri megang sakti tahun ajaran 2022/2023
2. Untuk mendeskripsikan dapat atau tidaknya model pembelajaran SQ3R dalam
meningkatkan kemampuan menciptakan teks anekdot pada peserta didik kelas x SMA
2 megang sakti tahun ajaran 2022 2023

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Anekdot

Teks anekdot adalah sebuah cerita atau kisah yang mengandung sifat lucu.
Meskipub juga bisa memiliki banyak maksud yang biasanya digunakan untuk
menyampaikan kritik yang menganggap bahwa teks anekdot merupakan cerita yang
berisi rangkaian beberapa kalimat lucu

B. Contoh teks anekdot

Makan Rumput

Beberapa hari yang lalu Pak Prasojo sedang mengendarai Ferarrinya untuk
pergi mengunjungi temannya di luar kota. Namun di perjalan Pak Prasojo merasa
heran ketika melihat seorang ibu-ibu sedang makan rumput di pinggir jalan.

Selama ini Pak Prasojo tahunya manusia hanya makan nasi, bukan makan
rumput. Akhirnya, Pak Prasojo memutuskan untuk menghentikan laju mobilnya dan
menghampiri ibu tersebut.

Pak Prasojo pun bertanya kepada ibu tersebut. “Maaf, bu. Kenapa ibu makan
rumput?”. Dengan wajah memelas, ibu tersebut pun menjawab pertanyaan Pak
Prasojo. “Saya lapar, pak. Tapi, saya tidak punya uang untuk membeli makanan.
Mendengar jawaban tersebut, Pak Prasojo pun merasa iba. Ia pun meminta ibu
pemakan rumput itu untuk naik ke dalam mobil mewahnya.

Akan tetapi, ibu pemakan rumpu tersebut justru menolak permintaan Pak
Prasojo. “Maaf, pak. Saya tidak bisa naik ke dalam mobil. Saya punya tujuh anak di
rumah dan sama-sama sedang makan rumput”, jelas ibu tersebut. Pak Prasojo
langsung menjawab, “Bawa saja ke tujuh anak ibu”.

Seketika ibu tersebut menjadi girang setelah mendengar jawaban Pak Prasojo.
Ia pun memanggil semua anak-anaknya untuk naik ke mobil mewah Pak Prasojo.
Ketika berada di dalam mobil, anak-anak tersebut pun menjadi senang bukan
kepalang. Akhirnya, mereka bisa naik mobil mewah seperti yang dimiliki oleh Pak
Prasojo.

Di perjalanan salah satu anak tersebut bertanya kepada Pak Prasojo. “Bapak
akan mengajak kami kemana?”. Pak Prasojo menjawab pertanyaan si anak, “Tentu
saja saya akan membawa kalian ke rumah saya”, jawab Pak Prasojo dengan ramah.
Mendengar jawaban Pak Prasojo membuat anak-anak tersebut menjadi bertambah
girang.

“Memangnya kenapa bapak mau membawa kami ke rumah?”, tanya salah satu
anak. Semua nampak antusias mendengar jawaban Pak Prasojp yang sedang sibuk

5
menyetir. “Tentu saja karena rumput di rumah saya sudah mulai panjang-panjang.
Kalian bisa memakan rumput-rumput tersebut sepuas kalian!”.

Makna Dari Anekdot Tersebut adalah untuk menyindir orang orang yang
selalu meminta minta.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keterampilan menganalisi teks anekdot dengan menggunakan media audio visual kelas X
SMA negeri megang sakti tergolong lebih dari cukup dengan rata-rata 72.85. untuk itu,
keterampilan siswa dalam menganalisis teks anekdot siswa sma negeri megang sakti
masih perlu peningkatan bagi upaya nilai siswa menjadi lebih baik

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan secara keseluruhan keterampilan


menganalisis teks anekdot dengan menggunakan media audio visual siswa kelas X SMA
negeri megang sakti memperloeh nilai rata-rata 72.85. dari hasil yang diperoleh
berdasarkan indicator I ( abstrak) tergolong baik dengan rata-rata 81.10 dengan rentang
nilai 76-85. T indikator 2 orientasi tergolong cukup dengan rata-rata 62,33 dengan
rentang nilai 5 6 sampai 65 indikator 3 kritis tergolong cukup dengan rata-rata 58,88
dengan rentang nilai 56 sampai 65 indikator 4 tergolong lebih dari cukup dengan rata-rata
68,8 dengan rentang nilai 66 sampai 75 indikator 5 tergolong sempurna dengan rata-rata
97,27 dengan rentang nilai 96 sampai 100 indikator 6 kelucuan tergolong cukup dengan
rata-rata 61,11 dengan rentang nilai 56 sampai 65 indikator 7 pelajaran tergolong lebih
dari cukup dengan rata-rata 75,5 dengan rentang nilai 66 sampai 75.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Untuk siswa kelas X SMA negeri megang sakti dapat menambah pengetahuan dan
memotivasi siswa dalam menganalisis.
2. Garis bidang studi bahasa Indonesia SMA negeri megang sakti sebagai informasi dan
bahan masukan dalam melaksanakan pembelajaran menganalisis teks anekdot

7
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai