Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH METODE PENULISAN ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Semester ganjil tahun ajaran 2020-2021

Pembimbing

Dr. Sri Hesti Heriawati, M.Hum

Disusun oleh:

1. Arini Nurhidayah ( Nim 201501026 )


2. Nabila ( Nim 201501070 )
3. Nadhila Fildzah Lail ( Nim 201501033 )

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

`INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan nikmat serta
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini.Sholawat serta
salamsemoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga,
sahabat serta umatnya hingga akhir zaman.

Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada Dr. Sri Hesti Heriawati,
M.Hum yang telah membimbing serta mengarahkan dengan penuh kesabaran .

Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untukmengetahui cara atau metode


penulisan penelitian ilmiah Harapan penulis makalah ini dapat dipergunakan
sebagai sarana informasi yang bermanfaat bagi pembacanya.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.Sekian saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………….......
……………………2
DAFTAR ISI………...………………………………....………...…..…….....3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………......
………...5
1.1 Latar Belakang…….....…………………………………….………5
1.2 Rumusan Masalah………………....………………………..….......5
1.3 Tujuan Penelitian………………....……………………............… 6
1.4 Manfaat Penelitian……………......……………………...………...6.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………….......………………………..….7
2.1 Definisi Penelitian............................................................................7
2.2 Definisi Penulisan............................................................................8
2.3 Definisi Ilmiah..................................................................................8
2.4 Macam Karya Tulis Ilmiah...............................................................9
2.5 Tujuan Dan Kegunaan.....................................................................12
BAB III METODOLOGi PENELITIAN………………………………......14
3.1 Metode Ilmiah............................................................................14
3.2 Jenis – Jenis Penelitian...............................................................16
3.3 Proses Penelitian.........................................................................20
3.4 Peran Penelitian Dalam Pengambilan Keputusan.......................22
BABIV DESAIN PENELITIAN
4.1 Menentukan Rancangan atau Desain Penelitian..............................24

4.2 Tipe-Tipe Desain Penelitian............................................................24

BAB V PENGUMPULAN DATA

5.1. Teknik Pengumpulan data penelitian kuantitatif.............................31

5.2 Teknik pengumpulan data kualitatif................................................33

3
BAB VI SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ......................36

BAB VII HASIL PENELITIAN...................................................................39

BAB VIII..........................................................................................................44

KESIMPULAN……………………………………………………..........…...24

SARAN..............................................................................................................44
BAB IX
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................45

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


`perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan masyarakat dan
memutlakan adanya kegiatan penelitian tanpa penelitian itu ilmu
pengetahuan tidak dapat hidup.
pada pokoknya kegiatan penelitian merupakan upaya untuk
merumuskan permasalahan mengajukan pertanyaan- pertanyaan, dan
mencoba menjawab pertanyaan- pertanyaan tersebut, dengan jalan
menemukan fakta-fakta dan memberikan penefsirannya yang benar. Tetapi
lebih dinamis lagi penelitian dilakukan terus menerus untuk memperbaharui
lagi kesimpulan yang telah diketemukan. Tanpa usaha penelitian itu ilmu
pengetahuan itu akan berhenti, bahkan akan surut kebelakang.
Ilmu pengetahuan berkembang atas dasar dilakukannya penelitian
sedangkan penelitian masalah bagi suatu penelitian tergantung dari suatu
kepentingan tertentu maka sebelum melakukan penelitian perlu diberi
kejelasan nilai.
Metode penulisan ilmiah sangat penting untuk menjadi rujukan para
mahasiswa dalam melakukan penelitian di semester akhir, yaitu pembuatan
skripsi. Metodologi penulisan menjadi pijakan bagi calon sarjana untuk
mengembangkan penelitian mereka, salah satu yang perlu didalami oleh
mahasiswa adalah bahasan mengenai macam-macam metodologi penulisan
yang menjadi fokus bahasan pada makalah kami. Itu sebabnya kami
berusaha membuat makalah ini semaksimal mungkin.
1.2 rumusan masalah
1. Bagaimana jenis-jenis penelitian ilmiah?

5
2. Bagaimana penerapan metode ilmiah yang benar?
3. Bagaimana manfaat penelitian ilmiah dalam proses pengambilan
keputusan?

1.3 tujuan penelitian

1. Medeskripsikan jenis-jenis penelitian dalam metodologi penelitian


ilmiah
2. Medeskripsikan penerapan metode ilmiah yang dapat digunakan
dalam penelitian ilmiah
3. Medeskripsikan manfaat penelitian ilmiah dalam proses
pengambilan keputusan

1.4 manfaat penelitian

Diharapkan makalah ini bisa memberi penjelasan kepada kita semua terkait
metode penelitian.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASAR PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH

2.1 Definisi Penelitian

Kata Penelitian berasal dari bahasa Inggris yaitu “research” yang


mempunyai arti secara harfiah “pencarian kembali”. Oleh karena itu penelitian
merupakan suatu proses yang terus menerus disempurnakan dalam upaya untuk
menjawab suatu permasalahan. Ada beberapa definisi mengenai penelitian atau
penelitian (research).Berikut adalah beberapa pendapat ahli mengenai definisi
dan pengertian penelitian atau riset (Hartono, 2004: 2).

Sekaran (2003: 5):Suatu investigasi atau keinginan saintifik yang terorganisasi,


sistematik, berbasis data, kritikal terhadap suatu masalah dengan tujuan
menemukan jawaban atau solusinya.

Kinney, Jr (1986)Pengembangan dan pengujian dari teori-teori baru tentang


bagaimana dunia nyata bekerja atau penolakan dari teori-teori yang sudah ada.

Kerlinger (1973):Penelitian metode ilmiah sebagai investigasi yang sistematik,


terkendali dan empiris terhadap suatu set hipotesis-hipotesis yang dibangun dari
suatu struktur teori.

Kerlinger (1986: 17-8):Investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis


dari suatu proposisi hipotesis mengenai hubungan tertentu antar fenomena.

Dari beberapa definisi tersebut diatas, maka dapat ditarik definisi


Penelitian (riset) ilmiah adalah suatu proses pencarian kebenaran yang belum
terungkap secara sistematis dengan meng gunakan metode ilmiah. Penelitian
Bisnis Ilmiah adalah aplikasi secara formal dan sistematis dari metode ilmiah

7
untuk mempelajari dan menjawab permasalahan . Proses penelitian diawali
dengan ide / masalah untuk diteliti.

2.2 Penulisan

Tulisan, adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya


tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang
lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang
lain itu disebut penulis. Ia bukan pengarang. Sebab ia memang hanya
mengkompilasikan (meringkas dan menggabungkan menjadi satu) berbagai
bahan informasi sedemikian rupa sehingga tercipta sebuah cerita baru lagi yang
lebih utuh.

2.3 Ilmiah

Ilmiah berarti bersifat ilmu, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu


pengetahuan.Karya ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu
masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Artinya, karya
ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam membahas permasalahan,
menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta
menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis, empiris
(berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten. Pada mulanya karya
tulis ilmiah adalah tulisan yang didasarkan atas penelitian ilmiah.Namun
belakangan mulai berkembang suatu paradigma baru bahwa suatu karya tulis
ilmiah tidak harus didasarkan atas penelitaian ilmiah saja, melaikan juga suatu
kajian terhadap suatu masalah yang dianalisis oleh ahlinya secara professional.

Contoh dari karya tulis ilmiah seperti definisi di atas adalah makalah (paper),
artikel ilmiah, Skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain

8
2.4 Bentuk Karya Tulis Ilmiah

Dilihat dari bobot dan kedalaman analisisnya bisa dibedakan adanya beberapa
karangan ilmiah, yaitu karya tulis, makalah, skripsi, tesis, disertasi dan laporan
hasil penelitian. Pada prinsipnya semua karangan ilmiah yaitu hasil dari suatu
kegiatan ilmiah. Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan,
tujuan serta panjang pendeknya karya tulis ilmiah tersebut.[6]
1.      Karya Tulis
Karya tulis adalah karangan ilmiah yang lazim diberikan kepada siswa sekolah
menengah mengenai salah satu aspek satu mata pelajaran. Di dalamnya terdapat
komponen masalah, tujuan penulisan, pembahasan, dan kesimpulan.
Panjangnya kurang lebih sepuluh halaman ketikan dua spasi pada “kertas
ukuran A4”. [7]
2.      Makalah
Makalah adalah karangan ilmiah yang ditulis untuk disajikan dalam seminar
atau simposium. Tebalnya sekitar 15 halaman diketik satu setengah spasi pada
kertas ukuran A4, termasuk abstrak dan daftar pustaka.
Makalah juga harus disusun berdasarkan hasil penelitian, entah penelitian
lapangan maupun penelitian pustaka. Jadi, semua komponen penelitian ada
tercakup di dalamnya. Namun, format susunannya tidak perlu formal seperti
pada skripsi, tesis, dan disertasi. Abstrak yang diletakkan pada awal makalah,
biasanya berisi tujuan penulisan, masalah penulisan, dan hasil atau kesimpulan.
Abstrak lazim berisi kata kunci dari abstrak itu.
Kemajuan teknologi dewasa ini tidak menuntut penyaji makalah membacakan
makalahnya melainkan hanya menjelaskan makalah dari power point yang
ditayangkan.[8]
3.      Skripsi
Skripsi adalah karangan ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain yang ditulis untuk menjadi syarat tugas akhir

9
pada pendidikan strata satu (S1). Masalah yang diajukan berkenaan dengan
salah satu aspek yang menjadi substansi bidang keilmuan yang ditekuni. Skripsi
memiliki bobot yang lebih tinggi dari sebuah karya tulis. Semua komponen
penelitian yang dikemukakan pada subbab 8.1 harus jelas tampak dalam sebuah
skripsi. [9]
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-
objektif baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan) maupun
penelitian tidak langsung (study kepustakaan). Pembahasan dalam skripsi harus
dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan emperis. Jumlah
halaman untuk skripsi minimal 60 halaman. Kalau karya tulis tidak diujikan,
dan makalah disajikan dalam suatu seminar atau suatu pertemuan ilmiah, maka
skripsi diujikan di muka suatu sidang ujian skripsi.
4.      Tesis
Tesis adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan strata dua.
Isinya merupakan pendalaman dari salah satu aspek atau segi program studi
yang diikuti. Tesis juga diujikan dalam satu sidang ujian tesis.[10]
Penulisan tesis bertujuan mensintesikan ilmu yang diperoleh dari perguruan
tinggi guna memperluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku
kuliah master, khazanah ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil
suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yang menjadi tema tesis
tersebut. Jumlah halaman untuk Tesis minimal 80 halaman.
5.      Disertasi
Disertasi adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan strata
tiga. Isinya merupakan tinjauan filosofis terhadap satu aspek atau segi dari
bidang ilmu yang diteliti. Penekanan pada aspek filosofis ini menjadi ciri pada
pendidikan strata tiga. Mengapa? Karena induk dari segala ilmu adalah filsafat.
Mereka yang sudah menyelesaikan pendidikan strata tiga atau yang telah
menyelesaikan disertasi dikatakan pengetahuannya telah sampai pada tingkat
filsafat. Maka itu, di Inggris atau di negara lain, mereka yang telah lulus dalam

10
pendidikan strata tiga diberi gelar Ph.D (=Philosophy Degree). Artinya, telah
mencapai derajat filosof.[11]
Disertasi merupakan suatu karangan ilmiah yang mengemukakan suatu dalil
yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan
analisis terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh
penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada sutu
perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis
dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang
dijadikan tema dari desertasi tersebut,  penemuan tersebut bersifat orisinil dari
penulis sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor. Jumlah
halaman untuk Disertasi minimal 250 halaman.
6.      Laporan Hasil Penelitian
Laporan hasil penelitian adalah laporan yang dibuat setelah suatu penelitian
dilakukan. Laporan penelitian juga berisi komponen masalah, metode
penelitian, objek penelitian, instrumen penelitian, hasil yang dicapai. Lalu
rekomendasi untuk melakukan sesuatu yang lain berdasarkan hasil penelitian
itu. [12]

2.5 Tujuan dan Kegunaan

Pada hakikatnya penulisan karya ilmiah pada mahasiswa bertujuan:

1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya


dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya
menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil
(produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan,
terutama setelah penyelesaian studinya.

11
3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi
pengetahuan antara lembaga pendidikan dengan masyarakat, atau orang -
orang yang berminat membacanya.
4. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam
menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah
yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari
jurusannya. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

12
BAB III

SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

Menentukan Subjek Penelitian

Orang yang terlibat dalam penelitian ilmiah dan berperan sebagai sumber
data disebut subjek penelitian. Seringkali subjek penelitian berkaitan dengan
populasi dan sampel penelitian. Apabila penelitian ilmiah yang dilakukan
menggunakan sampel penelitian dalam sebuah populasi penelitian, maka
peneliti harus berhati-hati dalam menentukannya. Hal ini dikarenakan,
penelitian yang menggunakan sampel sebagai subjek penelitian akan
menyimpulkan hasil penelitian yang berlaku umum terhadap seluruh populasi,
walaupun data yang diambil hanya merupakan sampel yang jumlah jauh lebih
kecil dari populasi penelitian. Pengambilan sampel penelitian yang salah akan
mengarahkan peneliti kepada kesimpulan yang salah pula.Sampel yang dipilih
harus merepsentasikan populasi penelitian.

Melaksanakan Penelitian

Pelaksanaan penelitian adalah proses pengumpulan data sesuai dengan


desain atau rancangan penelitian yang telah dibuat. Pelaksanaan penelitian
harus dilakukan secara cermat dan hati-hati karena kan berhubungan dengan
data yang dikumpulkan, keabsahan dan kebenaran data penelitian tentu saja
akan menentukan kualitas penelitian yang dilakukan.Seringkali peneliti saat
berada di lapangan dalam melaksanakan penelitiannya terkecoh oleh beragam
data yang sekilas semuanya tampak penting dan berharga. Peneliti harus fokus
pada pemecahan masalah yang telah dirumuskannya dengan mengacu
pengambilan data berdasarkan instrumen penelitian yang telah dibuatnya secara
ketat. Berdasarkan cara pengambilan data terhadap subjek penelitian, data dapat

13
dibedakan menjadi dua macam, yaitu data langsung dan data tidak langsung.
Data langsung adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari
sumber data (subjek penelitian), sementara data tidak langsung adalah data
yang diperoleh peneliti tanpa berhubungan secara langsung dengan subjek
penelitian yaitu melalui penggunaan media tertentu misalnya wawancara
menggunakan telepon, dan sebagainya.

Analisis Data

TEKNIK PENGUMPULAN DATA PENELITIAN KUANTITATIF

Pada proses penelitian seorang peneliti memerlukan sumber-sumber


terkait penelitiannya sebelum menulis sebuah karya ilmiah, dalam penelitian
ilmiah ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam proses pencarian sumber
penelitian. Pengumpulan data penelitian kuantitatif merupakan pengumpulan
data yang datanya bersifat angka – angka statistik yang dapat di kuantifikasi.
Data tersebut berbentuk variabel – variable dan operasionalisasinya dengan
skala ukuran tertentu misalnya skala nominal,ordinal,interval dan ratio,Jonathan
Sarwono dalam (2006:259)

Dan teknik – teknik yang digunakan dalam pengumpulan data kuantitatif


sebagai berikut:

 Interview (Wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti


ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden
yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/ kecil.

14
Menurut Sutrisno Hadi dalam, mengemukakan bahwa anggapan yang
perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan teknik interview dan juga
kuesioner adalah sebagai berikut:

o Bahwa subjek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang


dirinya sendiri
o Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar
dan dapat dipercaya
o Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si
peneliti.

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan


dapat dilakukan dengan tatap muka maupun lewat telepon.

1. Wawancara terstruktur

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila


peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang
akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data
telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis
yang alternatif jawabannya pun sudah disiapkan

2. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana


peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang
digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Dalam wawancara tidak terstruktur, peneliti belum mengetahui secara pasti data
apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa

15
yang diceritakan oleh responden. Berdasarkan analisis terhadap setiap jawaban
dari responden tersebut, maka peneliti dapat mengajukan berbagai pertanyaan
berikutnya yang lebih terarah pada satu tujuan.

Dalam melakukan wawancara maka pewawancara harus memperhatikan


tentang situasi dan kondisi sehingga dapat memilih waktu yang tepat kapan dan
dimana harus melakukan wawancara.

 Kuesioner

Menurut Iskandar dalam Kuesioner merupakan alat teknik pengumpulan data


yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang
akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

 Observasi

Menurut (Arikunto, 2006: 229) dalam menggunakan observasi cara yang


paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan
sebagai instrumen pertimbangan kemudian format yang disusun berisi item-
item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan. Dari peneliti
berpengalaman diperoleh suatu petunjuk bahwa mencatat data observasi
bukanlah sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian
mengadakan penilaian kepada skala bertingkat. Misalanya memperhatikan
reaksi penonton televisi, bukan hanya mencatat rekasi tersebut, tetapi juga
menilai reaksi tersebut apakah sangat kurang, atau tidak sesuai dengan apa yang

5.2. TEKNIK PENGUMPULAN DATA KUALITIATIF

Teknik pengumpulan data kualitatif merupakan pengumpulan data yang


datanya bersifat deskriptif maksudnya data berupa gejala – gejala yang di

16
kategorikan ataupu dalam bentuk lainnya seperti foto,dokumen,artefak, dan
catatan – catatan lapangan saat penelitian dilaksanakan, Jonathan Sarwono
dalam ( 2006:259).

Dalam metode penelitian kualitatif, lazimnya data dikumpulkan dengan


beberapa teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu; wawancara, observasi,
dokumentasi, dan diskusi terfokus (Focus Group Discussion).

 Wawancara

Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh


informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam
penelitian. Atau, merupakan proses pembuktian terhadap informasi atau
keterangan yang telah diperoleh lewat teknik yang lain sebelumnya.

 Observasi

Menurut (Guba dan Lincoln, 1981: 191-193) dalam


iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-pengumpulan-data-riset-
kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen/, Observasi hakikatnya
merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa penglihatan,
penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk
menjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian,
peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang.
Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau
kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian.bentuk observasi, yaitu

1) Observasi partisipasi adalah (participantobservation) adalah metode


pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian
melalui pengamatan dan penginderaan di mana peneliti terlibat dalam
keseharian informan.

17
2) Observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang dilakukan tanpa
menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti mengembangkan
pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan.
3) Observasi kelompok ialah pengamatan yang dilakukan oleh
sekelompok tim peneliti terhadap sebuah isu yang diangkat menjadi
objek penelitian.
 Dokumen

Selain melalui wawancara dan observasi, informasi juga bisa diperoleh


lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil
rapat, cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen
seperti ini bisa dipakai untuk menggali infromasi yang terjadi di masa silam.
Peneliti perlu memiliki kepekaan teoretik untuk memaknai semua dokumen
tersebut sehingga tidak sekadar barang yang tidak bermakna (Faisal, 1990: 77)

 Focus Group Discussion

Metode terakhir untuk mengumpulkan data ialah lewat Diskusi terpusat


(Focus Group Discussion), yaitu upaya menemukan makna sebuah isu oleh
sekelompok orang lewat diskusi untuk menghindari diri pemaknaan yang salah
oleh seorang peneliti.

18
BAB IV

HASIL PENELITIAN

Merumuskan Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada hakekatnya merumuskan hasil penelitian dan melakukan


pembahasan adalah kegiatan menjawab pertanyaan atau rumusan masalah
penelitian, sesuai dengan hasil analisis data yang telah dilakukan. Pada saat
melakukan pembahasan, berarti peneliti melakukan interpretasi dan diskusi
hasil penelitian.Hasil penelitian dan pemabahasannya merupakan inti dari
sebuah penelitian ilmiah.Pada penelitian ilmiah dengan pengajuan hipotesis,
maka pada langkah inilah hipotesis itu dinyatakan diterima atau ditolak dan
dibahas mengapa diterima atau ditolak. Bila hasil penelitian mendukung atau
menolak suatu prinsip atau teori, maka dibahas pula mengapa demikian.
Pembahasan penelitian harus dikembalikan kepada teori yang menjadi sandaran
penelitian ilmiah yang telah dilakukan.

Menyusun Laporan Penelitian

Laporan penelitian adalah tahap akhir proses penelitian dimana peneliti


menuliskan dan menyampaikan hasil risetnya dalam bentuk karya ilmiah.
Sebagaimana yang telah disinggung di awal, laporan penelitian memiliki
cakupan yang luas

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam format laporan diantaranya:


Pertama, laporan harus harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh
publik yang membacanya. Di sini, peneliti harus mempertimbangkan untuk
siapa laporan tersebut dibuat.

19
Kedua, laporan harus mencantumkan proses dan metode riset secara jelas
sehingga pembaca dapat menguji hasil penelitian tersebut dikemudian hari jika
menghendaki. Di sini, laporan penelitian bersifat transparan dan dapat diuji
kembali oleh peneliti lain jika diperlukan. Laporan yang tidak transparan akan
dianggap kurang atau bahkan tidak ilmiah.

Penjelasan masing-masing kerangka adalah sebagai berikut:

o JUDUL

Judul harus jelas dan merepresentasikan substansi laporan penelitian. Peneliti


bisa membuat judul di akhir setelah hasil penelitian diketahui.

o DAFTAR ISI

Berisi daftar tiap bab dan sub bab yang memandu pembaca menemukan pada
halaman berapa konten tertentu ditulis.

o KATA PENGANTAR

Berisi ulasan ringkas tentang topik penelitian. Sering kali kata pengantar juga
dijadikan ruang peneliti untuk menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah berkontribusi.

o ABSTRAK

Ulasan super ringkas yang berisi informasi tentang tema, rumusan masalah,
metodologi, analisis data, temuan, dan simpulan.

BAB I PENDAHULUAN
o Latar Belakang

Berisi tentang konteks penelitian, pentingnya riset dilakukan dan motivasi


peneliti melakukan riset.

20
o Rumusan Masalah

Istilah lain dari pertanyaan penelitian. Bagian ini menjelaskan tentang apa
masalah yang ingin dikaji oleh peneliti.

o Tujuan Penelitian
o Tujuan penelitian adalah menjawab rumusan masalah.
o Manfaat Penelitian

Keuntungan yang mungkin diperoleh pihak-pihak tertentu apabila penelitian


berhasil dilakukan.

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

o ReviewLiteratur

Berisi rangkuman dan kritik terhadap berbagai studi terkait yang pernah
dilakukan sebelumnya.

o Teori

Hubungan antar konsep yang menjelaskan tentang topik terkait.

o Kerangka Pemikiran

Cara berpikir peneliti yang diterapkan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

o Hipotesis

Kesimpulan sementara yang terdiri dari dua atau lebih variabel yang akan diuji.
Perlu dicatat bahwa tidak semua penelitian membutuhkan hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

o Metode Penelitian

21
Meliputi pendekatan dan desain penelitian yang diterapkan dalam rangka
mengumpulkan dan menganalisis data.

o Populasi dan Sampel

Penjelasan tentang siapa saja partisipan yang menjadi subjek atau objek
penelitian dan bagaimana teknik sampling dilakukan.

o Teknik Pengumpulan Data

Penjelasan tentang cara peneliti untuk memperoleh data sesuai dengan metode
penelitian dengan mempertimbangkan etika penelitian.

BAB IV PEMBAHASAN

o Deskripsi Hasil Penelitian

Pembahasan tentang temuan lapangan secara deskriptif. Peneliti


menerjemahkan data ke dalam narasi.

o Analisis Data

Pembahasan lebih dalam tentang temuan lapangan. Data yang sudah diolah
diinterpretasikan pada bagian ini.

o Diskusi

Pembahasan ini merupakan pertemuan antara hasil analisis dengan teori dan
hasil riset yang ditunjukkan oleh penelitian sebelumnya. Peneliti bisa merujuk
pula pada bagian reviewliteratur untuk didiskusikan dengan hasil temuannya.

BAB V PENUTUP

o Kesimpulan

22
Berisi tentang ringkasan dari hasil diskusi atau pembahasan.

o Saran

Berisi tentang usulan peneliti terkait topik yang dibahas.

o Rekomendasi

Tidak selalu ada dalam laporan. Jika ada, seperti laporan program atau riset
kebijakan, maka peneliti harus meringkas apa saja yang menjadi usulannya
untuk disampaikan kepada pihak atau instansi yang dituju.

REFERENSI

Daftar pustaka yang menjadi referensi. Referensi meliputi seluruh dokumen


yang relevan. Penulisan referensi berkaitan dengan transparansi riset.

LAMPIRAN

Dokumen penting yang perlu diketahui pembaca. Dokumen diletakkan di


bagian lapiran karena dianggap terlalu memakan tempat apabila diletakkan di
bagian isi atau bagian lain selain lampiran.

23
BAB V

PENULISAN KARYA ILMIAH

A. Sistematika atau Kerangka Penulisan Karya Ilmiah


Hasil penelitian yang dilaporkan dalam bentuk tulisan merupakan karya ilmiah.
Oleh karena itu, penulisnya harus menuruti suatu aturan kerangka penulisan
tertentu. Aturan penulisan tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada
lembaga yang bersangkutan. Secara umum, kerangka penulisan karya ilmiah
dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu: pendahuluan, isi, dan penutup.[2]
1.      Bagian Pendahuluan
Bagian ini biasanya berisi : halaman judul, halaman pengesahan, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan grafik.
a. Halaman Judul
Judul ditulis untuk mengetahui garis besar isi laporannya. Judul ditulis dengan
huruf kapital, biasanya di tengah halaman agak ke atas. Tetapi ada juga variasi
lain.
b. Halaman Pengesahan
Berisi persetujuan dari pembimbing atau lembaga yang bersangkutan.
c. Kata Pengantar
Menguraikan dengan singkat alasan dan tujuan penyusunan laporan penelitian,
dan ucapan terima kasih kepada pembimbing dan pihak yang telah membantu
pelaksanaan penelitian.
d. Halaman Abstrak
Berisi masalah pokok pada skripsi atau disertasi. Pada makalah, tidak
memerlukan halaman ini.
e. Daftar Isi

24
Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang isi pokok laporan, sehingga
harus mencantumkan dengan jelas urutan bab dan sub-bab, serta seluruh
lampiran yang ada dengan nomor halaman masing-masing.
f. Daftar Tabel, Gambar, dan Grafik
Jika menggunakan lampiran tabel, gambar, dan grafik untuk menunjang isi
laporan, maka harus mencantumkan nomor urut dan halaman dengan jelas.
2.      Bagian Isi
Secara umum, bagian isi terdiri dari:
a. Pendahuluan
Memaparkan:  latar belakang dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian, hipotesis, penjelasan, dan metode penelitian.
b. Landasan teori
Berisi: uraian teoritis yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep
yang mendasari perumusan hipotesis.
c. Hasil penelitian
Menguraikan: pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil analisis data.
d. Kesimpulan dan Saran
Menguraikan keseluruhan hasil penelitian. Mengulas hasil penafsiran yang
dirujukkan kepada landasan teori yang digunakan kemudian dikemukakan
beberapa saran.
3.      Bagian Penutup
Pada umumnya terdiri dari:
a. Daftar Kepustakaan
Daftar ini harus secara lengkap dan sistematis mencantumkan seluruh buku
sumber yang digunakan dalam penulisan laporan.
b. Lampiran
Berisi seluruh materi yang disertai daftar pertanyaan, perhitungan statistik,
tabel, dan lain-lain.
c. Indeks

25
Berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan dan disusun
menurut abjad.

B. Cara atau Syarat Penulisan Karya Ilmiah yang Baik


Secara umum, penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi beberapa syarat
tertentu, hasil penulisan karya ilmiah harus bisa dipertanggungjawabkan
kebenarannya karena karya ilmiah bukanlah suatu karangan bebas yang dapat di
buat berdasarkan imajinasi ataupun khayalan penulis.
Suatu karya ilmiah harus apa adanya sesuai dengan kenyataan adapun syarat –
syarat penulisan karya ilmiah adalah prinsip ilmiah dan sesuai dengan tatatulis
baku (EYD). Syarat penulisan karya ilmiah mencakup beberapa hal sebagai
berikut : [3]
1.      Objektivitas
Objektivitas berhubungan dengan sikap penulis. Dalam hal ini, penulis harus
bersikap objektif dalam mengemukan pendapatannya, apa adanya, tidak dibuat–
buat. Sehingga hasil tulisannya dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan data
yang ada.
2.      Pola berfikir deduktif – induktif
Dalam mengemukakan atau menarik kesimpulan, penulis harus menggunakan
pola berfikir yang logis (runtut dan sesuai dengan nalar) ada dua pola  berfikir
logis yaitu : dedukatif dan indukatif. Pola berfikir deduktif bertolak dari teori
atau hal yang umum untuk menarik kesimpulan yang khusus.
Contoh : Secara umum dikatakan semua dokter tulisannya jelek, lalu fakta
khusus ayahku seorang dokter, maka dapat ditarik kesimpulan ayahku
tulisannya jelek.
Sedangkan pola berfikir induktif yaitu cara berfikir atau menarik kesimpulan
dari fakta – fakta khusus kepada  fakta umum atau kalimat utamanya berupa
kalimat yang bersifat umum.

26
Contoh : Fakta – fakta khusus menyatakan manusia membutuhkan oksigen.
Hewan membutuhkan oksigen. Tumbuhan membutuhkan oksigen, maka dapat
disimpulkan bahwa “semua mahluk hidup membutuhkan oksigen”
3.      Sistematika
Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur
pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan.[4] Tata tulis baku
berhubungan dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing
– masing lembaga mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi,
pada dasarnya peraturan tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis
baku ini diperlukan karena :
a.       Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian.
b.      Memudahkan penilaian atau pertanggungjawabannya.
c.       Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan kembali.

C. Tata Cara Penulisan Ilmiah


Tata Cara Penulisan Ilmiah terdiri dari:
1. Kutipan
Kutipan merupakan penulisan kembali pendapat atau hasil karya tulis
orang lain,baik langsung maupun tidak langsung. Pada umumnya kutipan
dibedakan menjadi dua,yaitu: Kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
a. Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis persis dengan aslinya(baik kata,ejaan,maupun
tanda bacanya). Kutipan seperti ini biasanya digunakan untuk
mengutip: rumus, peraturan hukum, surat keputusan, peribahasa, definisi, dan
lain-lain. Secara umum kutipan langsung dibedakan menjadi dua:kutipan
langsung panjang dan kutipan langsung pendek. Kutipan langsung
panjang,ditulis lebih dari tiga baris,ditulis sendiri dalam alinea baru dengan
perubahan spasi. Baris pertama kutipan dituluskan pada ketukan kedelapan dari
margin kiri,baris berikutnya dimulai pada ketukan ke-lima.

27
              Kutipan langsung pendek tidak lebih dari tiga baris,dituliskan langsung
dalam kalimat penulis diantara tanda petik(“…”) dan tanpa perubahan spasi.
b. Kutipan Tak Langsung
              Kutipan tak langsung ini merupakan uraian penulis dengan kata-kata
sendiri berdasarkan pendapat atau hasil karya penulis lain. Tetapi pendapat
pribadi tidak boleh dikemukakan di dalamnya. Penulisannya tanpa tanda petik
dan spasi. Sumber asal kutipan dapat dituliskan langsung dengan
mencantumkan nama penulis,tahun terbit,dan halaman buku.
2. Catatan Kaki
Yang dimaksud dengan catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks
karangan yang ditempatkan pada kaki halaman tulisan yang bersangkutan.
Catatan kaki sebetulnya bukan untuk mengetahui sumber kutipan,tetapi untuk
memberi penjelasan mengenai sesuatu yang berada di luar pokok
pembicaraan,yang perlu diketahui untuk memahami pokok pembicaraan lebih
jauh. Sumber catatan kaki dapat berasal dari:buku,majalah,jurnal,makalah,surat
kabar maupun pernyataan langsung. Cara penulisannya dengan mencantumkan
nama pengarang,judul tulisan,kota dan nama penerbit,tahun terbit serta halaman
kutipan. Penulisan sumber kutipan yang muncul berulang kali dapat disingkat
dengan beberapa istilah,seperti:ibid.,op.cit.,dan loc.ci.
Untuk menghindari pencatatan sumber yang diulang –ulang, digunakan
singkatan-singkatan dari bahasa Latin sebagai pengganti sumber. Pemakaian
sumber tersebut sebagai berikut:
a.       Ibid  dari kata Ibidem, artinya sama. Maksudnya menyatakan bahwa
kutipan itu diambil dari sumber dan halaman yang sama yang datanya telah
dicantumkan dengan lengkap sebelum kutipan tersebut. Jadi, di antara kutipan
itu dengan kutipan sebelumnya tidak ada sumber lain. Bila halamannya saja
yang berbeda dipakai Ibid halaman.

28
b.      Loz. Cit. dari kata loco cotato, artinya pada tempat yang sama dengan
sumber yang telah mendahuluinya. Begitu pula halamannya sama, hanya telah
diselingi sumber lain. Contoh: Jauhari, Loz. Cit.
c.       Op. Cit. dari opera citato, maksudnya karya yang telah dikutip terlebih
dahulu. Contoh: Muttaqin, Op. Cit. hlm.207.
3.      Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi semua sumber  bacaan yang digunakan dalam penulisan.
Komponen yang harus ada dalam daftar pustaka adalah,nama pengarang,tahun
terbit,judul buku,kota penerbit,nama penerbit.[5]

D. Bagian Inti Karangan Pada Karya Tulis Ilmiah


Bagian inti karangan karya tulis ilmiah:[13]
1.      Bab Pendahuluan
a.       Latar Belakang Masalah
Bagian ini memuat alasan penulis mengambil judul itu dan manfaat
praktis  yang dapat diambil dari karangan ilmiah tersebut. Alasan-alasan ini
dituangkan dalam paragraf-paragraf yang dimulai dari hal yang bersifat umum
sampai yang bersifat khusus.
b.      Rumusan masalah
Permasalahan yang timbul akan dibahas dalam bagian pembahasan dan ini ada
kaitannya dengan latar belakang masalah yang sudah dibahas sebelumnya.
Permasalahan ini dirumuskan dalam kalimat-kalimat pertanyaan.
c.       Tujuan
Bagian ini mencantumkan garis besar tujuan pembahasan dengan jelas dan
tujuan ini ada kaitannya dengan rumusan masalah dan relevansinya dengan
judul.
d.      Ruang Lingkup
Ruang lingkup ini menjelaskan pembatasan masalah yang dibahas.
Pembatasan  masalah hendaknya terinci dan istilah istilah yang berhubungan

29
dirumuskan secara tepat. Rumusan ruang lingkup harus sesuai dengan tujuan
pembahasan
e.       Landasan Teori
Landasan teori berisi prinsip-prinsip teori yang mempengaruhi dalam
pembahasan. Teori ini juga berguna untuk membantu gambaran langkah
kerja sehingga membantu penulis dalam membahas masalah yang sedang
diteliti.
f.       Hipotesis
Hipotesis merupakan kesimpulan/perkiraan yang dirumuskan dan untuk
sementara diterima, serta masih harus dibuktikan kebenarannya dengan data-
data otentik yang ada, pada bab-bab be rikutnya. Hipotesis harus dirumuskan
secara jelas dan sederhana, serta cukup mencakup masalah yang dibahas.
g.      Sumber data atau kajian pustaka
Sumber data atau kajian pustaka yang digunakan penulis karangan ilmiah
biasanya adalah kepustakaan, tempat kejadian peristiwa (hasil observasi),
interview, seminar, diskusi, dan sebagainya.
h.      Metode dan teknik
1)      Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara mencari data bagi suatu penulisan, ada
yang secara deduktif dan atau induktif. Mencari data dapat dilakukan dengan
cara studi pustaka, penelitian lapangan, wawancara, seminar, diskusi, dan lain
sebagainya.
2)      Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang dapat digunakan ialah teknik wawancara,angket, daftar
kuesioner, dan observasi. Semua ini disesuaikan dengan masalah yang dibahas
3)      Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan adalah suatu tulisan mengenai isi pokok secara garis
besar dari bab I sampai bab terakhir atau  kesimpulan dari suatu karangan
ilmiah. Berdasarkan landasan teori

30
2.      Bab Analisis/Bab Pembahasan
Bab ini merupakan bagian pokok dari sebuah karangan ilmiah, yaitu   masalah-
masalah akan dibahas secara terperinci dan sistematis. Jika bab pembahasan
cukup besar, penulisan dapat dijadikan dalam beberapa anak bab.
3.      Bab Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan yang telah diperoleh dari penelitian yang telah
dilakukan. Kesimpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan
relevansinya dengan hipotesis yang sudah dikemukakan.Yang dimaksudkan
dengan saran adalah saran penulis tentang metode penelitian lanjutan,
penerapan hasil penelitian, atau beberapa saran yang ada hubungannya dengan
hambatan yang dialami selama penelitian.
4.      Bagian Penutup
Pada bagian Penutup terdiri dari Kutipan, Daftar Pustaka, dan Catatan
Kaki   Penulisan kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki berkaitan erat dengan
proses pengambilan data untuk kepentingan penulisan karya ilmiah. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan data.
a.       Harus mencantumkan sumber aslinya. Hal ini penting karena
pengambilan data tanpa mencantumkan sumber aslinya dapat dikategorikan
sebagai penjiplakan atau plagiat.
b.      Data yang diambil harus sesuai dengan fakta, tidak boleh diubah ataupun
direkayasa.
c.       Pengambilan data hendaknya diperoleh dari sumber yang dapat
dipercaya, baik dari objektivitas, metode pengumpulan, (jika data diperoleh dari
pengamatan, pengujian, atau angket) maupun kewenangan pihak pemberi data.

31
BAB VI

PENUTUP

KESIMPULAN

Penelitian ilmiah di gunakan untuk memecahkan sebuah masalah


menggunakan metodologi penulisan penelitian ilmiah. Metodologi itu
menggunakan metode ilmiah dalam membahas permasalahan,
menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah,
objektif, logis, empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan
konsisten. Sehingga mampu memberikan manfaat di dalam
pengambilan keputusan suatu masalah.

SARAN

Semoga isi makalah ini bisa memberikan kita pemahaman tentang


bagaimana metodologi penulisan ilmiah yang berguna nantinya dalam
menyusun sebuah penelitian ilmiah agar lebih terstruktur.

32
DAFTAR PUSTAKA

Afid Burhanuddin(2012)"PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN


PENELITIAN"

https://www.google.com/amp/s/afidburhanuddin.wordpress.com/2013/0
5/21/pengumpulan-data-dan-instrumen-penelitian-3/amp/. 23 November
2020. Pukul 19.40

Anwar Hidayat(2012)"Penjelasan Desain Penelitian (Pengantar)"

https://www.statistikian.com/2012/05/desain-penelitian-pengantar.html?
amp. 23 November 2020. Pukul 19.30

Sereliciouz (2020) "Teknik Analisis Data – Pengertian, Jenis, dan Tahapannya"

https://www.google.com/amp/s/www.quipper.com/id/blog/tips-
trick/school-life/teknik-analisis-data-pengertian-jenis-dan-
tahapannya/amp/. 23 November 2020.pukul 19.45.

Siti Aisyah Tri Rahayu.2019. Metode Penulisan Ilmiah . Cetakan I .


Surakarta .

Witnyana Yoga (2017) "Pengertian Penelitian Ilmiah dan Tahapannya"

https://www.google.com/amp/s/witnyanayoga.wordpress.com/2017/09/
25/pengertian-penelitian-ilmiah-dan-tahapannya/amp/. 22 November
2020. Pukul 14.30.

Zaki (2012) “Konsep Dasar Penelitian”

http://metpelumm2012.blogspot.com/2012/04/konsep-dasar-
penelitian.html?m=1. 22 November 2020. Pukul 14.10.

https://www.coursehero.com/file/52094433/Bab-1docx/.22 November 2020.

33
https://virtualyuni.wordpress.com/materi/metodelogi-penelitian. 22 November
2020. Pukul 14.15

http://jejaringberbagi.blogspot.com/2015/11/penelitian.html?m=1 .

22 November 2020. Pukul 14.15

Nur Ikhsan (2017) “Objek dan Metode Penelitian”

https://www.slideshare.net/mobile/ikhsanadzja/makalah-metodologi-
73521039. 23 November 2020. Pukul 10.17

34

Anda mungkin juga menyukai