Pembimbing
Disusun oleh:
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan nikmat serta
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini.Sholawat serta
salamsemoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga,
sahabat serta umatnya hingga akhir zaman.
Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada Dr. Sri Hesti Heriawati,
M.Hum yang telah membimbing serta mengarahkan dengan penuh kesabaran .
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………….......
……………………2
DAFTAR ISI………...………………………………....………...…..…….....3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………......
………...5
1.1 Latar Belakang…….....…………………………………….………5
1.2 Rumusan Masalah………………....………………………..….......5
1.3 Tujuan Penelitian………………....……………………............… 6
1.4 Manfaat Penelitian……………......……………………...………...6.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………….......………………………..….7
2.1 Definisi Penelitian............................................................................7
2.2 Definisi Penulisan............................................................................8
2.3 Definisi Ilmiah..................................................................................8
2.4 Macam Karya Tulis Ilmiah...............................................................9
2.5 Tujuan Dan Kegunaan.....................................................................12
BAB III METODOLOGi PENELITIAN………………………………......14
3.1 Metode Ilmiah............................................................................14
3.2 Jenis – Jenis Penelitian...............................................................16
3.3 Proses Penelitian.........................................................................20
3.4 Peran Penelitian Dalam Pengambilan Keputusan.......................22
BABIV DESAIN PENELITIAN
4.1 Menentukan Rancangan atau Desain Penelitian..............................24
3
BAB VI SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ......................36
BAB VIII..........................................................................................................44
KESIMPULAN……………………………………………………..........…...24
SARAN..............................................................................................................44
BAB IX
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................45
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
2. Bagaimana penerapan metode ilmiah yang benar?
3. Bagaimana manfaat penelitian ilmiah dalam proses pengambilan
keputusan?
Diharapkan makalah ini bisa memberi penjelasan kepada kita semua terkait
metode penelitian.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
untuk mempelajari dan menjawab permasalahan . Proses penelitian diawali
dengan ide / masalah untuk diteliti.
2.2 Penulisan
2.3 Ilmiah
Contoh dari karya tulis ilmiah seperti definisi di atas adalah makalah (paper),
artikel ilmiah, Skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain
8
2.4 Bentuk Karya Tulis Ilmiah
Dilihat dari bobot dan kedalaman analisisnya bisa dibedakan adanya beberapa
karangan ilmiah, yaitu karya tulis, makalah, skripsi, tesis, disertasi dan laporan
hasil penelitian. Pada prinsipnya semua karangan ilmiah yaitu hasil dari suatu
kegiatan ilmiah. Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan,
tujuan serta panjang pendeknya karya tulis ilmiah tersebut.[6]
1. Karya Tulis
Karya tulis adalah karangan ilmiah yang lazim diberikan kepada siswa sekolah
menengah mengenai salah satu aspek satu mata pelajaran. Di dalamnya terdapat
komponen masalah, tujuan penulisan, pembahasan, dan kesimpulan.
Panjangnya kurang lebih sepuluh halaman ketikan dua spasi pada “kertas
ukuran A4”. [7]
2. Makalah
Makalah adalah karangan ilmiah yang ditulis untuk disajikan dalam seminar
atau simposium. Tebalnya sekitar 15 halaman diketik satu setengah spasi pada
kertas ukuran A4, termasuk abstrak dan daftar pustaka.
Makalah juga harus disusun berdasarkan hasil penelitian, entah penelitian
lapangan maupun penelitian pustaka. Jadi, semua komponen penelitian ada
tercakup di dalamnya. Namun, format susunannya tidak perlu formal seperti
pada skripsi, tesis, dan disertasi. Abstrak yang diletakkan pada awal makalah,
biasanya berisi tujuan penulisan, masalah penulisan, dan hasil atau kesimpulan.
Abstrak lazim berisi kata kunci dari abstrak itu.
Kemajuan teknologi dewasa ini tidak menuntut penyaji makalah membacakan
makalahnya melainkan hanya menjelaskan makalah dari power point yang
ditayangkan.[8]
3. Skripsi
Skripsi adalah karangan ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain yang ditulis untuk menjadi syarat tugas akhir
9
pada pendidikan strata satu (S1). Masalah yang diajukan berkenaan dengan
salah satu aspek yang menjadi substansi bidang keilmuan yang ditekuni. Skripsi
memiliki bobot yang lebih tinggi dari sebuah karya tulis. Semua komponen
penelitian yang dikemukakan pada subbab 8.1 harus jelas tampak dalam sebuah
skripsi. [9]
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-
objektif baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan) maupun
penelitian tidak langsung (study kepustakaan). Pembahasan dalam skripsi harus
dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan emperis. Jumlah
halaman untuk skripsi minimal 60 halaman. Kalau karya tulis tidak diujikan,
dan makalah disajikan dalam suatu seminar atau suatu pertemuan ilmiah, maka
skripsi diujikan di muka suatu sidang ujian skripsi.
4. Tesis
Tesis adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan strata dua.
Isinya merupakan pendalaman dari salah satu aspek atau segi program studi
yang diikuti. Tesis juga diujikan dalam satu sidang ujian tesis.[10]
Penulisan tesis bertujuan mensintesikan ilmu yang diperoleh dari perguruan
tinggi guna memperluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku
kuliah master, khazanah ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil
suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yang menjadi tema tesis
tersebut. Jumlah halaman untuk Tesis minimal 80 halaman.
5. Disertasi
Disertasi adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan strata
tiga. Isinya merupakan tinjauan filosofis terhadap satu aspek atau segi dari
bidang ilmu yang diteliti. Penekanan pada aspek filosofis ini menjadi ciri pada
pendidikan strata tiga. Mengapa? Karena induk dari segala ilmu adalah filsafat.
Mereka yang sudah menyelesaikan pendidikan strata tiga atau yang telah
menyelesaikan disertasi dikatakan pengetahuannya telah sampai pada tingkat
filsafat. Maka itu, di Inggris atau di negara lain, mereka yang telah lulus dalam
10
pendidikan strata tiga diberi gelar Ph.D (=Philosophy Degree). Artinya, telah
mencapai derajat filosof.[11]
Disertasi merupakan suatu karangan ilmiah yang mengemukakan suatu dalil
yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan
analisis terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh
penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada sutu
perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis
dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang
dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari
penulis sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor. Jumlah
halaman untuk Disertasi minimal 250 halaman.
6. Laporan Hasil Penelitian
Laporan hasil penelitian adalah laporan yang dibuat setelah suatu penelitian
dilakukan. Laporan penelitian juga berisi komponen masalah, metode
penelitian, objek penelitian, instrumen penelitian, hasil yang dicapai. Lalu
rekomendasi untuk melakukan sesuatu yang lain berdasarkan hasil penelitian
itu. [12]
11
3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi
pengetahuan antara lembaga pendidikan dengan masyarakat, atau orang -
orang yang berminat membacanya.
4. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam
menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah
yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari
jurusannya. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
12
BAB III
Orang yang terlibat dalam penelitian ilmiah dan berperan sebagai sumber
data disebut subjek penelitian. Seringkali subjek penelitian berkaitan dengan
populasi dan sampel penelitian. Apabila penelitian ilmiah yang dilakukan
menggunakan sampel penelitian dalam sebuah populasi penelitian, maka
peneliti harus berhati-hati dalam menentukannya. Hal ini dikarenakan,
penelitian yang menggunakan sampel sebagai subjek penelitian akan
menyimpulkan hasil penelitian yang berlaku umum terhadap seluruh populasi,
walaupun data yang diambil hanya merupakan sampel yang jumlah jauh lebih
kecil dari populasi penelitian. Pengambilan sampel penelitian yang salah akan
mengarahkan peneliti kepada kesimpulan yang salah pula.Sampel yang dipilih
harus merepsentasikan populasi penelitian.
Melaksanakan Penelitian
13
dibedakan menjadi dua macam, yaitu data langsung dan data tidak langsung.
Data langsung adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari
sumber data (subjek penelitian), sementara data tidak langsung adalah data
yang diperoleh peneliti tanpa berhubungan secara langsung dengan subjek
penelitian yaitu melalui penggunaan media tertentu misalnya wawancara
menggunakan telepon, dan sebagainya.
Analisis Data
Interview (Wawancara)
14
Menurut Sutrisno Hadi dalam, mengemukakan bahwa anggapan yang
perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan teknik interview dan juga
kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Wawancara terstruktur
Dalam wawancara tidak terstruktur, peneliti belum mengetahui secara pasti data
apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa
15
yang diceritakan oleh responden. Berdasarkan analisis terhadap setiap jawaban
dari responden tersebut, maka peneliti dapat mengajukan berbagai pertanyaan
berikutnya yang lebih terarah pada satu tujuan.
Kuesioner
Observasi
16
kategorikan ataupu dalam bentuk lainnya seperti foto,dokumen,artefak, dan
catatan – catatan lapangan saat penelitian dilaksanakan, Jonathan Sarwono
dalam ( 2006:259).
Wawancara
Observasi
17
2) Observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang dilakukan tanpa
menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti mengembangkan
pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan.
3) Observasi kelompok ialah pengamatan yang dilakukan oleh
sekelompok tim peneliti terhadap sebuah isu yang diangkat menjadi
objek penelitian.
Dokumen
18
BAB IV
HASIL PENELITIAN
19
Kedua, laporan harus mencantumkan proses dan metode riset secara jelas
sehingga pembaca dapat menguji hasil penelitian tersebut dikemudian hari jika
menghendaki. Di sini, laporan penelitian bersifat transparan dan dapat diuji
kembali oleh peneliti lain jika diperlukan. Laporan yang tidak transparan akan
dianggap kurang atau bahkan tidak ilmiah.
o JUDUL
o DAFTAR ISI
Berisi daftar tiap bab dan sub bab yang memandu pembaca menemukan pada
halaman berapa konten tertentu ditulis.
o KATA PENGANTAR
Berisi ulasan ringkas tentang topik penelitian. Sering kali kata pengantar juga
dijadikan ruang peneliti untuk menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah berkontribusi.
o ABSTRAK
Ulasan super ringkas yang berisi informasi tentang tema, rumusan masalah,
metodologi, analisis data, temuan, dan simpulan.
BAB I PENDAHULUAN
o Latar Belakang
20
o Rumusan Masalah
Istilah lain dari pertanyaan penelitian. Bagian ini menjelaskan tentang apa
masalah yang ingin dikaji oleh peneliti.
o Tujuan Penelitian
o Tujuan penelitian adalah menjawab rumusan masalah.
o Manfaat Penelitian
o ReviewLiteratur
Berisi rangkuman dan kritik terhadap berbagai studi terkait yang pernah
dilakukan sebelumnya.
o Teori
o Kerangka Pemikiran
o Hipotesis
Kesimpulan sementara yang terdiri dari dua atau lebih variabel yang akan diuji.
Perlu dicatat bahwa tidak semua penelitian membutuhkan hipotesis.
o Metode Penelitian
21
Meliputi pendekatan dan desain penelitian yang diterapkan dalam rangka
mengumpulkan dan menganalisis data.
Penjelasan tentang siapa saja partisipan yang menjadi subjek atau objek
penelitian dan bagaimana teknik sampling dilakukan.
Penjelasan tentang cara peneliti untuk memperoleh data sesuai dengan metode
penelitian dengan mempertimbangkan etika penelitian.
BAB IV PEMBAHASAN
o Analisis Data
Pembahasan lebih dalam tentang temuan lapangan. Data yang sudah diolah
diinterpretasikan pada bagian ini.
o Diskusi
Pembahasan ini merupakan pertemuan antara hasil analisis dengan teori dan
hasil riset yang ditunjukkan oleh penelitian sebelumnya. Peneliti bisa merujuk
pula pada bagian reviewliteratur untuk didiskusikan dengan hasil temuannya.
BAB V PENUTUP
o Kesimpulan
22
Berisi tentang ringkasan dari hasil diskusi atau pembahasan.
o Saran
o Rekomendasi
Tidak selalu ada dalam laporan. Jika ada, seperti laporan program atau riset
kebijakan, maka peneliti harus meringkas apa saja yang menjadi usulannya
untuk disampaikan kepada pihak atau instansi yang dituju.
REFERENSI
LAMPIRAN
23
BAB V
24
Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang isi pokok laporan, sehingga
harus mencantumkan dengan jelas urutan bab dan sub-bab, serta seluruh
lampiran yang ada dengan nomor halaman masing-masing.
f. Daftar Tabel, Gambar, dan Grafik
Jika menggunakan lampiran tabel, gambar, dan grafik untuk menunjang isi
laporan, maka harus mencantumkan nomor urut dan halaman dengan jelas.
2. Bagian Isi
Secara umum, bagian isi terdiri dari:
a. Pendahuluan
Memaparkan: latar belakang dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian, hipotesis, penjelasan, dan metode penelitian.
b. Landasan teori
Berisi: uraian teoritis yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep
yang mendasari perumusan hipotesis.
c. Hasil penelitian
Menguraikan: pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil analisis data.
d. Kesimpulan dan Saran
Menguraikan keseluruhan hasil penelitian. Mengulas hasil penafsiran yang
dirujukkan kepada landasan teori yang digunakan kemudian dikemukakan
beberapa saran.
3. Bagian Penutup
Pada umumnya terdiri dari:
a. Daftar Kepustakaan
Daftar ini harus secara lengkap dan sistematis mencantumkan seluruh buku
sumber yang digunakan dalam penulisan laporan.
b. Lampiran
Berisi seluruh materi yang disertai daftar pertanyaan, perhitungan statistik,
tabel, dan lain-lain.
c. Indeks
25
Berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan dan disusun
menurut abjad.
26
Contoh : Fakta – fakta khusus menyatakan manusia membutuhkan oksigen.
Hewan membutuhkan oksigen. Tumbuhan membutuhkan oksigen, maka dapat
disimpulkan bahwa “semua mahluk hidup membutuhkan oksigen”
3. Sistematika
Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur
pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan.[4] Tata tulis baku
berhubungan dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing
– masing lembaga mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi,
pada dasarnya peraturan tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis
baku ini diperlukan karena :
a. Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian.
b. Memudahkan penilaian atau pertanggungjawabannya.
c. Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan kembali.
27
Kutipan langsung pendek tidak lebih dari tiga baris,dituliskan langsung
dalam kalimat penulis diantara tanda petik(“…”) dan tanpa perubahan spasi.
b. Kutipan Tak Langsung
Kutipan tak langsung ini merupakan uraian penulis dengan kata-kata
sendiri berdasarkan pendapat atau hasil karya penulis lain. Tetapi pendapat
pribadi tidak boleh dikemukakan di dalamnya. Penulisannya tanpa tanda petik
dan spasi. Sumber asal kutipan dapat dituliskan langsung dengan
mencantumkan nama penulis,tahun terbit,dan halaman buku.
2. Catatan Kaki
Yang dimaksud dengan catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks
karangan yang ditempatkan pada kaki halaman tulisan yang bersangkutan.
Catatan kaki sebetulnya bukan untuk mengetahui sumber kutipan,tetapi untuk
memberi penjelasan mengenai sesuatu yang berada di luar pokok
pembicaraan,yang perlu diketahui untuk memahami pokok pembicaraan lebih
jauh. Sumber catatan kaki dapat berasal dari:buku,majalah,jurnal,makalah,surat
kabar maupun pernyataan langsung. Cara penulisannya dengan mencantumkan
nama pengarang,judul tulisan,kota dan nama penerbit,tahun terbit serta halaman
kutipan. Penulisan sumber kutipan yang muncul berulang kali dapat disingkat
dengan beberapa istilah,seperti:ibid.,op.cit.,dan loc.ci.
Untuk menghindari pencatatan sumber yang diulang –ulang, digunakan
singkatan-singkatan dari bahasa Latin sebagai pengganti sumber. Pemakaian
sumber tersebut sebagai berikut:
a. Ibid dari kata Ibidem, artinya sama. Maksudnya menyatakan bahwa
kutipan itu diambil dari sumber dan halaman yang sama yang datanya telah
dicantumkan dengan lengkap sebelum kutipan tersebut. Jadi, di antara kutipan
itu dengan kutipan sebelumnya tidak ada sumber lain. Bila halamannya saja
yang berbeda dipakai Ibid halaman.
28
b. Loz. Cit. dari kata loco cotato, artinya pada tempat yang sama dengan
sumber yang telah mendahuluinya. Begitu pula halamannya sama, hanya telah
diselingi sumber lain. Contoh: Jauhari, Loz. Cit.
c. Op. Cit. dari opera citato, maksudnya karya yang telah dikutip terlebih
dahulu. Contoh: Muttaqin, Op. Cit. hlm.207.
3. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi semua sumber bacaan yang digunakan dalam penulisan.
Komponen yang harus ada dalam daftar pustaka adalah,nama pengarang,tahun
terbit,judul buku,kota penerbit,nama penerbit.[5]
29
dirumuskan secara tepat. Rumusan ruang lingkup harus sesuai dengan tujuan
pembahasan
e. Landasan Teori
Landasan teori berisi prinsip-prinsip teori yang mempengaruhi dalam
pembahasan. Teori ini juga berguna untuk membantu gambaran langkah
kerja sehingga membantu penulis dalam membahas masalah yang sedang
diteliti.
f. Hipotesis
Hipotesis merupakan kesimpulan/perkiraan yang dirumuskan dan untuk
sementara diterima, serta masih harus dibuktikan kebenarannya dengan data-
data otentik yang ada, pada bab-bab be rikutnya. Hipotesis harus dirumuskan
secara jelas dan sederhana, serta cukup mencakup masalah yang dibahas.
g. Sumber data atau kajian pustaka
Sumber data atau kajian pustaka yang digunakan penulis karangan ilmiah
biasanya adalah kepustakaan, tempat kejadian peristiwa (hasil observasi),
interview, seminar, diskusi, dan sebagainya.
h. Metode dan teknik
1) Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara mencari data bagi suatu penulisan, ada
yang secara deduktif dan atau induktif. Mencari data dapat dilakukan dengan
cara studi pustaka, penelitian lapangan, wawancara, seminar, diskusi, dan lain
sebagainya.
2) Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang dapat digunakan ialah teknik wawancara,angket, daftar
kuesioner, dan observasi. Semua ini disesuaikan dengan masalah yang dibahas
3) Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan adalah suatu tulisan mengenai isi pokok secara garis
besar dari bab I sampai bab terakhir atau kesimpulan dari suatu karangan
ilmiah. Berdasarkan landasan teori
30
2. Bab Analisis/Bab Pembahasan
Bab ini merupakan bagian pokok dari sebuah karangan ilmiah, yaitu masalah-
masalah akan dibahas secara terperinci dan sistematis. Jika bab pembahasan
cukup besar, penulisan dapat dijadikan dalam beberapa anak bab.
3. Bab Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan yang telah diperoleh dari penelitian yang telah
dilakukan. Kesimpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan
relevansinya dengan hipotesis yang sudah dikemukakan.Yang dimaksudkan
dengan saran adalah saran penulis tentang metode penelitian lanjutan,
penerapan hasil penelitian, atau beberapa saran yang ada hubungannya dengan
hambatan yang dialami selama penelitian.
4. Bagian Penutup
Pada bagian Penutup terdiri dari Kutipan, Daftar Pustaka, dan Catatan
Kaki Penulisan kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki berkaitan erat dengan
proses pengambilan data untuk kepentingan penulisan karya ilmiah. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan data.
a. Harus mencantumkan sumber aslinya. Hal ini penting karena
pengambilan data tanpa mencantumkan sumber aslinya dapat dikategorikan
sebagai penjiplakan atau plagiat.
b. Data yang diambil harus sesuai dengan fakta, tidak boleh diubah ataupun
direkayasa.
c. Pengambilan data hendaknya diperoleh dari sumber yang dapat
dipercaya, baik dari objektivitas, metode pengumpulan, (jika data diperoleh dari
pengamatan, pengujian, atau angket) maupun kewenangan pihak pemberi data.
31
BAB VI
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
32
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/afidburhanuddin.wordpress.com/2013/0
5/21/pengumpulan-data-dan-instrumen-penelitian-3/amp/. 23 November
2020. Pukul 19.40
https://www.statistikian.com/2012/05/desain-penelitian-pengantar.html?
amp. 23 November 2020. Pukul 19.30
https://www.google.com/amp/s/www.quipper.com/id/blog/tips-
trick/school-life/teknik-analisis-data-pengertian-jenis-dan-
tahapannya/amp/. 23 November 2020.pukul 19.45.
https://www.google.com/amp/s/witnyanayoga.wordpress.com/2017/09/
25/pengertian-penelitian-ilmiah-dan-tahapannya/amp/. 22 November
2020. Pukul 14.30.
http://metpelumm2012.blogspot.com/2012/04/konsep-dasar-
penelitian.html?m=1. 22 November 2020. Pukul 14.10.
33
https://virtualyuni.wordpress.com/materi/metodelogi-penelitian. 22 November
2020. Pukul 14.15
http://jejaringberbagi.blogspot.com/2015/11/penelitian.html?m=1 .
https://www.slideshare.net/mobile/ikhsanadzja/makalah-metodologi-
73521039. 23 November 2020. Pukul 10.17
34