Anda di halaman 1dari 17

Sistem Kos Proses

Dipersiapkan oleh :
Edwin Triyuwono

Universitas Atma Jaya Makassar

Pokok Pokok Pembahasan


Pengertian Sistem
Kos Proses

Kos Produk dalam


Sistem Kos Proses

Perbedaan Sistem Kos Proses dan Kos


Pesanan

Unit Ekuivalen Produksi

Persediaan Barang Dalam


Proses (BDP)
Perhitungan Unit Ekuivalen
Produksi, Alokasi Total Kos
dan Unit Ekuivalen
Produksi per unit.

Penjurnalan

Pengertian
Sistem Kos Proses adalah sistem kos yang digunakan
perusahaan yang memproduksi produk yang seragam
melalui beberapa departemen secara kontinu. (Mass
Production)

Kos Pesanan vs Kos Proses


Digunakan
ketika produk
atau jasa yang
dihasilkan
berbeda/khusus.

Digunakan
ketika produk
atau jasa yang
dihasilkan
identik/seragam.

Kos
Pesanan

Kos
Proses

Pembebanan kos
pada pesanan atau
pekerjaan

Pembebanan kos
pada departemen

Kos Produk dalam Kos Proses


Penjumlahan dari semua kos yang terjadi di
departemen disebut Total Kos.
Kos Material
Langsung

Kos Tenaga Kerja


Langsung

Kos Overhead
Pabrik

Kos per Unit adalah total kos dibagi dengan


jumlah unit yang diproduksi.
Total Kos
Total Unit

Kos Material, Tenaga Kerja dan


Overhead Pabrik
Kos material langsung dan tenaga kerja
langsung dibebankan secara langsung ke
departemen.
Kos material tidak langsung dan tenaga kerja
tidak langsung dibebankan ke overhead
pabrik.
Kos overhead pabrik diakumulasi dari
berbagai jurnal.

Persediaan Barang Dalam Proses


Dalam menghitung kos unit, tingkat
penyelesaian persediaan barang dalam proses
(BDP) harus diperhitungkan.
Jika tidak ada BDP pada akhir periode
akuntansi, penghitungan kos unit akan
menjadi sangat mudah.

Persediaan BDP - Alokasi Total Kos

Unit
Dalam
Proses
Unit
Selesai

Total Kos

Metode Alokasi
Metode Rata-Rata Tertimbang
(Weighted Average)
Metode Masuk Pertama
Keluar Pertama (FIFO)

Unit Ekuivalen Produksi


Jumlah unit yang seharusnya dapat diselesaikan
selama satu periode tertentu.
Rata-Rata Tertimbang

Persediaan BDP Awal + Unit yang masuk dan


selesai + Persediaan BDP Akhir x % tingkat
penyelesaian
FIFO
Persediaan BDP Awal X % tingkat penyelesaian yang
dibutuhkan + Unit yang masuk dan selesai +
Persediaan BDP Akhir X % tingkat penyelesaian

Perhitungan Unit Ekuivalen Produksi


Contoh Soal :
Departemen A mempunyai persediaan BDP
awal sebesar 500 unit dengan tingkat
penyelesaian 75%, unit yang masuk dan selesai
sebesar 1500 unit , dan persediaan BDP akhir
sebesar 500 unit dengan tingkat penyelesaian
25%.

Perhitungan Unit Ekuivalen Produksi


Metode rata-rata tertimbang (weighted average)

Persediaan BDP Awal

500

Unit yang masuk dan selesai

1500

Persediaan BDP Akhir x Tingkat


Penyelesaian
Unit Ekuivalen Produksi

500 x 25%

125

2125

Perhitungan Unit Ekuivalen Produksi


Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (FIFO)
Persediaan BDP Awal x Tingkat
Penyelesaian yang dibutuhkan

500 x 25%

Unit yang masuk dan selesai


Persediaan BDP Akhir x Tingkat
Penyelesaian
Unit Ekuivalen Produksi

125
1500

500 x 25%

125
1750

Perhitungan Kos per Unit Ekuivalen dan


Alokasi Total Kos

Kos Produksi Departemen A

Kos Material Langsung


Kos Tenaga Kerja Langsung
Kos Overhead Pabrik
Total Kos Produksi
Unit Ekuivalen Produksi :
Rata-rata tertimbang : 2125 unit
FIFO
: 1750 unit

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

2.750.000
2.200.000
1.000.000
5.950.o00

Perhitungan Kos per Unit Ekuivalen

Metode rata-rata tertimbang (weighted average)

5.950.000
2125

= . 2800

Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (FIFO)

5.950.000
1750

= . 3400

Perhitungan Alokasi Total Kos

Alokasi Total Kos (rata-rata tertimbang)


BDP Awal

500 x 2800

Rp. 1.400.000

Unit Masuk dan Selesai

1500 x 2800

Rp. 4.200.000

BDP Akhir

500 x 2800 x 25%

Rp.

Total Kos

350.000

Rp. 5.950.000

Perhitungan Alokasi Total Kos

Alokasi Total Kos (FIFO)


BDP Awal

500 x 3400 x 25%

Rp.

425.000

Unit Masuk dan Selesai

1500 x 3400

Rp.

5.100.000

BDP Akhir

500 x 3400 x 25%

Rp.

425.000

Total Kos

Rp. 5.950.000

Penjurnalan
BDP

xxx
Material

BDP

xxx

xxx
Utang Gaji

BDP
Overhead Pabrik
Barang Selesai
BDP

xxx
xxx
xxx
xxx
xxx

Anda mungkin juga menyukai