OLEH :
MAHMUD HANANDA, S.Pd., M.Pd.
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi……………………………………………………………......... ii
Daftar Gambar……………………………………………………………. iii
Daftar Tabel………………………………………………………………. iv
Peta Konsep…………………………………………………………….... v
PETA KONSEP
Ketimpangan sosial sebagai dampak perubahan
sosial di Tengah Globalisasi
A.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Membuka wawasan terhadap 1. Menjelaskan pengertian
berbagai peradaban dunia untuk ketimpangan sosial sebagai
memperkuat nilai keagamaan dan dampak perubahan sosial dan
mendorong penghormatan terhadap globalisasi dengan benar.
keragaman peradaban.
2.2 Menunjukan rasa empati terhadap 2. Menyimpulkan karakteristik negara
ketimpangan sosial di masyarakat dunia ketiga dengan benar.
sekitar dan mendorong partisipasi
dalam mengatasinya. 3. Mengidentifikasi indikator
3.3 Menganalis ketimpangan sosial negara maju dan negara
sebagai akibat dari perubahan sosial berkembang dengan benar.
di tengah-tengah globalisasi.
3.4 Mengolah hasil kajian dan 4. Menyimpulkan jenis-jenis
pengamatan tentang ketimpangan ketimpangan sosial sebagai
sosial sebagai akibat dari perubahan dampak perubahan sosial dan
sosial di tengah-tengah globalisasi. globalisasi dengan benar.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan dapat:
Menunjukkan rasa empatiterhadap ketimpangan sosial di masyarakat sekitar dan
mendorong partisipasi dalam mengatasinya.
Menganalisis ketimpangan sosial sebgai akibat dari perubahan sosial di tengah-tengah
globalisasi.
Mengolah hasil kajian dan pengamatan tentang ketimpangan sosial sebagai akibat dari
perubahan sosial di tengah globalisasi.
Kamu harus bersyukur kepada Tuhan atas anugerah-Nya karena mendapatkan kehidupan
yang layak. Masih banyakteman-temanmu yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Kedua gambar di bawah memperlihatkan ketimpangan sosial yang terjadi di
Indonesia. Banyak orang kaya, tetapi banyak juga orang-orang yang hidup di garis
kemiskinan. Banyak sekolah-sekolah yang mudah diakses serta memiliki sarana dan
prasarana yang berkualitas, tetapi banyak juga anak-anak yang harus bersusah payah untuk
mencapai sekolahnya, serta minimnya sarana dan prasarana yang ada di sekolahnya tersebut.
Gambar 3.1 para siswa meniti jembatan rusak Gambar 3.2 pemukiman penduduk miskin dan elit
Untuk menuju sekolahnya.
Di kehidupan sehari-hari sering kita temui ketimpangan yang terjadi di banyak aspek
kehidupan. Kedua gambar di atas juga mengisyaratkan ketimpangan sosial yang terjadi pada
masyarakat indonesia. Di saat beberapa masyarakat kesulitan membiayai hidup, mencari
makan, ataupaun memakai pakaian layak pakai , juga bersusah payah dalam mendapatkan
pendidikan yang sesuai. Apakah kamu dapat menyebutkan contoh lain ketimpangan sosial
disekitar lingkungan sekolah ataupun tempat tinggalmu? Jika kamu sering menyaksikan
berita ataupun membaca surat kabar, kamu akan menemukan contoh-contoh ketimpangan
sosial yang ada di daerah lain. Identifikasikan ketimpangan- ketimpangan tersebut dalam
tabel di bawah ini!
Salah satu hal yang menjadi tantangan besar dalam gelombang globalisasi adalah
adanya ketimpangan sosial. Perhatikan gambatr tersebut! Tampak pada gambar yaitu rumah
bertingkat dan perkampungan kumuh. Orang yang memiliki perumahan mewah tersebut
biasanya merupakan sekelompok masyarakat yang berad pada stratifikasi sosial atas. Namun
orang-orang yang tinggal di perkampungan kumuh justru berada pada stratifikasi sosial
bawah dengan kondisi miskin. Mereka mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan,
tidak dapat melanjutkan sekolah, kelaparan dan kekurangan gizi.
C. Definisi Ketimpangan sosial
Ketimpangan sosial adalah adalah kesenjangan (ketimpangan) atau ketidaksamaan
akses untuk mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya
bisa berupa kebutuhan primer, seperti pendidikan , kesehatan, perumahan, peluang
usaha, dan kerja, serta dapat berupa kebutuhan sekunder, seperti sarana pengembangan
usaha, sarana perjuangan hak asasi, sarana saluran politik, dan pemenuhan
pengembangan karir.
Ketimpangan sosial merupakan sebuah fenomena yang terjadi pada masyarakat
Indonesia dan masyarakat di dunia yang disebabkan oleh perbedaan dalam hal kualitas
hidup yang sangat mencolok. Fenomena ini dapat terjadi pada negara mana pun.
Ketimpangan sosial dapat mencolok dari berbagai aspek , misalnya dalam aspek
keadilan. Ada pula ungkapan bahwa “yang kaya makin kaya, yang miskin makin
miskin”. Adanya ketidakpedulian terhadap sesama dikarenakan adanya kesenjangan
yang terlalu mencolok antara yang kaya dan yang miskin. Di saat banyak orang miskin
kedinginan karena pakaian yang tidak layak mereka pakai, tetapi banyak orang kaya
yang berlebihan dalam membeli pakaian.
Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan masalah ketimpangan sosial. Dalam
Pembukaan UUD 1945 telah memberi amanat kepada pemerintah untuk memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Masyarakat tentunya
berharap orang-orang yang berada di pemerintahan lebih seriu untuk memikirkan
kepentingan bangsa.
Kemiskinan memang bukan hanya menjadi masalah di negara Indonesia, melainkan
juga negara maju masih sibuk mengentaskan masalah tersebut. Kemiskinan memang
selayaknya tidak diperdebatkan, tetapi diselasaikan. Dengan benturan sebuah opini, maka
muncul suatu kebenaran. Dengan kebenaran, maka keadilan ditegakkan dan apabila
keadilan ditegakkan kesejahteraan bukan lagi menjadi sebuah impian, melainkan akan
menjadi sebuah kenyataan.
RANGKUMAN
1. Ketimpangan sosial adalah ketidakseimbangan atau jarak yang terjadi di tengah-tengah
masyarakat karena perbedaan status, ekonomi, ataupun budaya.
2. Faktor pencetus ketimpangan sosial dari dalam yaitu sikap apatis, cenderung menyerah
pada nasib, tidak mempunyai daya juang, dan tidak mempunyai orientasi kehidupan
masa depan.
3. Hambatan- hambatan atau tekanan- tekanan struktural berupa birokrasi atau kebijakan
dari pemerintah juga bisa memunculkan kesenjangan sosial.
4. Ketimpangan sosial yang ada di masyarakat terjadi karena adanya perbedaan sosial dan
stratifikasi sosial yang sangat mencolok.
5. Globalisasi membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif akan membawa
kehidupan yang dinamis, semntara dampak negatif antara lain dapat mengakibatkan
perubahan sosial sehingga memunculkan ketimpangan sosial.
6. Di indonesia, ketimpangan sosial bisa merupakan ancaman keamanan nasional, sebab
akan berakumulasi dan bersinergi dengan berbagai persoalan masyarakat yang kompleks.
Tugas Kelompok
Uji Kompetensi
Penilaian Diri
Berilah tanda centang (v) pada kotak yang Anda anggap sesuai!
1. Penguasaan Materi
Setelah anda mempelajari modul ini, bagaimana penguasaan Anda terhadap materi-materi berikut?
No. Materi Tidak Kurang Menguasai Sangat
Menguasai Menguasai Menguasai
1. Ketimpangan Sosial
2. Pembentukan Sikap
No. Indikator Sikap Ya Tidak
1. Saya melakukan observasi secara serius.
2. Saya menyelesaikan semua tugas yang dibagi oleh kelompok.
3. Saya menyelesaikan tugas menulis hasil observasi sampai
selesai dan bersama kelompok menganalisis hasil pengamatan.
4. Saya mendapatkan data observasi tanpa menyontek data
teman.
5. Saya menyusun laporan sesuai data observasi tanpa mengubah
data
6. Saya membuat laporan dengan pilihan kata dan kalimat yang
saya susun endiri.
EVALUASI
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1. Berikut faktor eksternal yang mengakibatkan ketimpangan sosial....
A. Sumber daya manusia rendah
B. Ketidakmampuan secara fisik
C. Birokrasi yang kaku
D. Sumber daya alam
E. Keterbelakangan masyarakat
2. Perkembangan supermarket saat ini semakin pesat. Terlihat dari jangkauannya sampai
kota-kota kecil. Hal ini membuat pedagang kecil tersaingi, sementara pedagang yang
besar lebih eksis. Kondisi demikian dapatlah kita simpulkan telah terjadi perubahan
yang dipengaruhi oleh....
A. Budaya lama
B. Budaya baru
C. Era globalisasi
D. Materialisme
E. Konsumerisme
3. Di antara negara berkembang sering mengalami ketergantungan kepada negara maju.
Menjadi asing di negeri sendiri dalam mengolah sumber daya alam karena adanya
kerja sama dengan negara lain. Kasus tersebut bisa terjadi disebabkan karena....
A. Rendanya SDM
B. Terbatasnya SDM
C. Besarnya angka buta huruf
D. Besarnya angka pertumbuhan
E. Tingginya angka kelahiran.
4. Menurut Sumarjan, kemiskinan yang diderita oleh masyarakat dianggap sudah
menjadi nasib dan tidak mungkin diubah. Oleh karena itu, masyarakat harus....
A. Mengubah mental sendiri
B. Menyesuaikan diri terhadap kemiskinan tersebut
C. Menanti program layanan pemerintah
D. Mencari kesempatan untuk memperoleh pekerjaan, perubahan, dan pendidikan
yang layak
E. Optimis untuk mengubah nasib
5. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
1. Kelebihan penduduk atau pencari kerja
2. Keinginan yang kuat untuk memulai usaha
3. Kurangnya SDM pencipta lapangan pekerjaan
4. kelebihan lapangan pekerjaan
5. kurangnya pendidikan untuk pewirausaha
Faktor penyebab pengangguran di Indonesia ditunjukkan oleh nomor.....
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 4
C. 2, 4, dan 5
D. 1, 3, dan 5
E. 3, 4, dan 5
6. Berikut yang bukan upaya-upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk
memecahkan masalah ketimpangan sosial yang terjadi di Indonesia adalah....
A. Meningkatkan sistem keadilan
B. Melakukan pengawasan ketat terhadap mafia hukum
C. Meningkatkan lapangan pekerjaan
D. Membatasi jumlah wirausahawan
E. Memberantas korupsi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat
7. Pemerintah berusaha memprogramkan pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan
kemudahan lainnya bagi seluruh rakyat. Walaupun belum berhasil, hal ini merupakan
salah satu usaha dalam mengatasi....
A. Ketimpangan sosial
B. Ketidaksamaan sosial
C. Konflik sosial
D. Kompetisi sosial
E. Jejaring sosial
8. Sejalan dengan perkembangan tata kota, ketimpangan di masyarakat terjadi dalam
bentuk.....
A. Berkembangnya model rumah minimalis
B. Berkembangnya tempat wisata baru
C. Munculnya sarana pendidikan baru
D. Munculnya organisasi kegemaran
E. Munculnya pemukiman kumuh.
9. Setiap negara berusaha melakukan pemerataan kesejahteraan hidup. Namun hal ini
bukan perkara yang mudah. Jika pemerataan tidak terwujud, maka akan muncul....
A. Komunikasi yang renggang
B. Problema sosial
C. Konflik sosial
D. Keharmonisan yang kurang
E. Sosialisasi yang kurang
10. Perhatikan pernyataan berikut!
1. Kelompok gelandangan dan pengemis di Jakarta meningkat.
2. Permukiman kumuh di antara gedung tinggi
3. Pesatnya pemekaran kota Jabodetabek
4. Munculnya sentra-sentra ekonomi di sekitar Jakarta.
Pernyataan tersebut yang menunjukkan ketimpangan sosial adalah....
A. 1 dan 5
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 1 dan 2
B. Jawablah pertanyaan-pernyataan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Analisislah faktor-faktor penghambat sehingga memunculkan ketimpangan sosial
di masyarakat!
2. Berilah contoh ketidakseimbangan yang menyebbkan kesenjangan sosial dan
kemiskinan!
3. Sekarang banyak muncul para usahawan baru dalam bidang kuliner. Mereka
menyajikan berbagai macam makanan ala-ala eropa. Seiringnya waktu para
pedagang di warung mulai tersisih dengan adanya restaurant yang bernuansa
modern. Para pedagang kecil kalah bersaing sehingga pendapatan mereka
sedikit.Tarik kesimpulan dari kasus tersebut!
4. Identifikasilah upaya untuk mengatasi ketimpangan sosial di Indonesia!
5. Analisislah akibat yang di timbulkan dari ketimpangan sosial!
KUNCI JAWABAN dan PEDOMAN PENSKORAN NILAI
A. Pilihan Ganda
1. C
2. C
3. A
4. B
5. D
6. D
7. A
8. E
9. B
10. E
B. Uraian
1. Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial
a. Faktor internal terdiri dari rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM)
karena tingkat pendidikan yang kurang mumpuni, dan budaya kemiskinan.
Pengertian budaya kemiskinan adalah sikap mudah menyerah, pasrah terhadap
keadaan, apatis, dan tidak ada keyakinan masa depan yang baik. Mengapa banyak
masyarakat yang bersikap seperti itu? Salah satu jawabannya, mereka tidak
berdaya dari segi ekonomi dan kekuasaan. Para pejabat tinggi negara seolah-olah
tidak mampu mendorong sikap pesimis mereka. Dibiarkanlah yang miskin
menjadi semakin miskin. Begitu pula sebaliknya, yang kaya pun akan semakin
kaya.
b. Faktor Ekternal
Faktor eksternal berasal dari luar kontrol dan kemampuan setiap individu.
Contohnya, birokrasi atau kebijakan pemerintah yang membatasi akses
seseorang. Dengan kata lain, kesenjangan sosial bukan terjadi karena seseorang
malas bekerja, melainkan ada sistem yang menghambatnya. Misalnya saja, harga
sekolah yang mahal membuat keterbatasan untuk memperoleh pendidikan yang
lebih baik. Ketimpangan sosial ini merupakan salah satu penyebab munculnya
kemiskinan struktural.
2. Sebagai contoh, pembangunan supermarket besar yang dimiliki perusahaan tanpa
memikirkan pasar tradisional yang menghidupi masyarakat bawah, bahkan
belakangan merambah minimarket yang mematikan warung kecil. Kondisi seperti ini
adalah contoh ketidakseimbangan yang menyebabkan kesenjangan sosial dan
kemiskinan.
3. Dari kasus tersebut, adanya ketimpangan sosial dalam bidang ekonomi. Ini
dibuktikan dengan usaha bagaimana cara mencukupi kebutuhan ekonomi. Tapi
terjadi kesenjangan ekonomi antara pedagang warungan dengan usahawan yang
memliki modal yang besar. Akhirnya, pedangang warung kalah besaing dalam
memperoleh pendapatan secara finansial.
Berikut upaya-upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk untuk memecahkan
masalah ketimpangan sosial di Indonesia:
4. a. Meminimalisasi dan memberantas korupsi dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Pemerintah telah membentuk suatu lembaga yang bertugas
memberantas korupsi di Indonesia yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
b. Meningkatkan sistem keadilan di Indonesia dan melakukan pengawasan yang
ketat terhadap mafia hukum.
5. Akibat dari semakin meningkatnya ketimpangan sosial adalah sebagai berikut:
a. Melemahnya wirausaha
Ketimpangan sosial menjadi penghancur minat ingin memulai usaha, penghancur
keinginan untuk terus mempertahankan usaha, bahkan penghancur semangat untuk
mengembangkan usaha untuk lebih maju. Hal ini dikarenakan seorang wirausaha
selalu dianggap remeh.
b. Terjadi kriminalitas
Banyak rakyat miskin yang terpaksa menghalalkan segala cara untuk mendapatkan
uang, seperti mencopet, mencuri dan judi.
Mulyadi, Yad dkk. 2015. Sosiologi SMA Kelas XII. Yudhistira. Jakarta
http://blog.unnes.ac.id/ivanalfiansyah/2015/12/12/materi-sosiologi-smama-kelas-12
ketimpangan-sosial-sebagai-dampak-perubahan-sosial-di-tengah-globalisasi/
Categories: Pembelajaran Sosiologi SMA
Prastowo, Yustinus. 2014. Ketimpangan Pembangunan Indonesia dari Berbagai Aspek.
Jakarta: Infid
Soekanto, Soerjono dan Budi Sulistyowati. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada