Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENELITIAN

SEDERHANA
PENANGGULANGAN KEMISKINAN UNTUK
MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

Oleh : Kelompok 1
I Gede Jezen Yoga Darma Saputra/7
I Made Adi Wiguna Paramartha/14
Kadek Putri Aliana Cahyani/23
Ketut Dania Prabawati/24
Ni Made Deananda Ledi Ratnadi/33

SMA N 1 Kuta Utara


2023/2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................2

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................3

2.1 Teori ................................................................................................3

2.2 Penelitian Terdahulu .......................................................................5

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................7

3.1 Metode Penelitian ...........................................................................7

3.2 Tehnik Pengambilan Data ...............................................................7

3.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian .........................................................7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .....................................................8

4.1 Hasil ................................................................................................8

4.2 Pembahasan ....................................................................................9

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................11

5.1 Kesimpulan ......................................................................................11

5.2 Saran ................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemiskinan merupakan suatu kondisi bukan hanya hidup dalam kekurangan uang
dan tingkat pendapatan rendah tetapi juga banyak hal lain seperti tingkat kesehatan,
pendidikan rendah, perlakuan tidak adil dalam hukum, terhadap ancaman tindak kriminal,
ketidakberdayaannya dalam menentukan jalan hidupnya sendiri (Suryawati, 2005). Selain
itu kemiskinan juga disebabkan karena upah minimum yang tidak memadai, taraf hidup
masyarakat yang buruk, dan meningkatnya angka pengangguran setiap tahun tanpa
adanya tambahan kesempatan kerja.

Kemiskinan terus menjadi masalah fenomenal di belahan dunia, khususnya


Indonesia yang merupakan negara berkembang. Kemiskinan telah membuat jutaan anak
tidak bisa mengenyam pendidikan, kesulitan membiayai kesehatan, kurangnya tabungan
dan investasi, meningkatnya angka pengangguran, dan jumlah penduduk yang tidak
terbendung jumlahnya. Indikasi dari kemiskinan dapat dilihat dari kenyataan seperti
ketidaktersediaannya air bersih, gizi buruk, rendahnya pendidikan, banyaknya
pengangguran dan lain-lain. Permasalahan kemiskinan di berbagai negara, khususnya
negara sedang berkembang, telah menarik perhatian khusus bagi Perserikatan Bangsa-
bangsa (PBB).

Masalah kemiskinan dan pendidikan merupakan dua hal yang saling berkaitan
dimana kemiskinan dapat berpengaruh pada pendidikan dan begitu pula sebaliknya. Hal
tersebut dapat dilihat pada kebanyakan masyarakat yang memiliki ekonomi rendah tidak
dapat mengenyam pendidikan secara layak, baik dari strata tingkat dasar sampai jenjang
yang lebih tinggi. Selain itu juga ada Sebagian masyarakat yang sudah dapat mengenyam
pendidikan dasar namun akhirnya putus sekolah juga. Keadaan ini dalam jangka panjang
akan mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu masyarakat. Berdasarkan latar
belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian secara lebih
mendalam tentang “Penanggulangan Kemiskinan Untuk Meningkatkan Mutu
Pendidikan”.

iii
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa faktor penyebab kemiskinan?
2. Bagaimana upaya penanggulangan kemiskinan dapat berkontribusi untuk peningkatan
mutu pendidikan?
3. Apa pengaruh kemiskinan dalam peningkatan mutu pendidikan?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui upaya penanggulangan kemiskinan dapat berkontribusi untuk


peningkatan mutu Pendidikan.
2. Mengetahui pengaruh kemiskinan dalam peningkatan mutu Pendidikan.
3. Mengetahui kemiskinan dapat menjadi hambatan dalam akses pendidikan yang
berkualitas.

iv
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Teori

Kemiskinan adalah keadaan saat ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar


seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Menurut beberapa
pendapat, seseorang dikatakan miskin dapat diukur dari berbagai cara, yaitu:

1. Kekurangan materi

Karena kekurangan ketersediaan materi, seseorang kesulitan untuk memenuhi sandang,


papan, pangan, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dari sudut pandang ini dipahami
sebagai kurangnya barang-barang dan pelayanan dasar.

2. Kekurangan pemenuhan kebutuhan sosial

Seseorang akan dikucilkan oleh masyarakat, jika ketergantungan, tertinggal informasi,


ataupun tidak mampu untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.

3. Kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai

Parameter kemiskinan yang memadai berbeda-beda di setiap negara. Karena hal


tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi negara dan kebijakan politik negara. Selain itu,
kurangnya penghasilan dan kekayaan, seseorang kesulitan untuk memenuhi sandang, papan,
pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Penyebab Terjadinya Kemiskinan

1. Kurang Tersedia Lapangan Kerja

Individu yang tidak memiliki pekerjaan yang baik, tetap, dan kontinu, tentu akan
kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Jangankan mencukupi kebutuhan
sekunder hingga tersier, kebutuhan primer saja susah untuk dipenuhi.

v
Bisa dibayangkan jika kondisi ini terjadi pada individu-individu lain dalam jumlah yang
besar. Negara tersebut pasti menghadapi masalah kemiskinan yang serius.

Oleh karena itu, pemerintah sudah seharusnya mengelola ketersediaan lapangan kerja dengan
baik dan meningkatkan jumlah entrepreneur-entrepreneur yang handal dan memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi. Sehingga stock lapangan kerja bisa menampung banyaknya tenaga
kerja.

2. Kurangnya Pendidikan, Ilmu, dan Pengetahuan

Pendidikan di Indonesia mempunyai beberapa tujuan, di antaranya mencerdaskan


kehidupan bangsa, membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat,
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi insan yang mulia, beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tidak hanya itu, pendidikan juga diperlukan agar siswa
berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

Dengan tujuan-tujuan di atas, pendidikan sangat diperlukan untuk kemajuan seseorang.


Kurangnya pendidikan yang diterima seseorang bisa mengurangi perkembangan potensi
seseorang. Seseorang yang berpendidikan tinggi, setidaknya memiliki peluang yang lebih
besar untuk menumbuhkan jiwa inovasi, cara negosiasi, cara berfikir ilmiah dan logis,
attitude, cara adu argumen, cara menyelesaikan masalah, cara mencari relasi yang strategis,
dan lain-lain. Seseorang yang kurang berpendidikan akan kehilangan kesempatan-
kesempatan tersebut terutama ketika memasuki dunia kerja, dia akan kalah bersaing dengan
rival-rivalnya. Bisa dibayangkan jika banyak individu yang kurang pendidikan dalam suatu
negara. Bisa dipastikan negara tersebut akan kekurangan manusia-manusia unggul.
Akibatnya, negara tersebut kekurangan inovasi, penelitian, dan kemampuan negosiasi yang
rendah. Dengan demikian, terjadinya kemiskinan hanya menunggu waktu.

3. Terjadi Konflik atau Kerusuhan

Terjadinya konflik atau kerusuhan dapat mengganggu kestabilan negara, baik dari segi
politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan. Kerusuhan dapat
menurunkan produktivitas masyarakat sehingga perdagangan domestik dan ekspor menjadi
lesu. Hal ini akan berakibat pada melambungnya harga pada beberapa barang atau jasa.

vi
4. Perubahan Iklim atau Bencana Alam

Bencana alam, baik yang disebabkan oleh perubahan iklim atau bukan sangat
berpengaruh besar pada kondisi kemiskinan seseorang. Jika kita melihat flashback gempa
bumi yang melanda Lombok dan tsunami yang menerjang Palu pada tahun yang sama, 2018.
Bencana itu sangat menyisakan kegetiran bagi rakyat Indonesia. Akibat dari bencana tersebut,
semuanya lumpuh. Menghancurkan banyak hal yang telah dibangun. Hal ini bisa
menyebabkan kemiskinan di area tersebut.

5. Minimnya Infrastruktur

Kondisi jalan yang buruk, daratan terpisah dari perairan karena tidak adanya jembatan,
minimnya informasi karena keterbatasan koneksi internet, minimnya transportasi umum, dan
lain sebagainya. Hal-hal tersebut tentu saja akan mengganggu aktivitas ekonomi. Kondisi
tersebut dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk berkompetisi dengan orang-orang
lainnya. Ketertinggalan tersebut dapat menurunkan daya saing dan berujung pada
kemiskinan.

vii
2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan salah satu acuan bagi penulis dalam melakukan
penelitian. Penelitian terdahulu digunakan untuk menentukan metode, kasus ataupum
variabel yang digunakan dalam penelitian. Dari penelitian terdahulu dapat dijadikan sebagai
sumber referensi yang dapat memperdalam bahan kajian dan pembahasan penelitian. Adapun
data penelitian terdahulu yang pernah dilakukan adalah sebagai berikut:

Judul Peneliti Dan Metode Analisis Hasil Penelitian


NO Penelitian Tahun Penelitian Data
Terdahulu
1 Pengaruh Ita Aristina, analisis regresi Hasil uji dengan
Tingkat Universitas linier berganda Eviews 6 memperoleh
Pendidikan, Udayana yang hasil Tingkat
Pengangguran, (2014) sebelumnya Pendidikan (X1),
dan Jenis Karya dilengkapi Pengangguran (X2),
Pertumbuhan Ilmiah: Skripsi dengan uji dan Pertumbuhan
Ekonomi asumsi klasik Ekonomi (X3)
terhadap berpengaruh simultan
Kemiskinan di dan signifikan
Provinsi Bali terhadap
Kemiskinan di
Provinsi
Bali (Y). Secara
parsial
variabel Tingkat
Pendidikan (X1) dan
Pertumbuhan
Ekonomi
(X3) berpengaruh
negatif dan signifikan
terhadap Kemiskinan
di
Provinsi Bali (Y),
sementara variabel
Pengangguran (X2)
berpengaruh positif
dan
signifikan terhadap
Kemiskinan di
Provinsi
Bali (Y).
2 Analisis Fitria metode Hasil dari penelitian
pengaruh Nurfauziah, analisis regresi ini
PDBR, tingkat Universitas panel data menunjukkan bahwa
pendidikan dan Islam Negeri dengan matode variabel PDRB

viii
jumlah Sunan Kalijaga REM dengan berpengaruh negatif
pengangguran Yogyakarta bantuan tetapi tidak signifikan
terhadap (2017) software tehadap tingkat
tingkat Jenis Karya eviews 8 kemiskinan, variabel
kemiskinan di Ilmiah: Skripsi pendidikan
provinsi jawa berpengaruh
tengah periode negatif
tahun signifikan terhadap
2009- tingkat
2015 kemiskinan, variabel
pengangguran
berpengaruh positif
serta signifikan
terhadap tingkat
kemiskinan di Jawa
Tengah
3 Pengaruh Ely Kusuma metode Hasil Estimasi data
Pendidikan Retno, Unesa, analisis regresi menggunakan analisis
Dan Ketintang linear berganda regresi berganda
Kemiskinan Surabaya, menunjukkan bahwa
Terhadap (2011) variabel pendidikan
Pertumbuhan Jenis Karya berpengaruh positif
Ekonomi Di Ilmiah: Jurnal dan
Indonesia signifikan terhadap
pertumbuhan
ekonomi,
variabel kemiskinan
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
pertumbuhan
ekonomi
di Indonesia serta
variabel pendidikan
dan
kemiskinan secara
bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap
pertumbuhan
ekonomi
di Indonesia.

ix
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah motede penelitian
kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang menguji teori tertentu
dan mencari data penelitian dengan cara meneliti hubungan antarvariabel. Berbagai variabel
itu diukur secara matematis dan statistik sehingga data yang berbentuk angka-angka
dianalisis berdasarkan prosedur statistika. Peneliti dapat melakukan metode penelitian
kuantitatif melalui penelitian survei dengan menggunakan angket atau kuesioner. Metode
kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang di dalamnya menggunakan banyak angka.
Mulai dari proses pengumpulan data hingga penafsirannya.

3.2 Tehnik Pengambilan Data


Kuisioner atau Angket
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Tipe pertanyaan dalam angket dibagi menjadi dua, yaitu: terbuka dan tertutup.
Fungsi angket adalah untuk melakukan evaluasi program yang telah dijalankan dan untuk
pengambilan sampel dari responden yang dituju. Sedangkan, kuesioner befungsi sebagai
media untuk mengumpulkan informasi data sebagai dasar catatan permanen dalam sebuah
penelitian.

3.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada pukul 16.30, tanggal 31 Oktober 2023 di SMA Negeri 1
Kuta Utara, Jl. I Made Bulet No.19, Dalung, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali

x
BAB IV

4.1 pembahasan

4.1.1 Faktor penyebab kemiskinan


kemiskinan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain upah minimum yang tidak
memadai, taraf hidup masyarakat yang buruk, meningkatnya angka pengangguran setiap
tahun tanpa adanya tambahan kesempatan kerja dan meningkatnya pertumbuhan sumber daya
manusia yang pesat. Berdasarkan data yang telah kami rangkum penyebab yang paling
banyak dipilih adalah pertumbuhan sumber daya manusia yang pesat. pertumbuhan sdm yang
pesat juga menjadi faktor utama penyebab kemiskinan, karena tidak semua manusia bisa
mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri. Pertumbuhan sumber daya manusia yang pesat dapat
menyebabkan kemiskinan karena peningkatan jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan
pertumbuhan ekonomi yang sebanding atau peningkatan lapangan kerja.

4.1.2 Bagaimana Upaya penanggulangan kemisikinan dapat berkontribusi untuk


peningkatan mutu Pendidikan
Upaya penanggulangan kemiskinan dapat secara langsung berkontribusi pada
peningkatan mutu pendidikan dengan memastikan akses yang lebih luas terhadap pendidikan
bagi kelompok masyarakat yang rentan. Dengan mengurangi beban finansial yang dialami
oleh keluarga miskin, hal ini dapat membantu anak-anak mereka untuk tetap bersekolah,
meningkatkan partisipasi dalam pendidikan, dan memperbaiki kualitas pengajaran melalui
penyediaan sumber daya yang memadai. Selain itu, program-program bantuan seperti
beasiswa, makanan tambahan, dan peningkatan infrastruktur sekolah juga dapat
meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi kelompok masyarakat yang kurang mampu
secara finansial

4.1.3 Apa pengaruh kemiskinan terhadap mutu pendidikan

Kemiskinan dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada peningkatan mutu
pendidikan. Beberapa dari dampak tersebut termasuk kesulitan dalam memperoleh akses
terhadap sumber daya pendidikan yang memadai, seperti buku, alat tulis, dan fasilitas sekolah
yang layak. Selain itu, kemiskinan juga dapat mengakibatkan ketidakstabilan finansial di

xi
rumah tangga, yang mungkin memaksa anak-anak untuk bekerja atau mengurus adik-adik
mereka daripada melanjutkan pendidikan mereka. Hal ini juga dapat memicu tingkat absensi
yang tinggi di sekolah karena anak-anak mungkin harus bekerja untuk mendukung keluarga
mereka, sehingga mengurangi kesempatan mereka untuk belajar dan berkembang secara
optimal.

xii
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kemiskinan merupakan suatu kondisi hidup dalam kekurangan uang dan tingkat
pendapatan rendah. Kemisikinan disebabkan karena upah minimum yang tidak memadai,
taraf hidup masyarakat yang buruk, dan meningkatnya angka pengangguran setiap tahun
tanpa adanya tambahan kesempatan kerja. Kemiskinan dapat mengakibatkan kehidupan yang
sulit, ketidaksetaraan sosial dan ekonomi, serta ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan
dasar. Kemiskinan dapat berpengaruh pada pendidikan. Masyarakat yang memiliki ekonomi
rendah tidak dapat mengenyam pendidikan secara layak, baik dari tingkat dasar sampai
jenjang yang lebih tinggi.

Keterkaitan kemiskinan dengan pendidikan sangat besar karena pendidikan


memberikan kemampuan untuk berkembang lewat penguasaan ilmu dan keterampilan.
Mendidik dan memberikan pengetahuan berarti menggapai masa depan. Hal tersebut
seharusnya menjadi semangat untuk terus melakukan upaya mencerdaskan bangsa. Tidak
terkecuali, keadilandalam memperoleh pendidikan harus diperjuangkan dan seharusnya
pemerintah berada digarda terdepan untuk mewujudkannya.

5.2 Saran
Meningkatkan mutu pendidikan salah satu caranya dengan mengatasi masalah
kemiskinan karena faktor utama banyaknya anak-anak yang tidak sekolah adalah karena tidak
adanya biaya untuk sekolah karena kekurangan dana untuk sekolah. Pemerintah juga harus
bergerak untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di Indonesia, serta menidak bagi
siapapun yang melakukan penyimpangan-penyimpangan dalam melaksanakan program tanpa
memandang status dan jabatan serta membuat program-program yang lebih banyak berpihak
pada masyarakat miskin.

xiii
DAFTAR PUSTAKA

Dueramae, A.2017. Dampak Kemiskinan Terhadap Tingkat Pendidikan Dalam Persepektif


Ekonomi Islam. Lampung.
Wahyuni. 2011. Pengaruh Kemiskinan Terhadap Mutu Pendidikan. Gorontalo.
Nikita Rosa Damayanti. 2022. Kemiskinan: Pengertian, Penyebab, dan Jenis- jenisnya.
Jakarta
Retno,kusuma E.2011.Pengaruh Pendidikan Dan Kemiskinan Terhadap Ekonomi di
Indonesia.Surabaya.
Permadiyanto, D. 2016. Pengaruh Kemiskinan Terhadap Dunia Pendidikan. Yogyakarta.
Gabriela, Ingran. 2019. Pengaruh Tingkat Kemiskinan Daerah Terpencil Terhadap Dunia
Pendidikan. Jakarta.
Heriyanto. 2013. Kemiskinan. Malang.
Riksan. 2013. Penanggulangan Kemiskinan. Purwakarta.
Amijaya, Tisna D. 2008. Analisis Pengaruh Disparitas Pendapatan, Pertumbuhan Ekonomi
dan Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan di Indonesia,Tesis. Jakarta.
Effendi, A.S. 2006. Strategi Penanggulangan Kemiskinan, Kongres Ilmu Pengetahuan
Wilayah Kalimantan timur. Samarinda.

xiv

Anda mungkin juga menyukai