SEDERHANA
PENANGGULANGAN KEMISKINAN UNTUK
MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
Oleh : Kelompok 1
I Gede Jezen Yoga Darma Saputra/7
I Made Adi Wiguna Paramartha/14
Kadek Putri Aliana Cahyani/23
Ketut Dania Prabawati/24
Ni Made Deananda Ledi Ratnadi/33
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kemiskinan merupakan suatu kondisi bukan hanya hidup dalam kekurangan uang
dan tingkat pendapatan rendah tetapi juga banyak hal lain seperti tingkat kesehatan,
pendidikan rendah, perlakuan tidak adil dalam hukum, terhadap ancaman tindak kriminal,
ketidakberdayaannya dalam menentukan jalan hidupnya sendiri (Suryawati, 2005). Selain
itu kemiskinan juga disebabkan karena upah minimum yang tidak memadai, taraf hidup
masyarakat yang buruk, dan meningkatnya angka pengangguran setiap tahun tanpa
adanya tambahan kesempatan kerja.
Masalah kemiskinan dan pendidikan merupakan dua hal yang saling berkaitan
dimana kemiskinan dapat berpengaruh pada pendidikan dan begitu pula sebaliknya. Hal
tersebut dapat dilihat pada kebanyakan masyarakat yang memiliki ekonomi rendah tidak
dapat mengenyam pendidikan secara layak, baik dari strata tingkat dasar sampai jenjang
yang lebih tinggi. Selain itu juga ada Sebagian masyarakat yang sudah dapat mengenyam
pendidikan dasar namun akhirnya putus sekolah juga. Keadaan ini dalam jangka panjang
akan mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu masyarakat. Berdasarkan latar
belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian secara lebih
mendalam tentang “Penanggulangan Kemiskinan Untuk Meningkatkan Mutu
Pendidikan”.
iii
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa faktor penyebab kemiskinan?
2. Bagaimana upaya penanggulangan kemiskinan dapat berkontribusi untuk peningkatan
mutu pendidikan?
3. Apa pengaruh kemiskinan dalam peningkatan mutu pendidikan?
iv
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teori
1. Kekurangan materi
Individu yang tidak memiliki pekerjaan yang baik, tetap, dan kontinu, tentu akan
kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Jangankan mencukupi kebutuhan
sekunder hingga tersier, kebutuhan primer saja susah untuk dipenuhi.
v
Bisa dibayangkan jika kondisi ini terjadi pada individu-individu lain dalam jumlah yang
besar. Negara tersebut pasti menghadapi masalah kemiskinan yang serius.
Oleh karena itu, pemerintah sudah seharusnya mengelola ketersediaan lapangan kerja dengan
baik dan meningkatkan jumlah entrepreneur-entrepreneur yang handal dan memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi. Sehingga stock lapangan kerja bisa menampung banyaknya tenaga
kerja.
Terjadinya konflik atau kerusuhan dapat mengganggu kestabilan negara, baik dari segi
politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan. Kerusuhan dapat
menurunkan produktivitas masyarakat sehingga perdagangan domestik dan ekspor menjadi
lesu. Hal ini akan berakibat pada melambungnya harga pada beberapa barang atau jasa.
vi
4. Perubahan Iklim atau Bencana Alam
Bencana alam, baik yang disebabkan oleh perubahan iklim atau bukan sangat
berpengaruh besar pada kondisi kemiskinan seseorang. Jika kita melihat flashback gempa
bumi yang melanda Lombok dan tsunami yang menerjang Palu pada tahun yang sama, 2018.
Bencana itu sangat menyisakan kegetiran bagi rakyat Indonesia. Akibat dari bencana tersebut,
semuanya lumpuh. Menghancurkan banyak hal yang telah dibangun. Hal ini bisa
menyebabkan kemiskinan di area tersebut.
5. Minimnya Infrastruktur
Kondisi jalan yang buruk, daratan terpisah dari perairan karena tidak adanya jembatan,
minimnya informasi karena keterbatasan koneksi internet, minimnya transportasi umum, dan
lain sebagainya. Hal-hal tersebut tentu saja akan mengganggu aktivitas ekonomi. Kondisi
tersebut dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk berkompetisi dengan orang-orang
lainnya. Ketertinggalan tersebut dapat menurunkan daya saing dan berujung pada
kemiskinan.
vii
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan salah satu acuan bagi penulis dalam melakukan
penelitian. Penelitian terdahulu digunakan untuk menentukan metode, kasus ataupum
variabel yang digunakan dalam penelitian. Dari penelitian terdahulu dapat dijadikan sebagai
sumber referensi yang dapat memperdalam bahan kajian dan pembahasan penelitian. Adapun
data penelitian terdahulu yang pernah dilakukan adalah sebagai berikut:
viii
jumlah Sunan Kalijaga REM dengan berpengaruh negatif
pengangguran Yogyakarta bantuan tetapi tidak signifikan
terhadap (2017) software tehadap tingkat
tingkat Jenis Karya eviews 8 kemiskinan, variabel
kemiskinan di Ilmiah: Skripsi pendidikan
provinsi jawa berpengaruh
tengah periode negatif
tahun signifikan terhadap
2009- tingkat
2015 kemiskinan, variabel
pengangguran
berpengaruh positif
serta signifikan
terhadap tingkat
kemiskinan di Jawa
Tengah
3 Pengaruh Ely Kusuma metode Hasil Estimasi data
Pendidikan Retno, Unesa, analisis regresi menggunakan analisis
Dan Ketintang linear berganda regresi berganda
Kemiskinan Surabaya, menunjukkan bahwa
Terhadap (2011) variabel pendidikan
Pertumbuhan Jenis Karya berpengaruh positif
Ekonomi Di Ilmiah: Jurnal dan
Indonesia signifikan terhadap
pertumbuhan
ekonomi,
variabel kemiskinan
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
pertumbuhan
ekonomi
di Indonesia serta
variabel pendidikan
dan
kemiskinan secara
bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap
pertumbuhan
ekonomi
di Indonesia.
ix
BAB III
METODE PENELITIAN
x
BAB IV
4.1 pembahasan
Kemiskinan dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada peningkatan mutu
pendidikan. Beberapa dari dampak tersebut termasuk kesulitan dalam memperoleh akses
terhadap sumber daya pendidikan yang memadai, seperti buku, alat tulis, dan fasilitas sekolah
yang layak. Selain itu, kemiskinan juga dapat mengakibatkan ketidakstabilan finansial di
xi
rumah tangga, yang mungkin memaksa anak-anak untuk bekerja atau mengurus adik-adik
mereka daripada melanjutkan pendidikan mereka. Hal ini juga dapat memicu tingkat absensi
yang tinggi di sekolah karena anak-anak mungkin harus bekerja untuk mendukung keluarga
mereka, sehingga mengurangi kesempatan mereka untuk belajar dan berkembang secara
optimal.
xii
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kemiskinan merupakan suatu kondisi hidup dalam kekurangan uang dan tingkat
pendapatan rendah. Kemisikinan disebabkan karena upah minimum yang tidak memadai,
taraf hidup masyarakat yang buruk, dan meningkatnya angka pengangguran setiap tahun
tanpa adanya tambahan kesempatan kerja. Kemiskinan dapat mengakibatkan kehidupan yang
sulit, ketidaksetaraan sosial dan ekonomi, serta ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan
dasar. Kemiskinan dapat berpengaruh pada pendidikan. Masyarakat yang memiliki ekonomi
rendah tidak dapat mengenyam pendidikan secara layak, baik dari tingkat dasar sampai
jenjang yang lebih tinggi.
5.2 Saran
Meningkatkan mutu pendidikan salah satu caranya dengan mengatasi masalah
kemiskinan karena faktor utama banyaknya anak-anak yang tidak sekolah adalah karena tidak
adanya biaya untuk sekolah karena kekurangan dana untuk sekolah. Pemerintah juga harus
bergerak untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di Indonesia, serta menidak bagi
siapapun yang melakukan penyimpangan-penyimpangan dalam melaksanakan program tanpa
memandang status dan jabatan serta membuat program-program yang lebih banyak berpihak
pada masyarakat miskin.
xiii
DAFTAR PUSTAKA
xiv