Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

“Ketimpangan Sosial dan Pencapaian Hak Asasi Manusia


bagi Rakyat Miskin di Indonesia"

DISUSUN OLEH
ELEXI VIOLLETTA ZIDOMI
2242101998

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN KOMPUTER
UNIVERSITAS KRISTEN IMMANUEL YOGYAKARTA
2023
MAKALAH KEWARGANEGARAAN
Program Studi Informatika UKRIM

KATA PENGANTAR
Dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah Kewarganegaraan, dengan senang hati
saya menyampaikan makalah ini yang berjudul "Ketimpangan Sosial dan Pencapaian Hak
Asasi Manusia bagi Rakyat Miskin di Indonesia". Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk
memperdalam pemahaman mengenai isu penting yang terkait dengan ketimpangan sosial dan
hak asasi manusia, serta dampaknya terhadap rakyat miskin di Indonesia.

Melalui penelitian dan analisis yang dilakukan, makalah ini memberikan gambaran
tentang ketimpangan sosial yang ada di Indonesia, termasuk data mengenai persentase
penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan. Saya juga membahas dampak ketimpangan
tersebut terhadap akses pendidikan, layanan kesehatan, perumahan, dan lapangan kerja bagi
rakyat miskin.

Tidak hanya itu, makalah ini juga menyoroti upaya pemerintah dan organisasi sosial
dalam mengatasi masalah ini, serta memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat
meningkatkan perlindungan hak asasi manusia bagi rakyat miskin.

Saya berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang isu-
isu sosial yang kompleks ini, serta mendorong pembaca untuk terlibat dalam upaya
menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Terakhir, saya ingin menyampaikan
apresiasi dan terima kasih kepada dosen mata kuliah Kewarganegaraan atas bimbingan dan
kesempatan ini untuk mengeksplorasi topik yang relevan dan penting dalam konteks hak asasi
manusia.

Selamat membaca dan semoga makalah ini memberikan wawasan yang berharga bagi
pembaca.

Yogyakarta, 23 Mei 2023

Elexi Violeta Zidomi

1|Page
MAKALAH KEWARGANEGARAAN
Program Studi Informatika UKRIM

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I ......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 3
1.2 Tujuan ........................................................................................................................... 3
1.3 Rumusan Masalah......................................................................................................... 3
BAB II........................................................................................................................................ 4
ISI ........................................................................................................................................... 4
I. Tantangan dalam Menjamin HAM bagi Rakyat Miskin ............................................. 4
II. Pentingnya Perlindungan HAM bagi Rakyat Miskin .............................................. 6
III. Strategi Implementasi untuk Meningkatkan Perlindungan HAM bagi Rakyat Miskin ...... 7
BAB III .................................................................................................................................... 10
Simpulan............................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 11

2|Page
MAKALAH KEWARGANEGARAAN
Program Studi Informatika UKRIM

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia, hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun demikian, banyak rakyat miskin
di Indonesia yang tidak dapat menikmati hak-hak ini dalam kehidupan mereka. Data BPS Maret
2022 menunjukkan bahwa 21,40% penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan,
dengan akses terbatas terhadap pendidikan, layanan kesehatan, perumahan layak, dan lapangan
kerja yang layak.

Ketimpangan sosial yang terjadi mencerminkan hambatan dalam mencapai hak asasi
manusia bagi rakyat miskin. Keterbatasan akses terhadap kebutuhan dasar mengancam hak-
hak mereka sebagai manusia yang setara dan bermartabat. Selain itu, ketimpangan sosial juga
menunjukkan ketidakmerataan distribusi kekayaan, peluang, dan sumber daya di masyarakat.

Dalam makalah ini, saya akan menganalisis dampak ketimpangan sosial terhadap
pencapaian hak asasi manusia bagi rakyat miskin di Indonesia. Saya akan membahas
keterbatasan akses mereka terhadap pendidikan, layanan kesehatan, perumahan, dan lapangan
kerja yang layak. Selain itu, saya akan menyampaikan upaya pemerintah dan organisasi sosial
dalam mengatasi masalah ini, serta memberikan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan
perlindungan hak asasi manusia bagi rakyat miskin.

Melalui makalah ini, saya berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya
mengatasi ketimpangan sosial dan mencapai hak asasi manusia bagi rakyat miskin di Indonesia.
Saya juga berharap dapat memberikan wawasan dan rekomendasi kebijakan yang berguna bagi
pemerintah, lembaga masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mencapai
keadilan sosial di Indonesia.

1.2 Tujuan

• Menganalisis tantangan yang dihadapi oleh rakyat miskin dalam memperoleh


perlindungan HAM.
• Menjelaskan pentingnya memastikan perlindungan HAM bagi rakyat miskin.
• Mengeksplorasi strategi implementasi yang efektif untuk meningkatkan perlindungan
HAM bagi rakyat miskin.

1.3 Rumusan Masalah


• Apa saja tantangan utama yang dihadapi oleh rakyat miskin dalam memperoleh
perlindungan HAM?
• Mengapa perlindungan HAM bagi rakyat miskin penting dalam konteks sosial dan
ekonomi saat ini?
• Bagaimana cara meningkatkan perlindungan HAM bagi rakyat miskin melalui strategi
implementasi yang lebih efektif?

3|Page
MAKALAH KEWARGANEGARAAN
Program Studi Informatika UKRIM

BAB II
ISI

I. Tantangan dalam Menjamin HAM bagi Rakyat Miskin

A. Ketimpangan Sosial dan Ekonomi

Rakyat miskin menghadapi sejumlah tantangan yang mempengaruhi


perlindungan hak asasi manusia (HAM) mereka. Pertama, ketimpangan sosial dan
ekonomi menjadi hambatan utama. Ketimpangan pendapatan dan kekayaan yang ada
dalam masyarakat menciptakan kesenjangan yang signifikan antara kelompok miskin
dan kaya. Rakyat miskin menghadapi keterbatasan akses terhadap peluang pendidikan,
pekerjaan, dan pengembangan ekonomi. Kemiskinan juga memperburuk kondisi
mereka dalam mencapai redistribusi yang adil dalam masyarakat.

Selain itu, akses terbatas terhadap layanan dasar menjadi tantangan serius bagi
rakyat miskin. Mereka sering menghadapi kesulitan dalam mengakses pendidikan
berkualitas dan kesempatan pendidikan yang setara. Keterbatasan akses terhadap
pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas juga menjadi masalah yang serius.
Kondisi perumahan yang layak dan terjangkau juga sulit untuk dipenuhi oleh rakyat
miskin. Tantangan ini menghambat mereka dalam memenuhi hak-hak dasar mereka.

Diskriminasi dan stigma sosial juga menjadi kendala dalam perlindungan HAM
bagi rakyat miskin. Mereka sering menghadapi diskriminasi berdasarkan status sosial
dan ekonomi, yang mengakibatkan keterbatasan dalam hak-hak dasar. Selain itu, stigma
sosial yang melekat pada rakyat miskin juga menghambat partisipasi penuh mereka
dalam masyarakat. Diskriminasi gender dan etnis juga memperburuk kondisi rakyat
miskin dan menyulitkan mereka dalam memperoleh perlindungan HAM yang layak.

Terakhir, rakyat miskin juga rentan terhadap kekerasan dan pelanggaran HAM.
Mereka menjadi target eksploitasi, pelecehan, dan perdagangan manusia. Pelanggaran
HAM seperti perlakuan tidak manusiawi, penahanan sewenang-wenang, dan kekerasan
fisik juga sering kali dialami oleh rakyat miskin. Namun, mereka menghadapi tantangan
dalam memperoleh keadilan dan akses terhadap sistem peradilan yang efektif.

B. Akses Terbatas terhadap Layanan Dasar

Tantangan dalam mengakses pendidikan berkualitas dan kesempatan


pendidikan yang setara merupakan salah satu hal yang mempengaruhi perlindungan hak
asasi manusia (HAM) bagi rakyat miskin. Rakyat miskin sering kali menghadapi
keterbatasan akses terhadap pendidikan yang berkualitas karena faktor ekonomi. Biaya
pendidikan yang tinggi, termasuk biaya sekolah, buku, seragam, dan transportasi, dapat
menjadi hambatan bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Selain itu,
terbatasnya akses terhadap lembaga pendidikan berkualitas dan infrastruktur
pendidikan yang memadai juga menjadi kendala bagi rakyat miskin dalam mengakses
pendidikan yang berkualitas.

Selain pendidikan, keterbatasan akses terhadap pelayanan kesehatan yang

4|Page
MAKALAH KEWARGANEGARAAN
Program Studi Informatika UKRIM

terjangkau dan berkualitas juga menjadi tantangan dalam perlindungan HAM bagi
rakyat miskin. Biaya kesehatan yang tinggi, termasuk biaya pemeriksaan medis, obat-
obatan, dan perawatan medis, sering kali tidak terjangkau bagi mereka yang hidup
dalam kemiskinan. Fasilitas kesehatan yang terbatas di daerah pedesaan atau daerah
terpencil juga menjadi hambatan dalam mengakses pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Akibatnya, rakyat miskin sering kali mengalami kesulitan dalam
memperoleh perawatan kesehatan yang diperlukan, meningkatkan risiko penyakit yang
dapat dihindari dan memperburuk kondisi kesehatan mereka.

Selanjutnya, kesulitan dalam memenuhi kebutuhan perumahan yang layak dan


terjangkau juga menjadi tantangan bagi rakyat miskin. Harga perumahan yang tinggi
dan kurangnya akses terhadap pembiayaan perumahan membuat rakyat miskin sulit
untuk memperoleh tempat tinggal yang layak dan aman. Banyak dari mereka terpaksa
tinggal di permukiman kumuh atau tempat yang tidak memenuhi standar kesehatan dan
sanitasi yang layak. Kondisi perumahan yang buruk ini berdampak negatif pada
kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Untuk mengatasi tantangan ini, perlu dilakukan upaya yang berkelanjutan dalam
memperluas akses terhadap pendidikan berkualitas dan kesempatan pendidikan yang
setara bagi rakyat miskin. Diperlukan kebijakan yang mendukung seperti beasiswa,
bantuan pendidikan, dan program pendidikan inklusif. Selain itu, perlu juga
ditingkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas
melalui program jaminan kesehatan universal dan pengembangan infrastruktur
kesehatan. Selain itu, perlu juga dilakukan langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi
perumahan, seperti program pemukiman layak dan pembangunan infrastruktur
perumahan yang terjangkau bagi rakyat miskin.

C. Diskriminasi dan Stigma Sosial

Diskriminasi dan stigma sosial merupakan tantangan serius dalam perlindungan


hak asasi manusia (HAM) bagi rakyat miskin. Rakyat miskin sering kali menghadapi
diskriminasi berdasarkan status sosial dan ekonomi mereka. Mereka diperlakukan
secara tidak adil atau diabaikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan,
pekerjaan, akses terhadap layanan publik, dan partisipasi dalam pengambilan
keputusan. Diskriminasi semacam ini melanggar prinsip-prinsip fundamental HAM
yang menjamin perlakuan yang adil dan setara bagi semua individu, tanpa memandang
latar belakang ekonomi mereka.

Selain diskriminasi, stigma sosial juga menjadi masalah yang serius bagi rakyat
miskin. Mereka sering kali dikucilkan, dijauhi, atau dianggap rendah oleh masyarakat
lebih luas. Stigma ini dapat muncul sebagai stereotip negatif yang melekat pada mereka,
seperti dianggap malas, tidak mampu, atau tidak berharga. Stigma sosial ini
mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap rakyat miskin dan dapat menghambat
partisipasi mereka dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Hal ini bertentangan
dengan prinsip kesetaraan, martabat, dan penghargaan terhadap hak asasi setiap
individu.

Diskriminasi dan stigma sosial tidak hanya berdampak negatif secara


psikologis, tetapi juga secara konkret mempengaruhi akses rakyat miskin terhadap

5|Page
MAKALAH KEWARGANEGARAAN
Program Studi Informatika UKRIM

sumber daya dan peluang. Mereka sering menghadapi kesulitan dalam mengakses
pendidikan berkualitas, pekerjaan yang layak, perumahan yang layak, dan layanan
publik yang memadai. Stigma sosial juga dapat menghambat partisipasi mereka dalam
program-program pemerintah atau upaya masyarakat untuk meningkatkan
kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, penting untuk melawan diskriminasi dan stigma
sosial serta memastikan bahwa hak-hak rakyat miskin dihormati dan dilindungi.

Untuk mengatasi tantangan ini, perlu dilakukan upaya untuk mengubah sikap
dan persepsi masyarakat terhadap rakyat miskin. Pendidikan dan kampanye kesadaran
yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesetaraan, toleransi, dan
penghormatan terhadap hak asasi manusia semua individu sangat penting. Selain itu,
penting untuk melibatkan rakyat miskin dalam pengambilan keputusan yang
mempengaruhi kehidupan mereka, sehingga mereka memiliki suara dalam proses
pembuatan kebijakan dan pemberian saran yang memperhitungkan kepentingan dan
perspektif mereka. Dengan demikian, dapat diciptakan lingkungan yang inklusif, adil,
dan menghormati hak asasi manusia bagi rakyat miskin.

D. Kekerasan dan Pelanggaran HAM

Rakyat miskin rentan terhadap kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia
(HAM) yang serius. Mereka menjadi sasaran eksploitasi, pelecehan, dan perdagangan
manusia karena keadaan ekonomi dan ketidakmampuan mereka untuk melindungi diri
sendiri. Pelanggaran HAM seperti perlakuan tidak manusiawi, penahanan sewenang-
wenang, dan kekerasan fisik seringkali dialami oleh rakyat miskin, yang dapat
mengakibatkan trauma fisik dan psikologis yang serius.

Tantangan lain yang dihadapi oleh rakyat miskin adalah kesulitan dalam
memperoleh keadilan dan akses terhadap sistem peradilan yang efektif. Dalam banyak
kasus, rakyat miskin tidak memiliki sumber daya yang memadai untuk mendapatkan
bantuan hukum yang berkualitas atau mewakili kepentingan mereka di pengadilan.
Mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam memahami hak-hak mereka dan
memperoleh keadilan yang adil dalam kasus-kasus pelanggaran HAM yang mereka
alami. Selain itu, adanya hambatan struktural dan kekurangan aksesibilitas dapat
membuat mereka sulit untuk mengajukan keluhan atau melaporkan pelanggaran yang
mereka alami.

Dalam menghadapi tantangan ini, penting untuk memastikan perlindungan


HAM yang efektif bagi rakyat miskin. Upaya perlu dilakukan untuk mencegah
eksploitasi, pelecehan, dan perdagangan manusia melalui pengawasan yang ketat,
penegakan hukum yang tegas, dan program-program pemberdayaan sosial dan
ekonomi. Selain itu, diperlukan peningkatan akses rakyat miskin terhadap bantuan
hukum yang terjangkau dan berkualitas serta penguatan sistem peradilan yang inklusif
dan responsif terhadap kebutuhan mereka. Melalui upaya ini, diharapkan rakyat miskin
dapat memperoleh keadilan yang setara dan perlindungan HAM yang layak.

II. Pentingnya Perlindungan HAM bagi Rakyat Miskin


A. Implikasi sosial dan ekonomi dari ketidakadilan dalam perlindungan HAM

Ketidakadilan dalam perlindungan hak asasi manusia (HAM) bagi rakyat miskin
memiliki implikasi sosial dan ekonomi yang serius. Ketika rakyat miskin tidak

6|Page
MAKALAH KEWARGANEGARAAN
Program Studi Informatika UKRIM

mendapatkan perlindungan HAM yang memadai, kesenjangan sosial dan ekonomi


semakin memperdalam. Perlakuan yang tidak adil dan diskriminasi terhadap
mereka berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari mereka, termasuk akses
terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan perumahan yang layak.
Implikasinya adalah terciptanya siklus kemiskinan yang sulit untuk mereka
pecahkan, karena mereka terus menerus terjebak dalam ketidakadilan sosial dan
ekonomi yang menghambat pertumbuhan dan pengembangan mereka.

B. Hubungan antara perlindungan HAM dan penanggulangan kemiskinan

Perlindungan HAM memiliki hubungan erat dengan penanggulangan kemiskinan.


Rakyat miskin sering kali menjadi kelompok yang paling rentan terhadap
kemiskinan dan ketidakadilan sosial. Melalui perlindungan HAM yang efektif,
mereka dapat diberdayakan untuk keluar dari siklus kemiskinan. Hak untuk
mendapatkan pendidikan yang berkualitas, kesempatan kerja yang setara, akses
terhadap pelayanan kesehatan yang terjangkau, dan perumahan yang layak
merupakan fondasi penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Dengan
memastikan perlindungan HAM yang adil dan setara bagi rakyat miskin, mereka
memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mengatasi kemiskinan dan mencapai
kesejahteraan yang lebih baik

C. Dampak positif dari perlindungan HAM bagi kesejahteraan rakyat miskin

Perlindungan HAM yang memadai memiliki dampak positif yang signifikan


bagi kesejahteraan rakyat miskin. Ketika hak-hak mereka dihormati dan dilindungi,
mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka secara penuh.
Perlindungan HAM dapat mendorong inklusi sosial, memperkuat partisipasi politik
dan ekonomi, serta mencegah diskriminasi dan stigmatisasi yang merugikan mereka.
Dengan memberikan akses yang adil dan setara terhadap pendidikan, kesehatan,
pekerjaan, dan perumahan, perlindungan HAM membuka jalan bagi rakyat miskin
untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluar dari lingkaran kemiskinan.
Selain itu, dengan memberikan ruang untuk ekspresi dan penghargaan terhadap hak-
hak mereka, perlindungan HAM juga berkontribusi pada peningkatan martabat dan
kesejahteraan psikologis rakyat miskin.

III. Strategi Implementasi untuk Meningkatkan Perlindungan HAM bagi Rakyat


Miskin

A. Peningkatan akses terhadap layanan dasar

Peningkatan akses terhadap layanan dasar menjadi salah satu strategi


utama dalam meningkatkan perlindungan HAM bagi rakyat miskin. Pertama,
dalam bidang pendidikan, diperlukan upaya yang komprehensif untuk
memastikan akses yang setara dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga
miskin. Hal ini meliputi peningkatan ketersediaan sekolah, fasilitas pendidikan
yang memadai, serta program beasiswa atau bantuan biaya pendidikan bagi
mereka yang tidak mampu secara finansial.

7|Page
MAKALAH KEWARGANEGARAAN
Program Studi Informatika UKRIM

Selanjutnya, dalam hal perumahan, penting untuk mengatasi kesulitan dalam


memenuhi kebutuhan perumahan yang layak dan terjangkau bagi rakyat miskin.
Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi program subsidi perumahan,
pengembangan permukiman kumuh, dan perbaikan infrastruktur perumahan di daerah
miskin.
Dalam bidang kesehatan, perlu ditingkatkan akses terhadap pelayanan
kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi rakyat miskin. Ini dapat dilakukan
melalui pendirian pusat kesehatan masyarakat, program jaminan kesehatan, dan
peningkatan ketersediaan tenaga medis di daerah terpencil. Dengan meningkatkan
akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, perumahan, dan kesehatan, rakyat
miskin dapat memiliki perlindungan HAM yang lebih baik dan kesempatan yang lebih
adil untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

B. Pemberdayaan ekonomi dan sosial


Pemberdayaan ekonomi dan sosial menjadi strategi penting dalam
meningkatkan perlindungan HAM bagi rakyat miskin. Pertama, diperlukan peningkatan
kesempatan kerja bagi mereka. Ini dapat dilakukan melalui program pelatihan kerja,
kemitraan dengan sektor swasta, dan penciptaan lapangan kerja. Selain itu, akses yang
lebih baik terhadap modal usaha juga penting. Program pemberian kredit mikro,
pelatihan manajemen usaha, dan dukungan permodalan dapat membantu rakyat miskin
memulai atau mengembangkan usaha mereka. Selain itu, pengembangan keterampilan
melalui program pelatihan dan pendidikan vokasional juga penting untuk meningkatkan
daya saing dan mobilitas sosial rakyat miskin.

C. Penegakan hukum dan keadilan


Penegakan hukum dan keadilan yang adil menjadi aspek krusial dalam
meningkatkan perlindungan HAM bagi rakyat miskin. Pertama, diperlukan reformasi
sistem peradilan untuk memastikan akses yang adil dan terjangkau bagi rakyat miskin
dalam mendapatkan bantuan hukum dan perlindungan hukum. Program bantuan hukum
gratis, peningkatan jumlah pengacara pro bono, dan pengurangan biaya peradilan dapat
menjadi langkah yang efektif

Selain itu, penghapusan diskriminasi hukum juga penting dalam perlindungan


HAM. Diperlukan pengkajian ulang terhadap undang-undang yang diskriminatif dan
upaya edukasi kepada aparat hukum untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan dan
diskriminasi terhadap rakyat miskin. Selain itu, perlu ditingkatkan pula akses rakyat
miskin terhadap mekanisme penyelesaian sengketa yang efektif dan terpercaya agar
mereka dapat melawan pelanggaran HAM dan memperoleh keadilan yang pantas.

D. Penguatan partisipasi masyarakat


Penguatan partisipasi masyarakat menjadi strategi yang penting dalam
meningkatkan perlindungan HAM bagi rakyat miskin. Pertama, inklusi dalam
pengambilan keputusan menjadi aspek kunci. Rakyat miskin perlu dilibatkan secara
aktif dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan publik dan
program pembangunan. Forum partisipatif, dialog sosial, dan mekanisme konsultasi
masyarakat dapat menjadi wadah bagi suara mereka untuk didengar. Dengan
melibatkan rakyat miskin dalam proses pengambilan keputusan, kebijakan yang
dihasilkan akan lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.

8|Page
MAKALAH KEWARGANEGARAAN
Program Studi Informatika UKRIM

Selanjutnya, pemberdayaan komunitas miskin juga penting dalam


meningkatkan perlindungan HAM. Program pemberdayaan melalui pendidikan,
pelatihan keterampilan, dan pengembangan modal sosial dapat membantu komunitas
miskin untuk mengorganisir diri, mengadvokasi kepentingan mereka, dan memperkuat
solidaritas dalam menghadapi tantangan yang mereka hadapi. Dengan memperkuat
partisipasi masyarakat, rakyat miskin dapat menjadi agen perubahan dalam upaya
meningkatkan perlindungan HAM di masyarakat.

9|Page
MAKALAH KEWARGANEGARAAN
Program Studi Informatika UKRIM

BAB III
Simpulan
Dalam makalah ini, telah dibahas mengenai perlindungan HAM bagi rakyat miskin.
Dalam melihat perlindungan HAM bagi rakyat miskin, terdapat tantangan yang perlu
dihadapi, seperti ketimpangan sosial dan ekonomi, akses terbatas terhadap layanan dasar,
diskriminasi dan stigma sosial, serta kekerasan dan pelanggaran HAM. Namun,
perlindungan HAM bagi rakyat miskin memiliki implikasi yang sangat penting.

Dalam menjaga perlindungan HAM bagi rakyat miskin, penting untuk memahami
implikasi sosial dan ekonomi dari ketidakadilan dalam perlindungan HAM. Ketimpangan
pendapatan dan kekayaan dapat menciptakan kesenjangan yang signifikan antara
kelompok miskin dan kaya, sehingga mengakibatkan ketidaksetaraan dalam akses
terhadap hak-hak dasar.

Selain itu, penting juga untuk melihat hubungan antara perlindungan HAM dan
penanggulangan kemiskinan. Perlindungan HAM yang baik dapat membantu mengatasi
akar penyebab kemiskinan dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi rakyat
miskin. Hal ini melibatkan peningkatan akses terhadap layanan dasar, pemberdayaan
ekonomi, serta penegakan hukum dan keadilan yang adil.

Tidak hanya itu, perlindungan HAM juga memiliki dampak positif yang signifikan
bagi kesejahteraan rakyat miskin. Ketika hak-hak dasar mereka dihormati dan dilindungi,
rakyat miskin dapat memperoleh akses yang lebih baik terhadap pendidikan berkualitas,
perumahan yang layak, pelayanan kesehatan, dan peluang ekonomi. Hal ini dapat
meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan dan membantu mengurangi
kesenjangan sosial.

Dalam rangka meningkatkan perlindungan HAM bagi rakyat miskin, diperlukan


strategi implementasi yang efektif. Peningkatan akses terhadap layanan dasar seperti
pendidikan, perumahan, dan kesehatan merupakan langkah penting. Selain itu,
pemberdayaan ekonomi dan sosial melalui kesempatan kerja, akses ke modal usaha, dan
pengembangan keterampilan juga perlu diperhatikan. Penegakan hukum dan keadilan yang
adil serta penguatan partisipasi masyarakat juga menjadi strategi yang relevan.

Dengan melibatkan pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat secara


bersama-sama, perlindungan HAM yang setara, inklusif, dan berkeadilan bagi rakyat
miskin dapat terwujud. Dengan implementasi strategi-strategi yang telah dibahas,
diharapkan perlindungan HAM bagi rakyat miskin dapat ditingkatkan, kesenjangan dapat
dikurangi, dan kualitas hidup mereka dapat meningkat secara signifikan.

Dalam konteks global yang semakin kompleks dan dinamis, perlindungan HAM
bagi rakyat miskin merupakan tugas yang tidak boleh diabaikan.

Mewujudkan keadilan sosial dan perlindungan HAM yang merata adalah tanggung
jawab kita sebagai masyarakat yang peduli dan berkeadilan. Dengan mengambil tindakan
yang konkret dan menyeluruh, kita dapat membawa perubahan positif dan memberikan
perlindungan yang layak bagi rakyat miskin, menjadikan dunia yang lebih adil dan
bermartabat untuk semua.

10 | P a g e
MAKALAH KEWARGANEGARAAN
Program Studi Informatika UKRIM

DAFTAR PUSTAKA
BADAN PUSAT STATISTIK. (2022, Maret 23). Badan Pusat Statistik. Diambil kembali dari
BPS.GO.ID: https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data/0000/data/1240/sdgs_10/2
BADAN PUSAT STATISTIK. (2022). Persentase Penduduk Yang Hidup Di Bawah Garis
Kemiskinan Nasional, Menurut Kelompok Umur (Persen), 2021-2022. Diambil kembali dari
bps.go.id: https://www.bps.go.id/indicator/23/1539/1/persentase-penduduk-yang-hidup-di-
bawah-garis-kemiskinan-nasional-menurut-kelompok-umur.html
DISKOMINFO KABUPATEN KAPUAS. (2019, Maret 13). Bantuan Hukum Bagi Masyarakat
Miskin dan Aksi HAM Disosialisasikan. Diambil kembali dari mmc.kalteng.go.id:
https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/4924/bantuan-hukum-bagi-masyarakat-miskin-dan-aksi-
ham-disosialisasikan
Hartati, S. (2022, Juni 20). KEADILAN HUKUM BAGI ORANG MISKIN. Diambil kembali dari
.mahkamahagung.go.id:
https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/keadilan-hukum-bagi-orang-
miskin
Humas Prov. Kaltim. (2015, oktober 10). Human Trafficking Terjadi karena Kemiskinan. Diambil
kembali dari https://www.kaltimprov.go.id/: https://www.kaltimprov.go.id/berita/human-
trafficking-terjadi-karena-kemiskinan-
Meyrina, R. S. (2017). PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA BAGI MASYARAKAT
MISKIN. Jurnal HAM, 2.
Syarif, E. (2022, Oktober 30). PROBLEMATIKA BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKIN
DI INDONESIA. Diambil kembali dari JDIH LAMPUNG:
https://jdih.lampungprov.go.id/detail-post/problematika-bantuan-hukum-bagi-masyarakat-
miskin-di-indonesia

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai