Jusak Salayang
Olly Esry Harryani Laoh
Gene H. M. Kapantow
ABSTRACT
This study aims to analyze the factors that influence poverty levels in North Sulawesi. This research
was conducted for three months from February to April 2018. The data used were secondary data
obtained from the Central Bureau of Statistics, North Sulawesi Province and also from local bookstores,
the internet through Google Scholar, to access scientific journal articles and thesis from other
universities related to factors that influence poverty levels. Data collected in this study using data from
January 2005 to December 2016 and presented in table form are then described and analyzed using
multiple linear regression analysis. The results of the study show that the unemployment variable is a
factor that significantly influences the level of poverty in North Sulawesi Province. While the level of
education, the growth of Gross Regional Domestic Product (GRDP) and inflation did not significantly
influence the level of poverty.*ghmk+eprm*
Keywords: poverty, education, unemployment, Gross Regional Domestic Product (GRDP), inflation,
multiple linear regression analysis, North Sulawesi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan
di Sulawesi Utara. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan dari bulan Februari sampai dengan bulan
April 2018. Data yang digunakan berupa data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik,
Provinsi Sulawesi Utara dan juga dari toko buku lokal, internet melalui google cendekia, untuk
mengakses artikel jurnal ilmiah dan skripsi dari perguruan tinggi lain yang berkaitan dengan faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat kemiskinan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan data
dari Januari 2005 sampai dengan Desember 2016 dan disajikan dalam bentuk tabel kemudian
dideskripsikan dan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel pengangguran merupakan faktor yang berpengaruh secara signifikan
terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sulawesi Utara. Sedangkan tingkat Pendidikan, pertumbuhan
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat
kemiskinan. *ghmk+eprm*
Kata Kunci : kemiskinan, pendidikan, pengangguran, pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB), inflasi, analisis regresi linear berganda, Sulawesi Utara
Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 339
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan di Sulawesi Utara............(Jusak Salayang, Esry Laoh, Gene Kapantow)
Kemiskinan muncul ketika seseorang atau Sulawesi Utara merupakan salah satu
sekelompok orang tidak mampu mencukupi provinsi di Indonesia yang tak pernah lepas dari
tingkat kemakmuran ekonomi yang dianggap masalah kemiskinan. Hal ini dikarenakan
sebagai kebutuhan minimal dari standar hidup hampir semua kabupaten kota yang ada di
tertentu. Kemiskinan lahir bersamaan dengan provinsi ini memiliki penduduk miskin. Berikut
keterbatasan sebagian manusia dalam ini tabel jumlah penduduk miskin dan persentase
mencukupi kebutuhannya. Kemiskinan telah yang ada di Sulawesi Utara.
ada sejak lama pada hampir semua peradaban
manusia. Kemiskinan merupakan masalah yang Tabel 1. Jumlah Penduduk Miskin dan Persentasenya
di Sulawesi Utara
paling kompleks yang terjadi hampir semua No Tahun Jumlah Penduduk Miskin Persentase (%)
negara di dunia. Kemiskinan juga merupakan (ribu / jiwa)
1. 2012 177,40 7,63
masalah multidimesional. Artinya, bukan hanya 2. 2013 201,10 8,50
menyangkut masalah ekonomi tetapi juga sudah 3. 2014 197,56 8,26
4.. 2015 208,54 8,64
menyangkut ke masalah sosial, budaya dan 5. 2016 202,82 8,34
politik. Sumber : BPS Propinsi Sulawesi Utara
Berbagai kondisi yang mendiskripsikan
masyarakat miskin seperti masih banyak anak- Tabel 1, menunjukkan bahwa persentase
anak menderita kekurangan gizi, tingkat penduduk miskin di Propinsi Sulawesi Utara
kesehatan yang buruk, tingkat buta huruf yang periode tahun 2005– 2016 mengalami fluktuasi.
tinggaldi lingkungan yang buruk dan masi Pada tahun 2016, mengalami penurunan untuk
kurangnya akses infrastruktur maupun jumlah penduduk miskin dibandingkan deng nan
pelayanan publik. Daerah kantong-kantong tahun sebelumnya menjadi 8,3%. Secara bertahap
kemiskinan tersebut menyebar di seluruh pemerintah Provinsi Sulawei Utara sudah
wilayah indonesia dari dusun-dusun di dataran melakukan upaya-upaya untuk mengurangi
jumlah pendudukmiskin. Pelaksanaan program-
tinggi, masyarakat tepian hutan, desa-desa kecil
program pro-rakyat dan memberikan fasilitas
yang miskin, masyarakat nelayan ataupun
yang memadai agar mampu memenuhi dan
daerah-daerah kumu di perkotaan. Dan sebagian mengakses berbagai pelayanan kebutuhan
besar pendapat manusia mengenai kemiskinan masyarakat. Sehingga penulis tertarik untuk
pada intinya mereka berpendapat bahwa meneliti tentang faktor-faktor yang
kemiskinan mengambarkan sisi negatif. mempengaruhi tingkat kemiskinan di Sulawesi
Sehingga permasalahan yang paling besar Utara.
yang selalu terjadi di Sulawesi Utara adalah
permaslahan kemiskinan di mana dengan Rumusan Masalah
adanya kemiskinan menyebabkan ekonomi Berdasarkan uraian latar belakang
masyarakat menurun dan pendapattan permasalahan di atas, dapat diketahui bahwa di
masyarakat juga menurun, berbicara kemiskinan Provinsi Sulawesi Utara, angka kemiskinan setiap
di Sulawesi Utara, biasanya ada yang Tahun nya memiliki perubahan – perubahan, itu
menyebabkan terjadinya kemiskinan atau ada berarti setiap tahun nya pemerintah sudah dapat
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat berupaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan di
kemiskinan di Indonesia faktor- faktor tersebut Sulawesi Utara tetapi kembali naik lagi tingkat
adalah : kemiskinan pada tahun 2016. Angka kemiskianan
1. Kurangnya penguasaan teknologi yang tinggi ini mengakibatkan semakin banyak
2. Pendidikan nya tingkat kemiskinan di Sulawesi Utara.
3. Investasi Besarnya Tingkat kemiskinan dipengaruhi
4. Pengangguran oleh berbagai hal antara lain adalah Tingkat
5. Upah minimum Pendidikan, pengangguran, pertumbuhan PDRB
6. Pertumbuhan ekonomi dan Inflasi. Oleh karena itu, diperlukan analisis
7. Demokrasi mengenai tingkat kemiskinan di Provinsi Sulawesi
8. Inflasi Utara yakni untuk mengetahui faktor – fakror
9. Penganguran terbuka yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di
10. Pendapatan Provinsi Sulawesi Utara.
340
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907– 4298, Volume 14 Nomor 3, September 2018 : 339 - 346
342
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907– 4298, Volume 14 Nomor 3, September 2018 : 339 - 346
Provinsi Sulawesi Utara dengan Ibukota gunung yang ada tadi adalah beberapa yang
Manado terletak di ujung utara Pulau Sulawesi masi aktif seperti diantaranya, Gunung Soputan
dan merupakan Provinsi maju di Kawasan timur di Minahasa Selatan dengan ketingian mencapai
Indonesia yang juga berada di tepian pasifik 1.783 M, Gunung Ambang di Kabupaten
yang merupakan Kawasan yang cukup strategis. Bolaang Mangondow, serta Gunung Lokon di
Kedudukannya membujur dari timur ke barat Kota Tomohon. memiliki dataran tinggi yang
dengan daerah paling utara adalah kepulauan cukup luas, kesuburan tanah yang ada dan
Sangihe yang secara geografis terletak diantara keberadaan beberapa gunung api yang masih
00 ° 15` - 05 ° 34‘ lintang utara dan antara 123° aktif sehingga menjadikan Sulawesi Utara
07` - 127 ° 10` bujur timur, Provinsi Sulawesi sebagai salah satu penghasil komoditi pertanian
Utara memiliki luas total hanya mencapai 13 yang seharusnya dapat menjadi sector
,851.64 (km2) tergolong luas yang kecil unggulan.
dibandingkan dengan total luas pulau Sulawesi. Potensi pariwisata alam yang dimiliki
Secara administratif, Provinsi Sulawesi utara Provinsi Sulawesi Utara juga cukup besar dan
terdiri dari atas 11 kabupaten dan 4 kota, beragam diantaranya potensi pantai – pantai
administratif pemerintahan kabupaten dan kota yang ada di Kabupaten Minahasa Utara potensi
ini terdiri atas 167 kecamatan dan 1.951 alam kota Tomohon dan kabupaten minahasa
desa/kelurahan. Sebelum diberlakukannya yang meliputi : Danau Linau, Danau Tondano
Undang – undang Nomor 38 Tahun 2000 dan masih banyak lagi yang seharusnya dapat
tentang pemerintah daerah, Sulawesi Utara juga menarik wisatawan dari seluruh dunia bukan
terdiri atas Kabupaten Gorontalo. Namun, sejak hanya dari Kawasan tiongkok saja.
diberlakukanya otonomi daerah tahun 2001
kabupaten kabupaten Gorontalo tersebut Analisis Deskriptif
dihapus dan menjadi provinsi baru yaitu Penelitian ini menganalisis faktor –
Provinsi Gorontalo. faktor yang mempengaruhi kemiskinan di
Batas Provinsi Sulawesi Utara meliputi : Provinsi Sulawesi Utara. Data yang digunakan
1. Di sebelah utara dengan Laut Sulawesi, mengunakan data rentang waktu analisis mulai
Samudera Pasifik dan Republik Filipina tahun 2005 – 2016 mengunakan analisis
2. Di sebelah timur dengan Laut Maluku Regresi Linear Berganda yang bertujuan untuk
3. Di sebelah selatan dengan Teluk Tomini mengetahui pengaru dari beberapa variabel
4. Di sebelah barat dengan Provinsi Gorontalo independent (variabel bebas) terhadap variabel
Secara geografis Provinsi Sulawesi Utara dependen (variabel terikat). Alat pengolahan
memiliki daerah yang bervariasi, mulai dari data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dataran rendah sampai pegunungan dengan perangkat lunak (software) computer SPSS
dataran tingginya. Secara umum memiliki iklim version 21. Maka oleh karena itu perlu dilihat
tropis dengan suhu rata – rata sekitar 26,6 ° C bagaimana gambaran perkembangan secara
dan rata – rata curah hujan yang terjadi antara umum dari tingkat Pendidikan, pengangguran,
2000 – 2400 mm per tahun dengan rata – rata pertumbuhan PDRB, inflasi dan tingkat
jumlah hari hujan sepanjang tahun adalah 20 kemiskinan.
hari, dan bulan januari merupakan bulan paling
sering hujan yakni 28 hari hujan (BPS Sulawesi Tingkat Kemiskinan Sulawesi Utara
Utara, 2015). Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Sulawesi Utara memiliki 41 menjadikan persoalan kemiskinan sebagai fokus
buah gunung dengan ketinggian berkisar 1.112 utama mereka untuk dituntaskan.
– 1.995 M diatas permukaan laut. Kondisi Penanggulangan kemiskinan dilaksanakan
geologi sebagian besar adalah wilayah vulkanik. dalam bentuk penyuluhan dan bimbingan sosial,
Semua vulkanik ini membentuk pegunungan pelayanan sosial, penyediaan akses kesempatan
(otogenisa) menghasilkan morfologi yang kerja dan berusaha, penyediaan akses pelayanan
berbukit – bukit dengan perbedaan relief kesehatan dasar, penyediaan akses pelayanan
topografi yang cukup besar. Dari jumlah pendidikan dasar, pelayanan akses pelayanan
Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 343
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan di Sulawesi Utara............(Jusak Salayang, Esry Laoh, Gene Kapantow)
Tabel 2. Tingkat Kemiskinan Sulawesi Utara (%) Tingkat Pengangguran Sulawesi Utara
Tahun 2005 – 2016 Pengangguran adalah seorang yang
No Tahun Tingkat Kemiskinan
1 2005 9,34
digolongkan kedalam angkatan kerja dan mencari
2 2006 11,54 pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu secara
3 2007 11,42 aktif, tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan
4 2008 9,8
5 2009 9,32 yang diinginkan. Pengangguran mempunyai
6 2010 9,59 hubungan dengan kemiskinan jika seorang
7 2011 8,46
8 2012 7,63 menganggur atu tidak bekerja maka seseoang atau
9 2013 8,5 sekelompok orang tidak dapat menghidupkan
10 2014 8,26
11 2015 8,65 dirinya sendiri atau keluarganya. Tingkat
12 2016 8,34 pengangguran dapat dilihat pada Tabel 4.
Sumber: BPS Sulawesi Utara
344
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907– 4298, Volume 14 Nomor 3, September 2018 : 339 - 346
Tingkat Inflasi
Pengertian inflasi secara umum dapat Setelah dilakukan pengujian pada Hasil
diartikan sebagai kenaikan harga-harga umum analisi Regresi ini, sehingga dapat dilihat atau
secara terus-menerus dalam suatu periode tertentu diketahui faktor yang paling berpengaruh terhadap
sehingga inflasi adalah suatu proses meningkatnya kemiskinan adalah pengangguran atau X2 (Jika
harga-harga secara umum yang berkaitan dengan pengangguran naik maka tingkat kemiskinan naik
mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh juga) maka dalam hal dapat dijelaskan bahwa
berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat secara parsial variabel pengangguran berpengaruh
yang meningkat, sampai termasuk juga akibat terhadap tingkat kemiskinan.
adanya ketidak lancaran distribusi barang. Jumlah
inflasi Kota Manado dapat dilihat pada Tabel 6. Hasil Uji Statistik
a. Uji F-Statistik
Tabel 6. Tingkat Inflasi Sulawesi Utara (%) Tahun Dalam konteks penelitian ini, pengujian secara
2005 – 2016
No Tahun Tingkat Inflasi % serentak ini ingin melihat apakah variabel
1 2005 18,73 pendidikan (lamanya bersekolah), tingkat
2 2006 5,09 pengangguran, pertumbuhan PDRB, dan
3 2007 10,13 tingkat inflasi berpengaruh terhadap tingkat
4 2008 9,71
5 2009 2,31
kemiskinan. nilai sig = 0,004 < 0,05, sehingga
6 2010 6,28 Ho ditolak, yang berarti variabel-variabel
7 2011 0,67 independent secara Bersama-sama
8 2012 6,04 berpengaruh signifikan terhadap variabel
9 2013 8.12
10 2014 9,67 dependen.
11 2015 5,54 b. Uji t (Uji Parsial)
12 2016 0,35 Untuk mengetahui pengaruh parsial masing-
Sumber: BPS Sulawesi Utara masing variabel bebas terhadap variabel terikat
maka digunakan Uji t. Variabel yang
Tabel 6 menunjukkan bahwa inflasi Kota digunakan adalah Pendidika, Pengangguran,
Manado setiap tahun selalu mengalami PDRB, dan Inflasi yang diukur dalam satuan
perubahan-perubahan. selama tahun 2005 – 2016. persen serta penduduk miskin yang diukur
Peningkatan Inflasi yang paling tinggi tahun 2005, dengan dalam satuan jiwa. Hasil pengujian
18,73% sedangkan Inflasi paling rendah tahun dengan menggunkan SPSS di peroleh hasil
2016 sebesar 0,35%. pengujian secara parsial.
Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 345
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan di Sulawesi Utara............(Jusak Salayang, Esry Laoh, Gene Kapantow)
346