Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN MINI RISET

NILAI DAN KEGIATAN EKONOMI WISATA GUNUNG SIBAYAK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah bisnis pariwisata

ANJAS NUARI SIREGAR / 7172144010


MUHAMMAD ALWA AFIFUDDIN / 7173344034
MUHAMMAD ASHRIZA NUR / 7173144024
ADITYA PRATAMA / 7172144009

FAKULTAS EKONOMI

PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa


atas berkat dan rahmatnya penulis bisa menyelesaikan laporan
mini riset.

Penyusunan Laporan Mini Riset ini penulis menyadari bahwa


kelancaran penulisan Laporan Mini Riset adalah berkat bantuan dan motivasi
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam kelancaran penulisan Laporan
Mini Riset ini.

Dalam penulisan Laporan Mini Riset ini, penulis telah berusaha


menyajikan yang terbaik. Penulis berharap semoga Laporan Mini Riset ini
dapat memberikan informasi serta mempunyai nilai manfaat bagi semua pihak.

Medan, 25 oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
RINGKASAN.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................................2
BAB II KERANGKA PEMIKIRAN............................................................................3
A. Kerangka Pemikiran...............................................................................................3
B. Subjek Penelitian....................................................................................................4
C. Assesment Data......................................................................................................4
BAB III METODE PELAKSANAAN.........................................................................5
A. Desain Penelitian.......................................................................................................5
B. Subjek Penelitian.......................................................................................................5
C. Metode Pengumpulan Data........................................................................................5
D. Metode Analisis Data................................................................................................5
BAB IV PEMBAHASAN.............................................................................................6
A. Persiapan Penelitian..................................................................................................6
B. Pelaksanaan Penilitian...............................................................................................6
C. Hasil Penelitian..........................................................................................................6
BAB V PENUTUP......................................................................................................10
A. Kesimpulan.............................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................11
LAMPIRAN...............................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Wisata alam meliputi objek dan kegiatan yang berkaitan dengan rekreasi
dan pariwista yang memanfaatkan poteni sumber daya alam dan ekosistemnya
baik dalam bentuk asli (alam) maupun berpaduan dengan hasil karya manusia.
Dimana kegiatan wisata alam dilakukan manusia dikarenakan manusia sudah
mulai jenuh dengan kehidupan perkotaan yang sibuk oleh berbagai kegiataan
industri. Bisingnya kota dan polusi udara dimana mana. Lahan bervegetasi yang
semakin berkurang mendorong masyarakat perkotaan pergi keluar kota mencari
daerah hijau yang masih tersisa. Persaingan hidup yang semakin tinggi membuat
kebutuhsn kebutuhan rekreasi menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi untuk
sejenak menenangkan pikiran. Akibatnya tempat – tempat rekreasi di alam
terbuka yang sifatnya masih alami dapat memberikan rasa nyaman semakin
banyak dikunjungi oleh wisatawan (Handayani dkk,2010).

Salah satu kota yang memiliki cukupbanyak objek wisata dan kegiatan
wisata yang dapat dikunjungi yaitu kota berastag kabupaten karo sumatera utara.
Kota berastagi dikunjungi oleh banyak wisatawan dikarenakan udara kota
berastagi yang sejuk dan memiliki suhu yang dingin. Salah satu dari objek wisata
yang telah dikelolah dan dikembangkan adalah gunung sibayak yang terletak
dikawasan kecamatan berastagi kabupaten karo sumatera utara. Objek wisata
tersebut merupakan salah satu objek wisata unggulan diberastagi yang banyak
diminati oleh pengunjung baik pengunjung dari dalam negeri maupun dari luar
negeri.

Berdaarkan keadaan tersebut diperlukan adanya suatu penilaian ekonomi


wisata gunung sibayak di berastagi. Supaya dapat diketahui seberapa besar
manfaat ekonomi yang diperoleh melalui keberadaan pengunjung gunng sibayak
diberastagi, khususnya manfaat ekonomi dari pemanfaatan lingkungan dan
fasilitas pendukung yang tersedia pada gunung sibayak diberastagi. Berdasarkan
pertumbuhan tersebut diperlukan suatu studi dan dan kajian untuk nilai ekonomi
wisata gunung sibayak diberastagi. Penilaian ekonomi sangat penting dilakukan
karena dengan adanya peilaian ekonomi wisata terharap gunung sibayak
diberastagi, kesalahan kesalahan didalam membuat perencanaan pengalokasian
sumber daya dan fasilitas pendukung lainnya serta perencanaan pengembangan
dimasa yang akan datang dapat dihindarkan.

1
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana karateristik pengunjung yang datang berekreasi ke gunung sibayak

2. berapa besar nilai ekonomi wisata gunung sibyak

3. bisnis apa yang bisa dilakukan di gunung sibayak

C. Tujuan Penelitian

1. mengetahui karateristik pengunjung yang datang berekreasi kegunung sibayak


di berastagi

2. mengetahui berapa besar nilai ekonomi wisata gunung sibayak diberastagi.

3. mengetahui nilai ekonomi apa saja yang bisa dilakukan di gunung sibayak.

D. Manfaat Penelitian

1.Secara subjektif, penelitian ini merupakan usaha untuk meningkatkan


kemampuan berpikir melalui penulisan karya ilmiah berdasarkan kajian-kajian
teori dan aplikasi yang diperoleh dari Ilmu Administrasi Negara.

2.Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan


pemikiran dan bahan masukan bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Karo dalam mengelola sektor pariwisata.

3.Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi bisnis
priwisata

2
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN

A. Kerangka Teori

Sebagai titik tolak atau landasan berpikir dalam menyoroti atau


memecahkan masalah perlu adanya pedoman teoritis yang dapat membantu.
Kumpulan teori dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian
karena melalui teori tersebutlah peneliti dapat memberikan gambaran
mengenai fenomena sosial yang terjadi. Menurut Kerlinger dalam Effendi
(2012: 35) teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi,
dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis
dengan cara mengonstruksi hubungan antar konsep dan proposisi dengan
menggunakan asumsi dan logika tertentu.

Menurut Erlina kerangka teori adalah suatu model yang


menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang
penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka teori
akan menghubungkan secara teoretis antara variabel-variabel penelitian, yaitu
antara variabel bebas dan variabel terikat. Begitu juga jika ada variabel lain yang
menyertainya, maka peran variabel tersebut harus dijelaskan

B. Subjek Penelitian

Bahan dan objek penelitian ini adalah lembar kuesioner dan wawancara
langsung terhadap para pengunjung yang datang berkunjung ke lokasi Gunung
Sibayak di Berastagi. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalahalat tulis, dan
camera.
Arikunto (2006)dalam Dewanto (2016)menyatakan apabila subjeknya
kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Jika jumlahnya lebih besar dari 100 orang maka
diambil antara 10-15% atau 20-25%. Karena tidak adanya data yang pasti
mengenai jumlah pengunjung Gunung Sibayak di Berastagipertahunnya, maka
untuk penarikan subjek dilakukan pengamatan langsung ke lapangan dan
wawancara dengan pengelola Gunung Sibayak, sehingga diperolehangka dari
jumlah pengunjung Gunung Sibayak perminggu sekitar 730 orang, jadi dilakukan
penarikan sampel sebesar 10% yaitu 73orang respondenselama satu minggu
(senin-minggu). Dimana dari hari Senin-Kamis diambil 3 orang responden per
harinya

3
C. Assesment Data

Data yang diperoleh akan di uji validitas dan reabilitas sehingga dapat
dijadikan sumber dan acuan untuk melihat metode penelitian untuk melihat nilai
ekonomi wisata gunung sibayak.

4
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk meneliti nilai ekonomi yang terdapat dalam
wisata gunung sibayak di berastagi. Dan kegiatan ekonomi apa saja yang bisa
dilakuakn di kawansan wisata ii sehingga dapat menjadikan daerah tersebut
memiliki pendapatan ekonomi nya sendiri..

Penelitian ini menggunakan metode kulitatif yang berdasarkan pendekatan


penggunaan dan pengolahan data yang ada dikawasan wisatawa gunung sibayak.
Metode kualitatif digunakan dengan alasan penggunaaan sistem informasi
manajemen yang ada di organisasi dikaji lebih sederhana.

Data yang dikaji berupa kata-kata yang dijadikan sumber dari penelitian
dan bukan berbentuk angka-angka karena penelitian ini bersifat kualitatif.

B. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah pengelola wisata gunung sibayak dan
beberapa pengunjung.

C. Metode Pengumpulan Data

Data diperoleh melalui :

1. Wawancara langsung

2. Wawancara tak langsung

3. observasi

D. Metode Analisis Data

Tehnik analisis data kualitatif dilakukan sesuai dengan pendekatan studi


kasus, sehingga analisis data yang digunakan dengan cara menelaah jawaban-
jawaban yang dikumpulkan yang dapat didapat dari subjek penelitian.

5
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian

Langkah awal dari penelitian ini adalah mengumpulkan dan mempelajari


sejumlah literature baik dari buku, jurnal maupun artikel yang berkaitan dengan
topik bisnis pariwisata alam. Sebelum peneliti melakukan penelitian maka terlebih
dahulu mempersiapkan instrumen yang digunakan yaitu, camera, pedoman
wawancara, dan instrumen lainnya untuk menunjang kelancaran jalannya
penelitian. Kemudian peneliti mencari subjek yang memenuhi kriteria.

B. Pelaksanaan Penilitian

Peneliti menjalin komunikasi yang baik guna memperlancar proses


penelitian. Kemudian peneliti memilih tempat yang sesuai untuk  melakasanakan
wawancara agar partisipan tidak bias dan bebas bercerita. Penelitian berlangsung
mulai dari tanggal 20 oktober 2019

Sebelum melakukan wawancara, peneliti melakukan observasi lapangan


terlebih dahulu.

C. Hasil Penelitian

.1. Kondisi Gunung SibayakGunung

Sibayak terletak di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo yang memiliki


ketinggian 2212 mdpl. Gunung Sibayak merupakan Objek Wisata yang mudah
dikunjungi oleh masyarakat yang ingin menikmati pemandangan alam. Untuk
sampai ke Gunung Sibayak, para pendaki dapat menempuh melalui 3 jalur yaitu
jalur 54, jalur Desa Raja Berneh dan Desa Jaranguda.

2. Katareristik Pengunjung

Wisatawan yang datang kegunung sibayak dominan adalah laki – laki.


Karena memang kegiatan emendaki gunung adalah kegiatan yang banyak
digemari oleh kaum laki laki daripada perempuan. alah satu penyebab wisatawan
lebih banyak laki-laki adalah kegiatan mendaki gunung merupakan kegiatan
outdoor yang banyak disukai kaum laki-laki. Hal tersebut dapat terjadi karena
laki-laki cenderung lebih senang melakuka perjalanan wisata ke wisata alam
dibandingkan dengan perempuan.

6
Smith (1996) dalam Susilowati (2009) menyatakan bahwa para pemuda
mempunyai karakteristik ingin selalu mencari sesuatu yang baru, berpetualang
menghadapi tantangan dan berkelana mengarungi alam. Dari data sebaran
kelompok umur, terlihat bahwa objek wisata Gunung Sibayak cenderung lebih
menarik untuk dikunjungi oleh pengunjung usia remaja dibandingkan dengan
pengunjung usia diatas 25 tahun.

Sebagian besar tingkat pendapatan responden berada padatingkat


pendapatan Rp.500.000,00 -Rp.1.000.000,00 per bulan yangmerupakandidominasi
olehpelajarataumahasiswa. Hal ini disebabkan karena pelajar lebih memiliki minat
yang tinggi terhadap objek wisata Gunung Sibayak. Kondisi ini tidak sesuai
menurut Damanik dan Weber (2006) dalam Nazhar (2013) yang mengatakan
bahwa pendapatan yang lebih merata dan penghasilan yang meningkat akan
mendorong semakin banyaknya permintaan perjalanan wisata. Faktor pendapatan
dapat mempengaruhi kegiatan wisata dimana kebutuhan wisata merupakan
kebutuhan tersier. Oleh karena itu, konsumen akan mengutamakan kebutuhan
primer dan sekundernya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berwisata.
Dan manfaat yang dirasakan responden selama berkunjung mayoritas merupakan
sebagai tempat rekreasi atau refreshing. Kegiatan wisata seperti yang dilakukan
responden di objek wisata ini untuk kebutuhan pemulihan kondisi fisik dan mental
seseorang.

3. Faktor yang Mempengaruhi Nilai Ekonomi Gunung Sibayak di Berastagi


Berdasarkan Metode Biaya Perjalanan

Berdasarkan uji variabel kondisi tempat tidak signifikan artinya variabel


kondisi tempat tidak memiliki pengaruh nyata terhadap nilai ekonomi gunung
sibayak di berastagi berdasarkan metode biaya perjalanan. Variabel kondisi
tempat itu juga dikaitkan dengan keindahan, kenyamanan, keamanan, kebersihan
serta tata ruang yang baik.

Berdasarkan uji untuk variabel fasilitas tidak signifikan. Kesimpulannya


variabel fasilitas tidak berpengaruh nyata terhadap nilai ekonomi gunung sibayak
diberastagi berdasarkan metode biaya perjalanan. Hal ini dikarenakan fasilitas –
fasilitas yang ada digunung sibayak tidak berhubungan dengan daya tarik terhadap
pengunjung. Fasilitas yang terdapat digunung sibayak berupa fasilitas umum
seperti tersedianya toilet, mushol, tempat sampah, lampu jalan jalan, dan alat
berkemah. Fasilias ini bukanlah hal yang utama yang mempengaruhi para
pengunjung mau datang ke gunung sibayak.

7
4. kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan digunung sibayak

a. tour guide

Daerah gunung terkenal dengan pemandangannya yang indah serta


rindang. Tidak mengherankan jika wisatawan, terutama yang tinggal di luar kota
berbondong-bondong ke daerah pegunungan sibayak untuk menyegarkan tubuh
dan pikiran. Namun tidak jarang di antara mereka datang tanpa ada pengetahuan
mengenai tempat wisata tersebut dan bagaimana cara menjangkaunya. Ada juga
yang ingin berwisata santai dan praktis dengan adanya pendamping. Berbekal
pengetahuan mengenai daerah wisata pegunungan yang berada di sekitar Anda,
Anda bisa membuka jasa sebagai tour guide. Anda bisa menawarkan diri sebagai
pemandu ketika berjalan di antara rindangya pepohonan agar wisatawan tidak
tersesat. Tunjukkan pula spot-spot andalan yang bisa dijadikan tempat bersantai,
bersenang-senang atau ber-selfie ria.

b. Kuliner

karena di gunung sibayak tidak terdapat makanan berat untuk mengisi


perut jadi Bisnis kuliner tergolong cukup menarik pengunjung di daerah gunung
sibayak, termasuk yang berdekatan dengan wisata pegunungan. Anda bisa
membuka rumah makan sebagai tempat mengisi perut dengan berbagai makanan
berat, bisa juga cafe untuk tempat bersantai para pendaki, harus pintar-pintar
memilih hidangan sehingga sesuai jika dinikmati di suhu dan pemandangan
pegunungan. Makanan berkuah dan hangat sangat cocok jika dijajakan di daerah
ini. Selain itu, lokasi tempat bisnis juga mempengaruhi. Anda bisa membangun
warung kuliner Anda menghadap ke arah pemandangan bawah gunung yang
biasanya dipenuhi lampu-lampu cantik perkotaan untuk menarik pengunjung.

c. persewaan peralatan camping dan basecamp

yang biasa dilakukan oleh wisatawan di daerah pegunungan sibayak


adalahberkemah. Bermodalkan tenda dan peralatan camping lainnya, para
wisatawan bisa menginap untuk mendapatkan pemandangan indah melihat sunset
dan sunrise. Menyewa tenda dan peralatan camping kerap dikenakan biaya
perhari, dan ini bisa meringankan bagi wisatawan yang berasal dari daerah yang
jauh dan menempuh perjalanan cukup lama. Jika mereka harus menyewa
peralatan camping dari daerah asalnya, tentu akan memerlukan biaya yang lebih
mahal, belum lagi repotnya saat mereka harus membawa berbagai macam
peralatan ke tempat camping Oleh karena itu, bisnis peralatan camping dirasa
cukup penting jika dibuka di sekitar daerah wisata pegunungan sibayak. Selain
menyedikan peralatan camping kit juga bisa membuat basecamp sebagai tempat
peristirahatan para pendaki sebelum mendaki atau setelah mendaki gunung.

8
Karena seperti yang saya lihat disibayak tidak terdapat basecamp atau tempat
peristirahatan yang layak.

d. photographer

Tujuan berwisata masyarakat saat ini telah berubah. Selain mencari tempat
untuk menyegarkan pikiran dari padatnya pekerjaan, banyak yang kini berwisata
khusus mencari tempat-tempat dengan spot foto terbaik. Wisata pegunungan
merupakan tempat yang tepat untuk mendapatkan foto berlatar belakang
pemandangan yang apik. Dengan berbagai pose dan gaya, wisatawan siap meng-
update keseruan liburannya di media sosial. Namun, untuk mendapatkan hasil foto
terbaik juga dibutuhkan skill foto dan angle yang tepat. Jika Anda mempunyai
kemampuan dalam fotografi, Anda bisa mencoba peruntungan dengan
menawarkan jasa foto kepada para wisatawan.

9
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengunjung yang datang ke Objek Wisata Gunung Sibayak di Berastagi


tidak berbeda jauh antara laki-laki dan perempuan, didominasi oleh pengunjung
yang belum menikah, serta berasal dari luar Kecamatan Berastagi, rata-rata
berumur 15-25 tahun dan merupakan pelajar. Pengunjung Gunung Sibayak
sengaja datang bersama kelompok ataupun teman dengan intensitas kunjungan 0-5
kali dalam sebulan.

B. Saran

.Untuk meningkatkan nilai ekonomi wisata diperlukan pengelolaan


kawasan wisata yang lebih baik, antara lain menjaga kebersihan Gunung Sibayak
dan melakukan upaya peningkatan/penambahan fasilitas guna menarik minat
pengunjung untuk berkunjung ke objek wisata ini. perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut yang melibatkan beberapa variabelbebas lainnya sebagai factor penduga
yang mempengaruhi intensitas kunjungan Objek Wisata Gunung Sibayak di
Berastagi.

10
LAMPIRAN

Foto saat observasi

11
DAFTAR PUSTAKA

Susilowati M.I. 2009. Valuasi Ekonomi Manfaat Rekreasi Taman


Hutan raya Ir. H. Djuandadengan Menggunakan Pendekatan Travel
Cost Methode.Skripsi Departemen Ekonomi Sumberdaya dan
Lingkungan Fakultas Ekonomi dan manajemen Institut Pertanian
Bogor.

12

Anda mungkin juga menyukai