Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS GALUH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
Kampus : Jl. RE. Martadinata No. 150 Tlp. (0265)772192 Fax. 771955 Ciamis

FORMAT PENGAJUAN TEMA SKRIPSI


Nama : Sri Ayu Nuraeni
NPM : 2119160086
Jenjang : S-1

Topik/Tema : PENGARUH MODEL PJBL-STEM DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI


BIOTEKNOLOGI TERHADAP KETERAMPILAN BERKOLABORASI SISWA

Latar Belakang & Masalah


Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi sehingga membuat pengetahuan semakin maju, dan saat ini
IPTEK menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan di masa depan. Tantangan-tantangan itu terkait dalam
berbagai aspek salah satunya yaitu sains dan teknologi. Dalam pendidikan sains sangat menunjang dalam
pembentukan SDM yang berkualitas karena orang yang memiliki literasi sains yaitu yang mampu berpikir kritis,
kreatif, logis dan mampu berpikir sistematik. Sehingga dapat memecahkan masalah dan mampu
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. PISA 2000 mengemukakan bahwa literasi sains juga menuntut
kemampuan menggunakan proses penyelidikan sains seperti mengidentifikasi bukti-bukti yang diperlukan untuk
menjawab pertanyaan ilmiah, mengenal permasalah yang dapat dipecahkan melalui penyelidikan ilmiah. Namun
PISA juga telah melakukan analisis terhadap literasi sains anak Indonesia, dengan hasil sebagai berikut:
1. rendahnya literasi peserta didik Indonesia dengan rata-rata sekitar 32% untuk keseluruhan aspek, yang terdiri atas
29% untuk konten, 34 untuk proses dan 32% untuk konteks.
2. kemampuan memecahkan masalah anak Indonesia juga sangat rendah
Maka dari itu pemerintah Negara Indonesia membantu meningkatkan literasi sains anak Indonesia salah satunya
yaitu dengan menerapkannya kurikulum 2013 yang teritegrasi STEM (Sains Teknologi Enginering dan Mathematic).
Menurut Norman et al. (2006, dalam parwati, et al, 2017:200) mempelajari tentang masalah-masalah lingkungan
cocok dikaji dengan pendekatan multidisiplin yaitu STEM.
SMPN 1 Cijeungjing salah satu sekolah yang sudah menggunakan kurikulum 2013 namun masih rendah dalam
berkolaborasi siswa. Kolaborasi merupakan salah satu cara untuk memecahkan masalah. Dengan berkolaborasi
dalam berbagai konteks termasuk sekolah, tempat kerja dan militer. Keuntungan dari kolaborasi untuk pemecahan
masalah telah dikaitkan dengan fakta bahwa kolaborasi memberikan pembagian kerja yang lebih efektif,
penggabungan solusi dari anggota kelompok dengan perspektif, pengetahuan, dan pengalaman yang berbeda serta
peningkatan kualitas soulsi ole hide-ide dari anggota kelompok lainnya (Graesser et al. 2017)
UNIVERSITAS GALUH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
Kampus : Jl. RE. Martadinata No. 150 Tlp. (0265)772192 Fax. 771955 Ciamis

Metode : Dalam penelitian ini penulis menggambarkan metode penelitian quasi experiment (eksperimen semu).
Penelitian quasi eksperimen adalah metode penelitian yang tidak memungkinkan penelitian melakukan pengontrolan
secara penuh terhadap variabel dan kondisi eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi
yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk
mengontrol atau memanipulasikan semua variabel yang relevan.
Dalam penelitian ini sampel terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelompok control. Yaitu sebagai
kelompok eksperimen kelas IX 5 dan kelas IX 6 sebagai kelas control.
Rancangan Analisis : kuantitatif deskriptip

Sumber Referensi :
1. Afriana, J., Permanasari, A dan Fitriani, A. (2016) “Penerapan Project Based Learning Terintegrasi STEM untuk
meningkatkan literasi sains Siswa ditinjau dari Gender”. J Inovasi Pendidikan IPA
2. Herro, D.,et al. (2017) “ Co-Measure : mengembangkan penilaian untuk kolaborasi siswa dalam kegiatan STEAM”
Departmen Pendidikan Nasional (2006) Panduan Pengembangan Pempelajaran IPA terpadu
3. Astuti, L.S. (2017). “Penguasaan Konsep IPA Ditinjau Dari Konsep Diri Dan Minat Belajar Siswa. J. Formatif.
7(1):40-48.
4. Afriana, J., Permanasari, A. dan Fitriani, A. (2016). “Penerapan Project Based Learning Terintegrasi STEM untuk
Meningkatkan Literasi Sains Siswa Ditinjau dari Gender”. J. Inovasi Pendidikan IPA. 2(2):202-212.
5. Arends, I. R. (2007). Learning To Teach Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
6. Arikunto, S. (2015). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta. Bumi Aksara.

Disetujui / Ditolak / Direvisi


Dewan Bimbingan Skripsi :
1. ……………………………….……………………….. ( …………….………………… )

2. ……………………………….……………………….. ( …………….………………… )

3. ……………………………….……………………….. ( …………….………………… )

4. ……………………………….……………………….. ( …………….………………… )

Ciamis, 06 Desember 2019


Mahasiswa Ybs,

( …………………..…………………………………….)
Catatn :
1. Judul ditulis dengan hurup KAPITAL
2. Judul dan Pembimbing dapat diketahui setelah memperlihatkan Slip pembayaran Bimbingan

Anda mungkin juga menyukai