A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Pokok
Konversi
Lahan
Pertanian
Faktor
Pengertian Bentuk Pendorong
Konversi lahan
Lahan Pengaruh
Lahan Industri
Pemukiman Konversi lahan
D. Uraian Materi
Pengalihan fungsi lahan atau lazimnya disebut sebagai konversi lahan adalah perubahan fungsi
sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsinya semula (seperti yang direncanakan) menjadi fungsi
lain yang menjadi dampak negatif (masalah) terhadap lingkungan dan potensi lahan itu sendiri. Konversi
lahan dapat diartikan sebagai perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsinya
semula (seperti yang direncanakan) menjadi fungsi lain yang membawa dampak negatif (masalah)
terhadap lingkungan dan potensi lahan itu sendiri (Utomo dkk, 1992) dalam Lestari, Tri.2009
(kolokiumkpmipb.wordpress.com)
Konversi lahan merupakan konsekuensi logis dari peningkatan aktivitas dan jumlah penduduk
serta proses pembangunan lainnya. Konversi lahan pada dasarnya merupakan hal yang wajar terjadi,
namun pada kenyataannya konversi lahan menjadi masalah karena terjadi di atas lahan pertanian yang
masih produktif. Lahan pertanian dapat memberikan manfaat baik dari segi ekonomi, sosial maupun
lingkungan. Oleh karena itu, semakin sempitnya lahan pertanian akibat konversi akan mempengaruhi
segi ekonomi, sosial dan lingkungan tersebut. Jika fenomena konversi lahan pertanian ke non-pertanian
terus terjadi secara tak terkendali, maka hal ini akan menjadi ancaman tidak hanya bagi petani dan
lingkungan, tetapi hal ini bisa menjadi masalah nasional.
2. Bentuk-bentuk alih fungsi (konversi) lahan sebagai bentuk pemanfaatan lahan
4. Pengaruh konversi lahan terhadap terhadap perubahan ruang dan interaksi antarruang
Konversi lahan identik dengan perubahan kondisi ruang. Konversi lahan tidak dapat
dicegah karena kebutuhan manusia akan ruang tidak dapat dihindari. Mencegah konversi lahan
bisa jadi menghambat pembangunan suatu negara. Oleh karena itu, konversi lahan pertanian
harus tetap terjadi. Meskipun demikian, kita harus mengawasi konversi lahan yang terjadi, jangan
sampai mengganggu keseimbangan alam, ekosistem, dan kelangsungan hidup sebagai warga
negara
Berikut beberapa pengaruh alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan industri dan pemukiman :
1. Berkurangnya lahan pertanian
Dengan adanya alih fungsi lahan menjadi non-pertanian, maka otomatis lahan pertanian
menjadi semakin berkurang. Hal ini tentu saja memberi dampak negatif ke berbagai bidang baik
secara langsung maupun tidak langsung.
2. Menurunnya produksi pangan nasional
Akibat lahan pertanian yang semakin sedikit, maka hasil produksi juga akan terganggu.
Dalam skala besar, stabilitas pangan nasional juga akan sulit tercapai. Mengingat jumlah penduduk
yang semakin meningkat tiap tahunnya sehingga kebutuhan pangan juga bertambah, namun lahan
pertanian justru semakin berkurang.
3. Mengancam keseimbangan ekosistem
Dengan berbagai keanekaragaman populasi di dalamnya, sawah atau lahan-lahan
pertanian lainnya merupakan ekosistem alami bagi beberapa binatang. Sehingga jika lahan
tersebut mengalami perubahan fungsi, binatang-binatang tersebut akan kehilangan tempat tinggal
dan bisa mengganggu ke permukiman warga. Selain itu, adanya lahan pertanian juga membuat air
hujan termanfaatkan dengan baik sehingga mengurangi resiko penyebab banjir saat musim
penghujan.
4. Sarana prasarana pertanian menjadi tidak terpakai
Untuk membantu peningkatan produk pertanian, pemerintah telah menganggarkan biaya
untuk membangun sarana dan prasarana pertanian. Dalam sistem pengairan misalnya, akan
banyak kita jumpai proyek-proyek berbagai jenis jenis irigasi dari pemerintah, mulai dari
membangun bendungan, membangun drainase, serta infrastruktur lain yang ditujukan untuk
pertanian. Sehingga jika lahan pertanian tersebut beralih fungsi, maka sarana dan prasarana
tersebut menjadi tidak terpakai lagi.
5. Banyak buruh tani kehilangan pekerjaan
Buruh tani adalah orang-orang yang tidak mempunyai lahan pertanian melainkan
menawarkan tenaga mereka untuk mengolah lahan orang lain yang butuh tenaga. Sehingga jika
lahan pertanian beralih fungsi dan menjadi semakin sedikit, maka buruh-buruh tani tersebut
terancam akan kehilangan mata pencaharian mereka.
6. Harga pangan semakin mahal
Ketika produksi hasil pertanian semakin menurun, tentu saja bahan-bahan pangan di
pasaran akan semakin sulit dijumpai. Hal ini tentu saja akan dimanfaatkan sebaik mungkin bagi
para produsen maupun pedagang untuk memperoleh keuntungan besar. Maka tidak heran jika
kemudian harga-harga pangan tersebut menjadi mahal
7. Tingginya angka urbanisasi
Sebagian besar kawasan pertanian terletak di daerah pedesaan. Sehingga ketika terjadi
alih fungsi lahan pertanian yang mengakibatkan lapangan pekerjaan bagi sebagian orang tertutup,
maka yang terjadi selanjutnya adalah angka urbanisasi meningkat. Orang-orang dari desa akan
berbondong-bondong pergi ke kota dengan harapan mendapat pekerjaan yang lebih layak. Padahal
bisa jadi setelah sampai di kota keadaan mereka tidak berubah karena persaingan semakin ketat.
E. Rangkuman
1. Konversi lahan pertanian adalah perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari
fungsinya semula (seperti yang direncanakan) menjadi fungsi lain yang menjadi dampak negatif
(masalah) terhadap lingkungan dan potensi lahan itu sendiri
2. Bentuk konversi lahan pertanian ada yang berubah menjadi lahan industri dan yang berubah
menjadi lahan pemukiman.
3. Faktor pendorong adanya konversi lahan pertanian adalah :
a. Pertumbuhan penduduk yang pesat
b. Kenaikan kebutuhan masyarakat untuk permukiman
c. Tingginya biaya penyelenggaraan pertanian
d. Menurunnya harga jual produk-produk pertanian
e. Kurangnya minat generasi muda untuk mengelola lahan pertanian
f. Pergantian ke sektor yang dianggap lebih menjanjikan
g. Lemahnya regulasi pengendalian alih fungsi lahan
3. Pengaruh konversi lahan pertanian adalah :
1. Berkurangnya lahan pertanian
2. Menurunnya produksi pangan nasional
3. Mengancam keseimbangan ekosistem
4. Sarana prasarana pertanian menjadi tidak terpakai
5. Banyak buruh tani kehilangan pekerjaan
6. Harga pangan semakin mahal
7. Tingginya angka urbanisasi
F. Tes Formatif
Soal berikut ini merupakan soal evaluasi kegiatan belajar terkait materi Konversi lahan pertanian menjadi
lahan pemukiman dan industry. Tes formatif terdiri dari soal pilihan ganda dan essai.Soal pilihan ganda ada
5 dan dalam soal pilihan ganda, pilihlah salah satu jawaban yang paling benar menurut kalian. Sedangkan
soal essai ada 2 soal kerjakan dengan benar dan jelas. Tes formatif ini harus dikerjakan sendiri tanpa
melihat kunci jawaban. Selamat mengerjakan!
1. Perubahan sebagian atau seluruh fungsi lahan dari fungsi semula menjadi fungsi yang lain dan
memengaruhi lingkungan dan potensi lahan itu sendiri disebut . . .
A. Pergantian lahan B. Penggunaan tanah C. Konversi lahan D. Konversi tanah
2. Perhatikan cuplikan berita di bawah ini!
Lahan pertanian di Rancaekek, Jawa Barat, banyak rusak parah karena ulah pabrik yang
membuang limbah sembarangan. Warga menderita karena kualitas padi buruk, harga jatuh dan kesulitan
mendapatkan air bersih. Di tengah kesulitan warga ini, pemerintah daerah bukan mencari solusi
memperbaiki lingkungan malah menilai sawah tak produktif maka lebih baik menjadikan kawasan industri.
Hal ini seperti dilontarkan Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, beberapa waktu lalu. Dia berwacana
membuat kawasan industri di Rancaekek, Bandung Timur. Dedi mengatakan, lahan pertanian Rancaekek
sudah kritis dan tak produktif.
Para petani Rancaekek pun protes dengan rencana itu, terlebih kerusakan lahan pertanian selama
ini dampak industri yang ada. Nandang Supriyatna, warga Dusun Nyalindung, Desa Linggar Rancaekek
mengatakan, sebaiknya pemerintah fokus mengatasi pencemaran limbah tekstil daripada mewacanakan
pembangunan kawasan industri baru.
(https://www.mongabay.co.id/2015/04/14/sawah-tercemar-limbah-pabrik-beginilah-nasib-petani-
rancaekek/)
Dampak negatif konversi lahan pertanian menjadi industri di Rancaekek, Bandung Barat adalah
….
A. jumlah pendapatan desa menurun
B. jumlah penduduk miskin bertambah
C. jumlah konversi lahan pertanian meningkat
D. terjadi pencemaran tanah akibat limbah pabrik
RIBUNJATIM.COM, MALANG - Dengan luas wilayah yang tetap, yakni 252,1 kilometer
Berdasarkanpersegi (km2),
cuplikan beritapenduduk Kota penyebab
diatas, faktor Malang dalam lima tahun
alih fungsi lahanterakhir bertambah
pertanian 50.116
menjadi pemukiman
adalah .... orang. Jumlah warga pada 2012 hanya 845.271 orang. Lima tahun berikutnya, jumlah itu
membengkak menjadi 895.387 orang.
A. Luas lahan pertanian tidak sebanding dengan jumlah penduduk
B. Angka pertumbuhan penduduk yang terus meningkat
C. Banyak nya orang yang migrasi ke Kota Malang
D. Angka kelahiran meningkat di Kota Malang
Lahan pertanian produktif di Kota Malang, Jawa Timur dari tahun ke tahun terus
menyusut karena tergerus oleh kawasan industri dan perumahan. Kepala Dinas Pertanian
Kota Malang Niniek Suryantini, Sabtu (19/2) mengatakan penyusutan ini rata-rata mencapai
5-6 persen per tahun.“Rata-rata penyusutannya sekitar 70 hektare sampai 80 hektare per
tahun atau mencapai 5-6 persen. Pada 2009 lahan pertanian yang tersisa tidak lebih dari
1.400 hektare,” ujar Niniek menambahkan.
Untuk memastikan luasan lahan pertanian saat ini, katanya, pihaknya akan
melakukan survei bersama Badan Pusat statistik (BPS) Kota Malang yang sekaligus sebagai
kalendar dua tahunan. Ia mengakui, perkembangan Kota Malang dalam beberapa tahun
terakhir ini sangat pesat, terutama untuk industri dan hunian (perumahan).
http://bappeda.jatimprov.go.id/2011/02/20/lahan-pertanian-di-kota-malang-makin-
menyusut/
Masalah yang terjadi akibat adanya konversi lahan sesuai dengan bacaan di atas adalah ….
Soal Essay
1. Perhatikan gambar di bawah ini!
Jelaskan bagaimana langkah yang bisa dilakukan pemerintah agar lahan sawah di Indonesia tidak
terus berkurang?
G. Petunjuk Penilaian
selesai mengerjakan soal latihan tersebut, hitunglah nilai yang kalian peroleh
dalam menguasai materi kegiatan belajarini. Setelah itu, golongkan dan evaluasi
apakah nilaimu termasuk sangat kurang, kurang, cukup, baik, maupun baik
sekali dengan menggunakan rumus di bawah ini.
Jika golongan nilai kalian cukup baik ke atas berarti ini pertanda bagus. Kalian
tidak perlu mengulangi kegiatan belajar ini. Akan tetapi, apabila golongan nilai
kalian termasuk kurang atau bahkan sangat kurang maka kalian harus
mengulangi bagian-bagian yang belum kalian paham pada kegiatan belajar ini.
KUNCI JAWABAN
MODUL
Tes Formatif Materi Konversi Lahan Pertanian Menjadi Pemukiman dan Industri
DAFTAR PUSTAKA
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan
Sosial untuk SMP/MTs Kelas VIII Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Lestari, Tri.2009. Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani.
(online). https://kolokiumkpmipb.wordpress.com/2009/04/22/dampak-konversi-lahan-
pertanian-bagi-taraf-hidup-petani/-.Diakses tanggal 17 September 2019
3. Sari, Maya.2016. 7 Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian. (online) .
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/dampak-alih-fungsi-lahan-pertanian. Diakses 19
Agustus 2019.