PENDAHULUAN
Luas wilayah Indonesia sebesar 5.455.675 km2 dengan 2/3 wilayahnya adalah
lautan dan 1/3 daratan. Sebagian besar masyarakat Indonesia bermata pencaharian
sebagai petani. Wilayah Indonesia memiliki potensi alam yang sangat besar. Hal
sebanyak 12,2 juta meningkat menjadi 25,6 juta pada tahun 2013. Luas lahan
pertanian pada tahun yang sama sebesar 19,6 juta hektar dan hanya 25 %
diantaranya yang berupa sawah, sedangkan sisanya adalah lahan kering. Pada
tahun 1983 luas lahan sawah 5,7 juta hektar kemudian menurun terus pada
tahun 2013 menjadi 5 juta hektar. Lahan pertanian ini tersebar dari Sabang
menyebutkan bahwa bagi petani kecil dengan luas sekitar 0,25 hektar,
1
berupaya meningkatkan pendapatannya dengan berusaha memperoleh double
telah berlangsung sejak tahun 1990-an. Dalam beberapa hal, alih fungsi lahan
ekonomi, sementara itu, dengan lahan pertanian yang ada dan berjumlah
tetap, membuat masyarakat baik dari etnis lokal maupun dari etnis lain selalu
2
Berbicara penggunaan lahan sering dihubungkan dengan kegiatan
konsekuensi dari perubahan itu sendiri. Dalam hal ini ada yang menggunakan
tanah untuk lahan pertanian, terdapat pula diantara warga menjadikan tempat
terdapat diantaranya disewakan, namun ada pula yang dibelikan dari pemilik
dari tahun 2011 dan 2012 meningkat dari 6.108 jiwa menjadi 6.315 jiwa,
3
pada tahun 2013 meningkat menjadi 6.537 jiwa. Pertumbuhan penduduk
Desa Noelbaki dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 terjadi
peningkatan sebanyak 429 jiwa (7,02%). Dari jumlah penduduk yang ada,
sebanyak 80 % kepala keluarga yang dari etnis lokal dan sisanya 20 % dari
etnis lain.
Noelbaki yang mencatat penurunan luas lahan pertanian pada tahun 2011
seluas 1.117 Ha (pertanian lahan basah 463 Ha dan pertanian lahan kering
654 Ha) menjadi 1.114 Ha (pertanian lahan basah 462 Ha dan pertanian lahan
kering 652 Ha) dan pada tahun 2013 luas lahan pertanian yang tersisa tinggal
1.110 Ha (pertanian lahan basah 460 Ha dan pertanian lahan kering 650 Ha)
atau dengan kata lain dalam kurung waktu tiga tahun belakangan ini luas
yang berada di jalur utama Jalan Timor Raya dan posisinya yang dekat
4
memiliki lahan 1 Ha. Dari data jumlah lahan yang saya teliti diantara
Dari 1 Ha lahan yang mereka miliki, dimana ada 600-800 m2 lahan mereka
Kupang?
Kabupaten Kupang.
5
2. Untuk mengetahui pengaruh konversi lahan terhadap kehidupan
Kupang.
Dalam hal ini manfaat penelitian dapat di jelaskan secara teoritis dan praktis.
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
konversi lahan.
2.1.1. Konversi
kegiatan bertani seperti menanam padi dan lain-lain menjadi lahan untuk
keperluan lainnya. jadi Alih fungsi lahan adalah dirubahnya fungsi lahan
yang telah di rencanakan atau sudah digunakan untuk pertanian baik itu
pembangunan dan lain-lain. Alih fungsi lahan juga dapat diartikan sebagai
berubahnya guna lahan awal yang telah dialih fungsikan ke guna lahan
keuntungan lebih.
dalam sektor pertanian, akan tetapi masih banyak lahan pertanian yang di
7
petani yang menjual aset lahannya yang berupa perkebunan atau
yang memiliki modal tinggi atau masyarakat tingkat atas (high class).
Sedangkan Bagi para petani, lahan mempunyai arti yang sangat penting
jenis komoditas apakah yang akan diusahakan dan berkaitan dengan besar
kecilnya bagian yang akan diperoleh dari usaha tani yang diusahakan.
yang semulah bertumpu pada sektor pertanian ke sektor yang lebih bersifat
8
Konversi lahan pertanian ke non pertanian bukan semata-mata
Pasar.
berikut:
9
1. Faktor eksternal; merupakan faktor yang disebabkan oleh adanya
maupun ekonomi.
2. Faktor internal; faktor ini lebih melihat sisi yang disebabkan oleh
sengaja.
namun ironisnya konversi lahan tersebut sulit dihindari dan terjadi setelah
sistem produksi pada lahan sawah tersebut berjalan dengan baik. Konversi
konversi lahan menjadi masalah karena terjadi di atas lahan pertanian yang
masih produktif.
10
berkaitan dengan meningkatnya tuntutan akan mutu kehidupan yang lebih
baik.
lingkungan dan potensi lahan itu sendiri. Alih fungsi lahan dalam artian
jika di suatu lokasi terjadi alih fungsi lahan, maka dalam waktu yang tidak
11
Kebijakan pemerintah menyangkut pertanian ternyata sebagian
besarnya tidak berpihak pada sektor pertanian itu sendiri. Hal ini terlihat
dengan semakin banyaknya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non
akan permukiman dan industri yang tidak bertanggung jawab. Alih fungsi
pertanian yang paling rentan terhadap alih fungsi adalah sawah. Hal
12
banyak yang lokasinya berdekatan dengan daerah perkotaan, infrastruktur
wilayah pesawahan pada umumnya lebih baik dari pada wilayah lahan
persawahan.
13
fungsikan lebih banyak terjadi pada lahan sawah sedangkan penelitian
yang dilakukan peneliti, alih fungsi lahan terjadi pada semua lahan yang
lahan kering. Konversi lahan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
2.1.3. Pertanian
lingkungannya.
manusia atau proses bercocok tanam yang dilakukan dilahan yang telah
14
dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. pengertian
pertanian dibedakan menjadi dua yaitu dalam arti luas dan sempit.
dari tanaman dan atau hewan. Pertanian dalam arti sempit merupakan
untuk memperoleh hasil yang berasal dari tanaman dan atau hewan dengan
2.1.4. Masyarakat
hendaknya memiliki empat cirri, yaitu (1) interaksi antar warga, (2) adat
tingkah laku warga, (3) kontinuitas dalam waktu, (4) rasa identitas yang
15
2.1.5. Ekonomi
berdasarkan pada prinsip dan teori dalam suatu sistem ekonomi yang
dianggap efektif dan efisien. Secara umum pengertian ekonomi ialah salah
(http:/www.sekolah pendidikan.com).
2.1.6. Pendapatan
(RTK) dalam suatu Negara dengan kurun waktu tertentu, biasanya dalam
waktu satu tahun. Pendapatan nasional dapat juga diartikan sebagai hasil
produksi nasional, yang berarti nilai hasil produksi yang dihasilkan oleh
16
seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam waktu tertentu, bisanya
2.1.7. Pembangunan
dan berbagai bidang lainnya. Selain itu, pembangunan juga sering kali di
kaitkan dengan perubahan kearah yang lebih baik atau perubahan dari hal
baik.
sosial dimana ide-ide baru diperkenalkan kepada suatu sistem sosial untuk
tinggi melalui metode produksi yang lebih modernisasi pada tingkat sistem
sosial, (www.pelajaran.co.id).
sebuah hasil karya tulis, tentu para penulis pernah melihat hasil karya tulis
orang lain dan ini menjadi referensi untuk penulis selanjutnya bisa
menghasilkan karya tulis yang baru dan dalam formulasi kalimat yang
17
1. Bernadina M.A Bria, 2013; Meneliti tentang Dampak Alih Fungsi
Kabupaten Malaka. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan
pertanian rendah, memiliki luas lahan sawah yang besar, lokasi lahan
18
sawah yang dimiliki terdapat akses jalan dan memiliki akses yang
kios, dan lahan sawah yang telah di timbun. Dampak positif yang
dan sekunder. Selain itu ada pula persamaan lain yaitu sama-sama
19
adalah di Jalan Timor Raya Desa Noelbaki Kecamatan Kupang
20
masyarakat disana. Dari alih fungsi lahan tersebut sangat
21
metode pendekatan penelitian yang di gunakan, teknik analisis data
Penelitian ini menggunakan teori tata guna lahan dan nilai lahan
menjadi lahan kekotaan. ciri kekotaan dalam hal ini dapat dilihat dari
apabila masalah nilai lahan ini dikaitkan dengan pertanian misalnya maka
variasi nilai lahan ini banyak tergantung pada “fertility” (kesuburan), faktor
lingkungan, keadaan drainage dan lokasi di mana lokasi itu berada. Hal
lebih besar dibandingkan dengan lahan yang tidak subur dan akibatnya
akan mempunyai nilai yang lebih tinggi serta harga yang lebih tinggi pula.
Walaupun demikian ada pula nilai–nilai lahan yang tidak ditentukan oleh
kesuburan, tetapi lebih banyak ditentukan oleh lokasi. Dalam hal ini untuk
22
lokasi tertentu mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan
nilai lahan ini. Semakin tinggi aksesbilitas suatu lokasi semakin tinggi pula
nilai lahannya dan biasanya hal ini dikaitkan dengan beradanya konsumen
dengan aksesbilitas tinggi sangat ketat dan lokasi seperti ini menentukan
nilai lahan yang tinggi. Nilai lahan dapat di ukur secara langsung maupun
faktor lingkungan tertentu untuk maksud sebagai lokasi pertanian (arti luas)
dan mulai menetap. Keadaan ini secara tidak langsung membuat wilayah
kompleks. Hal ini juga berpengaruh pada perubahan sistem stuktur pada
23
peluang dan kesempatan yang sama tanpa memperhatikan suku dan atau
etnis lain. Terbukti ketika adanya etnis lain yang bergabung dalam berbagai
etnis lain sehingga bisa menarik perhatian masyarakat pada etnis lokal. Hal
dan kompleks.
etnis di sekitar Jalan Timor Raya, Desa Noelbaki. Hal ini pula dibuktikan
antara individu dan antara kelompok dalam masyarakat. Realitas itu bisa
berubah jika terjadi perubahan fungsi dan pola relasi sosial dalam
24
banyak sekali lembaga atau perubahan lembaga sosial yang telah ada
perubahan fungsi struktur sosial. Dalam kategori itu, beberapa tugas dan
fungsi dalam struktur sosial menjadi dinamis karena tidak berpusat pada
satu dua elemen tetapi terbagi kepada beberapa elemen atau subsistem
pemimpin.
kerangka yang logis. jalan pemikiran yang dimaksud adalah cara berpikir
deduktif, yaitu cara berpikir yang bertolak dari hal-hal yang bersifat general
pertumbuhan penduduk, dinamika kota, tekanan modal, dan biaya hidup. Hal
Kupang. Terbukti ketika banyak lahan pertanian yang dijadikan sebagai areal
25
permukiman warga maupun untuk aktifitas perekonomian masyarakat itu
26
BAB III
METODE PENELITIAN
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang diamati, dengan kajian sosiologis yang diarahkan
penelitian.
konversi lahan pertanian banyak ditemukan di sana, hal ini disebabkan karena
perekonomian yang sangat lancar sehingga banyak terjadi fariasi dalam hal
pekerjaan dan pemanfaatan akan lahan pertanian, atau dengan kata lain
masyarakat berproduksi di atas jenis lahan yang sama tetapi dengan sistem
dan cara kerja berbeda. Demikian alasan penentuan lokasi penelitian di Jalan
27
3.3 Aspek-aspek yang diteliti
Kupang.
a. Unit analisis dan subyek penelitian ini adalah masyarakat yang lahannya
Kabupaten Kupang,
tertentu yang telah ditetapkan. Kriteria ini sesuai dengan topik penelitian
28
3.6 Teknik Pengumpulan Data
a) Observasi (Pengamatan)
kejadian dan tingka laku dalam setting sosial dan dipilih untuk diteliti.
b) Wawancara
c) Studi Literatur
29
literatur menjadi dokumen kajian dalam studi literatur karena memiliki
kriteria yang relevan dengan fokus kajian yang dimaksud dengan relevance
ialah suatu sifat yang terdapat pada dokumen yang dapat membantu
sumber informasi.
d) Dokumentasi
diperluas. Analisis ini dilakukan dengan tiga jalur kegiatan yaitu sebagai
berikut.
30
3. Menarik kesimpulan (verifikasi) yaitu suatu kegiatan konfigurasi
31
BAB 1V
hasil penelitian. Beberapa hal yang menarik untuk dijelaskan seperti kondisi
1. Kondisi Desa
Desa Noelbaki 17,7 km, meliputi Dusun Air Sagu, Dusun Kiuteta, Dusun
Kuannoah, Dusun Dendeng dan Dusun Oehau. Dengan batas Desa adalah
sebagai berikut:
Oelpuah.
tropis yang terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu musim penghujan dan
musim kemarau. Pada kondisi normal musim kemarau terjadi pada bulan
Mei sampai bulan Oktober sedangkan musim penghujan terjadi pada bulan
32
2. Sejarah Desa
dari kata Noelyang artinya sungai/kali dan Baki artinya pagar batu(pagar
yang dibuat dari batu yang disusun ). Jadi Noelbaki artinya sungai pagar
sekarang.
Kupang (saat ini disebut Naikoten II). Pada waktu itu warga yang
33
b. Masa penjajahan Belanda.
tahun 1967.
Pada era orde baru, istilah temukung diubah menjadi kepala desa dan
tahun 1972, dan yang terpilih menjadi kepala desa adalah Petrus
34
desa dipilih oleh masyarakat setempat. Pergantian kepala desa Noelbaki
Desa Noelbaki terbagi atas wilayah dusun, rukun warga (RW) dan
35
Perkantoran pemerintah 5 Ha
Perumahan dinas 3 Ha
Perumahan rakyat 84 Ha
Rumah ibadah 16 Ha
Sarana pendidikan 24 Ha
Hutan 16,6 Ha
Pantai 10,2 Ha
Rawa-rawa 5,4 Ha
yang masif.
36
b) Sarana Desa
2 Gerja Katholik 3
3 Gereja Musafir 3
4 Gereja Pentakosta 3
5 Gereja Adven 1
6 Mesjid 1
masing 1 gedung.
1 Paud/Tk 8 Swasta
2 SD 5 2 Negeri 3 Swasta
3 SLTP 4 Swasta
4 SLTA 3 Swasta
37
5 SMK 4 Swasta
2 Pustu 2 Pemerintah
38
4. Potensi Sumber Daya Manusia
KK
Laki-laki Perempuan
39
bervariasi. Keadaan penduduk berdasarkan golongan umur dapat
40
Tabel 7 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
Perempuan Laki-laki
41
pekerjaan. Hal ini dapat disebabkan karena masyarakat di Noelbaki
( jiwa )
1 Petani 1.136
2 Nelayan 21
3 PNS 431
4 Wiraswasta 802
5 TNI 35
6 Buruh 144
7 Dokter 11
8 Pedagang 213
9 Pensiunan 136
10 Polri 38
11 Sopir 57
12 Guru 242
13 Honorer 438
14 Tb/bb 4.056
15 Lainnya 2.476
Jumlah 10.236
42
e) Jumlah penduduk menurut agama/kepercayaan
Tungga Ika. Hal ini pula dapat dilihat dari tabel berikut:
(jiwa)
4 Hindu 8 5 13
5 Budha 10 15 25
Jumlah 10.236
43
5. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Noelbaki
Kepala Desa
Melkisedek Keubana
44
menggambarkan secara jelas mengenai konversi lahan pertanian di Jalan
Kupang.
desa setempat dengan kisaran umur 35-60 tahun terdiri dari 7 orang pengusaha
dan 1 orang petani sayur, 1 orang ibu rumah tangga, dan 1 orang pemerintah desa
45
setempat (KADES). Berdasarkan jenis kelamin informan, tabel tersebut
berjumlah 3 orang.
4.3. Pembahasan
dapat pula dijelaskan dan diperkuat dengan hasil wawancara informan. Dalam
hanya bergelut pada satu jenis pekerjaan saja, tetapi justru banyak muncul
pekerjaan lain yang mempunyai nilai dan daya tarik yang berbeda-beda.
untuk dijadikan sebagai tempat permukiman dan juga areal kegiatan ekonomi.
46
pertanian lahan kering lainnya.Hal ini yang membuat masyarakat di desa
kepuasannya masing-masing.
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Bapak kepala Desa
47
sehingga beralasan untuk mengalifunsikan lahan pertanian
mereka.(wawancara tanggal 9 Agustus 2019)
Seperti yang terjadi dengan lahan sawah Bapak Simen, selaku petani yang
48
yang semakin meningkat dan bervariasi.(hasil wawancara
tanggal 9 Agustus 2019)
hal pekerjaan, selain sebagai petani sawah juga berperan sebagai petani
sayur dan bahkan sampai pada petani penjual sayur. Hal ini seakan
mampu untuk keluar dari pola hidup lama yang dianggap kurang
menguntungkan. Perubahan pola dan cara pencapain hidup yang lebih baik
sangat tidak terlepas dari sikap keberanian yang pasti dalam penggunaan
49
Menarik untuk kemudian dipertimbangkan dan dipertahankan ketika usaha
menguntungkan dan bukan hanya itu, konversi lahan pertanian menjadi hal
yang wajar dan harus dilakukan ketika mampu mengeluarkan kita atau
Kabupaten Kupang.
masing 1 Ha. Dari jumlah lahan yang ada ini, ada 600 m2 sampai 800
50
Tabel pembagian jumlah lahan dalam (m2)
diatas lahan yang masih sangat produktif dan hal ini bukanlah menjadi
para pemilik lahan, terlebih lagi melakukan konversi diatas lahan yang
51
yang sifatnya permanen seperti bangunan rumah untuk tempat tinggal,
dan yang paling penting hasil sawah mereka semakin menurun karena
produktif di desa Noelbaki ini barada pada posisi yang sangat strategis.
masyarakat luar yang membeli lahan di desa ini. Justru yang lebih banyak
Hal ini sesuai hasil wawancara dengan Bapak Orvin Olah, umur
52
“……….saya orang Timor So’e kaka tetapi sudah
menjadi warga Noebaki. Awalnya saya membeli tana di sini
adi pada tahun 2001 dari orang Noelbaki sini dan itu
adalah tanah sawah. tetapi saya punya keinginan untuk
harus bangun rumah dan tidak punya pilihan lain bagi saya
selain harus mengeringkan lahan sawah saya ini.
pertimbangan bahwa saya harus kehilang hasil dari sawa
ini itu soal kedua yang pasti saya harus bangun rumah di
sini. Karena bagi saya selain pengembangan bisnis tetapi
yang paling penting adalah penambahan anggota keluarga,
selain saya,istri dan anak saya, saya harus siapkan rumah
lagi untuk para pekerja saya, makanya saya berjuang untuk
pembangunan satu unit rumah lagi. (hasil wawancara
jumat, 9 agustus 2019)
desa Noelbaki, terdiri dari dua bagian yaitu pemilik lahan atau yang biasa
menjadi tanggung jawab dari setiap pemilik lahan. Alihfungsi lahan dalam
khususnya lahan sawah dan juga besarnya pengaruh dari lahan tersebut
Persoalan biaya dan waktu menunggu hasil panen menjadi syarat kunci
lahan sawah. Melanjut dari pernyataan yang sama bahwa disela waktu
53
kebutuhan keluarga terus mendesak. Bagi masyarakat pembisnis,
usaha sejenisnya menjadi hal yang wajar dan pantas dilakukan, karena
lahan baru, membuat mereka terpaksa mengunakan lahan yang sudah ada,
mengatakan :
kecil sampai hari ini, hasil sawah yang kami garap hampir
luar keluarga inti, macam istri dan anak saya. Hal ini yang
kondisi rumah saya sangat sempit dan bukan hanya itu, bagi
54
korbankan,karena tidak ada lahan lain lagi kaka. (hasil
mereka masih ada yang kosong. Hal ini yang membuat masyarakat
55
mau berpisah jauh dari anak cucu mereka. Hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan Bapak Leo, umur 50 tahun, selaku masyarakat asli dan
yakni : Bapak Orvin Ola (selaku masyarakat asli dan juga pengusaha),
pembisnis jasa bengkel) cukup beralasan bagi peneliti. Dari data di atas
lahan pertanian, hal ini dapat dibuktikan dari penjelasan infoman yang
56
lahan pertanian khususnya bagi mereka yang yang lahannya hanya
karena alasan tidak ada lagi lahan yang bisa untuk dimanfaatkan sebagai
lain yang memperkuat pernyataan mereka adalah bahwa mereka tidak mau
berpisah dan tinggal jauh dari anggota keluarga mereka. Bukan hanya itu,
masyarakat boleh bangun rumah diatas lahan pertanian atau lahan sawah
tetapi dengan catatan bahwa rumah yang mereka bangun tidak boleh
bersifat permanen.
penduduk dan bukan hanya itu, mereka tidak memiliki lahan yang lain lagi
mereka. Konversi lahan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari apa
57
pada akhirnya jalan keluar dalam mengatasi masalah diatas bisa
terselesaikan.
maupun sosial. Dalam hal ini konversi lahan pertanian yang di sebabkan
perubahan yang terjadi di tempat lain atau dengan kata lain besarnya
pertanian karena merasa ada kesamaan dalam hal pemanfaatan lahan yang
58
baru dimana,itu menjadi kewajiban.mennyangkut saya pung
tanah ini,kalau adi liat masih ada bekas sawah,sebenarnya
awalnya memang lahan sawah,dalam perjalanan,setelah
saya pikir-pikir mengenai hasil padi dan pengeluaran selama
kerja, beta rugi banyak. saya mulai termotivasi ketika saya
lewat di Oepoi,saya liat sawah dong korbankan untuk buat
usaha,ada yang buat kios yang walaupun ada juga yang buat
rumah tinggal. ketika saya cek, justru banyak orang yang
mengatakan kalau itu lebih menguntungkan.makanya saya
yakin usaha saya untuk korbankan lahan sawah menjadi
lokasi bisnis ini tida sia-sia dan saya baca untuk kedepannya
orang akan berlomba-lomba mendapatkan lahan di
sepanjang pinggiran jalan ini. Bagi saya, betul atau tida,
untuk kedepannya memang semua lahan di pinggiran jalan
ini tetap harus di korbankan.(hasil wawancara tanggal 10
agustus 2019)
bentuk lahan, perkembangan lain yang ada di kota menjadi salah satu
karena pernah melihat disalah satu tempat di arah jalan menuju Eltari
Kupang. Hal inilah yang terjadi dengan salah seorang informan saya atas
59
nama Ester Kiubana, umur 39 tahun yang bekerja sebagai pembisnis
mengatakan bahwa :
60
“……….persoalan alihfungsi lahan pertanian di
Noelbaki sini sudah dari dulu kaka. Ketika itu masyarakat
belum terlalu yakin untuk memastikan dong pung pilihan,
artinya antara mengalihfungsikan lahan dan tetap
menjadikan lahan pertanian mereka seperti sawah ini
sebagai sumber pendapatan kelurga itu masih ragu-ragu.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat secara berlahan
mulai mengubah lahan mereka dari yang sebelumnya lahan
sawah menjadi tempat di bangunya rumah dan usaha-usaha
kecil. Selain itu, masyarakat mulai mencontohi kehidupan
masyarakat Oepoi yang lahannya dialihfungsikan, yaitu
mulai dari lahan dimanfaatkan sendiri, sampai lahan itu di
jual dan bahkan disewakan kepada orang lain dengan tujuan
membuka kios, dan usaha-usaha kecil lainnya sampai pada
usaha-usaha menengah dan besar. Makanya seperti ada
perasaan kagum dan sedikit terdorong seakan memaksa kita
untuk harus melakukannya. Bahkan kalau kaka liat, banyak
orang-orang Bugis yang menyewakan lahan orang lain untuk
berbisnis. Dari sinilah masyarakat mulai mengubah cara
pandang mereka akan manfaat sebuah lahan, serta belajar
untuk memanfaatkan sebuah peluang. Makanya kalau kita
lihat sekarang banyak perubahan yang terjadi artinya
masyarakat punya keberanian untuk keluar dari kebiasaan
lama dan ternyata semuah orang punya keinginan yang sama
untuk keluar dari keterpurukan itu (hasil wawancara tanggal
10 Agustus 2019)
61
yang mengatakan bahwa konversi lahan pertanian atau pemanfaatan lahan
karena mereka semata-mata mau berubah tetapi juga hal lain yang
ada kesesuaian dan layak untuk dijadikan sebagai contoh dan harus
mereka.
mereka di Desa Noelbaki dan melekat sampai sekarang. Bagi mereka hal
baru yang berada di tempat lain itu merupakan sesuatu hal yang yang
62
Timor Raya, Desa Noelbaki. Keunggulan lainnya adalah bahwa bagi
menjadi sebuah masalah tetapi yang paling penting adalah ketika mereka
apa yang menjadi keinginannya. Seperti halnya yang terjadi di Jalan Timor
mengalami hal yang serupa, yaitu masuknya para pemodal atau para
mendapatkan tanah.
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Ibu Klara Go’o,
63
“……….beta orang Flores kaka. Kalau persoalan
pengaruh modal atau tekanan modal itu mau dimana sa ade,
semuah orang pasti butu uang na. belum lagi desakan
kebutuhan ekonomi keluarga yang semakin hari semakin
bertambah dan bukan hanya itu, para pemodal mulai
menawarkan dengan harga diatas harga yang yang kita
target, pasti mau sudah ma. Yang paling sering terjadi itu,
lahan – lahan yang berada di sepanjang pinggiran jalan, itu
sudah pasuk dengan standar harga miliaran rupiah. Siapa
yang sonde mau dengan uang dan kebanyakan ada
masyarakat yang menjual lahan sawah atau lahan
pertaniannya karena su ada rumah yang lain, walaupun
beradah jauh dari pinggiran jalan sini. Makanya tidah salah
kalau disini banyak orang dari luar. Ada yang beli hanya
untuk buat rumah tinggal saja tetapi banyak yang beli untuk
buka usaha,walaupun di atas lahan sawah tetapi kalau di
sini untuk bangun rumah tidak boleh rumah yang permanen,
khusnya di lahan sawah, karena ada larangan dari
pemerintah, tetapi ada juga yang tidak mengikuti aturan
tersebut. Kalau kamu lihat banyak rumah yang permanen,
tetapi pemerintah tidak pernah memberi teguran. (hasil
wawancara tanggal 11 Agustus 2019)
Modal menjadi pusat segala-galanya. Ketika modal ada maka
secara otomatis lahan itu pasti ada. Hal inilah yang terjadi di Desa
mereka. Kalau mau dilihat bahwa wilayah Noelbaki ini sangat layak
64
tempat tinggal dan bangunan usaha. Hal inilah yang membuat
para tuan tanahlah yang justru banyak kehilangan tanahnya dan hal
65
dan berlahan-lahan kumpulkan uang hasil kerja saya untuk
modal sedikit beli tanah. Terakhir saya beli dan apalagi dulu
masyarakat sini, masih kaya-kaya tanah, umpan uang sedikit,
langsung kasih. Begitu cara saya sampe sekarang. Budaya
orang Timor sinikan, kalau kita baik dengan mereka apalagi
tawar dengan harga yang menurut mereka itu sudah sangat
besar, mereka lebih baik dan yang pasti kita dapat tanah
banyak. Cara itu yang saya pake selama saya beli tanah
disini, tetapi jangan Tanya lagi kalau harga tanah sekarang,
saya saja bisa jual kembali dengan harga berapa kali lipat
diatas harga waktu saya beli adi, mau bilang apa, memang
kenyataan sudah seperti itu dan bagi saya, modal menjadi
kunci paling utama untuk mendapatkan apa yamh kita mau
(hasil wawancara tangal 11 Agustus 2019)
modal yang cukup. Bukan hanya itu, tawaran harga lahan yang pembeli
diharapkan harga yang pemodal tawarkan harus sedikit lebih diatas harga
yang pemilik lahan berikan. Namun selain dua pendekatan diatas, para
66
Berdasarkan data diatas dapat dipastikan bahwa untuk
lain adalah bahwa masyarakat pada zaman duluh memiliki lahan yang
ekonomi mereka
memposisikan lahan mereka dengan nilai jual yang tinggi. Biaya hidup
keluarga dan salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan
67
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Bapak Melkianus,
bahwa:
dibangun kandang untuk usaha ayam potong. Hal seperti yang dialami
68
berjalannya waktu,mulai terjadi penambahan anggota
keluarga dan yang pasti kebutuhan rumah tangga ju
bertambah. Hasil kerja di luar sonde cukup, setelah itu be
cari akal ko biar be pung lahan sawah dong yang hasil sonde
jelas ni bisa cepat dapat doi. Terakhir saya kerja sama
dengan bos ayam potong,habis itu be buat kandang,beta
datangkan ayam potong hampir seribu ekor, panen pertama
beta dapat 30 juta tetapi lebih banya ruginya. Dari hasil itu
beta penuhi semua kebutuhan dalam rumah tangga dan
sedikit sisa dari situ beta simpan. Awal-awal usaha memang
sedikit menjengkelkan, tapi beta berjuang untuk tetap
bertahan demi terpenuhinya kebutuhan kelurga.(hasil
wawancara tanggal 12 Agustus 2019 )
fungsi lahan selain dibangunnya warung makan dan usaha ayam potong.
kios juga dijalankan diatas lokasi yang sama dan hal inilah yang dijalan
kan oleh Ibu Sebina, selaku ibu rumah tangga, yang mengatakan bahwa:
69
kecil untuk di berikan orang kontrak, sisah dari situ beta buat
usaha kios. Dari hasil itu,harapannya beta bisa melanjutkan
pendidikan beta pung anak-anak sampai kuliah.(hasil
wawancara tanggal 12 Agustus 2019)
kesulitan. Biaya hidup seperti biaya rumah tangga, biaya pendidikan, dan
kehidupan yang lain. Dalam setiap beban biaya ini seakan-akan memiliki
70
dialihfungsikan. Masyarakat seakan dibawah pada sebuah konsep yang
mengatakan bahwa untuk bisa keluar dari sebuah beban biaya hidup harus
Stuktur Sosial
kehidupan yang beragam jenis etnis, suku dan bahasa. Hal inilah yang
lokasi ini berasal dari suku dan etnis serta bahasa yang berbeda-beda.
Konversi lahan pertanian di wilayah ini telah dimaknai secara terbalik, hal
71
sosial masyarakat. Artinya masyarakat yang berasal dari etnis lain atau
yang menetap dan berada di wilayah ini hanya karena alasan mereka
memiliki lahan di wilayah ini, di beri kedudukan yang sama dalam staf
Hal ini sesuai hasil wawancara dengan Ibu Klara Go’o selaku
72
Sebagaimana juga, infoman lain yakni Orvin Ola selaku penduduk
73
masyarakat lokal akan keberadaan mereka. Berbagai kesempatan dan
sangat nyaman akan keberadaan masyarakat lokal ini karena bagi mereka
mereka bisa keluar dari pola pikir mereka yang lama. Sikap toleransi yang
74
masyarakat asli atau etnis lokal terhadap etnis lain yang masuk kedalam
masyarakat dari etnis lain justru membawah pengaruh yang sangat besar
kehidupan masyarakat dalam hal ini desa Noelbaki untuk menjadi lebih
– kebiasaan lama yang menurut mereka itu adalah sesuatu hal yang mati.
Sesuatu hal yang mati artinya ketika sebuah kebiasaan itu tidak berjalan
pada posisi yang sebenarnya justru dianggap biasa dan tidak diperbaiki.
75
nilai lebih dari kebiasaan masyarakat lokal, justru menjadi cerminan untuk
etnis lain justru menjadikan mereka untuk tetap peka dalam menghadapi
sebuah situasi yang baru. Memberikan kesempatan bagi etnis lain dalam
sebagai RT/RW bahkan menjadi kepala desa. Desa Noelbaki adalah salah
misalnya suami seorang ibu yang bernama Klara Go’o, yang bersal dari
Pekerjaan
76
pekerjaan. Masyarakat tidak hanya bergerak di bidang pertanian saja,
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Ibu Klara Go’o
77
hari pasti ada dapat uang.(hasil wawancara tanggal 13
Agustus 2019)
Pertimbangan peluang dan konsep untung rugi telah berhasil
peluang kerja dan keuntungan yang didapat. Lebihnya lagi adalah biaya
yang dikeluarkan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan usaha bertani itu
pekerjaan yang lebih cepat dapat uang dan lebih muda dikerjakan itu lebih
banyak diminati. Hal inilah yang menjadi bukti bahwa desa tersebut telah
hidup zaman dulu dan bagi mereka pertanian bukan satu-satunya cara
78
khususnya di wilayah sini,ada yang petani,ada yang
pengusaha,ada yang sopir,ada penjual sayur dan lain
sebagainya,yang menurut mereka bisa mengasilkan uang
lebih cepat. (hasil wawancara tanggal 13 Agustus 2019)
Data di atas menjelaskan bahwa diferensiasi pekerjaan yang terjadi
duluh, hal ini dapat dipastikan dengan banyaknya masyarakat luar yang
Menariknya adalah keberadaan masyarakat yang datang dari luar ini, juga
mudah merubah dan memilih jenis pekerjaan yang menurut mereka lebih
Noelbaki ini merupakan salah satu akibat dari konversi lahan pertanian.
menanam padi saja, tetapi jenis tanaman lain juga bisa di Tanami, yang
bisah menghasilkan uang yang lebih cepat. Bukan hanya itu, masyarakat
petani saja tetapi yang terjadi sekarang adalah masyarakat lebih cendrung
79
adalah bahwa masyarakat selalu mencari pekerjaan yang lebih cepat
Ekonomi Keluarga
mengatakan bahwa:
80
saya masih bisa simpan uang setiap bulan walaupun hanya
Rp. 500.000. (hasil wawancara tanggal 14 Agustus 2019)
yang lama dengan keuntungan yang lebih. Seperti halnya yang dijelaskan
81
sebagai tabungan. Setelah saya lakukan konversi pada lahan
saya ini, justru saya mendapatkan keuntungan dan separuh
dari hasil yang saya dapat, masih bisah di simpan walaupun
hanya Rp. 200.000/bulan. Dalam perjalanan penghasilan
saya mulai menurun, hal ini di sebabkan karena mulai
banyaknya orang lain yang menggeluti bisnis yang sama
sebagai penjual bunga, hal ini yang terkadang membuat saya
mulai setres dan bahkan dalam satu bulan itu, saya tidak ada
simpanan lagi.(hasil wawancara tanggal 14 Agustus 2019)
lahan pertanian, artinya ada hal yang menjanjikan dari hasil usaha
82
Berdasarkan data di atas bahwa ternyata konversi lahan
masing-masing.
d. Implikasi Sosiologis
83
tetapi setelah terjadi konversi lahan pertanian, terjadi perubahan
hal lain yang terjadi adalah bahwa terjadi sebuah perubahan pada
84
peningkatan ekonomi keluarga masyarakat yang lahannya di
85
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kabupaten Kupang
pertanian
pertanian
Kupang
86
1. Pengaruh konversi lahan pertanian terhadap perubahan
struktur sosial
pekerjaan
3. Imlikasi sosisologis
5.2 Saran
87
dan di pelihara, dengan tidak terpengaruh oleh tawaran akan
88
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia.
Pressindo Surakarta.
Bandung: Alfabeta
89
Sumaryanto, Sudaryanto T. 2005. Pemahaman dampak negatif konversi
(ID):Universitas Lampung.
Permukiman
90
B. Sumber-sumber dari karya Ilmiah:
Mada.Yogyakarta.
http://unnes.ac.id
http://balittanah.litbang.deptan.go.id
https://www.pengertianku.net/2016/06
http:/www.sekolah pendidikan.com
https://doi.org/10.14710/jwl.1.2.175-188
http://etd.repository.ugm.ac.id
91