Anda di halaman 1dari 6

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Bangsa Yunani adalah bangsa yang pertama dikenal secara aktif menjelajahi geografi sebagai
ilmu dan filosofi, dengan pemikir utamanya Thales dari Miletus, Herodotus, Eratosthenes,
Hipparchus, Aristotle, Dicaearchus dari Messana, Strabo, dan Ptolemy. Bangsa Romawi
memberi sumbangan pada pemetaan karena mereka banyak menjelajahi negeri dan
menambahkan teknik baru. Salah satu tekniknya adalah periplus, deskripsi pada pelabuhan dan
daratan sepanjang garis pantai yang bisa dilihat pelaut di lepas pantai; contoh pertamanya adalah
Hanno sang Navigator dari Carthaginia dan satu lagi dari Laut Erythraea, keduanya selamat di
laut menggunakan teknik periplus dengan mengenali garis pantai laut Merah dan Teluk Persi.

Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa
dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang
diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh
alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.

B. Rumusan Masalah
Adapun dari latar belakang diatas rumusan masalah dalam makalah ini ialah tentang
bagaimana objek geografi
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui bagaimana objek yang ada
dalam geografi

1
BAB II
Pembahasan

A. Konsep Dasar Geografi


Konsep Dasar Geografi adalah sekelompok fenomena atau gejala-gejala sehingga dapat dipakai
untuk menggambarkan berbagai gejala yang sama.Konsep Dasar Geografi atau Konsep Esensial
Geografi dibagi menjadi 10 konsep yaitu :

a.       Konsep lokasi adalah letak dimuka bumi, konsep lokasi dibagi menjadi 2, yaitu :
-          Lokasi relatif, contoh indonesia terletak di antara benua asia dan benua australia.
-          Lokasi absolut adalah lokasi berdasarkan letak astronomi.

b.      Konsep Jarak adalah jarak dari suatu tempat ke tempat lain yang dapat mempengaruhi nilai
suatu objek, contoh : tanah yang letaknya jauh dari jalan raya harganya akan lebih murah.
c.       Konsep Pola Berkaitan dengan fenomena geografi di permukaan bumi, contoh : pola sungai
di daerah lipatan.
d.      Konsep morfologi berkaitan dengan bentuk muka bumi, contoh : daratan tinggi Bogor
digunakan untuk perkebunan teh.
e.       Konsep aglomerasi adalah penyebaran yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah,
contoh : Orang Kalimantan mengelompok di aliran sungai.
f.       Konsep keterjangkauan berkaitan dengan kondisi permukaan bumi, contoh : suatu daerah
yang letaknya dipegunungan akan sulit di tembus.
g.      Konsep Nilai Guna adalah kegunaan fenomena geografi dipermukaan bumi, contoh : laut
lebih bermanfaat untuk nelayan dari pada untuk petani.
h.         Konsep interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih, contoh : desa
menghasilkan barang baku, kemudian kota menghasilkan barang industri.
i.           Konsep diferensiasi area adalah perbedaan corak antar wilayah dipermukaan bumi, contoh :
jenis tanaman yang dibudidayakan di suatu wilayah berbeda-beda.
j.           Konsep keterkaitan ruang adalah hubungan antara fenomena fisik dan non fisik, contoh :
penduduk kota membutuhkan nasi dan desa membutuhkan barang barang produksi dari kota.

2
B. Objek Studi Geografi
Seperti halnya ilmu-ilmu pengetahuan lain, geografi memiliki objek studi dan ruang lingkup
kajian tersendiri yang berbeda dari disiplin ilmu lainnya. Objek studi tersebut dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal. Beberapa disiplin ilmu dapat memiliki objek
material yang sama dalam bidang kajiannya, tetapi akan berbeda dalam hal objek formalnya.
Contoh objek material antara ilmu geografi, geologi, dan geofisika adalah sama, yaitu planet
Bumi tetapi berbeda dalam kajian formal ketiga cabang ilmu kebumian tersebut.
Dari penjelasan tersebut jelas bahwa objek kajian geografi terdiri atas dua objek, yaitu sebagai
berikut.

a. Objek Material
Objek material geografi adalah fenomena geosfer (permukaan Bumi) yang meliputi atmosfer
(lapisan udara), litosfer dan pedosfer (lapisan batuan dan tanah), hidrosfer (bentang perairan),
biosfer (dunia tumbuhan dan hewan), dan antroposfer (manusia). Biosfer tersebut membentuk
lingkungan geografi yang terdiri atas komponen abiotik seperti udara, tanah, air, barang
tambang, dan sebagainya. Kompenen biotik meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan. Dengan
demikian, apabila sebuah fenomena ditinjau dari sudut pandang geografi akan selalu
diintegrasikan dengan ilmu-ilmu yang lainnya.

b. Objek Formal
Objek formal dalam geografi merupakan suatu cara pandang keruangan yang dituangkan dalam
konsep-konsep geografi. Jadi, yang menjadi objek bukan benda atau material tetapi fenomena
keruangan.
Di dalam menelaah fenomena muka Bumi, studi geografi senan tiasa menganalisis lokasi,
persebarannya di permukaan Bumi, dan saling keterkaitan (interrelasi dan interaksi) antara satu
fenomena dengan fenomena lainnya. Sebagai contoh ketika meneliti masalah kemiskinan,
beberapa hal yang dapat dikaji, yaitu sebagai berikut.

1) Di mana lokasi kemiskinan tersebut. Apakah di wilayah perkotaan atau perdesaan? Apakah di
kawasan industri, per tambangan, atau wilayah pertanian? Apakah terjadi di negara berkembang
atau negara maju?

3
2) Bagaimana pola persebarannya? Apakah tersebar di seluruh wilayah atau hanya di daerah-
daerah tertentu saja?

3) Bagaimana relasi atau keterkaitan antara masalah kemiskinan dengan aspek-aspek alamiah
dan sosial lainnya di wilayah tersebut? Misalnya, ketersediaan sumber daya alam, kualitas
penduduk seperti tingkat pendidikan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkat
kesehatan, adat istiadat setempat, prasarana dan sarana transportasi yang menghubung kan
dengan wilayah lain di sekitarnya.

Rhoad Murphey dalam bukunya berjudul The Scope of Geography mengemukakan tiga pokok
ruang lingkup studi geografi, yaitu sebagai berikut.
1) Persebaran dan keterkaitan penduduk di muka bumi dengan sejumlah aspek-aspek keruangan
dan bagaimana manusia memanfaatkannya.
2) Interaksi antara manusia dengan lingkungan fisik yang merupakan salah satu bagian dari
keragaman wilayah.
3) Kerangka kerja regional dan analisis terhadap region-region khusus.

4
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi)
keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari
Bahasa Yunani yaitu gêo ("Bumi") dan graphein ("tulisan", atau "menjelaskan").
Konsep Dasar Geografi adalah sekelompok fenomena atau gejala-gejala sehingga dapat dipakai
untuk menggambarkan berbagai gejala yang sama.
Seperti halnya ilmu-ilmu pengetahuan lain, geografi memiliki objek studi dan ruang lingkup
kajian tersendiri yang berbeda dari disiplin ilmu lainnya. Objek studi tersebut dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu objek material dan objek formal. Beberapa disiplin ilmu dapat memiliki objek
material yang sama dalam bidang kajiannya, tetapi akan berbeda dalam hal objek formalnya.

B. Saran
Pelajarilah objek geografi yang ada dengan baik dan benar guna bisa mendapatkan ilmu yang
bermanfaat dan berguna bagi nusa dan bangsa.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://footballokers.blogspot.com/2014/09/makalah-konsep-dan-objek-geografi.html

Anda mungkin juga menyukai