Ketiga orang tersebut percaya pentingnya ekspresi pada suatu gerakan yang dilakukan oleh
tubuh, guna menciptakan keindahan melalui berbagai rangkaian.
Lantas, gerakan tersebut mulai berkembang. Tepatnya pada abad ke-19 terdapat suatu sistem
latihan yang dikenal sebagai Swedia System (sistem Swedia) yang diperkenalkan oleh Peter
Henry Ling.
Di mana yang awalnya merupakan gerakan bebas, lalu dipromosikan sebagai 'gymnastik estetis'.
Gymnastik estetis merupakan suatu gerakan tubuh yang dilakukan oleh seorang atlet yang juga
dibarengi oleh ekspresi diri, emosi, dan perasaan.
Seiring dengan perkembangan zaman, pemikiran pun makin maju. Tepatnya pada 1929, Hinrich
Medau menciptakan suatu gagasan gymnastik yang cukup modern, yaitu suatu gerakan senam
artistik yang menggunakan alat-alat tambahan seperti: bola, pita, tali, gada, dan simpai.
Kompetisi pertama senam irama dilakukan di Rusia pada 1940. Kemudian pada 1961 oleh FIG,
senam irama dimasukkan ke cabang senam.
Awal mula senam ini bernama modern gimnastik, lalu berubah menjadi olahraga gimnastik
ritmis dan terakhir menjadi senam irama atau gimnastik ritmis.
TAHAPAN