Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIOLOGI

“KEANEKARAGAMAN HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA”

Disusun Oleh:
HIKMA CAHYANI

X MIPA 3
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga tersedianya makalah biologi ini. Makalah ini saya buat yang berisi tentang
keanekaragaman hewan. Makalah ini saya buat berdasarkan pembelajaran yang berisi
tentang keanekaragaman hewan, yang dikelompokkan menjadi hewan yang bertulang
belakang dan hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Dengan makalah ini kita dapat mengetahui keanekaragaman hewan yang ada di bumi, serta
dapat mengetahui anatomi hewan tersebut. Selain itu, kita juga dapat mengelompokkan
jenis-jenis hewan termasuk ke golongan mana. Makalah ini disertai dengan gambar-gambar
yang relevan, sehingga mempermudah kita untuk mempelajarinya atau memahaminya.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada sumber-sumber materi yang
saya ambil sehingga makalah ini bisa saya buat. Saran dan kritik yang membangun sangat
saya harapkan demi kesempurnaan makalah biologi ini.

14 Februari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………..
C. Tujuan………………………………………………………………………………………….
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………
A. Hewan Bertulang Belakang……………………………………………………………….
B. Hewan Tidak Bertulang Belakang……………………………………………………….
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………………………………
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………….
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keanekaragaman dalam dunia hewan lebih banyak macamnya dibandingkan dengan
dunia tumbuhan. Jenis yang telah diidentifikasikan jauh lebih banyak daripada jenis
tumbuhan. Seluruh hewan dimasukkan kedalam satu kelompok. Di dalam kelompok
yang sama itu, bila ditemukan perbedaan ciri maka dibuatlah kelompok yang kebih
kecil. Demikianlah seterusnya sehingga akhirnya diperoleh kelompok yang
anggotanya paling sedikit, tetapi lebih banyak memiliki ciri yang sama. Dan
dikelompokkan menjadi hewan yang bertulang belakang dan tidak bertulang
belakang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa
permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini, yaitu:
1. Apa definisi hewan bertulang belakang?
2. Apa definisi hewan tidak bertulang belakang?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Agar menambah wawasan kita tentang definisi hewan bertulang belakang.
2. Agar menambah wawasan kita tentang definisi hewan tidak bertulang belakang.
BAB 2
PEMBAHASAN
Dunia hewan (kingdom animalia) adalah kelompok yang memiliki anggota yang sangat luas,
terdiri dari vertebrata dan invertebrata. Kingdom animalia memiliki bentuk dan alat-alat
tubuh yang beragam. Keanekaragaman bentuk tubuh bisa dikelompokkan dengan bentuk
simetri tubuhnya.
Berdasarkan simetri tubuh, ada hewan yang berbentuk simetri bilateral dan simetri radial.
Secara umum, kingdom animalia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vertebrata atau hewan
bertulang belakang dan invertebrata atau hewan tidak bertulang belakang.
A. Hewan Bertulang Belakang
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki
struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan invertebrata.
Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-
sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di miliki
oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan
vertebrata telah memiliki sistem kerja sempurna peredaran darah berpusat organ
jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Ciri-ciri tubuh yang bertulang belakang:
a. Mempunyai tulang yang terentang dari belakang kepala sampai again ekor
b. Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulangtulang tengkorak
c. Tubuh berbentuk simetri bilateral
d. Mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak
ada pa contohnya pada katak.
Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang sebagai berikut:
a. Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk
pengendalian. Pertumbuhan dan proses fisiologis atau fall tubuh
b. Sususnan saraf terdiri atas otak dan susunan tulang belakang
c. Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoitemal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai
dengan kondisi lingkungan (poikiloternal)
d. Siste pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang
operculum
e. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di
sebelah vertran (depan) dan tulang belakang
f. Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)
g. Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedu kelenjar kelamin berupa
ovalium dan testis menghasilkan sel tunuh dan sel sperma
Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu:
a. Kelas Pisces (ikan)
Hewan yang seluruh anggotanya hidup di air, baik air laut maupun air tawar.
Contoh: ikan hiu, pari, lele, tuna,ikan gurami, dan sebagainya.
b. Kelas Amphibi (latin amphi = dua, bia = hidup)
Hewan yang hidup di dua alam. Contoh: katak.
c. Kelas Reptilia (latin repare = merangkak/merayap)
Hewan yang melata/merayap, berisi binatang-binatang yang merayap. Contoh:
ular, kura-kura, dan buaya.
d. Kelas Aves (burung)
Hewan yang bagian tubuhnya tertutup bulu, tetapi bagian bawah kakinya
tertutup sisik. Dan bagian tubuhnya terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor
Contoh: burung, ayam,angsa, dan itik.
e. Kelas Mamalia (latin mamae = kelenjar buah dada, mamalia artinya hewan
menyusui)
Hewan yang memiliki ciri khusus karena mempunyai kelenjar susu. Contoh: sapi,
gajah, hingga kangguru.

B. Hewan Tidak Bertulang Belakang


Hewan tidak bertulang belakang atau avertebrata/invertebrata sering disebut hewan
tingkat rendah. Hewan tidak bertulang belakang mencakup banyak filum, yaitu:
1. Filum Porifera (kelompok hewan berpori)
Seluruh tubuhnya berlubang-lubang halus, rangkanya tersusun dari zat kapur,
kersik, atau zat tanduk. Porifera merupakan hewan bersel banyak (metazoa) yang
paling sederhana. Hidup di laut yang dangkal dan berair jernih. Umumnya hanya
hidup di air laut dan hanya sedikit yang hidup di air tawar.

Contoh hewan berpori adalah spon


karang (bunga karang). Makanan dan air
didapatkannya melalui lubang pori-pori
dan diproses oleh sel khusus yang
disebut “sel pengembara”
(mendistribusikan makanan ke seluruh
tubuh spon karang).

2. Filum coelenterate (kelompok hewan berongga)


Hidup di laut dan di air tawar. Tubuhnya berongga dan bersifat radial simetri
artinya tubuh coelenterate mempunyai banyak bidang simetri. Coelentare
memiliki 2 bentuk tubuh yang polip dan mendusa. Polip adalah tubuh
coelenterate yang menetap atau menempel pada tempat hidupnya. Medusa
adalah bentuk tubuh coelenterate yang menyerupai payung dan hidup bebas
melayang dalam air.

Contoh hewan berongga adalah ubur-


ubur
3. Filum platyhelminthes
Bentuk tubuh pipih, tidak mempunyai
rongga badan dan anus, tetapi
mempunyai satu lubang yaitu mulut.
contohnya planaria.

a. Cacing getar (turbellaria)


Seluruh spesies anggota cacing getar hidup di kolam, di sungai, dan tanah
lembab, contoh: planaria
b. Cacing hisap (trematoda)
Hidup berparasit pada manusia dan vertebrata. Pada kepala terdapat dua alat
hisap yang berfungsi untuk melekatkan diri pada inangnya, contoh: cacing
hati
c. Cacing pita (cestoda)
Cacing dewasa hidup di dalam usus manusia. Cacing ini bersifat hermafrodit
(berkelamin dua), contoh: taenia
saginata

4. Filum nemathelminthes
Cacing gilig tubuhnya bulat panjang,
tidak bersegmen-segmen. Permukaan
tubuhnya berlapisan kutikula, dan
dibawahnya terdapat serabut otot memanjang. Disini tidak ada otot melingkar,
contoh: cacing perut, cacing tambang, cacing kremi, cacing gelang.

Contohnya cacing perut.

5. Filum annelid
Tubuh cacing beruas-ruas, tersusun seperti cincin atau gelang. Tiap segmen
disebut somit. Mempunyai mulut di bagian depan dan dubur di bagian belakang
tubuhnya. Contoh: cacing berambut, dan cacing peghisap darah.

Contohnya lintah/cacing penhisap darah.

6. Filum arthropoda
Arthropoda adalah hewab
berbuku-buku. Tubuhnya dapat dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Pada
kepala telah ditemukan alat indera seperti antenna yang peka terhadap
sentuhan, panas, suara dan bau-bauan.

Contohnya kupu-kupu.

7. Filum Mollusca (kelompok hewan lunak)


Mollusca mempunyai tubuh lunak yang mengandung kelenjar lender dan
terbungkus oleh mantel. Tubuh mollusca dilindungi oleh cangkang keras dari zat
kapur.

Contohnya keong.

8. Filum Echinodermata (kelompok hewan


berkulit duri)
Seluruh tubuh nya tertutup oleh duri, tidak
berkepala dan mempunyai rangka yang
tersusun dari zat kapur diluar tubuhnya
(eksoskeleton). Mempunyai mulut yang
dikelilingi oleh kaki berbentuk tabung yang
mempunyai alat pengisap bagian ujungnya. Mempunyai pencernaan yang baik,
tetapi sistem saraf dan sistem peredaran darahnya masih sederhana.

Contohnya bulu babi.

BAB 3
PENUTUP
A. Simpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Klasifikasi hewan dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: hewan tidak
bertulang belakang (invertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata)
2. Dapat mengelompokkan jenis hewan berdasarkan anatomi yang dilihat, apakah
masuk kedalam hewan tak bertulang belakang atau hewan yang bertulang
belakang
3. mengetahui keanekaragaman jenis hewan yang ada di bumi
4. Hewan vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang belakang yang struktur
tubuh yang lebih sempurna dari pada invertebrata. Vertebrata memiliki tali yang
mirip sum-sum tempat berkumpulnya sel-sel saraf dan menjadi perpanjangan
kumpulan saraf dari otak
5. Hewan invertebrata yaitu hewan yang tidak memiliki tulang belakang serta
memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan
kelompok hewan bertulang belakang/pinggang.
B. Saran
Dari uraian di atas saya mengharapkan kritik dan
saran, dalam pembuatan makalah
memanfaatkan waktu sehingga makalah selesai
tepat pada waktunya, kemudian carilah materi
yang menarik untuk dijadikan topik makalah
yang akan di bahas, tanyakan kepada guru
apabila tidak paham/mengerti, cari materi
sebanyak mungkin agar tidak kekurangan materi yang akan dibahas
DAFTAR PUSTAKA
http://prpelajar.blogspot.co.id/2013/07/hewan-vertebrata-dan-invertebrata.html
https://www.academia.edu/10498320/
MAKALAH_BIOLOGI_KEANEKARAGAMAN_HEWAN_INVERTEBRATA_DAN_INVERTEBRATA
https://id.wikipedia.org/wiki/Avertebrata
https://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php
https://id.wikipedia.org/wiki/
https://sarwoedi.wordpress.com/sebar-ide/anatomi-tubuh-hewan/13

Anda mungkin juga menyukai