Anda di halaman 1dari 4

METODE PERENCANAAN PARTISIPATIF

PARTICIPATORY LEARNING METHODS (PLM)

Model pembelajaran partisipatif sebenarnya menekankan pada proses

pembelajaran, di mana kegiatan belajar dalam pelatihan dibangun atas dasar

partisipatif (keikutsertaan) peserta pelatihan dalam semua aspek kegiatan

pelatihan, mulai dari kegiatan merencanakan, melaksanakan, sampai pada

tahap menilai kegiatan pembelajaran dalam pelatihan. Upaya yang dilakukan

pelatih pada prinsipnya lebih ditekankan pada motivasi dan melibatkan

kegiatan peserta. Pada awal kegiatan pelatihan, intensitas peranan pelatih

adalah tinggi. Peranan ini ditampilkan dalam membantu peserta dengan

menyajikan informasi mengenai bahan ajar (bahan latihan) dan dengan

melakukan motivasi dan bimbingan kepada peserta. Intensitas kegiatan

pelatih (sumber) makin lama makin menurun, sehingga perannya lebih

diarahkan untuk memantau dan memberikan umpan balik terhadap kegiatan

pelatihan dan sebaliknya kegiatan peserta pada awal kegiatan rendah,

kegiatan awal ini digunakan hanya untuk menerima bahan pelatihan, informasi,

petunjuk, bahan-bahan, langkah-langkah kegiatan. Kemudian partisipasi warga

makin lama makin meningkat tinggi dan aktif membangun suasana pelatihan

yang lebih bermakna.

Prinsip-prinsip yang digunakan pada metode PLM meliputi empat prinsip

yaitu sebagai berikut:

1. Masyarakat dipandang sebagai subjek bukan objek.

2. Praktisi berusaha menempatkan posisi sebagai insider bukan outsider.

3. Lebih baik mendekati benar dari pada benar-benar salah untuk

menentukan parameter yang standar.

4. Pemberdayaan dan partisipatif masyarakat dalam menentukan indikator

sosial (indikator evaluasi partisipatif).

Disusun oleh :
Putri Maherli (22114011); Lestari P. Winata (22115062); Syafira Ken Chandra Ar Rahmi
(221150); Rahmad Gunawan (221150); Alfa Kuswar Noachi Lature (221150); Handoko
Ardiwinata (221150); Hanaya Rusli (22115030)
5. Masyarakat yang membuat peta, model, diagram, pengurutan, memberi

angka/nilai, mengkaji atau menganalisis, meberikan contoh,

mengidentifikasi dan menyeleksi prioritas masalah, menyajikan hasil,

mengkaji ulang, dan merencanakan kegiatan aksi.

Teknik-teknik yang dapat digunakan pada metode PLM adalah sebagai

berikut :

1. Teknik dalam tahap pembinaan keakraban: Teknik diad, Teknik

pembentukan kelompok kecil, Teknik pembinaan belajar berkelompok,

dan Teknik bujur sangkar terpecah.

 Teknik diad disebut juga dengan teknik berpasangan yaitu teknik

belajar partisipasti yang melibatkan dua orang yang berkomunikasi

secara lisan maupun tulisan. Pada teknik pembentukan kelompok

kecil yaitu dengan membentuk kelompok yang terdiri dari 2-3

orang sehingga setiap anggota kelompok saling mengenal dan

menjalin keakraban. Begitu juga pada pembinaan belajar

berkelompok yaitu setiap anggota dibagi atas beberapa kelompok.

Sedangkan teknik bujur sangkar disebut juga dengan broken

square, pada teknik ini dimainkan secara berkelompok yang terdiri

dari lima orang atau lebih dan setiap kelompok menyusun bujur

sangkar (square) dari potongan-potongan kertas atau kayu yang

sudah tersedia.

2. Teknik

3. Teknik

4. Teknik

5. Teknik

6. Penilaian proses pelatihan, hasil dan pengaruh kegiatan : Respon

terperinci, Cawan ikan (fish bowl technique), dan pengajuan pendapat

tertulis.

Disusun oleh :
Putri Maherli (22114011); Lestari P. Winata (22115062); Syafira Ken Chandra Ar Rahmi
(221150); Rahmad Gunawan (221150); Alfa Kuswar Noachi Lature (221150); Handoko
Ardiwinata (221150); Hanaya Rusli (22115030)
 Respon terperinci yaitu dengan menulis hal-hal yang harus

diperbaiki dan hal-hal yang sudah dianggap baik ketika diskusi

berlangsung. Cawan ikan yaitu mengamati diskusi dengan jumlah

pesertanya tidak terlalu besar (dibagi-bagi per kelompok), seperti

mengamati ikan dalam mangkuk membentuk lingkaran maupun

setengah lingkaran. Dan pengajuan pendapat tertulis yaitu

menajukan pendapat ketika sidkusi yang telah ditulis sebelumnya.

Disusun oleh :
Putri Maherli (22114011); Lestari P. Winata (22115062); Syafira Ken Chandra Ar Rahmi
(221150); Rahmad Gunawan (221150); Alfa Kuswar Noachi Lature (221150); Handoko
Ardiwinata (221150); Hanaya Rusli (22115030)
DAFTAR PUSTAKA

Koswara, I., & Benyamin, P. (2016). Revitalisasi Komunikasi Pembangunan dalam


Pembangunan Pendidikan. Prosiding Seminar Nasional Komunikasi, 258.

Disusun oleh :
Putri Maherli (22114011); Lestari P. Winata (22115062); Syafira Ken Chandra Ar Rahmi
(221150); Rahmad Gunawan (221150); Alfa Kuswar Noachi Lature (221150); Handoko
Ardiwinata (221150); Hanaya Rusli (22115030)

Anda mungkin juga menyukai