PENDAHULUAN
Kehidupan kita dimulai dari yang terkecil. Begitu juga makhluk hidup.
setiap makhluk hidup terdiri dari susunan yang memiliki ukuran yang terkecil,
yang kemudian akan membentuk suatu koloni atau kumpulan yang saling
berkaitan dan bekerja sama. Sehingga suatu organisme atau mahluk hidup yang
kompleks memiliki suatu organisasi kehidupan.
Bagian terkecil dari mahluk hidup berupa sel. Sel merupakan unit terkecil
yang menyusun tubuh mahluk hidup dan merupakan tempat terselenggaranya
fungsi kehidupan. Atau dengan kata lain sel merupakan unit struktural dan
fungsional terkecil dari mahluk hidup. Setiap sel tersusun dari berbagai bagian,
yaitu inti sel (nukleus), sitoplasma dan organel sel. Sel sebagai unit fungsional
bermakna bahwa sel-sel penyusun tubuh mahluk hidup melakukan suatu fungsi
atau kegiatan proses hidup. Fungsi yang dilakukan oleh sel adalah respirasi,
ekskresi, transportasi, sintesis, reproduksi dan respon (tanggapan) terhadap
rangsangan. Sel juga sebagai unit hereditas atau pewaris yang menurunkan sifat
genetis dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Sebagian besar sel memiliki ukuran yang sangat kecil. Umumnya sel
berdiameter 1-100µm. Dengan ukuran yang sangat kecil tersebut, sel tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang. Maka perlu digunakan alat bantu yaitu mikroskop.
Seiring dengan perkembangan dari mikroskop, di temukan 2 tipe strukur sel, yaitu
sel prokariotik dan prokariotik. Eukariotik merupakan kelompok yang memiliki
sel kompartemen yang di kelilingi membrane termasuk nukleus, organel- organel
seperti mitokondria, kloroplas dan lain-lain. Sedangkan prokariot merupakan
kelompok yang selnya tidak memiliki kompartemen internal.
PEMBAHASAN
Sel berasal dari kata cella yang berarti ruangan berukuran kecil.
Kemudian, sel merupakan unit struktural dan fungsional yang terkecil pada
makhluk hidup. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari sel tunggal (uniseluler)
atau gabungan dari sel-sel yang melakukan fungsi yang sama atau berbeda.
Perbedaan susunan sel inilah yang akan membentuk variasi makhluk hidup.
Misalnya, organisme bakteri dan archaebacteria tersusun atas sel tunggal
(uniseluler). Sedangkan pada sejumlah fungi, tumbuhan, dan hewan tersusun dari
banyak sel yang memiliki tugas fungsi yang sama atau berbeda (multiseluler).
Sel merupakan unit dasar kehidupan yang menyusun makhluk hidup. Sel-
sel bergabung menyusun jaringan dan selanjutnya terbentuk suatu organisme. Sel
dikatakan unit dasar kehidupan karena suatu sel dapat melakukan fungsinya
sendiri tanpa harus bergabung dengan sel lainnya. Lantas, mengapa virus yang
ukurannya lebih kecil dibanding sel tidak dikatakan unit dasar kehidupan?
Dilihat dari ada atau tidaknya inti sel, maka sel dapat dibagi menjadi dua
yaitu:
A. Sel Prokariotik
Prokariotik berasal dari kata pro yang artinya belum dan krayon yang
artinya inti sel. Sel prokariotik merupakan sel yang belum memiliki inti sel,
namun sudah membentuk materi inti. Ini mengandung pengertian bahwa sel
prokariotik bukannya tanpa inti, melainkan memiliki materi inti yang tersebar di
dalam sitoplasmanya.
Organisme pada sel prokariotik ini memiliki dibagi menjadi dua kelompok
besar yaitu jenis bacteria dan archaebacteria. Genom prokariotik terdiri dari
kromosom tunggal yang melingkar tanpa organisasi (DNA). Sel prokariotik
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Berukuran 1-10 µm
2. Memiliki DNA yang tidak dibungkus membran inti
3. Aktivitas sel terjadi pada membran plasma di dalam sitoplasma
4. DNA prokariotik membentuk sirkuler atau yang disebut nukleoid. Di luar
nukleoid terdapat DNA sirkuler yang disebut plasmid.
5. Sebagian besar memiliki dinding sel
6. Contoh organisme ini adalah ganggang hijau-biru (Cyanobacteria)
Gambar 1.1 (A). Sel prokariotik bakteri (B). Sel Ganggang Hijau Biru
Sel ganggang hijau-biru umumnya lebih besar dari sel bakteri. Sel-sel
ganggang ini melakukan fotosintesis dengan klorofil a, yang tidak dijumpai oleh
sel bakteri. Sel prokariotik dilapisi oleh dinding sel yang berbeda dengan sel
tumbuhan karena biasanya tidak berupa selulosa dan zat kimia yang berbeda pula.
B. Sel Eukariotik
Eukariotik berasal dari kata Eu yang berarti benar dan Krayon yang berarti
inti. Sel eukariotik adalah sel yang telah memiliki inti sel, atau sel yang memiliki
materi inti yang terorganisasi dalam suatu selaput, sehingga inti sel tampak jelas.
1. Membran Sel
2. Plasma Sel
Plasma sel atau yang disebut juga sitoplasma merupakan cairan sel dari
segala sesuatu yang terlarut di dalamnya untuk membedakan cairan yang berada
di dalam sel yaitu nukleoplasma. Sitoplasma berada dalam sistem koloid
kompleks, sebagian besar adalah air yang di dalamnya terlarut molekul-molekul
kecil maupun besar (makromolekul), ion-ion, dan organela. Organela-organela
yang terdapat di dalam sitoplasma antara lain:
a) Retikulum Endoplasma
1
Aditya Marianti dan Sumaidi, Biologi Sel, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2017, hlm. 4.
retikulum endoplasma yaitu retikulum endoplasma halus dan retikulum
endoplasma kasar.
b) Ribosom
c) Mitokondria
d) Badan Golgi
Lisosom adalah struktur yang agak bulat dibatasi oleh membran tunggal.
Lisosom hanya ditemukan pada sel hewan saja, dan sampai saat ini tidak ada
penelitian yang membuktikan bahwa lisosom terdapat dalam sel tumbuhan.
Lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik untuk memecah polisakarida, lipid,
fosfolipid, protein, dan asam inti. Pada daerah yang sedang tumbuh, seperti daerah
penulangan, lisosom berperan dalam memakan jaringan yang hancur. Pada
metamorfosa katak, tahapan perubahan dari kecebong menjadi katak, ekornya
secara bertahap akan dihancurkan. Sel-sel ekor yang kaya akan lisosom akan mati
dan hasil penghancurannya akan digunakan dalam pertumbuhan sel-sel baru bagi
katak yang sedang dalam pertumbuhan.
f) Sentrosom
Organel satu ini terletak di sentral sel, berdekatan dengan inti. Sentrosom
menyerupai bola-bola duri karena adanya serat-serat radial. Di dalamnya terdapat
sentrosfor yang mengandung dua buah sentriol. Kedua sentriol ini saling tegak
lurus, masing-masing terdiri dari sembilan filament membentuk silinder. Sebelum
sel membelah diri, sentriolnya menduplikasikan diri dan masing-masing pergi ke
arah kutub yang berlawanan. Sesampainya di kutub sel, masing-masing sentriol
tersebut berubah menjadi titik kutub. Dari keduanya kemudian tumbuh serat-serat
gelendong yang menghubungkannya. Serat gelendong ini juga sering disebut
gelendong pembelahan. Gelendong pembelahan adalah tempat menempelnya
kromosom saat terjadi pembelahan sel. Pada beberapa sel, sentriol
menduplikasikan diri membentuk basal bodi dari silia dan flagella.
g) Vakuola
Vakuola adalah organel sitoplasmik yang dibatasi oleh selaput tipis yang
disebut tonoplas, umunya berupa rongga atau gembungan. Pada sel-sel hewan,
vakuola ini jarang terlihat atau kalau ada kecil-kecil, sedangkan pada sel
tumbuhan selalu terdapat, baik yang kecil, menengah, maupun berukuran besar.
Di dalamnya terdapat bermacam bahan yang tersimpan seperti bahan-bahan
buangan atau ampas metabolise, pigmen, dan simpanan produksi seperti minyak
atsiri yang mudah menguap dan juga madu.
h) Kloroplas
Kloroplas hanya terdapat pada tumbuhan dan ganggang tertentu. Pada sel-
sel tumbuhan, kloroplas umumnya dijumpai dalam bentuk cakram dengan
diameter 5-8 µm dan tebal antara 2-4 µm. Kloroplas dibatasi oleh membran
rangkap, di dalamnya terdapat cairan atau matriks fluida yang disebut stroma. Di
dalam stroma terdapat struktur membran yang disebut juga membran tilakoid.
Tilakoid yang menghubungkan antar grana. Di dalam membran tilakoid terdapat
enzim-enzim untuk kelengkapan reaksi terang fotosintesis dan di sinilah terdapat
klorofil. Tilakoid berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi terang
fotosintesis. Sedangkan pada stroma terdapat enzim-enzim yang sangat penting
untuk reduksi CO2 menjadi karbohidrat. Stroma berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya reaksi gelap fotosintesis.
i) Organel Lain
Organel lain yang terdapat pada sel eukariotik adalah dinding sel. Sel
protisa, fungi, dan tumbuhan dikelilingi oleh dinding sel. Dinding sel tumbuhan
disusun oleh molekul polisakarida. Jenis polisakarida yang menyusun dinding sel
antara sel protista, fungi, dan tumbuhan tidaklah sama. Sebagai contoh,
polisakarida penyusun sel jamur adalah kitin dan glukan, sedangkan pada sel
tumbuhan tinggi, polisakarida yang menyusun dinding sel adalah selulosa,
hemiselulosa, dan substansi pekat.
Organel lain pada sel eukariotik adalah plastid. Sel tumbuhan mengandung
plastida. Umbi dari tanaman lobak yang berwarna putih plastidanya belum
terbentuk, namun masih berupa proplastida. Apabila proplastida terkena cahaya
matahari, seperti saat umbi muncul ke atas permukaan tanah, maka plastida baru
akan terbentuk. Plastida ada yang berwarna dan ada pula yang tidak berwarna.
Plastida yang berwarna dinamakan leukoplas sedangkan yang tidak berwarna
dinamakan kromoplas.
3. Inti Sel
Inti sel atau nukleus berbentuk bulat atau lonjong, dibatasi oleh membran
rangkap. Ada variasi bentuk inti sel pada beberapa sel, misalnya pada sel darah
putih yang berbentuk lengkung sedangkan pada sel darah merah tidak ada inti sel
lagi. Jumlah inti sel umunya cuma satu, tetapi ada beberapa jenis sel yang
memiliki inti sel lebih dari satu. Pada otot lurik, selnya berjumlah lebih dari satu,
dan pada protozoa terdapat mikonuleus dan makronukleus. Bagian-bagian dari inti
sel adalah membran inti atau karioteka, nukleoplasma, nukleolus, dan benang-
benang kromatin. Membran inti adalah pembatas antara sitoplasma dengan
nukleoplasma. Membran inti memiliki pori-pori berukuran 60 nm. Membran inti
rangkap dua, di tempat-tempat tertentu terdapat adanya pori-pori. Nukleoplasma
adalah cairan yang ada di dalam membran inti. Di dalam nukleoplasma terlarut
materi-materi seperti fosfat, gula ribosa dan deoksiribosa, protein, nukleotida, dan
asam inti.
Pada nukleoplasma terdapat adanya kromatin yang akan tampak jelas pada
saat sel membelah, karena kromatin akan menebal, memendek, dan berubah
menjadi kromosom. Kromosom mengandung materi genetik yang mengontrol
aktivitas hidup sel dan mengatur pewarisan sifat-sifat keturunan.
Tabel 1.1 Perbedaan atau perbandingan antara sel Prokaritoik dan sel
Eukaritoik
Para ilmuwan memperkirakan tubuh manusia terdiri dari 75-100 triliun sel.
Sel melakukan segalanya dari memberikan kekuatan dan stabilitas stuktur tubuh,
menyediakan energi, hingga sebagai sarana reproduksi suatu organisme.
Dua jenis sel utama adalah prokariotik dan eukariotik. Sel prokariotik
tidak memiliki selubung inti sel, meliputi bakteri dan archabakteri. Di sisi lain, sel
eukariotik memiliki inti sejati. Hewan, tumbuhan, jamur, dan protista adalah
contoh organisme yang terdiri dari sel-sel eukariotik.
c. Organisme Sel Tunggal Prokariotik adalah Bentuk Paling Awal di Muka Bumi
d. Terdapat Lebih Banyak Sel Bakteri dalam Tubuh Manusia Dibanding Sel
Manusia
Ilmuwan memperkirakan sekitar 95% dari semua sel dalam tubuh adalah
sel bakteri. Sebagian besar mikroba ini dapat ditemukan dalam sel pencernaan.
Pada sel eukariotik, molekul DNA terletak di dalam inti sel. DNA dan
protein merupakan komponen utama kromosom. Sel manusia mengandung 23
pasang kromosom (46 buah). Terdapat 22 pasangan autosom (kromosom non-
seks). Kromosom X dan Y diketahui menentukan jenis kelamin (gonad).
f. Sel Memiliki Struktur yang Disebut Organel dan Memiliki Fungsi Tertentu
Jaringan adalah kelompok sel dengan struktur dan fungsi yang sama. Sel
yang membentuk jaringan hewan umumnya dijalin bersama dengan serat
ekstraseluler dan kadang-kadang dijalin oleh zat lengket yang melapisi sel.
Berbagai jenis jaringan juga bisa dijalin bersama membentuk organ. Kelompok
organ, pada gilirannya, akan membentuk sistem organ.
Sel tubuh manusia memiliki rentang hidup berbeda, tergantung pada jenis
dan fungsi sel. Sel-sel tersebut dapat hidup antara beberapa hari hingga satu tahun.
Sel-sel tertentu pada saluran pencernaan hidup hanya beberapa hari, sementara
beberapa sel kekebalan tubuh dapat hidup sampai enam minggu. Sel pankreas
diketahui dapat hidup selama satu tahun.
Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini seyogyanya sudah dijelaskan Allah
dalam firman-Nya, bahkan sebelum kehidupan ini tercipta. Allah tidak
menciptakan segala sesuatu kecuali tanpa sebab yang haq. Ada berbagai macam
hikmah yang seharusnya dapat diambil manusia dalam merenungi ciptaan Allah
yang tanpa batas ini. Begitupula dengan ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang
sel (sitologi). Berikut beberapa dalil al-qur’an yang menjelaskan tentang sel,
antara lain:
a. Surah Az-Zumar/39:6
b. Suroh Al-Infitor/82:7-8
PENUTUP
3.1. Simpulan
Sel merupakan unit dasar kehidupan yang menyusun makhluk hidup. Sel
dibedakan atas beberapa bentuk , diantaranya berdasarkan keadaan inti sel (sel
eukariotik dan eukariotik).
Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan adalah sel tumbuhan bentuknya
tetap, terdiri dari dinding sel yang mengandung selulosa, terdapat butir plastid,
dan vakuola sentral yang besar, tidak ada lisosom dan sentriol. sedangkan sel
hewan bentuknya bervariasi, tidak ada butir plastid, vakuola kecil, terdapat
lisosom dan sentriol.
3.2. Saran
Marianti, Aditya dan Sumadi. 2007. Biologi Sel. Yogyakarta: Graha Ilmu