Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Suatu adaptasi biologis adalah setiap karakteristik (morfologi atau

anatomi), fisiologis, atau perilaku struktural dari suatu organisme atau kelompok

organisme (seperti spesies) yang membuatnya lebih cocok dalam lingkungannya

dan akibatnya meningkatkan peluangnya untuk bertahan hidup dan keberhasilan

reproduksi. Karena variabilitas individu proses adaptasi ini akan lebih atau kurang

berhasil. Beberapa adaptasi dapat meningkatkan keberhasilan reproduksi dari

populasi, tetapi tidak untuk individu tertentu. Pengertian adaptasi adalah cara

makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup dimana mereka

tinggal. 

Salah satu penyebab kepunahan makhluk hidup adalah ketidakmampuan

makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungan. Misalnya, ketika

memindahkan seekor ikan yang diambil dari habitat aslinya ke dalam kolam ikan

buatan sendiri. Beberapa hari kemudian ikan yang dipelihara mati. Kematian ikan

ini disebabkan ikan tersebut tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan

barunya. Maka jelaslah bahwa makhluk hidup yang tidak beradaptasi dengan

lingkungannya akan mengalami kepunahan. Setiap jenis organisme mempunyai

dan memerlukan lingkungan untuk hidup di tempat tertentu. Lingkungan atau

tempat suatu makhluk hidup biasanya disebut dengan habitat.


Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut iritabilitas, dan

mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang

umum adalah berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau

perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh sebagai respon yang

diberikan terhadap rangsangan dari lingkungan dan akibat adanya pertumbuhan..

 Iritabilitas pada tumbuhan disebabkan karena adanya bagian dinding sel

yang tidak mengalami penebalan. Pada bagian ini terdapat suatu celah yang

disebut noktah yang menghubungkan sel satu dengan yang lain. Melalui noktah

terjadi hubungan antara sel satu dengan lainnya oleh penjuluran-penjuluran

protoplasma atau benang-benang plasma yang disebut plasmodesmata.

Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk

melaksanakan kegiatan hidupnya. Gerak yang terjadi pada tumbuhan berbeda

dengan gerak yang dilakukan oleh hewan dan manusia. Gerak pada tumbuhan

bersifat pasif, artinya tidak memerlukan adanya pindah tempat. Gerak dapat

terjadi karena adanya pengaruh rangsangan (stimulus).


BAB II

TIPE RESPON HEWAN

2.1 PENGERTIAN RESPON

Interaksi hewan dan lingkunganya menunjukan adanya hubungan timbal balik

antara hewan dengan lingkungannya. Dalam hubungan itu kondisi dan perubahan

kondisi lingkungan yang berpengaruh pada hewan, dan hewan mengadakan reaksi

terhadap kondisi atau perubahan kondisi lingkunganya. Reaksi hewan terhadap

kondisi dan perubahan lingkunganya dinyatakan sebagai respons hewan terhadap

lingkunganya. Respons hewan terhadap linkungan dapat berupa perubahan fisik,

fisiologis dan tingkah laku. Respons hewan terhadap kondisi dan perubahan

linkungan ada yang bersifat reaktif, artinya respons itu terbentuk dan berlaku pada

saat pengaruh kondisi dan perubahan lingkungan berlaku. Missalnya, ayam

mencari tempat yang teduh ketika hujan turun. Kepekaan terhadap stimulus

merupakan salah satu ciri utama kehidupan.Tujuan akhir dari respon adalah untuk

mempertahankan hidupnya. Respon hewan terhadap lingkungannya bervariasi

tergantung darijenis dan intensitas stimulus, jenis spesies, stadium perkembangan,

umur, kondisi fisiologis dan kisaran toleransi terhadap lingkungannya.


Gambar 1& 2. Hewan yang merespon adanya kejadian alam(Hujan)

2.2  RESPON DASAR HEWAN

Periode ontogeny pada hewan dikenal tiga macam respon dasar yaitu

respon pengaturan, respon penyesuaian, dan respon perkembangan. Mekanisme

ketiga respon itu berdasarkan sistem umpan balik negatif. Agar mekanisme itu

berhasil maka respon yang dihasilkan harus sesuai besarnya, waktu tepat dan

berlangsung cukup cepat.

a.       Respon Reversibel

Tipe respon dasar hewan yang reversible dan paling sederhana adalah

respon pengaturan (regulatori). Respon fisiologi terjadi sangat cepat (refleks).

Contoh: perubahan pupil mata terhadap intensitas cahaya.

Tipe respon lain yang bersifat reversible adalah respon penyesuaian

(aklimatori),berlangsung lebih lama dari respon regulatori karena proses yang

fisiologi yang melandasinya melibatkan perubahan struktur dan morfologi hewan.

Contoh: di lingkungan bertekanan parsial oksigen rendah, terjadi proliferasi dan

pengingkatkan jumlah eritrosit,tubuh terdedah pada kondisi kemarau terik, kulit

mengalami peningkatan pigmentasi.Respon aklimatori umum terdapat pada

hewan berumur panjang, yang menghadapi perubahan kondisi musiman.

Reversibilitas respon penting sekali karena tiap tahun kondisi khas musimana

selalu berulang.

b.      Respon Tak-reversibel

Tipe respon tak-reversibel selama ontogeny ( sejarah pertumbuhan

makhluk hidup ) adalah respon perkembangan.


Respon berlangsung lama karena melibatkan banya proses yang

menghasilkan perkembangan beraneka ragam macam struktur tubuh. Hasilnya

bersifat permanen dan tak reversible. Contoh : perubahan jumlah mata facet

pada Drosophila yang dipelihara pada suhu tinggi, atau terbentuknya keturunan

cacat akibat respon perkembangan embrio terhadap senyawa teratogenik dalam

lingkungannya. 

Kendeigh (1969) menglasifikasikan respon menjadi 5 macam, yaitu:

semu (masking), letal (lethal), berarah (directive), pengontrolan (controlling),

dan defisien (deficient).

1. Semu (masking): Modifikasi pengaruh suatu faktor oleh faktor lainnya.

Sebagai contoh RH (relatif humidity atau kelembaban relatif) yang rendah

meningkatkan laju evaporasi permukaan tubuh, sehingga hewan berdarah

panas mampu bertahan pada iklim yang sangat hangat.

2. Letal (lethal): Faktor lingkungan menyebabkan kematian, seperti misalnya

suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin.

3. Berarah (directive): Faktor lingkungan menyebabkan orientasi tertentu,

misalnya burung-burung di kutub utara bermigrasi ke arah selatan pada saat

musim dingin dan kembali ke utara pada saat musim semi atau panas untuk

berbiak.

4. Pengontrolan (controlling): faktor tertentu dapat mempengaruhi laju suatu

proses fisiologi tanpa masuk ke reaksi. Sebagai contoh, suhu lingkungan dapat

berpengaruh besar terhadap metabolisme, sekresi, dan lokomosi hewan.


5. Defisien (deficient): defisiensi suatu faktor lingkungan pada habitat tertentu

dapat mempengaruhi aktivitas atau metabolisme hewan. contohnya jika

oksigen ada atau tidak ada pada tekanan rendah akan membatasi aktivitas

hewan

BAB III
TIPE RESPON TUMBUHAN

3.1 PENGERTIAN GERAK TUMBUHAN


Gerak pada tumbuhan adalah kemampuan (iritabilitas) tumbuhan dalam

upayanya merespon suatu rangsangan yang ada di sekitarnya. Gerak ini

dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu gerak higroskopis, gerak endonom, dan

juga gerak esionom. Gerak adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh

makhluk hidup karena adanya sebuah rangsangan. Gerak termasuk ke dalam salah

satu ciri makhluk hidup

Gerak pada tumbuhan adalah kemampuan (iritabilitas) tumbuhan dalam

upayanya merespon suatu rangsangan yang ada di sekitarnya. Jika disusun sesuai

kategori penyebabnya, maka proses gerak pada tumbuhandapat dikategorikan

menjadi tiga jenis, yaitu gerak higroskopis, gerak endonom, dan juga gerak

esionom. Tidak semua gerakan yang terjadi dapat dilihat prosesnya. Maka

gerakan pada tumbuhan dapat dikatakan sebagai gerak pasif.

3.2 JENIS-JENIS GERAK PADA TUMBUHAN


Tumbuhan itu dapat melakukan gerakan-gerakan walaupun kebanyakan

tidak terlalu terlihat mencolok. Contoh tumbuhan yang paling terlihat gerakannya

yaitu seperti putri malu yang suka tumbuh liar di pinggir jalan. Ketika daunnya

kita sentuh maka daun yang ada akan spontan menutup. Itulah yang namanya

iritabilitas, di mana tumbuhan dapat menerima dan menanggapi rangsangan.

Setiap makhluk hidup bisa bergerak walaupun sangat lamban karena salah satu

ciri makhluk hidup adalah bergerak. Pergerakan tumbuhan dapat disebabkan oleh

adanya rangsangan / stimulus yang berasal dari

luar. Arah gerakan bisa mendekati atau juga bisa

menjauhi rangsangan. Terdapat beberapa jenis

gerak pada tumbuhan, diantaranya sebagai berikut:

3.2.1 Endonom
Gerak endonom adalah gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan yang

berasal dari dalam atau disebut juga gerak otonom atau gerak spontan.

Contohnya dari gerak endonom ini yaitu gerak pertumbuhan dari bagian-bagian

tumbuhan seperti akar, batang, daun karena akibat pengaruh dari pertumbuhan.

3.2.2 Higroskopis

Gerak higroskopis adalah gerak pada tumbuhan akibat adanya perubahan

kadar air dalam sel tumbuhan, sehingga menyebabkan penyusutan yang tidak

merata pada bagian sel tumbuhan


gambar gerak tumbuhan Higroskopis

3.2.3 Gerak Esionom

Gerak esionom ini merupakan gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar

tubuh atau faktor eksternal. Adapun, gerak esionom dibedakan menjadi 3, yaitu

gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.

a. Gerak Tropisme

Gerakan ini terjadi pada sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah

rangsangan dari luar. Jika tumbuhan mendekati rangsangan disebut tropi positif,

tetapi jika tumbuhan menjauhi rangsangan disebut tropi negative. Berdasarkan

jenis rangsangannya tropisme dibedakan menjadi 5 macam yaitu :

 Fototropisme : gerak karena rangsangan cahaya. Fototropisme positif berarti

tumbuhan bergerak menuju cahaya, negative berarti menjauh dari cahaya.

 Geotropisme : gerak karena rangsangan yang berupa gaya tarik bumi. Contoh

geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju ke dalam

tanah dan geotropism negative adalah batang tumbuh menjauhi pusat bumi.

 Hidrotropisme : gerak rangsangan dari sumber air. Contohnya, pertumbuhan

akar tanah yang selalu menuju ke sumber air.


 Tigmotropisme : gerak dengan rangsangan berupa persinggungan. Contohnya,

sulur markisa yang membelit dan batang mentimun yang membelit tanaman

lain.

 Kemotropisme : gerak pada tumbuhan dengan rangsangan berupa zat kimia.

Gerak Fototropisme Gerak Geotropisme

Gerak Hidrotropisme Gerak Tigmotropisme

Gerak Komotropisme
b. Gerak Taksis

Gerak taksis merupakan gerak seluruh tumbuhan sebab adanya rangsangan dari

luar. Berdasarkan rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

 Fototaksis, yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa

cahaya. Contohnya, gerak Euglena sp yang selalu mendekati cahaya.

 Kemotaksis, yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa

zat kimia. Contohnya, gerak spermatozoid ke arkegonium tumbuhan lumut.

c. Gerak Nasti

Gerak nasti berasal dari bagian tumbuhan yang arahnya tidak bergantung arah

datangnya rangsangan. Arah geraknya terjadi akibat perbedaan tekanan turgor,

dimana tekanan turgor menyebabkan tumbuhan mengembung.

Terdapat beberapa jenis gerak nasti, diantaranya sebagai berikut:


 Fotonasti : gerak sebagai reaksi terhadap rangsangan berupa cahaya.

Contohnya, bunga pukul empat (Mirabilis Jalapa) mekar setiap sore,

bunga kembang sepatu yang mekar pada siang hari.

 Seismonasti : gerak dengan rangsangan berupa sentuhan. Contohnya,

gerak menutupnya daun putri malu.

 Niktinasi : gerak tidur dari tumbuhan karena adanya rangsangan berupa

gelap. Contohnya, menutupnya daun petai cina pada malam hari.

 Termonasti : gerak karena adanya rangsangan berupa suhu. Contohnya,

bunga tulip mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun.

Gambar bunga miribalis jalapa, contoh gerak Gambar Bunga Putri Malu disentuh contoh

Fotonasti gerak Seismonasti


Gambar Petai Cina Contoh Gerak Niktinasti Gambar Bunga Tulip contoh gerak

Termonasti

BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN

1. Respon dasar hewan selama periode ontogeny pada hewan dikenal tiga macam

respon dasar yaitu respon pengaturan, respon penyesuaian, dan respon

perkembangan.
2. Respon hewan terhadap lingkungannya bervariasi tergantung darijenis dan

intensitas stimulus, jenis spesies, stadium perkembangan, umur, kondisi

fisiologis dan kisaran toleransi terhadap lingkungannya.

3. Berdasarkan atas penyebab timbulnya gerak, dapat dibedakan antara gerak

tumbuh dan gerak turgor.

4. Berdasarkan arah rangsangannya, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi

dua, yaitu : gerak etionom dan gerak endonom (autonom).

5.  Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan,

gerak etionom dapat dibedakan menjadi : gerak tropisme, gerak nasti dan

gerak taksis.

4.2 Saran
Dari pemaparan makalah kami di atas mungkin masih terdapat banyak

kesalahandan kekeliruan maka dari itu kami masih membutuhkan lebih banyak

masukan dan kritikan dari para pembaca sekalian.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Diakses tanggal 09 Nopember 2011. Gerak Pada Tumbuhan

Tanaman.  http://artikel-makalahpend.blogspot.com/2010/04/gerak-pada-tumbuh-

tumbuhan-tanaman.html

Anonim. 2009. Diakses tanggal 09 Nopember 2011. Gerak Pada

Tumbuhan. http://fistum07.wordpress.com/gerak-pada-tumbuhan/

Sari, Swastika. 2011. Diakses tanggal 09 Nopember 2011. Gerak Pada

Tumbuhan. http://swastikasari.blogspot.com/2011/10/makalah-gerak-pada-

tumbuhan.html.

Neni’z Blog, 2013, Makalah Gerak Pada Tumbuhan ,Jambi Indonesia diakses pada 20

Novenber 2022
LAMPIRAN BIODATA ANGGOTA KELOMPOK

BIODATA
Nama : Khairatunnisa, sering disapa dengan panggilan Nissa. Lahir di sebuah

kampung kecil Kotanagaya pada tanggal 14 April 2004 tepatnya pada hari Rabu

Jam 12: 00. Nissa memulai pendidikannya pertama kali di Bustanul Atfal pada

2007 dan lulus pada 2010, kemudian di tahun yang sama ia memasuki Sekolah

Dasar di SD INP 1 Kotanagaya yang mana pada saat itu ayahnya yang menjadi

seorang kepsek hingga pada tahun 2016 ia menamatkan pendidikan SD nya.

Kemudian setelah pusing sebulan memikirkan dimana akan melanjutkan jenjang

SMP akhirnya menjadi pilihan terakhirnya yaitu di PONDOK PESANTREN

MODERN sejak 2016-2019 dan pada tahun yang sama ia melanjutkan jenjang

MA nya di Lembaga pendidikan yang sama, sampai 2022 bulan maret ia berhasil

sabar menyelesaikan pendidikannya di Pesantren. Dan pada tahun yang sama

setelah setelah di tolak di Empat Instansi Perkuliahan di Luar kota akhirnya ia tak

memiliki pilihan lain selain menjadi mahasiswa di universitas

Tadulako,Universitas di Ibu Kota ia berasal, dengan memilih prodi Kehutanan

Jurusan Kehutanan, Than doakan dia mampu mewujudkan cita-citanya dengan

takdir tuhan yang tida pernah ia sangka.

BIODATA
Nama Moh Dwi Akmal sering disapa Akmal,Remaja kelahiran Palu 19 Oktober

2004 fitrah secara islam Berdomisi di banggai laut dan juga di jl. Setiabudi Lrg.

Perjuangan. Memulai pendidikannya pada tahun 2008

di TK Cokroaminoto dan tamat pada tahun 2010,

kemudian di tahun yang sama memasuki Pendidikan

Sekolah Dasar di SD INP BTN Kilongan Indah dengan

iming-iming telah mendapatkan sebuah Hobi

menggambar meski belum terlalu lihai dan

menamatkan pendidikannya di tahun 2016, pada tahun yang sama di bulan yang

berbeda Akmal memasuki Jenjang Madrasa Tsanawiyah (MTS) Negri 1 Banggai

dan tamat pada tahun 2019, dan melanjutkan kembali pendidikan Di Sekolah

Menengah Atas Negri 3 Luwuk dan menyelesaikan di tahun 2022 dengan nilai

yang memuaskan dan banyak pengalaman yang jadi pembelajaran dan kenangan.

Dan pada saat ini di tahun yang sama juga 2022 ia menempuh perguruan tinggi di

Universitas Tadulako tepatnya di Fakultas Kehutanan Jurusan Kehutanan.

BIODATA
Nama : Cheril Pricillia sering disapa sheril,lahir di Palu 19 Maret 2004, fitrah

beragama Berdomisi di Bora Kabupaten Sigi dengan jarak yang jauh tersebut ia

selalu melakukan perjalanan pulang- pergi menuju

Kampus setiap Hari. Memulai pendidikannya pada

tahun 2008 di TK Cokroaminoto dan tamat pada tahun

2010, kemudian di tahun yang sama memasuki

Pendidikan Sekolah Dasar di SDN 2 Sirenja dan

menamatkan pendidikannya di tahun 2016, pada tahun

yang sama di bulan yang berbeda Sheril memasuki Jenjang Sekolah Menenga

Pertama Negri 19 Sigi dan tamat pada tahun 2019, dan melanjutkan kembali

pendidikan Di SMK 1 Sigi dan menyelesaikan di tahun 2022 dengan nilai yang

memuaskan dan banyak pengalaman yang jadi pembelajaran dan kenangan. Dan

pada saat ini di tahun yang sama juga 2022 ia menempuh perguruan tinggi di

Universitas Tadulako tepatnya di Fakultas Kehutanan Jurusan Kehutanan.

BIODATA
Nama Moh Fikri A Kama sering disapa dengan sebutaan Fikri, Iking dan Fiki ini

adalah Remaja kelahiranToli-Toli pada 29 Oktober 2004 fitrah secara islam

Berdomisili saat ini di Jalan Vetran Lorong 4. Memulai pendidikannya pada tahun

2008 di TK Pembina dan tamat pada tahun 2010, kemudian di tahun yang sama

memasuki Pendidika Sekolah Dasar di SD Ginunggung dan menamatkan

pendidikannya di tahun 2016, pada tahun yang sama di bulan yang berbeda Fikri

memasuki Jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Negri 1 Galang dan tamat

pada tahun 2019, dan melanjutkan kembali pendidikan Di SMK 1 Galang dan

menyelesaikan di tahun 2022 dengan nilai yang memuaskan dan banyak

pengalaman yang jadi pembelajaran dan kenangan. Dan pada saat ini di tahun

yang sama juga 2022 ia menempuh perguruan tinggi di Universitas Tadulako

tepatnya di Fakultas Kehutanan Jurusan Kehutanan.

BIODATA
Nama Meliandani sering disapa Meli atau Dani ,Remaja kelahiran Pammas 14

April 2004 fitrah secara islam Berasal dari pasang kayu dan saat ini bertinggal di

Jalan Huntap 1. Memulai pendidikannya pada tahun

2008 di TK Balikukup dan tamat pada tahun 2010,

kemudian di tahun yang sama memasuki Pendidikan

Sekolah Dasar di SDN Sawi dan menamatkan

pendidikannya di tahun 2016, pada tahun yang sama di

bulan yang berbeda Meli memasuki Jenjang Sekolah

Menengah Pertama Negri 1 Bambalamotu dengan mengahabiskan 3 tahun di masa

SMP untuk menekuni hobinya yaitu bermain Basket dan tamat pada tahun 2019,

Meli melanjutkan kembali pendidikan Di Sekolah Menengah Atas Negri 1

Bambalamotu dan menyelesaikan di tahun 2022 dengan nilai yang memuaskan

dan banyak prestasi dengan mengikutsertakan ajang hobinya yaitu basket bersama

tim nya. Dan pada saat ini di tahun yang sama juga 2022 ia menempuh perguruan

tinggi di Universitas Tadulako tepatnya di Fakultas Kehutanan Jurusan

Kehutanan.

BIODATA
Nama Febry Wibert sering disapa Febry ,Remaja kelahiran Palu 10 Februari 2003

fitrah secara Kristen Berasal dari Palu. Dan berdomisili saat in di jalan Dewi

Sartika. Memulai pendidikannya pada tahun 2009

memasuki Pendidikan Sekolah Dasar di SD INP 1

Tatura dan menamatkan pendidikannya di tahun 2015,

pada tahun yang sama di bulan yang berbeda Febry

memasuki Jenjang Sekolah Menengah Pertama

Gamiliel Palu dan tamat pada tahun 2018, Febry

melanjutkan kembali pendidikan Di Sekolah Menengah Atas 2 Palu dan

menyelesaikan di tahun 2021 dengan nilai yang memuaskan dan banyak

prestasinya. Dan pada saat ini di tahun yang sama juga 2022 ia menempuh

perguruan tinggi di Universitas Tadulako tepatnya di Fakultas Kehutanan Jurusan

Kehutanan.

BIODATA
Nama Muhammad Ardi sering disapa dengan nama Ady Beulano,Remaja

kelahiran Samarenda 29 Maret 2003 fitrah secara islam Berasal dari Morowali dan

saat ini bertinggal di Jalan Tombolotutu. Memulai

pendidikannya pada tahun 2008 di TK Sabilul Mutta”al

Samarenda dan tamat pada tahun 2010, kemudian di

tahun yang sama memasuki Pendidikan Sekolah Dasar

di SDN Samarenda dan menamatkan pendidikannya di

tahun 2016, pada tahun yang sama di bulan yang

berbeda Ady memasuki Jenjang Sekolah Menengah Pertama Negri 1 Bumi Raya

dan tamat pada tahun 2019, Ady melanjutkan kembali pendidikan Di Sekolah

Menengah Atas Negri 1 Bumi Raya dan menyelesaikan di tahun 2022 dengan

nilai yang memuaskan dan banyak prestasi. Dan pada saat ini di tahun yang sama

juga 2022 ia menempuh perguruan tinggi di Universitas Tadulako tepatnya di

Fakultas Kehutanan Jurusan Kehutanan. Saat ini Ady memiliki profesi sebagai

Jasa pembuat Stiker Whats App premium. Perjalanan Hidupnya yang pahit sejak

muda membuatnya tumbuh menjadi lelaki yang tangguh, With Love Adi.

Anda mungkin juga menyukai