TINJAUAN PUSTAKA
Secara etimologis istilah administrasi berasal dari bahasa inggris dari kata
administrasi juga dapat berasal dari bahasa belanda dari kata administraty yang
organisasi ) dan beheer ( manajemen dari sumber daya, seperti finansial, personil,
gedung ).
Eropa Barat seperti hal yang sama juga Jerman, Perancis, Italia,
mengemudikan, mengatur.
10
11
kekayaan untuk mengurus semua kesatuan harta kekayaan berikut personil dalam
satu organisasi. Suatu unit administrasi atau Administratio atau unit oragnisasi di
pimpin oleh administrator yang bertanggung jawab kepada pemilik atau magster
Sebab jika pemilik harta kekayaan atau wakil datang untuk memeriksa
keberesan manajemen, maka yang diperiksa adalah keberesan tata usaha. Jika tata
usaha beres maka manajemennya pun beres dalam hal mana tata usaha
tugas dari dan tanggung jawab kepada magister, maka administrator melakukan
mengemudikan, mengatur).
disebut gerant, di Jerman disebut leita fuhrer dan di Belanda disebut leider,
mengelola manusia, mengelola harta benda kearah suatu tujuan yang terhimpun
dalam hubungannya satu sama lain. Data dan informasi yang dimaksud
eksteren. Administrasi dalam arti sempit lebih tepat disebut tatausaha ( clerical
work, office work,) . berikut ini dikemukakan beberapa arti administrasi dalam arti
meliputi pekerjaan tatausaha yang bersifat mencatata segala sesuatu yang terjadi
1962 : 5)
mengemukakan bahwa:
berlangsung disebut yaitu suatu unit kerja yang terdiri atas ruangan, personil,
1. Korespondensi (Correspondec)
yang dituju.
2. Ekspedisi (Expediton)
3. Pengarsipan ( Filling)
catataan tertulis atau bergambar yang memuat keterangan tentang sesuatu hal
dalam arti sempit) dipandang sebagai pekerjaan interen yang melibatkan manusia
pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujauan
keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha kerjasama demi tercapainya tujuan
“Administrasi adalah suatu daya upaya manusia yang operatif, yang mempunyai
rasionalitas tinggi”.
bahwa administarasi yaitu kegiatan kerja sama yang dilakukan sekelompok orang
Administration is the activity of the State in the exercise of its political power”
Dari definisi diatas dapat terlihat bahwa fokus ilmu Adminstrasi Negara
suwasta. Menurut Thoha (2002: 47- 48), ciri – ciri perbedaan tersebut adalah :
2.2 Organisasi
Perkataan organisasi berasal dari Yunani “organom” dan istilah Latin yang
berarti alat, bagian, anggota, atau badan. Suatu organisasi tidak akan terlepas dari
mengemukakan bahwa :
18
terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan
Organisasi adalah struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja
antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama secara tertentu
Sehingga dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
didalamnya terdapat dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan.
keuniversalannya, diikuti secara luas oleh setiap organisasi yaitu sebagai berikut:
7. Delegasi.
8. Kesatuan Komando.
9. Jenjang Hirarki.
10. Rentang control.
2.3 Manajemen
Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan (1996: 2), Manajemen adalah ilmu
dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-
tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
yang dilakukan untuk menentukkan serta mencapai sasaran-sasaran yang
telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber lainnya.
Sedangkan , menurut Harold Koonts and Cyril O’Donnel dalam Malayu
S.P. Hasibuan (1996:3), manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu
Sehingga dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
Manajemen merupakan ilmu dan seni untuk mengatur sumber daya (6M) secara
efektif dan efisien dalam mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain
tugas dan merancang pekerjaan yang perlu dikerjakan agar tercapai tujuan
organisasi.
pendapat dan definisi dari para ahli dalam buku Azas-Azas Manajemen Dr. Ulbert
berikut :
21
1. Henry Fayol
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Coordinating (Koordinasi)
d. Commanding (Pengarahan)
e. Controlling (Pengawasan)
2. Luther Gullick
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Staffing (Penyusunan Pegawai)
d. Directing (Pembimbingan)
e. Coordinating (Koordinasi)
f. Reporting (Pelaporan)
g. Budgeting (Penganggaran)
a. Forecasting ( Peramalan )
b. Planning ( Perencanaan )
c. Organizing ( Pengorganisasian)
d. Coordinating ( Koordinasi)
e. Commanding ( Pengarahan )
f. Controlling ( Pengawawan )
4. George Terry
a. Planning ( Perencanaan )
b. Organizing ( Penggorganisasian )
c. Actuating ( Penggerakan )
d. Controlling ( Pengawasan )
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Staffing (Penyusunan Pegawai)
d. Leading (Pemimpinan)
e. Controlling ( Pengawasan )
22
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Leading (Pemimpinan)
d. Controlling ( Pengawasan )
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Directing (Pembimbingan)
d. Controlling ( Pengawasan )
8. Kreitner
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Staffing (Penyusunan Pegawai)
d. Communicating (Pengkomunikasian)
e. Motivating (Pemotivasian)
f. Leading (Pemimpinan)
g. Controlling ( Pengawasan )
terdapat perbedaan satu dengan yang lain akan tetapi perbedaan tersebut apabila
Menurut Myerts & Myers dalam buku (Iskandar, 2005 : 272) memberikan
sehingga terjadi koordinasi antara orang – orang dan karena itu mereka akan
komunikasi adalah adanya suatu proses interaksi diantara orang – orang yang
terlibat dalam komunikasi, adanya informasi yang merupakan pesan, dan adanya
Dalam pengertian ini akan diuraikan hanya dua macam komunikasi dalam
Setiap hari kegiatan dari organisasi dilakukan melalui hubungan timbal balik
antara orang – orang yang melakukan komunikasi satu sama lain. Dalam
dapat menilai tingkat dari pada penerima atas pengertian terhadap orang
kata – kata atau pesan – pesan dari pimpinan dibuat secara tertulis agar
bersifat otentik, yang dicatat dalam suatu dokumen yang tertentu agar
organisasi, kita akan melihat adanya suatu arah hubungan dari atasan kebawahan
(Downward) dan dari bawah keatas (upward) atau komunikasi dua arah (two way
traffic), disamping itu terdapat komunikasi dari samping kiri kesamping kanan,
informal yang berada diantara karyawan itu tidak mengikuti pola – pola tersebut
diatas.
Suatu komunikasi memilki kejelasan apabila hal ini dinyatakan dalam bahasa
yang jelas dan disampaikan dengan suatu cara yang dapat dimengerti oleh
penerima (receiver).
of in formal organization).
arus informasi, yang mungkin sesuai atau tidak bagi pemindahan informasi
secara formal. Adanya hal – hal diluar struktur formal, perlu didorong untuk
organisasi tersebut.
d. Penyelenggaraan (Implementation).
dalam komunikasi pelajaran atau pesan kepada pemimpin atau kepada bawahan
hubungan dan kelancaran informasi antara menejer dengan bawahan pun juga
sangat perlu diperhatikan agar dalam pelakasanaan tugas tidak terdapat kesalahan
kekaburan (doubleurs, dalam hubungan kerja dapat dilakukan secara intern dan
ektern.
proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang
terlibat dalam suatu bentuk usaha kerjasama demi tercapainya tujuan yang
ditentukan sebelumnya”.
dan komunikasi adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu,
28
adalah tidak bisa dipisahkan satu sama lain, karena satu sama lain saling
mempengaruhi”.
suatu keharusan untuk mencapai administrasi atau manajemen yang baik dan
kepemimpinan tidak bisa dipisahkan satu sama lain oleh karena itu satu sama lain
yang baik sebab pemimpin berperan sebagai koordinator dalam pencapaian tujuan
organisasi.
proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang
terlibat dalam suatu bentuk usaha kerjasama demi tercapainya tujuan yang
ditentukan sebelumnya”.
2.6 Koordinasi
pokok organisasi.
“proses penyatu paduan sasaran – sasaran dan kegiatan – kegiatan dari unit – unit
yang terpisah ( bagian atau bidang fungsional ) dari sesuatu organisasi untuk
adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan
tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan”.
diperlukan untuk mencapai produktivitas yang berhasil guna dan berdaya guna,
karena keterpaduan dan keserasian semua usaha dan kegiatan, pemikiran dana dan
daya guna dari semua pemegang fungsi ( unit atau instansi ) akan merupakan
Menurut pendapat G.R. Terry (1987: 87) ini berarti bahwa koordinasi
menunjukan adanya suatu hubungan yang bersifat sebab akibat, dalam teori
koordinasi tugas dan pekerjaan dari setiap individu karyawan, maka tujuan
organisasi tidak akan tercapai dengan baik. Beberapa para ahli mengungkapkan
sebagai berikut:
koordinasi adalah :
1. Koordinasi yang baik akan mempunyai efek adanya efesiensi terhadap itu.
Karena itu maka koordinasi adalah memberikan sumbangan (kontribusi) guna
tercapainya efaesiensi terhadap usaha- usaha yang lebih khusus, sebab
kegiatan – kegiatan organisasi itu adalah dilakukan secara spelialisasi
(khusus). Bila tidak akan terjadi pemborosan yaitu : pemborosan uang, tenaga
dan alat – alat ( waste of money, waste of man fower, waste of materials).
2. Koordinasi mempunyai efek terhadap moral daripada organisasi itu, terutama
yang berhubungan dengan peran kepemimpinan (leadership). Kalau
kepemimpinannya kurang baik, maka ia kurang melakukan koordinasi yang
baik. Oleh karena koordinasi mentukan atau mempengaruhi terhadap
keberhasilan daripada kepemimpinan. Kalau suatu organisasi tidak
terkoordinasi, keputusan itu selalu tertunda- tunda (delay), tidak tepat, atau
terjadi kesalahan – kesalahan ( error are made).
3. Koordinasi mempunyai efek tehadap perkembangan daripada personal
didalam oraganisai itu. Artinya bahwa unsur pengendalian personal dalam
koordinasi itu harus selalu ada. Orang tidak selalu dibebaskan begitu saja,
tetapi harus dikendalikan. Oleh karena itu personal harus diperhatikan
pekerjaannya dan akan merasa senang bila mendapat penghargaan dari hasil
33
yang sama, juga diperlukan dalam hal kerjasama mengingat setiap organisasi
akan selalu berintraksi satu sama lain misalnya antar organisasi yang berkaitan,
2.7 Efektivitas
akan terlepas dari penilaian yang kita buat sehubungan dengan prestasi individu,
sistem”. Menurut Gibson (1995: 29) ada beberapa pendekatan yaitu sebagai
berikut :
merupakan akhir (ultimate criterion) baik atau buruknya suatu manajemen. Dan
35
dan sebagai ukuran tentang efektif tidaknya . maka dapat disimpulkan bahwa yang
menjadi penekanan dari pengertian efektivitas berada pada pencapaian tujuan. Ini
berarti dapat dikatakan efektif apabila tujuan atau sasaran yang dikehendaki dapat
tercapai sesuai dengan rencana semula dan menimbulkan efek atau dampak
sebagai berikut:
Efektivitas dapat diukur dari berbagai hal, yaitu: kejelasan tujuan yang
hendak dicapai, kejelasan strategi pencapaian tujuan, proses analisa dan
perumusan kebijakan yang mantap, perencanaan yang matang, penyusunan
program yang tepat, tersedianya sarana dan prasarana kerja, pelaksanaan
yang efektif dan efisien, sistem pengawasan dan pengendalian yang
mendidik.
membandingkan antara rencana atau target yang telah ditentukan dengan hasil
yang dicapai usaha atau hasil pekerjaan tersebut itulah yang dikatakan efektif.
terdiri atas berbagai unsur yang saling berkaitan, jika salah satu unsur memiliki
sumber daya secara terus menerus. Suatu perusahaan tidak memperhatikan faktor-
faktor tersebut maka tujuan yang ingin dicapai dapat lebih mudah tercapai hal itu
Tabel 2.1
Tabel Penelitian Terdahulu
sistem”. Menurut Gibson (1995: 29) ada beberapa pendekatan yaitu sebagai
berikut :
tujuannya”.
merupakan akhir (ultimate criterion) baik atau buruknya suatu manajemen. Dan
dan sebagai ukuran tentang efektif tidaknya . maka dapat disimpulkan bahwa yang
menjadi penekanan dari pengertian efektivitas berada pada pencapaian tujuan. Ini
berarti dapat dikatakan efektif apabila tujuan atau sasaran yang dikehendaki dapat
tercapai sesuai dengan rencana semula dan menimbulkan efek atau dampak
a. Kriteria Produksi.
b. Kriteria Efisiensi.
c. Kriteria Kepuasan.
d. Kriteria Keadaptasian (Fleksibilitas).
e. Kriteria Pengembangan.
suatu hubungan yang relatif tetap yang akan menentukan pola interaksi dan
tingkah laku yang berorientasi pada tugas.
2. Karakteristik Lingkungan, mencakup dua aspek. Aspek pertama adalah
lingkungan ekstern yaitu lingkungan yang berada di luar batas organisasi dan
sangat berpengaruh terhadap organisasi, terutama dalam pembuatan
keputusan dan pengambilan tindakan. Aspek kedua adalah lingkungan intern
yang dikenal sebagai iklim organisasi yaitu lingkungan yang secara
keseluruhan dalam lingkungan organisasi.
3. Karakteristik Pekerja merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap
efektivitas. Di dalam diri setiap individu akan ditemukan banyak perbedaan,
akan tetapi kesadaran individu akan perbedaan itu sangat penting dalam
upaya mencapai tujuan organisasi. Jadi apabila suatu rganisasi menginginkan
keberhasilan, organisasi tersebut harus dapat mengintegrasikan tujuan
individu dengan tujuan organisasi.
4. Karakteristik Manajemen adalah strategi dan mekanisme kerja yang
dirancang untuk mengkondisikan semua hal yang di dalam organisasi
sehingga efektivitas tercapai. Kebijakan dan praktek manajemen merupakan
alat bagi pimpinan untuk mengarahkan setiap kegiatan guna mencapai tujuan
organisasi. Dalam melaksanakan kebijakan dan praktek manajemen harus
memperhatikan manusia, tidak hanya mementingkan strategi dan mekanisme
kerja saja. Mekanisme ini meliputi penyusunan tujuan strategis, pencarian dan
pemanfaatan atas sumber daya, penciptaan lingkungan prestasi, proses
komunikasi, kepemimpinan dan pengambilan keputusan, serta adaptasi
terhadap perubahan lingkungan inovasi organisasi.
terdiri atas berbagai unsur yang saling berkaitan, jika salah satu unsur memiliki
sumber daya secara terus menerus. Suatu perusahaan tidak memperhatikan faktor-
faktor tersebut maka tujuan yang ingin dicapai dapat lebih mudah tercapai hal itu
diterapkan dengan baik maka dari itu dengan adanya koordinasi efektifitas
tersebut akan berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan
sebelumnya.
kegiatan – kegiatan dari unit – unit yang terpisah ( bagian atau bidang fungsional )
dari sesuatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi secara efesien”.
adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan
tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan”.
diperlukan untuk mencapai produktivitas yang berhasil guna dan berdaya guna,
karena keterpaduan dan keserasian semua usaha dan kegiatan, pemikiran dana dan
daya guna dari semua pemegang fungsi ( unit atau instansi ) akan merupakan
Handayaningrat (1987: 87) ini berarti bahwa koordinasi adalah pernyaataan usaha
menunjukan adanya suatu hubungan yang bersifat sebab akibat, dalam teori
berikut :
daya organisasi yang telah digunakan sedapat mungkin dengan cara paling efektif
46
tersebut diatas, maka penulis berasumsi bahwa antara koordinasi dan efektivitas
Dari uraian tersebut diatas, maka kerangka pemikiran ini sebagai berikut :
Gambar 2.1
Model Penelitian
Variabel X Variabel Y
Di Kabupaten Sumedang.
Kabupaten Sumedang.
f. Ho = rhitung < rtabel Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
Kabupaten Sumedang.
Kabupaten Sumedang.
h. Ha = rhitung < rtabel Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
Kabupaten Sumedang.