Anda di halaman 1dari 25

KONSEP PERILAKU

Oleh:

Nurul Fitria KD
FKIP - UMT
1
Formulasi Perilaku 1
• R = f (S,O) • R = f (S,A)
R : Respons R : Respons
f : Fungsi
f : Fungsi
S : Stimulus
S : Stimulus
A : Antiseden (apa yg
O : Organisme telah ada dlm organisme)
• Respon merupakan • Yang berperan
fungsi atau tergantung memberikan respon adl
pada stimulus dan apa yg telah ada pada diri
organisme organisme/apa yg pernah
dipelajari organisme
2
Formulasi Perilaku 2
• B = f(E,O)
B : Behavior
f : Fungsi
E : Environment
• Perilaku tergantung dari lingkungan dan organisme
• Antara lingkungan dan organisme saling berinteraksi
(berhubungan) shg Bandura memformulasikan :

3
Jenis Perilaku
• Perilaku refleksif
– Reaksi spontan thdp stimulus yg mengenai organisme
– Terjadi dg sendirinya scr otomatis
– Stimulus yg diterima organisme tdk sampai ke otak
(pusat kesadaran, pengendali perilaku)
– Begitu stimulus diterima oleh reseptor, respon
langsung timbul melalui afektor, tanpa melalui otak.
– Mata berkedip saat terkena sinar, jari ditarik ketika
ada api, dsb.
– Tidak dapat dikendalikan  perilaku alami

4
Jenis Perilaku
• Perilaku Non-Refleksif
– Dikendalikan/diatur oleh otak
– Stimulus yg diterima reseptor kemudian
diteruskan ke otak, baru terjadi respon melalui
afektor
– Proses dalam otak : proses/perilaku psikologis
– Perilaku yg dibentuk, dapat dikendalikan 
dapat berubah dari waktu ke waktu sbg hasil
proses belajar

5
Pembentukan Perilaku
• Dengan Kondisioning / kebiasaan
– Membiasakan diri utk berperilaku spt yg
diharapkan  terbentuk perilaku
– Bangun pagi, mengucapkan salam saat
masuk rumah, datang tepat waktu,
mengucapkan terima kasih ketika diberi
sesuatu, dsb.
– Dasarnya : teori belajar kondisioning Pavlov,
Thorndike, Skinner

6
• Dengan Pengertian / insight
– Dasar : teori belajar kognitif (Kohler)
– Belajar dengan disertai pengertian
– Datang kuliah jangan sampai terlambat
mengganggu teman lain yg sudah datang
Ketika berkendara tidak mengoperasikan alat
komunikasi  konsentrasi terpecah &
menyebabkan kecelakaan

7
• Dengan Menggunakan Model
– Dasar : teori belajar sosial / observational
learning theory (Bandura)
– Pembentukan perilaku menggunakan model
atau contoh
– Orang tua sebagai contoh bagi anak-anaknya
guru menjadi model bagi para siswa-siswinya

8
A. PENDEKATAN NEUROBIOLOGIS

Menurut pendekatan ini, bahwa pada


dasarnya semua perilaku manusia
dikendalikan dengan cara-cara tertentu
oleh kegiatan otak dan sistem jaringan
saraf yang berkaiatan dengan sistem lain.
Maka untuk bisa memahami perilaku
manusia yang harus dilakukan adalah
mempelajari kejadian-kejadian di dalam
tubuh, terutama otak.
9
KETIDAK TERBATASAN OTAK MANUSIA

 Manusia adalah makhluk paling mulia dari


semua ciptaan Tuhan, sebab dikaruniai dengan
akal budi.
 Otak manusia normal terdiri dari
1.000.000.000.000 sel (1 triliun sel otak), yang di
antaranya terdiri dari 100.000.000.000 neuron
yang masing-masing membentuk jaringan satu
sama lain sampai sekitar 20.000 cabang setiap
neuronnya

10
PERNYATAAN PARA AHLI
TENTANG OTAK
 Prof. Albert Einstein : di dunia ini hanya 2 hal yang
tidak terbatas, yaitu : alam semesta dan otak
manusia
 Prof. Pyott Anokhin : otak manusia dapat menyimpan
satuan informasi sebanyak angka 1 yang diikuti
angka nol yang panjangnya 10,5 juta kilometer!
 Prof. Rosenweig : bila kita mengingat 10 satuan
informasi setiap detiknya, dan kita kalikan 24
jam/hari, lalu dikalikan 365 hari/tahun, lalu dikalikan
100 tahun, maka kita baru memakai kapasitas otak
kita sebesar 10 % saja!

11
Teori 3 in 1
Otak manusia mempunyai 3 bagian dasar,
yaitu:
1. BATANG OTAK atau OTAK REPTIL
2. SISTEM LIMBIK atau OTAK MAMALIA
3. NEOKORTEKS
Dr. Paul MacLean menyebut ketiga bagian
dasar otak tsb sebagai TRIUNE (3 in 1)

12
The Triune Brain Theory

13
Masing-masing Bagian Otak Bertanggung jawab
atas Fungsi yang Berbeda
1. BATANG OTAK atau OTAK REPTILIA
 Fungsi motor sensorik
 Kelangsungan hidup
 “Hadapi atau lari”
2. SISTEM LIMBIK atau OTAK MAMALIA
 Perasaan/emosi
 Memori
 Sistem kekebalan
3. NEOKORTEKS atau OTAK BERPIKIR
 Kegiatan intelektual
 Bahasa
 Kecerdasan

14
TEORI 3 IN 1
• Batang Otak, mengendalikan fungsi-fungsi
penyangga kehidupan dasar misalnya
pernapasan dan laju denyut jantung.
• Mengontrol tingkat kesiagaan. Menyiagakan
anda terhadap informasi sensorik yang masuk.
• Mengendalikan suhu.
• Mengendalikan proses pencernaan.
• Menyampaikan informasi dari serebelum.

15
 Serebelum atau otak kecil atau otak belakang,
mengendalikan gerakan tubuh dalam ruang dan
menyimpan ingatan untuk respon-respon dasar
yang dipelajari.
 Sistem Limbik atau otak tengah, Sistem Limbik
penting bagi pembelajaran dan ingatan jangka
pendek tetapi juga menjaga homeostatis di
dalam tubuh (tekanan darah, suhu tubuh dan
kadar gula darah). Terlibat dalam emosi
ketahanan hidup dari hasrat seksual atau
perlindungan diri.

16
• Sistem Limbik mengandung Hipotalamus, yang
sering dianggap sebagian bagian terpenting dari
'otak mamalia'.
– Hipotalamus meskipun kecil (besarnya hanya
separuh gula kotak) dan beratnya hanya empat gram,
– Hipotalamus mengatur hormon, hasrat seksual,
emosi, makan, minum, suhu tubuh, keseimbangan
kimiawi, tidur dan bangun, sekaligus mengatur
kelenjar utama dari otak (kelenjar pituitari).
– Hipotalamus adalah bagian otak yang memutuskan
mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang
tidak, misalnya kapan kita lapar.

17
 Serebum atau korteks serebral, membungkus
seluruh otak dan posisinya berada di depan.
Serebum bertanggung jawab atas berbagai
keterampilan termasuk ingatan, komunikasi,
pembuatan keputusan dan kreativitas.
 Fungsi : pengaturan, ingatan, pemahaman,
komunikasi, kreativitas, pembuatan keputusan, mind
mapping, bicara, musik.
 Serebum dibungkus oleh suatu lapisan berkerut-kerut
berupa sel-sel saraf setebal seperdelapan inci yang
amat sangat menakjubkan, yang dikenal sebagai
korteks serebral. Sifat kortekslah yang merumuskan
kita sebagai manusia.
18
 Area terpenting otak yang perlu dipahami dalam
mengenali kekuatan otak adalah serebrum atau
yang sering disebut 'otak kiri dan kanan'.
 Serebum membagi tugas ke dalam dua kategori
utama yaitu tugas otak kanan dan otak kiri.
tugas otak kanan antara lain irama, kesadaran
ruang, imajinasi, melamun, warna, dimensi dan tugas
tugas yang membutuhkan kesadaran holistik atau
gambaran keseluruhan.
 Tugas otak kiri antara lain kata-kata, logika, angka,
urutan, daftar dan analisis

19
FAKTA-FAKTA LAINNYA TENTANG
OTAK MANUSIA
Otak manusia beratnya hanya 2 % dari berat
tubuh manusia, namun membutuhkan oksigen
sebesar 20 % dari kebutuhan oksigen tubuh
kita.
Setelah diselidiki, jumlah sel otak manusia
normal tidak berbeda jauh dari sel otak
manusia jenius (seperti Einstein), hanya
berselisih beberapa juta saja. Yang
membedakan adalah optimalisasi fungsi otak
kiri dan otak kanannya.
20
B. PENDEKATAN BEHAVIORISTIK

Bahwa perilaku manusia merupakan


hubungan antara stimulus dengan respon.
Hanya perilaku yang dapat diamati yang
dapat diukur sehingga dapat diperoleh
data yang objektif, yang dapat
menjelaskan perilaku secara ilmiah.

21
 Paradigma yang dipakai untuk membangun teori
behavioristik adalah bahwa tingkah laku
manusia itu fungsi stimulus, artinya determinan
tingkah laku tidak berada di dalam diri manusia
tetapi bearada di lingkungan (Alwisol, 2005: 7).
 Pavlov, Skinner, dan Watson dalam berbagai
eksperimen mencoba menunjukkan betapa
besarnya pengaruh lingkungan terhadap tingkah
laku.
 Semua tingkah laku termasuk tingkah laku yang
tidak dikehendaki, menurut mereka, diperoleh
melalui belajar dari lingkungan.
22
Asumsi yang Dipakai Skinner
a.Tingkah laku itu mengikuti hukum
tertentu (behavior is lawful).
Ilmu adalah usaha untuk menemukan
keteraturan, menunjukkan bahwa
peristiwa tertentu berhubungan
secara teratur dengan peristiwa lain.

23
Menurut Skinner ada dua klasifikasi tingkah
laku yaitu :
1) Tingkah laku responden (respondent
behavior), adalah respon yang dihasilkan
(elicited) organisme untuk menjawab
stimulus yang secara spesifik
berhubungan dengan respon itu.
2) Tingkah laku operan (operant behavior),
adalah respon yang dimunculkan
(emittes) organisme tanpa adanya
stimulus spesifik yang langsung memaksa
terjadinya respon itu.
24
EKSPERIMEN PAVLOV

25

Anda mungkin juga menyukai