Anda di halaman 1dari 46

BIOPSIKOLOGI

PERILAKU
TOPIC 1 THROUGH 6

Presented By: Sarah Affifah Rizky


Presented for: Belajar Bareng 2023
Here’s our topics
for todaay:
1 Introduction to Biopsychology

2 Neuroanatomy

3 Perkembangan & cara kerja otak

4 Sensory & motor system

5 Fungsi kognitif manusia

6 Sleep & wakefullness


Apa itu Biopsikologi?
Pendekatan biologis untuk mempelajari psikologi. Mempelajari bagaimana otak &
sistem biologis kita memengaruhi perilaku kita, cara kita berperilaku, dan cara
berpikir. Mengintegrasikan beberapa pendekatan (e.g., edokronologi, patologi,
neurofarmakologi, fisiologi.)
6 Course in Biopsychology
Biopsychology is an integrative dicipline and divided into 6 courses:

Psysiological Psychpharma- Neuro- Psycho- Cognitive Comparative


psychology cology psychology physiolgy neuroscience psychology
Kajian yang Hampir mirip Mempelajari Bagaimana Terkait fungi Membedakan
terkait saat dengan bagaimana efek hubungan otak dengan perbedaan
melakukan physiological kerusakan otak aktivitas fisik higher perilaku
prilaku psychology, dapat dengan intelectual antarspesies.
tertentu. hanya saja mempengaruhi psikologis process (e.g., Untuk
Mekanisme berkaitan perilaku kita. tubuh kita. memori, mengetahui
otak dengan dengan obat- Terdapat Kajian yang persepsi, dll) proses
memanipulasi obatan, dan efeknya bagi melihat Bagaimana evolusi
otak. perannya bagian hubungan proses memori genetik dan
psikolog psikologis kita. atau aktivitas di otak. adaptasi
intervesi dari fisik pada Melihat
pikiran, dan psikologis dengan brain
perilaku. manusia. imaging
Pendekatan-Pendekatan
Biopsikologi

Quasi Experimental
Eksperimen lapangan Case Study
Pure eksperimen
ke dunia nyata.
A single case study,
Mempelajari satu hubungan.
casenya khusus dan tidak
Apa mempengaruhi apa
bisa digeneralisasi.
1. Natural selection

Siapa yang bisa memenuhi


tuntutan lingkungan yang
Evoluntionary akan bisa survive.

Psychology
2. Evolutionary psychology

Memahami perilaku manusia


mengenai tekanan yang
menimbulkan evolusi.
Nature VS Nurture

Diathesis-stress model Rubber band hypotesis Epigenetics


setiap orang punya stressnya genetis menyediakan bagaimana lingkungan
masing-masing dan potensi, lingkungan yang menyebabkan
lingkungan akan menguatkan menentukan bagaimana pengaruh dari ekspresi
aktivasi dari genetik itu tadi. realisasinya. genetis
2. Neuroanatomy
(Otak & Sistem Saraf)
Setiap sistem di tubuh memengaruhi psikologis dan perilaku kita.
Sistem Saraf Pusat & Sistem
Saraf Tepi
CNS (Sistem saraf pusat)

Otak dan sumsung tulang belakang (connect ke PNS)


Mengatur fungsi organ dan anggota tubuh dan tempat budi pekerti manusia
terletak: (e.g., bernalar, berpikir jernih, bertindak, kesadaran.)
Bagaimana otak besar, kecil, sumsung tulang belakang memengaruhi pola
perilaku kita

PNS (Sistem saraf tepi)


Diluar otak dan sumsung tulang belakang
Terdiri dari saraf sadar (somatic) dan saraf tidak sadar (autonomic)
Struktur Otak

DEPAN MIDBRAIN HINDBRAIN


(FOREBRAIN) (OTAK TENGAH) (OTAK BELAKANG)
menerima dan memroses pengendalian sistem Sama-sama punya
informasi, berpikir. pendengaran dan grey matter & white
merasakan, mengerti sistem penglihatan matter, dan
mengeluarkan bahasa, berfungsi pusat
serta mengendalikan keseimbangan
fungsi motorik (otot)
Fungsi Otak
1. Cerebrum (otak besar)
a. Frontal
berpikir dan menalar, berbicara, perilaku baik dan buruk, mengatur gerakan" tubuh yang
disadari, pengendalian emosi dan keputusan, kepribadian, memori, konsentrasi),
Corteks motorik untuk mengirim sinyal ke tubuh untuk mengendalikan otot
b. Pariental
Mengatur sensitivisme; mengatur kulit dan otot terhadap panas, sentuhan, gerak,
kemampuan mempersepsikan ruang bidang (sekali dateng Igsg inget)
c. Occipital
Visualisasi, memori visual (menceritakan detail apa yang dia liat)

d. Temporal
Auditori, memori mendengar (peka melalui pendengarannya).
2. Hemisphere
Otak kanan (mengendalikan tubuh bagian kiri) dan kiri (bagian tubuh sebelah kanan).
Persambungannya adalah corpus callosum, yang menyambungkan otak kanan dgn otak
kiri di cerebrum.
Terdiri dari 2 lapisan lapidan luar (korteks) dan lapisan dalam (subcortex)
Korteks warna kelabu, dalam putih (karena banyak mengandung serabut saraf dendrit dan
myelin.
3. Cerebellum (otak kecil)
Maintaining balance and body movement. Bertanggung jawab pada aktivitas motorik (e.g.,
berjalan, berenang, naik sepeda (tanpa berpikir).
Terdapat 2 belahan, otak kanan dan otak kiri
Antara keduanya ada jembatan varol untuk cerebellum.

4. Medulla oblongata
Fungi mengatur denyut jantung, pernafasan, tekanan darah (yang bersifat diluar
kesadaran/fungsi otonom) yang merupakan tempat yang memengaruhi koma. Jadi, kalau
masih berfungsi belum bisa dikatakan meninggal.
a. Lobus otak: frontal, parietal, occipital (memori visual), temporal (pendengaran)

b. Sistem limbik: (penting bagi emosi, memori, menjaga kestabilan tubuh, tekanan
darah, suhu tubuh, gula darah, dan mengendalikan seksualitas)

c. Hippotalamus: (operator, hormon, hasrat seksual, emosi, makan, minum, suhu tubuh
keseimbangan kimiawi, tidur dan bangun, dan mengatur kelenjar utama dari otak.

d. Amygdala: tempat pengelolaan emosi (menyimpan informasi dan pengolahan serta


proses emosi)

e. Kelenjar pituatary: mengatur kelenjar endokrin.

e. Hippocampus: pemrosesan dan penyimpanan informasi.


Brain Protectors

1. Meninges: 2. Cerebrospinal Fluid CSF 3. Blood Brain


Duramater (Periosteal Barrier (BBB)
Menopang dan memberikan
& Meningeal layer) bantalan pada otak, It prevents many toxic
Arachnoid diproduksi terus oleh choloid substances from entering the
Piamater plexuses brain (e.g., alcohol, etc.)
Anatomi Permukaan Otak
GYRUS SULCUS
Lipatan/benjolan di otak. Necessary
Lekukan/alurnya (grooves) kalau
to expand the brain surface, allowing
for more neurons → higher cognitive
lebih dalam namanya fold, lebih
dalam lagi namanya fissure.
functions.

GRAY MATTER WHITE MATER


Berfungsi memberivas bermukaan Atau substansia alba -› berwarna
korteks. Semakin banyak neuronnya putih karena mengandung serabut
semakin banyak lipatan/lekukannya saraf (neuron dan dendrit)
Sistem Saraf Tepi (PNS)
1. Somatik (sadar)
Afferent (sensorik) -› Mengirim pesan.
Efferent (motorik) -› Menggerakan atau merespon.

2. Otonom (tidak sadar) -› untuk menjaga keseimbangan tubuh


Sympathetic: Governs the “fight” mode → activating and accelerating body functions.
Parasympathetic: Governs the “relax” mode → deactivating and slowing down the
body.

3. Neuron
Inti sel (nukleus)
Dendrit
Axon
3. Perkembangan &
cara kerja otak
Neuron/sel saraf
1. Badan sel/soma -› pusat metabolisme
2. Dendrit -›menerima impuls dari neuron lain
3. Akson -› cabang panjang dari soma. Meneruskan impuls (gelombang listrik) ke neuron lain
4 Sinaps -› tempat transmisi kimiawi dari neuron 1 ke yang lainnya

Sel glial/neuroglial (untuk mendukung kinerja neuron)


1. Mikroglia -› fungsi pertahanan terhadap penyakit atau luka, memakan fagosit sel mati dan
merangsang respon inflamasi (e.g., darah putih) di CNS.
2. Makroglia
Astrosit -› berfungsi dalam pemberian nutrisi neuron dan menyokong struktur jaringan
saraf, repair, remove waste
Oligodendrosit -› berfungsi dalam myelinasi (penyelubungan) akson neuron pada saraf
pusat. (myelin berfungsi untuk melancarkan proses neural.)
Sel schwann -› berfungsi dalam myelinasi pada saraf tepi
Perkembangan otak dari konsepsi hingga kelahiran
terbagi menjadi 5 fase:
1. Induksi lempeng neural
Pembentukan selubung neural (0-4 minggu) 1. 2.
4 cikal bakal struktur utama CNS: forebrain,
midbrain, hindbrain, sumsum tulang belakang
2. Neurogenesia: Pembentukan neuron dalam jumlah
banyak (ploriferasi) dimulai dari ventikular (daerah
sekitar ventrikel)

3. Migrasi dan agregasi 3.


Migrasi: berpindahnya neuron menuju lokasi spesifik
Agregasi: neuron yang sudah bermigrasi ke lokasi
yang sama, mulai membentuk struktur sarat tertentu
dan tungsi yang semakin spesifik (diferensiasi)
4. Pertumbuhan akson dan sinaptogenesis:
Setelah beragregasi, neuron mulai membentuk dendrit dan akson. Kemudian neuron
saling berkoordinasi untuk membentuk sinaps agar mulai saling berkomunikasi.

5. Apoptosis dan penataan ulang sinaps


Apoptosis: proses degenerasi (penghancuran) neuron yang dianggap tidak perlu.
Dikuti dengan penataan ulang sinaps agar kerja otak Iebih efisien

4. 5.
Perkembangan otak pascakelahiran
Usia emas: 3 tahun pertama kehidupannya, sel saraf bayi mengalami peberkembangan
terpesat (hingga 4x lipat) karena sinaptongenesis, myelinasi akson, dan peningkatan
cabang dendritis.
Perkembangannya perbulan sangat cepat, banyak tingkah (fase eksplorasi)
Since masa awal kanak2 hingga remaja, brain starts to develop “prunning”
(berkurangnya jumlah sinaps) aiming to efficient the work of the brain.
Kematangan otak tidak terjadi pada setiap area secara bersamaan, secara umum, urutan
kematangan area otak (piaget) meliputi:
1. Area sensorik: (e.g., mendengar, melihat) paling pertama area pendengaran
2. Area motorik: (e.g., membalik tubuh, tengkurap, merangkak, berdiri, melangkah, berlari)
3. Area prefrontal: kognitif, kemampuan berbahasa, dan berbicara
plastisitas otak
“Brain can change but not elastic, so if damage occurs than it could not get
back on its shape.”

Otak memiliki karakter plastis yang dapat berubah dan dibentuk


Namun otak tidak bersifat elastis, artinya kerusakan yang terjadi tdk dpt dikembalikan
seperti semula
Neuroplastisitas bukan hanya terjadi pada anak dan remaja tetapi dewasa juga dapat
mengalami hal yang sama.
Neurogenesis di masa dewasa terjadi di striatum dan hippocampus
Reorganisasi fungsi otak: in the assessment of working memory (more influenced by
left hemisphere function. (e.g., makin tua makin lupa tapi makin bijaksana dalam
memberikan nasehat.) Penurunan fungsi hemisfer kiri, kenaikan kinerja hemisfer kanan
karena faktor usia.
Neural Conduction (mekanisme yg mendasari cara kerja otak)
1. Resting potential -› dim keadaan istirahat, bermuatan -70 mV
1. Postsynaptic potentia; (PSP) >- sinyal dari neuron lain diterima oleh dendrit, menyebabkan 2
kemungkinan:
Exicatory postsynaptics potential -› muatan membran meningkat meniadi -67 mV (depolarisasi)
sehingga sinyal Iebih mungkin diteruskan
Inhibitory postsynaptic potential -› membran menurun menjadi -72 mV (hiperpolarisasi) -› sinyal
Iebih sulit diteruskan
2. Action potential
Ketika sinyal postsynaptic mencapai treshold (-55 mV), sinyal diteruskan dari sepanjang akson
melalui pertukaran Na+ dan K+ (sodium potasium).
Bersifat all or nothing, artinya sinyal diteruskan atau tdk diteruskan samsek
Disertai refractory period, periode dimana tdk mungkin ada potensi aksi kedua dan action potential
tdk mungkin berbalik arah (akibat hiperpolarisasi)
Konduksi saltatori pada akson yang termyelinisasi, transmisi potensi aksi hanya terjadi di Nodus
Ranvier sehingga transmisi Iebih cepat. Myelinisasi terjadi akibat stimulasi lingkungan.
Neurotransmitter Contoh Neurotransmitter
Terdapat byk jenisnya 1. Acetylcholine (ACh)
Terlokalisasi - jenis tertentu hanya 2. Dopamine (DA) › parkinson's,
disekresi area tertentu. skizofrenia
Terkait dgn fungsi psikologis atau 3. Norepinephrine (NE) - gairah, depresi
perilaku tertentu 4. Serotonin (5HT)

Hormon
Fungsinya sama seperti Neurotransmitter
Jangkauan pengaruhnya Iebih besar & efek Iebih lama
mempengaruhi perilaku, cara kerja sistem sensoris & motorik, dan sistem saraf pusat.
Pertemuan 4:
Sensory & Motor System
Sensory & Motor System
(VISUAL)

How Do we See? We see because there is a light. (No light, no vision)


Light: an electromagnetic wave, between 380 and 760 nanometers (the lenght).

Property of lights are:


Wavelength (plays an important role in the perception of color)
Intensity (plays an important role in the perception of brightness)

Visual Mechanism
Light passes through the pupil and lens reaches the retina →
The retina converts
light into nerve signals→Nerve signals directed to the CNS.
Sensory & Motor System
(VISUAL)

1. Neurons in Retina:
a. Receptors (cone & rod)
b. Horizontal Cells
c. Bipolar Cells
d. Amacrine Cells
e. Retinal ganglion cell

Ps:
1. Amacrine & horizon are same, the difference is about where they got infos. Amacrine gets
info from bipolar, horizon get infos from receptors.
2. Bipolar’s function is to send infos from receptor to retinal ganglia
sensory & motor system
(AUDITORY)
The function of the auditory system
is the perception of sound.
Sounds are vibrations of air
molecules that stimulate the
auditory system.
Human hear = 20 & 20,000 hertz
(cycles per second).
The amplitude, frequency, and
complexity of the molecular
vibrations are most closely linked
to perceptions of loudness, pitch,
and timbre, respectively
sensory & motor system
(SOMATOSENSORY)
The sensations from our body are called somatosensations.The system that mediates this
body system is the somatosensory system, there are three somatosensory systems, they are:
1. Exteroceptive system: senses external stimuli
2. Proprioceptive system: monitors information about body position
3. Interoceptive system: temperature, blood pressure
Receptors in the skin
a. Free nerve endings: temperature
b. Pacinian Corpuscles: adapts quickly to skin changes.
c. Merkel's disks and Ruffini endings: Adapt slowly
Smell & Taste
a. Smell (smell) and Taste (taste) are called chemical senses
b. Olfactory system response to thymic compounds in the drawn air.
c. Taste is the response of the gustatory system to chemical compounds in solution in the
oral cavity (Gustatory System)
Pathways of Gustatory System
The sense of touch is related to the central system, so it's not just centered on the response
to the tongue but it also related to perspective.

The Sensorimotor System (3 Principles of Sensorimotor Control):


Sensory-motor system organized hierarchically
Motor output guided by sensory input
Exercise/Learning process Changes the nature and locus of sensorimotor control

Ps:
Perception: in the cortex, assign meaning to a sensation.
Sensorymotor system: the combination between sensation and perception
Related to Merkel’s disks and Ruffini endings theory.
Pertemuan 5:
Kognisi Manusia
1. Atensi
Atensi selektif -› memaknai secara sadar sebagian kecil dari banyak stimuli g menarik
organ sensori dan mengabaikan stimuli lainnya. Fokus pada 1 hal. (e.g., lagi ngezoom pilih
buat dengerin dosen, sementara suara kipas dan kucing diabaikan.)

Karakteristik atensi selektif:


Meningkatkan persepsi stimuli yang menjadi fokus perhatian
Menghalangi persepsi stimuli di luar fokus

Cara terjadinya atensi selektif:


Melalui mekanisme neural tingkat tinggi ke rendah (endogenous attention) →
giving a
spotlight to something we want focusing at, or removing the other spotlight if not
needed
Melalui mekanisme neural tingkat rendah ke tinggi (exogenous attention) →
oleh
peristiwa eksternal
Mekanisme Neural Atensi
1. Push pull mechanism, memperkuat
respon neural stimuli yang diamati dan
melemahkan respon lainnya.) Otak
menghambat info ga ingin dikirim ke otak,
hanya yanag penting bagi kita aja.

2. Plastisitas neural -› When the focus on


something, it affects on how our brain works.
Jdi, terjadi perubahan lokasi dr bag reseptif
neuron visual ke bag visual dan subjek yg
diamati. Area yg menarik akan menstimulasi
otak.
2. Memori
SHORT TERM MEMORY LONG TERM MEMORY
Informasi yang disimpan di otak dalam
Tidak bertahan lama di otak, digunakan
waktu lama dan dapat digunakan di lain
secara urgent dan bisa hilang kapan
waktu tanpa harus digunakan terus
saja.
menerus.

IMPLICIT/PROCEDURAL MEMORY EXPLICIT/DECLARATIVE MEMORY


Cara bagaaimana sesuatu dilakukan atau Pengetahuan yg mudah disampaikan
gerakan. Dingat apabila diperagakan atau melalui kata, termasuk pengetahuan
dilakukan. Ex: prosedur excel sps, bikin tentang diri dan lingkungan sekitar (dr
poster canva, dll. melihat)
2. Memori
ENCODING STORING RETRIEVAL REHEARSAL LONG TERM CONSOLIDATION
Info masuk ke Bagaimana Bagaimana POTENTIAL
proses yg dpt Proses
sistem panca menyimpan kita menghasilkan ketika neuron pra fisiologis di
indera kita. informasi. Ada mengaktifka perpindahan dan mana memori
Bagaimana kita keterkaitan n jaringan memori dr pascasinaptik bertahan dr
melihat, tentang usia. neural dan jangka pendek teraktivasi krn lupa, waktu,
mendengar. Penyimpanan informasi di ke jangka paparan aktivasi, dan
Konversi informasi di dalamnya. panjang. stimulus, pembentukan
informasi otak saat Memanggil Khusus untuk meningkatkan informasi di
menjadi sinyal koneksi antara kembali perpindahan dr action potential otak. Di simpan
fisiologis tidak jaringan STM ke LTM dan kuat dan lama
mengubah neural dan perlu 1 stage neurotransmitter. di tempatnya
koneksi dan pola pola ini, karena sendiri.
aktivasi di otak. aktivasinya sering kita
ingat-ingat.
Memori asosiatif/gabungan antara pengetahuan entang hub objek dan tempat -›
hippocampus
Memori emosional -›amygdala
Pengetahuan prosedural, working memory dan rangkaian peristiwa -› prefrontal cortex
Memori implisit dan keterampilan sensorimotor -› cerebellum
Memori temtang hub antara stimulus dan respon serta terkait dgn habit learning -› striatum
Fungsi eksekutif: proses kendali yang memungkinkan individu menunjukan performa optimal dim
situasi yang memerlukan operasi dan koordinasi.
Berasosiasi dengan prefrontal cortex dari lobusfrontal
Memiliki peran metakognitif, pengawasan atau pengendalian
Anatomi Prefrontal Cortex (PFC):
1. Lateral
2. Medial
3. Orbital
Prefrontal cortex juga berperan pada kemampuan mengubah kebiasaan, beralih tugas, multi
tasking, dan evaluasi
Working Memory
Fungsi eksekutif berasosiasi dengan prefrontal cortex dari lobus frontal.

Prefrontal cortex dikenal berperan


penting dalam working memory. PC
menjaga informasi tetap aktif dan/atau
memanipulasinya selama digunakan.
Ventrolateral prefrontal →
mengaktifkan, menarik dan menjaga
informasi yang disimpan di posterior
cortex. (berperan juga dalam STM)
Dorsolateral prefrontal →
bertanggung jawab untuk memantau
dan memanipulasi informasi. (berfungsi
dalam executive function memory)
3. Bahasa
Proses bahasa: Thalamus → Visual cortex (process what we see) → Angular gyrus (convert visual
information into auditory) → Wernicke’s area (what is the meaning of the word) → Brought by
dasciculus (what kind of respond that we want to give through the stimulus?)

Bahasa → bagian dr kemampuan kognisi


Hemisphere kiri → dominan dalam pemahaman dan bahasa, linguistik, tulisan, gerakan bagian
tubuh kanan, pemahaman, produksi bhs.
Hemisphere kanan →
mengontrol sentuhan, nonverbal, visual, spasial, produksi wicara, memori
bahasa.

Gangguan membaca
Tidak disebabakan kekurangan pada visual, motorik, atau intelektual.

Terdapar 2 jenis:
1. Developmental dysleksia →
tampak ketika anak mulai bljr membaca
2. Acquired dyslexia →disebabkan kerusakan otak pd individu g telah mampu membaca
Penyebab mekanisme neural
Kesulitan menemukan hubungan neural karena gangguan terjadi dalam berbagai
bentuk
Berkurangnya aktivitas fMRI pada korteks parietal dan occipito-temporal kiri terkait
dengan kendali kesesuaikan kemampuan (ability-matched)
Kesepakatan umum bahwa gangguan membaca hasil dari gangguan pemrosesan
fonologis

Deep dan surface dyslexia → Terdapat dua jenis dyslexia akibat trauma otak:
Surface dyslexia → hilangnya prosedur leksikal, tetapi dapat menggunakan prosedur
tonetik
Deep dyslexia → hilangnya prosedur fonetik, tetapi dapat menggunakan prosedur
leksikal.
Pertemuan 6:
Sleep & Wakefullness
SleeeepzzzzZ...
How we measure bodily activity during sleep?
1. Electroencephalogram (EEG): to measure brain waves/activity
2. Electrooculogram (EOG): to measure the activity of eye movement
3. Electromyogram (EMG): records muscle tension, when we have tensions in our muscles
means we can move our muscles, but if we dlose tensions then we will be paralyzed. In
sleep, there is alternations, sometimes our we have tensions in muscles sometime we
don’t.
1 Gama (31- 100 hz) -› terjadi kesadaran penuh (fokus perhatian, insight, memecahkan
masalah, ide br)
2. Beta -› konsentrasi kognisi masih ada tapi kuatan di gama (konsentrasi, kognisi) Alpha >-
sdh mulai rileks, tenang, muncul kreativitas
4. Theta -› saat meditasi, fokus, kemampuan memori dan intuisi berkembang disini,
saat inget pas sholat, belajar secara fokus
5. Delta -› saat tidur pulas
Stages of Sleep
1st Stage: alpha wave dominant, means first stage of sleep. We may interact with surroundings
but u don’t remember what we said.
2nd stage: brain wave will have lower frequency (alpha wave), the combination of alpha n beta.
Will have the highest amplitude (K wave). (We will no longer be able to interact with our
surroundings. We are asleep at the most sensible time.)
3rd Stage: Deep sleep. The dominant wave is delta wave which is the slowest brain wave, it also
has the lowest frequency of wave. It will be hard when someone to wake you up, and when we
are awake, we will feel confused and need some time to be fully awake.
In REM sleep we’ll be dreaming and turn off our core muscle tone (paralyzed) because that will
prevent us from acting up our dreams. (Biar ga mengaktualisasikan mimpinya, (e.g., di mimpi kita
nonjok orang, but karena muscles kita lg off jd kita ngga nonjok orang beneran). REM sleep will
usually continue for like 30 minutes before we fall back into stage 2 and then back to stage 3
again.
Active role in controlling REM sleep:
1. Nucleus: is cluster of neuron soma (body), so the cell body make a cluster named “nucleus”. There
are 4 nucleus that has been demonstrated as responsible in the control of REM sleep, and all of the
nucleus are located in brain stem. These nucleus work because of the help of chemicals.
2. Type of nucleus:
The locus coerulus, its function is to exerts an inhibitory influence on REM sleep, means that it
prevents us from experiencing REM sleep, it promotes non- REM sleep. (NREM pro)
Raphe nucleus: its function is same as the 1st nucleus (NREM pro)
Pedunculopontine Tegmental Nucleus (PPT): which is located on the pons, promotes
REM sleep (REM pro)
Laterodorsal tegmental nucleus (LTD): also (REM pro)
3. Types of chemicals:
Acetylcholine: is released to PPT and LTD to promote REM sleep.
Serotonin: is released from the raphe nucleus and inhibits REM sleep.
Norepinephrine: release from the locus coerulus and inhibits REM sleep.
The effects of sleep deficiency:
1. Moody
2. Losing the ability to concentrate, problem solving,
decicion making, reduce social ability
3. Not doing tasks properly
4. Chronic (kronis/parah): memory deficit, almost
permanently.

Circadian sleep cycles:


1. Our body temperature will be lower
2. Cortisol is higher in day

Ps: If someone get use to wake up in the morning,


they’ll be easy to wake up in 10-11 morning.
Sleep disorders:
Insomnia: basic sleep, they have difficulties to sleep, often awaken during the night,
and waking up early, they have difficulties to maintain sleep
Apnea: there 2 types of apnes, the first one called the central apnea and second one
called obstruction apnea.
Narcolepsy: Refers to excessive daytime sleepiness or drowsiness that cannot be
controlled. People with this condition tend to suffer from sudden attacks of sleep at
random moments during the day - even while operating machinery or working. people
with narcolepsy find it difficult to stay awake, and it can cause disturbances in the daily
life.
Sleep paralysis: di indo we called “ketindihan” just stay calm it is just a hallucination.
Bruxism: gertak2 in gigi pas tidur
Thank You!
Any questions are welcome <3 do hit me up through available
contacts below for further questions ;)

Email Social Media


sarah.affifah.rizky-2022@psikologi.unair.ac.id @sarahafhr on Instagram

Anda mungkin juga menyukai