BERBASIS
NEUROSAINS
KELOMPOK B – PPG GURU KELAS TK / 4
ANGGOTA
1. AFRI MAIYULI
2. UDOH RAUDHOH
3. ITA PRIMAWATI
4. TITIN NOK AZIZAH
5. LILIK TRIJANARTI
6. PAULINE ALVIANA
WATAK
7. NOVA ARMAINI
8. ELY IRMAWATI
9. MEI FITRIA NINGSIH
PEMBELAJARAN BERBASIS
NEUROSAINS
Pengertian Neurosains secara etimologi (asal kata): merupakan ilmu neural yang
mempelajari sistem syaraf, terutama neuron (sel syaraf otak) dengan pendekatan
multidisiplin.
SEL
GLIAL/INTERNEURO
SEL NEURON
N
Berfungsi menyalakan, Memproduksi dan membungkus axon
mengintegrasikan, dan mengolah dengan zat lemak, pendukung
informasi struktural bagi penghalang darah
otak, transportasi nutrien, dan
pengaturan sistem imun
Cara Otak Belajar
• Saat seseorang belajar sesuatu, maka dalam otak kita akan terjadi pengaktifan dan pembentukan pola
hubungan (jaringan) antar neuron.
• Belajar terjadi ketika sebuah axon (yang merupakan perluasan yang lebih kecil dan menyerupai
kaki) bertemu dengan sebuah dendrit dari sel yang ada di sekitarnya.
• Dalam rangka membangun koneksi dengan ribuan sel lainnya, axon akan terus menerus membelah
dirinya dan membuat percabangan keluar.
• Dari perspektif neurosains kognitif, aktifitas belajar melibatkan pembentukan dan penguatan
koneksi jaringan saraf, yang berarti bahwa koneksikoneksi tersebut terjadi makin otomatis dan dapat
saling berkomunikasi dengan lebih baik.
Cara Otak Belajar
• Pembelajaran mengubah bagian tertentu otak yang terlibat dalam sebuah tugas, pengalaman
merupakan hal yang penting dalam pembelajaran seseorang baik mental maupun lingkungan.
• Pembelajaran harus memiliki peran utama dalam membantu menyajikan struktur yang diharapkan
bagi pembelajaran.
• Dalam proses belajar, otak cenderung fokus pada input-input yang baru atau berbeda dengan yang
diperkirakan. Faktor lainnya yang berpengaruh pada fokus otak adalah intensitas.
Cara Otak Belajar
• Memori Jangka Pendek di dalam otak kita menempati pada banyak bagian otak terutama dalam
korteks prefrontal pada lobus frontal.
• Memori yang lainnya seperti memori suara berada dalam korteks auditori, memori nama benda dan
kata ganti terlacak berada pada lobus temporal, dan memori pembelajaran reflektif, prosedural,
respon terkondisi terletak pada otak bagian serebelum.
Prinsip-prinsip pembelajaran berbasis
Neurosains
1. Peserta didik akan dapat mengingat dengan lebih baik materi yang berkaitan dengan
semantik seperti nama, tempat, tanggal, dan fakta di pagi hari, dan akan lebih baik
menyerap materi yang bersifat pemaknaan mendalam di sore hari.
2. Sembilan puluh menit peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan gerakan
meregangkan atau relaksasi tubuh dengan tenang sekitar sepuluh menit
Prinsip-prinsip pembelajaran berbasis
Neurosains
3. Informasi yang disampaikan dalam paduan kata dan gambar serta diiringi musik akan
lebih cepat terserap dan tersimpan dalam otak peserta didik, ketimbang hanya lewat
kata-kata saja.
4. Pembelajarab mencapai hasil terbaik apabila difokuskan pada pembahasan materi ,
dipecah kegiatan lain seperti kerja kelompok, kemudian difokuskan kembali pada
pembahasan materi..
Prinsip-prinsip pembelajaran berbasis
Neurosains
5. Pembelajaran akan menarik perhatian otak, jika memperhatikan perubahan gerakan,
cahaya, kekontrasan dan warna.
6. Proses pembelajaran agar optimal selalu memperhatikan beberapa faktor lingkungan,
diantaranya yaitu : suhu ruangan, pilihan warna kelas, desain warna tampilan media,
dan lain sebagainya.
Prinsip-prinsip pembelajaran berbasis
Neurosains
7. Proses pembelajaran akan lebih optimal jika peserta didik memperoleh asupan gizi dan
nutrisi yang cukup, sehingga anak memiliki hemoglobin dalam darah (HB) yang
tinggi.
8. Tingkatkan kondisi emosional positif peserta didik dengan kegiatankegiatan yang
menyenangkan, permainan, humor, pemberian motivasi, dan perhatian personal.
Tahap-Tahap Pembelajaran Berbasis
Neurosains
TAHAP PERSIAPAN.
• Tahap pemberian kerangka kerja bagi pembelajaran baru dan
mempersiapkan otak peserta didik dengan koneksi-koneksi yang
memungkinkan.