Anda di halaman 1dari 4

LK 1-MODUL PEDAGOGIK 3-MELVA NURIANTI BR NAINGGOLAN

Judul Modul Pembelajaran Inovatif


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pembelajaran STEAM
2. Pembelajaran Berbasis Neurosains
3. Pembelajaran Digital
4. Model Pembelajaran “BLENDED LEARNING”

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1. Daftar peta konsep (istilah Kegiatan Belajar 1
dan definisi) di modul ini
1. Pembelajaran STEAM adalah suatu pendekatan pembelajaran
interdisipliner yang inovatif dimana IPA, teknologi, teknik, dan
matematika diintegrasikan dengan fokus pada proses
pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan nyata.
2. Ilmu Penetahuan Alam (IPA) adalah kajian fenomena alam
yang melibatkan observasi dan pengukuran untuk menjelaskan
secara objektif alam yang selalu berubah.
3. Teknologi adalah inovasi-inovasi manusia yang digunakan
untuk memodifikasi alam agar memenuhi kebutuhan manusia
dalam bentuk peranti keras maupun cara strategis.
4. Teknik adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk
menyelesaikan permasalahan manusia.
5. Seni adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang
mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan
perasaan dirinya sendiri maupun orang lain.
6. Matematika adalah ilmu tentang pola-pola dan
hubungan0hubungan ang menyediakan bahasa bagi teknologi,
IPA, dan teknik. Matematika juga merupakan ilmu yang
mempelajari keteraturan pola dan hubunganya.
7. Tujuan pembelajaran STEAM adalah mengasah tingkat literasi
STEAM pada peserta didik. Literasi STEAM menjadi tujuan yang
dapat dicapai oleh peserta didik maupun pendidik. Bagi
peserta didik, literasi STEAM akan berguna dalam
perkembangan kehidupannya dan bagi pendidik literasi STEAM
bermanfaat menunjang kinerja mendidik generasi yang
kompetitif dan kolaboratif
8. Prinsip-prinsip pembelajaran STEAM meliputi prnsip perhatian
dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan,
tantangan, balikan dan penguatan, perbedaan individual.
9. Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah
adalah model pembelajaran yang menantang peserta didik
untuk belajar bagaimana belajar, dan bekerja secara
berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia
nyata.

Kegiatan Belajar 2
1. Neurosains adalah ilmu yang mempelajari
sistem syaraf otak dengan seluruh fungsinya,
seperti bagaimana proses berfikir terjadi dalam
otak manusia.
2. Batang otak merupakan daerah otak yang
LK 1-MODUL PEDAGOGIK 3-MELVA NURIANTI BR NAINGGOLAN

berfungsi mengendalikan pertahanan seseorang


ketika mendapatkan suatu ancaman, tekanan,
kritikan, atau ketika diliputi rasa takut.
3. Sistem limbik adalah bagian yang terletak di
bagian tengah atau inti dari otak. Sistem limbik
terdiri dari hipokampus, talamus, hipotalamus,
dan amigdala. Sistem limbik merupakan daerah
otak yang berfungsi mengendalikan emosi
seseorang. Oleh karena itu, daerah ini juga
disebut juga sebagai pusat emosi.
4. Korteks merupakan daerah otak yang berfungsi
mengendalikan kemampuan berfikir atau
bernalar seseorang.
5. Sel neuron adalah sel yang berfungsi
menyalakan, mengintegrasikan, mengolah
informasi secara terus menerus disepanjang
celah mikroskopik yang disebut sinapsis.
6. Dendrit adalah sel yang berfungsi mengirimkan
impuls ke badan sel syaraf.
7. Axon adalah sel yang berfungsi megirimkan
impulslistrik (aliran gerak listrik) dari badan sel
ke jaringan neuron lain melalui sinapsis.
8. Sel gial adalah bagian yang tidak memiliki badan
sel dan terpusat dalam otak dengan jumlah
sekitar sepuluh kalilipat dibandingkan sel
neuron yang berperan memproduksi dan
membungkus axon dengan zat lemak (myeilin)
pendukung struktural bagi penghalang darah
otak, transportasi nutrien, dan pengaturan
sistem imun.
9. Tahap pembelajaran berbasis neurosains adalah
:
a. Tahap persiapan, merupakan tahap
pemberian kerangka kerja bagi
pembelajaran baru dan memprsiapkan otak
peserta didik dengan koneksi-koneksi yang
memungkinkan.
b. Tahap akuisisi, adalah tahap penciptaan
koneksi dimana neuron-neuron dapat saling
berkomunikasi satu sama lain.
c. Tahap elaborasi, adalah tahap koreksi
kesalahan dan pendalaman yang merupakan
tahap untuk memastikan apakah materi
yang dikuasai peserta didik adalah ilmu yang
benar dan akurat.
d. Tahap formasi memori, merupakan tahap
merekatkan ikatan koneksi antar neuron
LK 1-MODUL PEDAGOGIK 3-MELVA NURIANTI BR NAINGGOLAN

agar lebih kuat, diantara dapat dilakukan


dengan cara menyediakan waktu khusus
untuk peserta didik melakukan perenungan
terkait materi yang baru selesai dipelajari,
menyediakan area untuk peserta didik
mendengarkan musik dan melakukan
relaksasi.
e. Tahap integrasi fungsional,adalah tahap
dengan menerapkan metode pembelajaran
secara bervariasi.

Kegiatan Belajar 3

1. Pembelajaran digital adalah aktivitas atau


kegiatan pembelajaran yang menggunakan
peranan internet atau teknologi digital baik itu
dalam hal persiapan, pelaksanaan, penilaian
pembelajaran; yang dilaksanakan oleh peserta
didik, guru, dan orang tua peserta didik.
2. Prinsip pembelajaran digital adalah personalisasi,
partisipasi aktif peserta didik, aksesibilitas, dan penilaian
3. Fungsi pembelajaran digital adalah sebagai alat
komunikasi, alat mengakses informasi, dan alat
pendidikan atau pembelajaran.
4. Mobile learning adalah aplikasi yang
mendukung pembelajaran dengan cara apapun
yang terjadi ketika peserta didik tidak di lokasi
yang tetap dan telah ditentukan, atau belajar
yang terjadi ketika peserta didik mengambil
keuntungan dari kesempatan belajar yang
ditawarkan oleh teknologi mobile. Contoh dari
mobile learning adalah technology-driven
mobile learning, miniatur portable e-learning,
kelas belajar terhubung, informal, personalisasi,
terkondisikan mobile learning, dukungan
pelatihan ponsel, dan remote mobile learning.
5. Media sosial (Social media) adalah aplikasi yang
dapat digunakan untuk mendukung model
pembelajaran digital yang didapat dari platform
media sosial seperti Youtube, Facebook dan
Twitter.
6. Game based learning adalah model
pembelajaran digital yang berfokus
menggunakan permainan bukan untuk
menghibur tapi untuk tujuan pembelajaran.
7. Pembelajaran Elektronik Berbasis “Awan” atau
“Cloud” adalah aplikasi yang bisa digunakan
untuk mendukung proses pembelajaran digital
LK 1-MODUL PEDAGOGIK 3-MELVA NURIANTI BR NAINGGOLAN

sperti pemanfaatan Google Drive.

Kegiatan Belajar 4
1. Blended learning adalah model pembelajaran yang
mengkombinasikan antara pembelajaran online dengan
pembelajaran konvensional (tatap
muka). Pada pembelajaran model ini, peserta didik
difasilitasi untuk dapat belajar dan mengulang materi
secara mandiri secara
online serta melakukan satu bagian sesi pembelajaran
lainnya dilakukan secara tatap muka di dalam ruangan
kelas.
2. Karakteristik dari pembelajaran yang
menggunakan model blended learning diantaranya yaitu:
(a) Model blended learning menggabungkan berbagai
cara penyampaian, model pendidikan, gaya pembelajaran,
dan menggunakan berbagai media berbasis teknologi; (b)
Model blended learning mengkombinasikan pola
pembelajaran langsung (tatap muka), belajar mandiri, dan
pembelajaran menggunakan sistem online; (c) Guru dan
orangtua memiliki
peran yang sama penting, dimana guru berperan sebagai
fasilitator dan orangtua berperan sebagai pendukung.
3. Model pembelajaran blended learning yang sering
digunakan meliputi: (a) Model Rotasi (Rotation Model):
Model kelas Station Rotation, model kelas Lab/Whole
Group Rotation, model kelas Flipped (Flipped Clasroom),
model rotasi individu (Individual Rotation); (b) Model
Kelas Flex; (c) Model Kelas Self-Blend; (d) Model Enriched-
Virtual.
4. Komponen penting harus diperhatikan dalam
merancang dan mengembangkan aktifitas pembelajaran
dengan model blended learning yaitu: (a) Standar capaian
dan tujuan pembelajaran; (b) Penilaian; (c) Kegiatan
pembelajaran. Beberapa aplikasi atau platform yang
dapat dimanfaatkan untuk model pembelajaran blended
learning yaitu: (a) Moodle; (b) Edmodo; (c) Google Group.

2. Daftar materi yang sulit Menerapkan pembelajaran inovatif STEAM berpusat pada proyek
dipahami di modul ini
3. Daftar materi yang sering Prinsip-prinsip pembelajaran Neurosains dalam proses
pembelajaran disekolah
mengalami miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai