Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL JOURNAL

REPORT

PRODI S1 PENDIDIKAN
BISNIS

SKOR NILAI
:

NAMA : DIMAS AYUB WINTARA


NIM : 7211143008
DOSEN PENGAMPU : Dr. ALFI NURA, SE., M. Si.
MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN

PENDIDIKAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Medan, 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena saya masih
dapat membuat tugas Critical Journal Review ini pada tepat waktunya. Makalah ini
membahas mengenai “Kepemimpinan”. Adapun tugas ini untuk memenuhi salah satu tugas
wajib yang diberikan oleh Dosen Pengampu Ibu Dr. ALFI NURA, SE., M. Si. pada mata
kuliah Kepemimpinan.

Saya berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca bilamana
hendak membandingkan isi dua jurnal tentang Kepemimpinan. Dalam penyusunan
makalah ini, saya menyadari sepenuhnya atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan
sehingga dibutuhkan masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah
selanjutnya.

Akhirnya saya selaku penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih atas saran
dan masukan dari rekan-rekan serta Dosen yang bersangkutan, dan untuk selanjutnya saya
bersenang hati menerima segala kritikan maupun saran dari para pembaca yang sifatnya
membangun dalam rangka penyempurnaan makalah ini, semoga makalah ini dapat
dipergunakan dengan semestinya.

Medan, Oktober 2021

Penyusun

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. II

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. III

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR ............................................................................................ 1

1.1 Tujuan PenulisanCJR ......................................................................................................... 1

1.1 Manfaat Penulisan CJR ...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3

2.1 Sajian Jurnal Utama ............................................................................................................... 3

2.1 Sajian Jurnal Pembanding .................................................................................................... 10

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 16

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 16

3.1 Saran .................................................................................................................................... 16

III
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review

Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim disebabkan karena rendahnya minat


baca mahasiswa/i pada saat ini. Mengkritik jurnal merupakan salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk menaikkan keterkaitan minat membaca.

Mengkritik Jurnal (Critical Journal Review) merupakan kegiatan mengulas suatu


jurnal agar dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Pada
dasarnya review jurnal menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis)
mengenai keunggulan dan kelemahan, apa yang menarik, dan bagaimana jurnal tersebut
bisa merubah persepsi dan cara berpikir serta menjadi pertimbangan apakah dari
pengetahuan yang didapat mampu menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian
tertentu. Selain itu mengkritik jurnal juga dapat melatih kemampuan kita dalam
menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang disajikan penulis. Sehingga menjadi
masukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan lainnya.

Mengkritik jurnal tidak dapat dilakukan apabila pengkritik tidak membaca


keseluruhan jurnal tersebut. Dengan melakukan review tersebut pembaca dapat mengetahui
kualitas jurnal dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau penulis
lainnya serta dapat memberikan masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran
terhadap sistematika penulisan, isi, dan subtansi jurnal.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan Critical Journal Review, yaitu :

 Memenuhi salah satu tugas wajib yang diberikan oleh dosen pengampu pada mata
kuliah Kepemimpinan.

1
 Memberikan gambaran kepada pembaca mengenai identitas jurnal, ringkasan
jurnal, kelebihan dan kelemahan jurnal baik dari segi sistematika penulisan,
maupun kepaduan keseluruhan isi jurnal serta implikasinya dari berbagai aspek.
 Menambah wawasan para pengkritik karena didalam jurnal disajikan masalah serta
solusi yang akan menambah ilmu pengetahuan kita.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dalam pembuatan Critical Journal Review, yaitu :

 Sebagai mahasiswa Pendidikan Bisnis jurnal-jurnal ini perlu untuk dikritik sebab
dapat meningkatkan keterampilan mahasiwa/i dalam membuat laporan penelitian
yang baik dan benar.
 Meningkatkan pengetahuan mahasiswa/i dari teori dan aplikasi hasil gagasan
peneliti sehingga dengan pengetahuan tersebut dapat menjadi inspirasi baru bagi
mahasiswa sebagai calon guru dalam menyusun atau mendesaian pembelajaran
yang efektif.
 Meningkatkan hasil analisa pada setiap jurnal yang akan dikritik.

2
BAB II

ANALISIS JURNAL

2.1 Sajian Jurnal Utama

No Aspek Analisis Hasil Analisis


.

1. Judul Pengaruh Perilaku Inovatif dan Leadership Pembelajaran


Terhadap Kepuasan Kerja Kepala SMP Di Medan
2. Jurnal Elemantary school Journal PGSD FIP UNIMED

3. Download https://scholar.google.co.id/scholar?start=30&q=jurnal+naekla
n+simbolon&hl=id&as_sdt=0,5

4. Volume & Halaman 1 & 26-41

5. Tahun 2014

6. ISSN 2355-174

7. Penulis Benyamin Situmorang

8. Reviewer Dimas Ayub Wintara

9. Tanggal 30 Oktober 2021

10. Abstrak Penelitian

- Tujuan Penelitian bertujuan Untuk Mengetahui :

1) Perilaku inovatif tuhadap kepuasan kerja

2) Kepemimpinan pembelajaran terhadap kepuasan kerja


3) Perilaku inovatif dan kepemimpinan pembelajaran secara
bersama-sama terhadap kepuasan kerja.

- Subjek Penelitian seluruh kepala SMP di Kota Medan yang betjumlah 348 orang

3
yang terdiri atas 45 orang kepala SMP Negeri dan 303
orang kepala SMP Swasta
- Assessment Data  Survai/Observasi
 Analisis regresi
 Kuesioner pilihan berganda model skala Likert

- Kata Kunci Perilaku Inovatif, Kepemimpinan Pembelajaran, Kepuasan


Kerja, Kepala Sekolah

11. Pendahuluan

- Latar Belakang Teori Kementerian Pendidikan Nasional (20ll:I) mengemukakan


bahwa model kepemimpinan pembelajaran paling cocok untuk
diterapkan di sekolah, karena misi utama sekolah adalah
mendidik dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai
yang diperlukan agar menjadi orang dewasa yang sukses
menghadapi masa depan.

Peranan kepala sekolah sangat dominan da1am menentukan


keberhasilan sekolah, sehingga mereka dituntut merniliki
kepuasan kerja yang tinggi, dan kompetensi yang dipersyaratkan
untuk menjadi kepala sekolah profesional. Sehubungan dengan
itu, dalam rangka meningkatkan profesionalisme kepala sekolah
dibuat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah!Madrasah 1 yang menetapkan lima kompetensi yang
harus dimiliki lcepala sekolah, yaitu: kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, kompetensi manajerial, kompetensi supervisi,
dan kompetensi kewirausahaan. Untuk itu, dilakukan berbagai
upaya, yaitu: (1) pendidikan dan pelatihan manajemen dan
kepemimpinan untuk meningkatkan kompetensi
manajerial, kompetensi supervisi, dan
kompetensi kewirausahaan; (2) pendidikan dan latihan profesi

4
guru (PLPG) untuk meningkatkan kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial kompetensi pedagogik, dan kompetensi
profesional; (3) pemberian tunjangan profesi bagi mereka yang
lulus PLPG dalam rangka meningkatkan kepuasan keija; dan (4)
dibentuk Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KJS)
dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk
meningkatkan profesionaiisme kepala sekolah
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Usaha peningkatan
profesionalisme kepala sekolah tersebut di atas diharapkan
dapat menjadikan kepala SMP memiliki perilaku inovatif yang
baik, kepemimpinan pembelajaran yang baik, dan kepuasan kerja
yang tinggi. Dengan demikian, kepala SMP dapat meningkatkan
mutu pendidikan pada lembaga yang dipimpinnya, sehingga
menghasilkan lulusan yang memiliki bekal kemampuan yang
baik dalam mengikuti pendidikan lanjutan di Sekolah
Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan. Secara umum,
peningkatan profesionalisme kepala sekolah diharapkan
dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
12. Metode Penelitian

- Langkah Penelitian Penelitian ini disebut metode survai, yang dilaksanakan pada
SMP di Medan tahun 2013. Penentuan sampel berdasarkan tabel
Isaac dan Michael sebesar 173 "'fllDg dengan cara proportional
random sampling. Data penelitian dijaring '
dengan menggunakan kuesioner pilihan berganda model skala
Likert. lnstrumen penelitian terlebih dahulu diuji coba, yaitu
untuk menguji validitas dengan korelasi Product Moment dan
untuk menguji reliabilitasnya dengan formula Alpha dari
Cronbach. Teknik analisis data dilakukan dalam dua tahap yakni
secara deskriptif daninferensial. Tujuan analisis deskriptif adalah
untuk menggambarkan karakteristik data berupa rata-rata,
median, modus dan varians. Analisis inferensial digunakan untuk
menguji persyaratan dan hipotesis penelitian. Uji Persyaratan

5
analisis mencakup: uji normalitas data dan uji linieritas regresi.
Uji nonnalitas data setiap variabel men~akan
Kolmogorov Smimof Test. Uji kelinieran regresi antar variabel
eksogen dan endogen dengan menggunakan statistik F test
Untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi.
- Hasil Penelitian Temuan penelitian pertama menunjukkan bahwa perilaku
inovatif berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja
dan berdasarkan hasil perbitungan diperoleh besar
sumbangan perilaku inovatif terhadap kepuasan kerja sebesar
0.159. Jadi, perilaku inovatif berpengaruh langsung positif
terhadap kepuasan kerja, yang mana 15.90 % perubahan-
perubahan kepuasan kerja dapat ditentukan oleh perilaku
inovatif.

Temuan penelitian kedua menunjukkan bahwa


kepemimpinan pembelajaran berpengaruh langsung positif
terbadap kepuasan kerja dan berdasarkan basil perhitungan
diperoleh besar sunbangan kepemimpinan pembelajaran
terhadap kepuasan kerja sebesar 0.284. Jadi
kepemimpinan pembelajaran berpengaruh langsung positif
terhadap kepuasan kelja, yang mana 28.40 % perubahan-
perubahan kepuasan kelja dapat ditentukan oleb kepemimpinan
pembelajaran.

Temuan penelitian ketiga menunjukkan bahwa perilaku


inovatif dan kepemimpinan pembelajaran secara bersama-sama
berhubungan positif dan signifikan dengan kepuasan kelja
dan berdasarkan basil perhitungan diperoleh besar sunbangan
perilaku inovatif dan kepemimpinan pembelajaran
secara bersama-sama terhadap kepuasan kelja sebesar 0.284.
Jadi, perilaku inovatif dan kepemimpinan pembelajaran
berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja, yang
mana 28.40 % perubahan-perubahan kepuasan kerja secara

6
bersama-sama dapat ditentukan oleh perilaku inovatif
dan kepemimpinan pembelajaran.
13. Daftar Pustaka Anoraga, Panji, 2009. Psikologi Kerja. Jakarta: Penerbit Rineka
Cipta.

Azis Wahab, Abdul, 2008. Anatomi Orgonisasi don


Kepemimpinan pendidikan, Retaah terhadap Organisasi dan
Pengelolaan Organisasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Colquit, Jason A., Jeffery A. LePine., dan Michael J. Wesson,


2009. Organisational Behaviour: Improving Performance and
Commitmenl in the W orlcplace. New York: McGraw-Hill
Companies

Gibson. James L.; John. M. lvancevich dan James H. Donnelly,


1996. Organisasi. Terj. Nunuk Adiarni.Jakarta: Binarupa
Aksara.

Harsey, Paul and Kenneth H. Blanchard, 1988. Management of


Organisational Behaviour: Utilizing Human Resources. New
Jersey: Prentice Hall, Inc.

Husaini Usman, 2008. Manajemen. Teori Pralctik & Riset


Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kementerian Pendidikan Nasional, 2011. Kepemimpinan


Pembelajaran. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.

Komariah, Aan dan Triatna, Cepi, 2008. Visionary Leadership:


Menuju Selwlah Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Maju Siregar, 2013. The Effect Of Instructional Leadership,

7
Knowledge of Educational Management, Work Motivation and
Job Satisfaction to Organizational Commitment of Head of
Junior High School (SMP) in Medan, North Sumatera,
Indonesia. Ln Jemational Journal of Humanities and Social
Science, 3, (21 ), December, 99-116.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2005. Perilaku dan budaya


organisusi. Bandung: Refika Aditama

Miftah Toha, 2007. Perilaku Organisasi. Konsep Dasar dan


Aplikasinya. Jakarta: RajaGrafindo Persada
14. Analisis Jurnal

- Kekuatan Penelitian 1. Penelitian yang langsung ke lokasi


2. Penelitian yang akurat menggunakan teori.
3. Hasil yang dicapai sesuai dengan hipotesis

- Kelemahan Penelitian 1. Catatan waktu penelitian tidak ada


2. Assessment data yang kurang lengkap

14. Kesimpulan Pertama, perilaku inqvatif berhubungan positif dan signifikan


dengan kepuasan kerja kepala SMP. Kedua, kepemimpinan
pembelajaran berhubungan positif dan signifikan dengan
kepuasan kerja kepala SMP. Ketiga, perilaku inovatif dan
kepemimpinan pembelajaran secara bersama-sama berhubungan
positif dan signifikan dengan kepuasan kerja kepala SMP.
15. Saran Hendaknya pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Medan memperlakukan jabatan kepala SMP sebagai jabatan
akademik dan bukan sebagai jabatan politis. sebingga
dalam setiap pengangkatan kepala sekolab atas dasar
keprofesionalan ke-kepala sekolaban. Selain itu, juga
menghargai prestasi maupun basil-basil karya kepala sekolah

8
sebingga termotivasi untuk berbuat yang lebih "baik agar
meningkatkan kepuasan kerjanya Menyelenggarakan seminar-
seminar yang berkaitan dengan tugas ke-kepala sekolaban secara
intensif: seminar basil-basil penelitian tindakan sekolah,
pameran karya nyata kepala sekolah, guru, dan siswa secara
rutin, serta mengaktifkan penerapan manajemen berbasis
sekolah. Hendaknya pengawas pendidikan mengefektifkati
profesi kepengawasannya, baik dalam pelaksanan supervisi
akademik maupun supervisi manajerial yang benar, sebagai
pelayan bagi kepala SMP, bukan sebagai pengawas belaka Hasil-
basil supervisi digunakan sebagai baban untuk memperbaiki atau
meningkatkan kinerja kepala sekolab serta kepuasan
kerjanya dalam rangka pencapaian tujuan sekolah secara efektif
dan efisien. Sedangkan basil supervisi pendidikan, monitoring,
dan evaluasii dapat digunakan untuk membantu kepala SMP
menyusun program-program sekolah yang lebib baik dari
sebelumnya. Hendaknya para kepala SMP membenahi diri
dengan memahami dan mengbayati betapa pentingnya
seorang pemimpin pendidikan memiliki kepuasan kerja,
sebingga tidak menjadikan sekolah yang dipimpinnya sebagai
tempat kerja, lebih dari itu lagi yaitu menganggap sebagai
bahagian dari dirinya, sebingga harus dirawat dan dipelihara agar
tetap sehat dan berkembang. Untuk itu kepala sekolah perlu
mengevaluasi diri tentang perilaku inovatif yang
dilalrukan, kepemimpinan pembelajaran yang diterapkan,
pengetabuan manajemen pendidikan yang dimiliki. motivasi
kerja yang dimiliki, dan kepuasan kerja yang dirasakan.

16. Referensi Google Cendikia

2.2 Sajian Jurnal Pembanding

9
No. Aspek Analisis Hasil Analisis

1. Judul Faktor Penentu Kinerja Kepala Sekolah Menengah Kejuruan 10

2. Jurnal Jurnal Ilmiah Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Negeri


Medan

3. Download https://scholar.google.co.id/scholar?start=30&q=jurnal+naekla
n+simbolon&hl=id&as_sdt=0,5

4. Volume & Halaman 1 & 1-9

5. Tahun 2014

6. Penulis Paningkat Siburian

7. ISSN 0216-1370

8. Reviewer Dimas Ayub Wintara

9. Tanggal 30 Oktober 2021

10. Abstrak Penelitian

- Tujuan Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap


perilaku inovatif,
kepuasan kerja, dan motivasi kerja. Selain itu, juga untuk.
mengetahui pengaruh budaya organisasi,
perilaku inovatif, kepuasan kerja, dan motivasi kerja terhadap
kinerja kepala SMK di Medan
- Subjek Penelitian Seluruh Kepala SMK Di Medan. 10

- Assesment Data 1. Pengumpulan data


2. Survei
3. Instrumen

- Kata Kunci kinerja, budaya organisasi, perilaku inovatif, kepuasan kerja,


motivasi kerja

10
11. Pendahuluan

- Latar Belakang Teori Simanjuntak (2009:5) melaporkan temuan hasil survei bahwa
lulusan SMKN di Kota Medan hanya 23% yang bekerja di dunia
usaha dan industri, dan salah satu faktor penyebab rendahnya
daya serap lulusan SMK tersebut adalah kepemimpinan kepala
sekolah. Selanjutnya, Hutapea (20 11 :81) menemukan bahwa
kinerja kepala SMK di Kota Medan kategori tinggi sebanyak
24,44%; kategori sedang sebanyak 40%; kategori kurang
sebanyak 22,22%; dan kategori rendah sebanyak 13,33%. Jadi,
sebanyak 75,56 % kepala SMK di Kota Medan tidak memiliki
kinerja yang diharapkan. Uraian di atas menunjukkan adanya
permasalahan kinerja kepala SMK di Kota Medan pada saat ini.
Pada pihak lain, Gana dan Bababe (20 11: 1 0) menemukan
bahwa kurangnya motivasi memengaruhi kincrja. Purba
(2008:39) dalam penelitiannya mengemukakan pentingnya
perilaku inovatif mendapat perhatian dalam rangka
meningkatkan kinerja. Brahmasari dan Suprayetno (2008: 131)
menemukan bahwa budaya organisasi dan kepuasan
kerjamemunyai pengaruh yang positif dan signifikanterhadap
kinerja. Shahzad dkk (2012:982) dalam penelitianfiya
menyimpulkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif
terhadap kinerja
12. Metode Penelitian Metode survei

- Langkah Penelitian 1. Hipotess penelitian


2. Survei dengan menggunakan angket
3. Analisis data

- Hasil Penelitian Berdasarkan hasi1 uji norrna1itas data untuk setiap variabel
penelitian didapatkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05,
sehingga dapat disirnpulkan bahwa data Budaya Organisasi
(X1), Perilaku Inovatif (X2), Kepuasan Kerja (X3), Motivasi
Kerja (X4), dan Kinerja (Xs) adalah berdistribusi

11
normal. Berdasarkan hasil uji linieritas untuk setiap variabel
endogenus atas skor variabel eksogenus didapatkan nilai
signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
bentuk regresi tinier. Berdasarkan hasil uji keberartian untuk
setiap variabel endogenus atas skor variabel eksogenus
didapatkan nilai signifikansi < 0,05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa semua koefisien arab regresi berarti. Selanjutnya, dengan
bantuan komputer program SPSS for Windows versi 19
dilakukan uji korelasi ruin uji hipotesis sehingga didapatkan
koefisien korelasi dan koefisien jalur antara variabel
eksogenus dengan variabel endogenus.

Berdasarkan hasil analisis jalur dapat diketahui bahwa semua


koefisien jalur antara variabel eksogenus dengan variabel
endogenus adalah signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa
semua hipotesis penelitian yang diajukan diterirna, seperti
berikut. (1) Budaya organisasi berpengaruh langsung positif
terhadap perilaku inovatif kepala SMK. (2) Budaya organisasi
berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja kepala
SMK. (3) Budaya organisasi berpengaruh langsung positif
terhadap motivasi kerja kepala SMK. (4) Budaya organisasi
berpengaruh langsung positif terhadap kinerja kepala SMK. (5)
Perilaku inovatif berpengaruh langsung positif terhadap kinerja
kepala SMK. (6) Kepuasan Kerja berpengaruh langsung positif
terhadap kinerja kepala SMK. (7) Motivasi kerja berpengaruh
langsung positif terhadap kinerja kepala SMK.12

- Daftar Pustaka Ambarita, Biner. 2010. Pengaruh Kepemimpinan, Manajemen


Personalia, Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja, dan
Kornitmen Organisasi terhadap Kinerja Dosen di Universitas
Negeri Medan. Disertasi. Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.

Brahmasari, Ida Ayu dan Agus Suprayetno. 2008. Pengaruh

12
Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada
Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International
Wiratama Indonesia). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 10
(2), hlm. 124-135.

Castctter, William B. 1981. The Personnel Function in


.Educational Administration. New York: Me Millan Publishing,
Co. 265

Colquitt, Jason A., Jeffery A. Lepine, dan Michael J. Wesson.


2009. Organizational Behaviour. Improving Pe1jomance
and Commitment in the Workplace. New York: The McGraw-
Hill Companies, lric.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Penilaian KinerJa.


Kepala Sekolah. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan.

Djaali dan Pudji Mu1jono. 2004. Pengukuran dalam Bidang


Pendidikan. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas
Negeri Jakarta.

Fattah, Nanang dan Mohammad Ali. 2007. Manajemen Berbasis


Sekolah. Jakarta: Universitas Terbuka.

Gana, Alimi Baba dan Fatima Bbkar Bababe. 2011. The Effects
of Motivation on Workers Performance (A Case Study
ofMaiduguri Flour Mill Ltd. Bomo State, Nigeria). Wilolud
Journals: Continental J Social Sciences , 4 (2), hlm. 8-13.13

13. Analisis Jurnal

- Keunggulan 1. Mempunyai tujuan yang jelas


Penelitian 2. Mempunyai hasil yang sesuai dengan tujuan
3. Pembahasan mengenai teori yang mudah dimengerti
4. Langkah penelitian yang lengkap

13
5. Hasil penelitian yang cukup jelas

-Kelemahan Penelitian 1. Menggunakan metode hanya kualitatif saja


2. Pembahasan yang kurang mendalam, dan kurang disertai
pendapat - pendapat ahli

14. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian diajukan kesimpulan sebagai


berikut. Budaya organisasi berpengaruh langsung positif
terhadap perilaku inovatif , kepuasan kerja, motivasi kerja,
dan kinerja kepala SMK di Kota Medan. Selain itu, perilaku
inovatif, kepuasan kerja, dan motivasi kerja berpengaruh
langsung positif terhadap kinerja kepala SMK di Kota Medan.
Jadi, budaya organisasi, perilaku inovatif, kepuasan kerja, dan
motivasi kerja adalab variabel penentu kinerja.
15. Saran Sebubungan dengan kesimpulan tersebut diatas, dalam rangka
meningkatkan kinerja kepala SMK sehingga merniliki kinerja
yang sangat baik, maka perlu dilakukan usaha yang dapat
meningkatkan budaya organisasi, perilaku inovatif, kepuasan
kerja, dan motivasi kerja kepala SMK di Kota Medan. Scsuai
dcngan hasil penelitian yang menemukan bahwa perilaku
inovatif merupakan variabel penentu yang memberikan
pengaruli proporsional terbesar terhadap kinerja, rnaka usaha
peningkatan perilaku inovatif sebaiknya dijadikan
prioritas utarna dalam peningkatan kinerja kepala SMK di kota
Medan. 14

16. Referensi 1. Jurnal Ilmiah Pendidikan


2. Google

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jurnal yang di review oleh penulis sudah baik, dimana dengan penelitian yang
dilakukan dapat meningkatkan Inovasi kepemimpinan seorang kepala sekolah, dan kedua
jurnal tersebut dapat dikatakan lebih akurat datanya.

3.2 Saran

Mungkin dengan adanya CJR Kepemimpinan ini diharapkan bagi mahasiswa dapat
memahami apa tujuan dan manfaat dari penulisan CJR tersebut. Banyak Jurnal atau buku
yang dapat dijadikan referensi untuk penelitian yang akan dilakukan mahasiswa.

15

Anda mungkin juga menyukai