Juli 2016
ABSTRAK
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.
2|Antologi UPI Volume Edisi No. Juli 2016
ABSTRACT
This research is motivated by the low ability students science literacy in SD Negeri
Cileunyi 05. The research focuses on reasercher effort to improve students scientific
literacy ability on science learning. This research aim to discover the improvement of
students scientific literacy by applying problem based learning model with Hidrology
concept and natural phenomenon for fifth grader as a study case problem. To achieve the
purpose of this research, reasercher using Jhon Elliots action research model which
consisted of 3 cycles each cycle was carried out three acts. Different types of scientific
literacy questions used as Instrument on this research, this question is used for measuring
students ability on scientific literacy. A questionnaire also been applied to measure
atitude dimention of scientific literacy, and observation form to observe the students and
teacher in learning proccess. The subject on this research is a 35 people fifth grader
students of primary school. The results obtained during the implementation of the action
research showed that problem-based learning model is a suitable model applied in science
learning to develop scientific literacy. In the first cycle average studentss test score is
48,72, an 60 in the second cycle. In the third cycle, average students scoreis 75,36.
Therefore the application of problem based learning model able to improveabilty of
scientific literacy of the student on science learning. The researchers recommend the use of
problem-based learning model as an alternative learning to improve scientific literacy of
students.
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.
3|Antologi UPI Volume Edisi No. Juli 2016
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.
4|Antologi UPI Volume Edisi No. Juli 2016
pembelajaran, selalu aktif dan turut serta kemampuan tertentu bukan hanya
dilingkungannya dan mampu memahami dan mengaplikasikan konsep-
memecahkan masalah serta mengambil konsep sains.
keputusan. Hal ini disebabkan pada abad Dengan demikian diperlukan
ke-21 ini literasi sains dianggap sebagai inovasi dalam pembelajaran khususnya
hasil belajar kunci dalam pendidikan, pembelajaran IPA untuk meningkatkan
karena penguasaan sains dan teknologi kemampuan siswa dalam
menjadi kunci keberhasilan suatu bangsa. mengaplikasikan konsep-konsep sains
Berdasarkan hasil observasi di SD dan memecahkan masalah dalam
Negeri Cileunyi 05, ditemukan bahwa kehidupannya sehari-hari. Salah satu
siswa Kelas V yang berjumlah 40 orang, alternatif pembelajaran yang dapat
KKM mata pelajaran IPA yaitu 7,00. mendorong peningkatan hal tersebut yaitu
Sebagian besar siswa nilai rata-rata ujian dengan melaksanakan pembelajaran
pada mata pelajaran IPA sudah dengan menggunakan model
memenuhi KKM. Walaupun demikian, pembelajaran berbasis masalah. Model
masih terdapat kekeliruan siswa dalam ini juga mengarah pada pengembangan
mengerjakan soal yang mengaplikasikan pembelajaran abad ke-21 yang relevan
konsep IPA. Siswa juga tidak terbiasa juga dengan peningkatan berbagai
mengerjakan soal-soal literasi sains kemampuan siswa diantaranya
dengan karakteristik soal yang menuntut kemampuan literasi sains.
siswa memiliki kemampuan dalam Abidin (2014) menyebutkan bahwa
memahami bacaan (understanding), Model Pembelajaran Berbasis Masalah
menggunakan (using) dan merupakan model pembelajaran yang
mengidentifikasi (identifying) informasi menghadapkan siswa pada pengalaman
yang ada di dalam bacaan, dan merefleksi langsung untuk belajar secara aktif
serta mengevaluasi bacaan (reflecting on mencari dan membangun pengetahuan,
written text). Siswa hanya menguasai juga menghubungkan pengetahuan
soal-soal yang kontennya dapat mereka tersebut dengan kehidupan nyata secara
ingat saat mereka menghafal. Namun ilmiah. Siswa memecahkan masalah
tidak demikian dengan soal-soal aplikasi secara langsung dengan mengidentifikasi
yang membutuhkan penalaran untuk masalah tersebut dan memberikan solusi
menghubungkan konsep sains dengan yang baik berdasarkan pertimbangan
permasalahan yang terjadi dalam tertentu sehingga pengetahuan yang
kehidupan sehari-hari. Dalam didapatkan lebih bermakna.
pembelajaran, hanya berlangsung proses Berdasarkan uraian tersebut,
mentransfer ilmu dari guru kepada siswa, penulis mempertimbangkan bahwa model
hal tersebut menjadi kunci utama pembelajaran berbasis masalah adalah
pembelajaran IPA. Pembelajaran tersebut model pembelajaran yang cocok dalam
tentu saja tidak akan membuat tujuan meningkatkan kemampuan literasi sains
pembelajaran IPA terpenuhi. Kecil siswa karena pengembangan kemampuan
kemungkinan siswa dapat memahami literasi sains sejalan dengan tujuan
pembelajaran IPA, apabila siswa tidak penerapan model pembelajaran berbasis
memahami maka siswa akan sulit masalah.
mengaplikasikannya dalam kehidupan Mengacu pada latar belakang
sehari-hari. Untuk mencapai tujuan- masalah yang telah dikemukakan di atas,
tujuan pembelajaran IPA, siswa juga maka rumusan masalah penelitian ini
diharuskan memiliki kemampuan- adalah sebagai berikut. :
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.
5|Antologi UPI Volume Edisi No. Juli 2016
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.
6|Antologi UPI Volume Edisi No. Juli 2016
tahap tertentu dengan didampingi oleh beragam atau mengarahkan siswa pada
guru. Siswa mempertimbangkan pemanfaatan berbagai sumber belajar.
pemecahan masalah secara Adapun beberapa teori belajar yang
multiperspektif sehingga siswa dapat melandasi model pembelajaran berbasis
menghasilkan solusi yang baik. Model masalah yaitu Teori Kognitif Piaget
pembelajaran berbasis masalah menuntut (dalam Sanjaya 2014, hlm. 196) yang
siswa untuk mencari atau menemukan menyatakan bahwa pengetahuan itu akan
masalah dalam kehidupan sehari-hari bermakna manakala dicari dan ditemukan
melalui tahapan ilmiah secara aktif. sendiri oleh siswa. Lalu, John Dewey
Dengan demikian, guru berperan juga mengemukakan teorinya mengenai
membimbing dan mengarahkan siswa belajar yaitu Learning by doing and
pada tujuan yang harus dicapai dan experiencing. Dewey berpandangan
prosedur-prosedur belajar yang harus bahwa pembelajaran bukanlah sesuatu
dilakukan siswa baik memberikan yang menekankan pada perkembangan
pertanyaan, membatasi masalah, intelektual dengan hanya memahami
memfasilitasi siswa dalam memperoleh konsep-konsep keilmuan saja.
informasi dan lain lain. Selanjutnya, Brunner (dalam Suyono,
Sintaks untuk model pembelajaran 2012, hlm. 88) mengemukakan
berbasis masalah, menurut Arends (2007) konsepnya yaitu belajar dengan
adalah sebagai berikut: menemukan (Discovery Learning), yang
a. Fase 1, memberikan orientasi tentang mana siswa mengorganisasikan bahan
permasalahan yang dihadapi kepada yang dipelajarinya dengan suatu bentuk
siswa. akhir yang sesuai dengan tingkat
b. Fase 2, Mengorganisasikan siswa kemajuan berpikir anak. Pembelajaran
untuk melakukan penelitian dan berbasis masalah mendorong siswa untuk
penyelidikan. belajar menemukan pengetahuan dan
c. Fase 3, Membantu investigasi peserta memecahkan masalah dengan
didik secara mandiri dan berkelompok. pertimbangan-pertimbangan yang
d. Fase 4, Mengembangkan dan berpijak pada pengetahuan tersebut.
mempresentasikan artefak dan exhibit. Sedangkan, Vygotsky (dalam Arends,
e. Fase 5, Menganalisis dan 2008, hlm. 47) menyebutkan bahwa:
mengevaluasi proses dalam rangka Intelektual berkembang ketika individu
mengatasi atau mencari pemecahan menghadapi pengalaman baru dan
masalah. membingungkan dan ketika mereka
Berdasarkan langkah-langkah berusaha mengatasi diskrepansi yang
pembelajarannya dapat diketahui bahwa ditimbulkan oleh pengalaman-
model ini melibatkan siswa mulai dari pengalaman ini. Dalam usaha
pemerolehan informasi, penemuan menemukan pemahaman ini, individu
masalah, penyelidikan, pemberian solusi menghubungkan pengetahuan baru
dan evaluasi terhadap solusi yang dengan pengetahuan sebelumnya dan
diberikan. Jelas pula tugas guru menjadi mengkonstruksikan makna baru.
fasilitator dalam setiap langkah Abad ke 21 adalah abad pesatnya
pembelajaran. Fasilitator yang dimaksud perkembangan teknologi. Dengan
adalah guru memberikan kebebasan pada demikian setiap orang memerlukan
siswa untuk menyelesaikan permasalahan kemampuan-kemampuan tertentu sebagai
dengan gayanya sendiri, guru tinggal bekal untuk menghadapi keadaan
menyediakan sumber belajar yang tersebut. Salah satu kemampuan yang
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.
7|Antologi UPI Volume Edisi No. Juli 2016
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.
8|Antologi UPI Volume Edisi No. Juli 2016
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.
9|Antologi UPI Volume Edisi No. Juli 2016
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.
10 | A n t o l o g i U P I Volume Edisi No. Juli 2016
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.
11 | A n t o l o g i U P I Volume Edisi No. Juli 2016
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.
12 | A n t o l o g i U P I Volume Edisi No. Juli 2016
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.
13 | A n t o l o g i U P I Volume Edisi No. Juli 2016
merupakan bagian integral dari ilmu kuesioner siswa dapat dilihat pada
pengetahuan dan ilmu belajar. gambar dibawah ini.
b. Dimensi Pengetahuan
8584,784,7
Dimensi pengetahuan yang
diteliti pada penelitian ini adalah 83,2 83,2
82,8 83
pengetahuan konten dan prosedural.
Berikut ini adalah diagram rata-rata 81,7
nilai siswa pada pengetahuan konten
80
dan prosedural.
100 82,9
80 70,2 67,82
60,11
60 49,8
37,4 Siklus I Siklus II Siklus III
40 Minat terhadap sains dan teknologi
20
0 Persepsi dan kesadaran akan
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 masalah lingkungan
Menilai pendekatan ilmiah untuk
Konten Prosedural
penyelidikan
Gambar 4.2 Gambar 4.6
Diagram Rata-rata Nilai Pengetahuan Diagram Rata-rata Skor Perolehan
Prosedural dan Konten Kemampuan Literasi Sikap Ilmiah Siswa
Sains Siklus I,II dan III
Berdasarkan gambar 4.6, dapat
Berdasarkan diagram diatas dilihat bahwa sikap ilmiah siswa
dapat diketahui bahwa siswa lebih meliputi minat terhadap sains dan
mampu mengerjakan soal-soal teknologi, menilai pendekatan ilmiah
pengetahuan konten dari pada untuk penyelidikan dan persepsi dan
prosedural. Hal ini disebabkan kesadaran akan masalah lingkungan
pengetahuan prosedural berhubungan dalam dalam pembelajaran terus
dengan pengukuran dan mengalami peningkatan dari siklus
pemanipulasian variabel berdasarkan sebelumnya. Pada Siklus I rata-rata
penelitian yang dilakukan. Dalam hal sikap ilmiah siswa adalah sebesar 82.
ini siswa sulit mengabstrakan praktik Pada siklus kedua meningkat sebanyak
tersebut dalam soal. 0,8 % menjadi 82,63. Selanjutnya
c. Dimensi Sikap pada siklus III peningkatan terjadi
Dimensi sikap dalam literasi sebanyak 2,6 % menjadi 84,8.
sains diukur dengan penilaian yang Indikator minat terhadap sains
berbeda yaitu dengan menggunakan dan teknologi menjadi indikator yang
kuesioner. Dimensi sikap tersebut paling dikuasai siswa. Hal ini terjadi
meliputi, minat terhadap sains dan karena minat berhubungan dengan
teknologi, menilai pendekatan ilmiah ketertarikan. Seperti yang
untuk penyelidikan dan persepsi dan dikemukakan oleh Suryabrata (2007)
kesadaran akan masalah lingkungan. berpendapat minat adalah
Kuesioner diberikan kepada siswa kecenderungan dalam diri individu
pada akhir tindakan di setiap siklus. untuk tertarik pada sesuatu objek atau
Berikut adalah hasil perolehan skor menyenangi sesuatu objek. Dalam
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.
14 | A n t o l o g i U P I Volume Edisi No. Juli 2016
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dilakukan dikelas
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.
15 | A n t o l o g i U P I Volume Edisi No. Juli 2016
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.
16 | A n t o l o g i U P I Volume Edisi No. Juli 2016
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.
17 | A n t o l o g i U P I Volume Edisi No. Juli 2016
1
Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, NIM 1203259
Dosen Pembimbing 1, Penulis Penanggungjawab
3
Dosen Pembimbing 2, Penulis Penanggung jawab
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite.
Please use purchased version to remove this message.