Oleh :
Kelompok 4 :
NUSANTARA BATANGHARI
2022
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun laporan Evaluasi ini dapat tersusun
dengan baik guna memenuhi tugas mata kuliah Metode Pendekatan Saintifik.
Dimana dalam pelaksanaan observasi dan evaluasi ini, kami mendapat tambahan
pengetahuan, mengenai pengaruh pendekatan saintifik terhadap perubahan model
pembelajaran dalam pembelajaran saintifik di TK Kemala Bhayangkari Cabang
Batang Hari.
1. Bunda Novi Susanti, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Metode Pendekatan Saintifik yang memberikan kepercayaan bagi kelompok
kami untuk menyelesaikan tugas laporan evaluasi ini.
2. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyusun dan menyelesaikan laporan evaluasi ini dengan tepat waktu.
Kami sangat berharap laporan evaluasi ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan pembaca mengenai pembelajaran saintifik
terhadap perubahan model pembelajaran di TK Kemala Bhayangkari Cabang
Batang Hari.
Kami sangat menyadari bahwa laporan ini terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna, oleh karna itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian terima kasih.
3
Kelompok 4
4
DAFTAR ISI
5
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keberhasilan suatu pendidikan sekolah di peroleh dari keberhasilan
guru dalam mengembangkan dan menyajikan materi pembelajaran yang dapat
memfasilitasi siswanya untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan. Pada setiap
kurikulum yang berlaku, guru diharapkan mengembangkan pendekatan
pembelajaran saintifik sesuai dengan kondisi dilapangan. Pendekatan saintifk
adalah proses pembelajaran yang mengantarkan peserta didik pada pengalaman
yang bermakna dan belajar berbasis sains dan keilmuan. Pendekatan saintifik
adalah model pembelajaran yang menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang
memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui obsrvasi, menanya,
eksperimen, mengolah informasi atau data kemudian mengkomunikasikan
(kemendikbud, 2014).1
1
https://pauddikmaskalbar.kemdikbud.go.id/download/file/pembelajaran-saintifik-untuk-pendidikan-anak-
usia-.html
2
http://eprints.umm.ac.id/35563/3/jiptummpp-gdl-kurniadwir-48115-3-babii.pdf
6
menumbuhkan sikap ilmiah yang nantinya anak dapat memecahkan masalah,
menarik kesimpulan dan mampu berfikir kritis melalui pembelajaran saintifik.
Pembelajaran yang belum menggunakan metode-metode seperti diatas masih
banyak berpusat pada guru yang hanya menggunakan ceramah-ceramah yang
cenderung kurang menarik dan membosankan bagi anak. Dengan demikian tujuan
pembelajaran ini sulit dicapai.
2. Identifikasi Masalah
1) Pada pembelajaran di TK Kemala Bhayangkari Cabang Muara Bulian
terdapat pengaruh pendekatan saintifik terhadap perubahan model
pembelajaran dalam pembelajaran saintifik di TK Kemala Bhayangkari
Cabang Batang Hari.
2) Siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran sentra yang beralih ke
model pembelajaran kelompok.
3) Siswa belum terbiasa menanya dalam proses pembelajaran.
3. Batasan Masalah
Agar pembahasan lebih terfokus pada masalah, maka perlu diberikan
batasan-batasan terhadap masalah yang dibahas, maka penelitian ini membahas
tentang pengaruh pendekatan saintifik terhadap perubahan model pembelajaran
TK Kemala Bhayangkari Cabang Batang Hari
4. Rumusam Masalah
Berdasarkan masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah: Bagaimana pengaruh pendekatan saintifik terhadap perubahan model
pembelajaran TK Kemala Bhayangkari Cabang Batang Hari .
5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pendekatan saintifik terhadap perubahan model pembelajaran di TK Kemala
Bhayangkari Cabang Batang Hari
7
6. Manfaat Penelitian
1) Bagi Guru
Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan untuk meningkatkan
proses belajar mengajar dalam pembelajaran saintifik.
2) Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
terhadap proses pendidikan yang telah dilaksanakan disekolah. Hasil penelitian ini
dapat memberikan gambaran mengenai apaa saja yang menjadi indikkator yang
harus dipersiapkan agar membuat siswa memiliki minat belajar yang tinggi dalam
pembelajaran dan kendala apa saja yang dihadapi siswa dalam kegiatan
belajarnya sehingga nantinya dapat dilakukan tindakan untuk mengembangkan
pendekatan, metode serta fasilitias dalam proses belajar mengajar melaluii
berbagai macam indicator tersebut.
3) Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat memberikan informasi dan gambaran bagaimana
metode serta pendekatan yang tepat diterapkan terhadap siswa dalam kegiatan
belajar, serta proses mengajar yang dapat memotivasi minat siswa terhadap
prooses pembelajaran.
8
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pendekatan Saintifik
Saintifik pertama kali diperkenalkan melalui ilmu pendidikan Amerika
pada akhir abad ke-19, sebagai penekanan pada metode laboratorium formalistik
yang mengarah pada fakta-fakta ilmiah (Rohandi, 2005).
Pendekatan saintifik ialah pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran yang dilakukan melalui proses ilmiah. Dalam artian, apa yang
dipelajari dan diperoleh peserta didik dilakukan dengan indra dan akal pikiran
sendiri, sehingga mereka secara langsung dalam proses mendapatkan ilmu
pengetahuan. Dengan pendekatan tersebut, peserta didik mampu menghadapi
dan memecahkan masalah yang dihadapi dengan baik (Fadlillah, 2014).
Pengertian secara Istilah pendekatan saintifik merupakan proses
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa yang mana tujuannya agar peserta
didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui beberapa
tahapan seperti, mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan
data dengan berbagai teknik, menganalisis data, kemudian menarik kesimpulan
serta mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang telah ditemukan
(Sufairoh, 2016).
Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang berbasis pada fakta atau
fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu bukan
bersifat pada kira-kira, khayalan atau dongeng (Akhyar H. M. Tawil, 2014). 3
Berdasarkan uraian diatas dapat dijelaskan bahwa Pendekatan
saintifik menjadikan pembelajaran lebih aktif dan tidak membosankan, siswa dapat
mengonstruksi pengetahuan dan keterampilannya melalui fakta-fakta yang
ditemukan dalam penyelidikan di lapangan guna pembelajaran. Selain itu, dengan
pembelajaran berbasis pendekatan scientific ini, siswa didorong lebih mampu
dalam mengobservasi, bertanya, bernalar, dan mengomunikasikan atau
mempresentasikan hal-hal yang dipelajari dari fenomena alam ataupun
pengalaman langsung. Pembelajaran dengan pendekatan scientific diharapkan
3
Imam Ghazali, “Pendekatan Scientific Learning Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa”, Jurnal
Pedagogik, Vol. 04 No. 01, Januari-Juni 2017 (Mei 2022), 3-4.
9
mampu menerapkan beberapa nilai yakni dengan memberi keteladanan (ing
ngarsa sung tuladha), membangun sebuah kemauan (ing madya mangun karsa),
dan mengembangkan kreativitas-kreativitas siswa dalam pembelajaran (tut wuri
handayani).4
2. Perubahan Model Pembalajaran
1) Pengertian Model Pembelajaran
Istilah Model Pembelajaran diambil dari dua suku kata, yaitu Model dan
Pembelajaran. Di mana masing-masing kata tersebut memiliki makna yang
berbeda-beda. Model adalah suatu objek atau konsep yang digunakan untuk
mempresentasikan sesuatu hal yang nyata dan dikonversi untuk sebuah bentuk
yang lebih komprehensif. Sedangkan pembelajaran adalah usaha sadar dari
seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa
dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.
4
Ibid, Hal. 5.
5
Hijriaty, “Pengembangan Model Pembelajaran pendidikan Anak Usia Dini”, Jurnal Pedagogik, Vol. 03 No. 01,
Januari-Juni 2017 (Mei 2022), 78.
10
kurikulum dan penerapan yang dilaksanakan oleh pendidik. Oleh karena itu, Model
Pembelajaran harus diperbaharui dan memilih konsep sesuai dengan minat dan
efektifitas anak, agar tujuan yang diharapkan terlaksana dengan maksimal.
Pendidik harus menciptakan suasana yang menyenangkan agar anak termotivasi
untuk ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran dan memberikan informasi
atau pemahaman tentang lingkungan sekitar anak.
6
Ibid, Hal.1
11
BAB III
METODE SURVEY
1. Tempat Survey
Penelitian ini dilaksanakan di TK Kemala Bhayangkari Cabang Batang
Hari.
2. Waktu Survey
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2022.
3. Subjek Survey
Subjek penelitian ini adalah siswa/siswi dan guru TK kemala bhayangkari
Cabang Batang Hari.
4. Teknik Pengambilan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder yaitu
data yang di peroleh dari jurnal, buku, dokumentasi, internet dan pustaka.
5. Studi Literatur
Studi literature merupakan cara yang dipakai penulis untuk menghimpun
data-data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan topic yang diangkat
dalam suatu penelitian. Studi literature bisa didapat dari jurnal, buku, dokumentasi,
internet dan pustaka.
6. Instrumen Penelitian
Instrumen utama adalah peneliti sendiri maka dari itu pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif.
12
BAB IV
HASIL PENELITIAN
13
Guru mempunyai harapan, setelah menggunakan metode pembelajaran
kelompok seperti saat ini anak menjadi lebih baik dan guru lebih kreatif. Namun
guru juga sangat berharap agar model pembelajaran bisa kembali ke sentra.
Strategi guru dalam penerapan pembelajaran saintifik pada anak usia dini
adalah menerapkan pembelajaran saintifik dengan menggunakan langkah 5 m
yang mengandung unsur 6 aspek perkembangan AUD namun sampai saat ini di
TK Kemala Bhayangkari yang menerapkan metode saintifik dengan mengaktifkan
5 panca indra masih ada yang belum terlaksana dengan baik contohnya
menghidu/indra penciuman dalam menerapkan metode pembelajaran saintifik
seperti ini anak begitu antusias ketika mengamati dan setiap melakukan kegiatan.
kegiatan yang dilakukan anak yaitu guru memberi contoh dan anak meniru.
Selain itu, guru juga melakukan evaluasi setiap hari setelah melaksanakan
kegiatan pembelajaran. Dan guru juga mengumpulkan hasil kegiatan anak yang
telah dilakukan saat kegiatan pembelajaran dalam bentuk dokumentasi, hasil
karya, dan portofolio sebagai bukti autentik Untuk menginformasikan kepada wali
murid. Karena guru wajib memberikan hasil laporan perkembangan anak pada
orang tua titik dengan mengadakan parenting atau rapat wali murid minimal 1
bulan sekali dengan tujuan untuk memberikan pengarahan terhadap orang tua
atau saling sharing antar guru dan orang tua untuk menindaklanjuti proses
pembelajaran demi kemajuan perkembangan anak
14
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
https://pauddikmaskalbar.kemdikbud.go.id/download/file/pembelajaran-saintifik-
untuk-pendidikan-anak-usia-.html
http://eprints.umm.ac.id/35563/3/jiptummpp-gdl-kurniadwir-48115-3-babii.pdf
Imam Ghazali, “Pendekatan Scientific Learning Dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa”, Jurnal Pedagogik, Vol. 04 No. 01, Januari-Juni 2017 (Mei
2022), 3-4.
Hijriaty, “Pengembangan Model Pembelajaran pendidikan Anak Usia Dini”, Jurnal
Pedagogik, Vol. 03 No. 01, Januari-Juni 2017 (Mei 2022), 78.
16