Oleh :
ABSORIN
NIM : 15709259013
paralel
= proporsi varians X yang dijelaskan dengan
hubungan linear X
=
=
=
=
Interpretasi 1
tes adalah korelasi antara skor amatan/skor observasi
Reliabilitas
Interpretasi 2
Interpretasi
Interpretasi 3
= bahwa koefisien reliabilitas adalah perbandingan antara
variansi skor murni terhadap variansi skor amatan, atau proporsi
variansi skor amatan yang mengandung variansi skor murni
Interpretasi 3
Ketika
, maka , yang artinya bahwa semua skor menggambarkan
error, dan oleh karena itu perbedaan antara skor amatan para peserta
tes menggambarkan error acak bukannya perbedaan skor murni.
Untuk tes dengan reliabilitas tes sempurna, sehingga dan semua
variansi amatan yang diperoleh peserta tes satu dengan yang lain
mencerminkan perbedaan skor murni mereka dan bukan perbedaan
yang disebabkan oleh faktor faktor lain sebagai sumber error dalam
pengukuran tersebut. Jadi jika sehingga maka harus 0. Karena semua
error harus 0 ketika =0. Jadi, ketika , pengukuran dibuat tanpa error.
Ketika , maka terjadi error dalam pengukuran.
Interpretasi 3
Ketika
, maka
, yang artinya bahwa semua skor
Interpretasi 4
Koefisien
reliabilitas
merupakan
kuadrat korelasi antara skor amatan
dan skor murni.
Sebagai contoh, jika maka ; Jika
maka .
Interpretasi 5
, menyatakan bahwa koefisien reliabilitas adalah 1
dikurangi kuadrat korelasi antara skor amatan dengan
skor error. Idealnya, , tetapi hanya ketika Hubungan
antara diilustrasikan dalam grafik 4.3.
Grafik
Interpretasi 6
, mengaitkan reliabilitas dengan variansi skor error dan
variansi skor amatan. Sebagai gambaran awal, ketika
Derajat heterogenitas (variansi) dari skor amatan yang
diperoleh sekelompok peserta tes dapat mempunyai
pengaruh yang penting terhadap reliabilitas.
metode umum
reliabilitas, adalah:
untuk
mengestimasi
koefisien
1.Tes/retes,
2.Bentuk Paralel, dan
3.Konsistensi Internal
Pada umumnya, masing masing dari 3 metode ini
menghasilkan estimasi berbeda pada .
tes/retes,
menghasilkan
sebuah estimasi reliabilitas, , yang
didasarkan
pada
pengujian
pada
peserta tes yang sama sebanyak dua
kali dengan instrumen tes yang sama
dan hasilnya dikorelasikan.