Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

STATISTIKA PARAMETRIK

Disusun Oleh :

Kelompok 6

1. Agustin Pratiwi 2020143094


2. Ica Marlina 2020143103
3. Devi wijayanti 2020143088
4. Usmil 2020143109

Dosen Pengampu : Tanzimah S.Pd M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SD

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

2022-2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji syukur penyusun panjatkan atas rahmat Allah SWT


yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah dengan judul Statistika Parametrik.Makalah ini berisi
pembahasan mengenai pengertian Statistika Parametrik, dan contoh soal-soal
statistika parametrik.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok dalam mata
kuliah Statistika Penelitian. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada
Bapak/Ibu dosen yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini, untuk
memenuhi tugas di perkuliahan. Makalah ini diharapkan bisa bermanfaat dan
berguna bagi kita semua.Sebagai pemula penyusun tentunya masih banyak
kekurangan dan kesalahan pada makalah ini, oleh karenanya penyusun
mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini bisa menjadi lebih baik, serta
penyusun berharap semoga makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB 1PENDAHULUAN.................................................................................... 3
A. Latar belakang.......................................................................................... 4
B. Rumusan masalah................................................................................... 4
C. Tujuan makalah ...................................................................................... 4
BAB I
PEMBAHASAN……………………………….......................................................
5
A. Statistika Parametrik………….
…………..........................................................5
B. Teknik Statistika…………….
………………..........................................................6
BAB III PENUTUP........................................................................................... 10
A. Kesimpulan............................................................................................. 12
B. Saran………………………………………………………………....................
..........…….......12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13
BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang berarti
negara dan digunakan untuk urusan negara. Hal ini dikarenakan pada mulanya,
statistik hanya digunakan untuk menggambarkan keadaan dan menyelesaikan
masalah yang berhubungan dengan kenegaraan saja seperti: perhitungan
banyaknya penduduk, pembayaran pajak, gaji pegawai, dan lain sebagainya
Seiring dengan perkembangan zaman, statistik mulai mencakup hal-hal yang lebih
luas. Cakupan statistik tidak hanya beghympu pada angka-angka untuk
pemerintahan saja, tetapi telah mengambil bagian di berbagai bidang kehidupan,
termasuk kegiatan berbagai bidang penelitian, seperti pendidikan dan psikologi,
pertanian, sosial, dan sains.Berikut ini beberapa pengertian statistik sesual dengan
perkembangannya.

Pengertian pertama statistik adalah sekumpulan angka untuk menerangkan


sesuatu, baik angka yang belum tersusun (masih acak) maupun angka-angka yang
sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik Berdasarkan pengertian ini, statistik
diartikan dalam arti sempit, yaitu keterangan ringkas berbentuk angka-angka
Contoh statistik penduduk, yang berarti keterangan mengenai penduduk berupa
angka angka dalam bentuk ringkas, seperti jumlah penduduk dan rata-rata umur
penduduk.

Pengertian kedua statistik adalah sekumpulan cara dan aturan tentang


pengumpulan, pengolahan, analisis, serta penafsiran data yang terdir, dari angka-
angka Selanjutnya pengertian ketiga, statistik adalah sekumpulan angka yang
menjelaskan sifat-sifat data atau hasil pengamatan. Berdasarkan pengertian kedua
dan ketiga, ststistik sudah diartikan dalam arti yang luas dan sudah merupakan
suatu metode atau ilmu, yaitu metode atau ilmu yang mempelajari cara
pengumpulan, pengelolahan, penganalisisan, penafsiran, dan penarikan
kesimpulan dari data yang ada.
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah
sebagai berikut :

1. Apa pengertian dari statistika parametrik ?


2. Jelaskan macam-macam teknik statistika ?

Adapun Tujuan yang dapat diambil berdasarkan rumusan masalah di atas


yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian dari statistika parametrik.


2. Untuk mengetahui macam-macam teknik statistika.
BAB 11
PEMBAHASAN

A. Statistika Parametrik

Statistika Parametrik (metode kuantitatif) adalah metode statistika yang


menyangkut pendugaan parameter, penguian hipotesis, pembentukan selang
kepercayaan, dan hubungan antara dua sifat (peubah) atau lebih bagi parameter-
parameter yang mempunyai sebaran (distribusi normal) tertentuu yang
diketahui.Metode Statistika parametric berlandaskan pada anggapan-anggapan
tertentu yang telah di susun terlebih dahulu, jika anggapan-anggapan tersebut
tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, apa lagi menyimpang jauh maka
keampuhan metode ini tidak dapat di jamina tau bahkan dapat menyesatkan.
Penggolongan statistika parametrik, antara lain:korelasi, regresi, part analysis
( analisisjalur), structural equation modeling (SEM) ,analisis faktor, deskriminan,
regresilogistik, dan analisis multivariat.

Prosedur penggunaan statistika parametric harus mempertimbangkan :

1) Penentuan hipotesis
2) Pemilihan uji statistika
3) Penentuan taraf kesalahan (a) dan ukuran cuplikan (n)
4) Menentukan sebaran cuplikan ( sampling distribution)
5) Penentuan daerah penolakan Ho
6) Pengambilan keputusan dan penarikan kesimpulan

Adapun kelebihan statistika parametric adalah sebagai berikut :

1) Dapat digunakan untuk menduga atau meramal


2) Hasil analisis dapat diperoleh dengan pasti dan akurat apabila digunakan
sesuai aturan-aturan yang telah ditetapkan
3) Dapat digunakan untuk mengukur interaksi hubungan antar dua atau lebih
variable (peubah) dan
4) Dapat menyederhanakan realitas permasalahan yang kompleks dan rumit
dalam sebuah model sederhana.

Adapun kekurangan statistika parametric adalah sebagai berikut:

1) Berdasarkan pada anggapan-anggapan (asumsi)


2) Asumsi tidak sesuai dengan realistas yang terjadi atau menyimpang jauh
maka kemampuannya tidak dapat dijamin bahkan menyesatkan,
3) Data harus berdistribusi normal dengan skala pengukuran data yang harus
digunakan adalah interval dan rasio
4) Dapat digunakan untuk menganalisis data yang populasi/sempelnya sama
dan
5) Tidak dapat dipergunakan untuk menganalisis dengan cuplikan (sempel)
yang jumlahnya sedikit (> 30).

Model adalah suatu konsep yang digunakan untuk menyatakan suatu


keadaan (permasalahan) kedalam bentuk simbolik,ikonik, atau analog.Pada
hakikatnya model adalah perwakil realitas, oleh karena itu wujudnya harus lebih
sederhana.Pemodelan statistika adalah upaya memodelkan permasalahan kedalam
konsep statistika dengan prosedur sebagai berikut :

1) Ubah pernyataan ke dalam lambang statistika


2) Pemilihan metode analisis yang tepat
3) Aplikasi metode secara benar

B. Teknik Statistika

Terdapat beberapa macam teknik statistik yang dapat digunakan untuk


menguji hipotesi deskriptif. Tabel dibawah ini menggambarkan teknik statistik
yang dipakai sesuai dengan jenis data yang diperoleh :

No Jenis / tingkatan data Teknik Statistik yang digunakan untuk


Pengujian
1 Nominal 1. Test Binomial
2. Chi Kuadrat (1 sempel)
2 Ordinal Run test
3 Interval/radio t-test

Sesuai tabel di atas, statistik parametris dapat digunakan untuk menguji


hipotesis deskriptif bila datanya interval atau rasio adalah t-test 1 sampel.-test
terdapat dua macam pengujian hipotesis deskriptif, yaitu dengan uji dua pihak
(two-tail test) dan uji satu pihak (one-tail test). Uji satu pihak ada dua macam
yaitu uji pihak kanan dan uji pihak kiri. Jenis uji mana yang akandigunakan
tergantung bunyi kalimat hipotesisnya. Rumus t-test yang digunakan untuk
menghitung adalah:

t : nilai t yang dihitung, selanjutnya disebut t hitung

H: nilai yang dihipotesiskan

5 : simpangan baku

n: jumlah anggota sampel

1. Uji Dua Pihak (Two Tail Test)

Uji dua pihak digunakan apabila hipotesis nol (H0) berbunyi "sama
dengan dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi "tidak sama dengan".
(Ho=; Ha#)

Dalam pengujian hipotesis yang mengunakan uji dua pihak ini berlaku
ketentuan bahwa bila harga t hitung berada dalam daerah penerimaan HO atau
terletak di antara harga tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian,
bila harga r hitung kurang dari atau sa dengan harga tabel, maka H0 diterima.
Harga t hitung merupakan harga mutlak.

2. Uji T satu Sempel

Uji t satu sampel digunakan untuk menguji nilai rata-rata dari suatu
sampel tunggal dengan suatu nilai acuan.Dalam uji t satu sampel terdapat asumsi
yang harus dipenuhi sebelum masuk ke analisis, yaitu data sampel herdistribusi
normal.Uji t satu sampel (one sample t-test) digunakan untuk menguji apakah
suatu nilai berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata rata sebuah sampel.
Ada beberapa bentuk uji t satu sampel yaitu (Riduwan. 2013):

a. Uji pihak kanan

Jika rumusan hipotesis pasangan Ha dinyatakan dengan bunyi kalimat:


rendah, paling sedikit, paling kecil, minimum dan sejenisnya berarti tandanya
lebih besar ( > ). Maka sebaliknya Ho harus dinyatakan dengan bunyi kalimat:
paling tinggi, paling banyak, paling besar, maksimum dan sejenisnya berarti
tandanya lebih kecil atau sama dengan ( < ). Pengujiannya menggunakan uji saatu
pihak (one tailed test) yaitu uji pihak kanan. Seperti contoh berikut:

a) Hipotesis bersifat deskriptif Disiplin pegawai di Lembaga Pendidikan


Lingua Plus paling rendah 70% dari skor ideal.
1. Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat Ha: Disiplin pegawai di
Lembaga Pendidikan Lingua Plus paling rendah 70% dari skor ideal.
Ho: Disiplin pegawai di Lembaga Pendidikan Lingua Plus paling
tinggi atau sama dengan 70% dari skor ideal.
2. Hipotesis (Ha dan Ho) model statistik
Ha: p > 70 % p= persentase
Ho: p < 70 %

Dikatakan sebagai uji pihak kanan karena t-tabel dibagi dua dan
diletakkan dibagian kanan kurva Hipotesis statistiknya:

Misalnya

Ho: Tingkat kualitas pelayanan pramuniaga toko di Yogyakarta paling tinggi 70%
dari kriteria yang diharapkan.

Ha: Tingkat kualitas pelayanan pramuniaga toko di Yogyakarta lebih 70% dari
kriteria yang diharapkan

b. Uji pihak kiri

Apabila ada rumusan hipotesis pasangan Ha dinyatakan dengan bunyi


kalimat: paling tinggi, paling banyak, paling besar, maksimum dan sejenisnya
berarti tandanya lebih kecil (<). Maka sebaliknya Ho harus dinyatakan dengan
bunyi kalimat: paling rendah, paling sedikit, paling kecil, minimum dan
sejenisnya berarti tandanya lebih besar atau sama dengan(>) pengujiannya
menggunakan uji satu pihak (one tailed test) yaitu uji pihak kiri. Seperti contoh
berikut:

Dikatakan sebagai uji pihak kiri karena t-tabel dibagi dua dan diletakkan
dibagian kiri kurva. Hipotesis statistiknya:
Misalnya

Ho: Tingkat kualitas pelayanan pramuniaga toko diYogyakarta mencapai 70%


dari kriteria yang diharapkan

Ha: Tingkat kualitas pelayanan pramuniaga toko di Yogyakarta tidak mencapai


70% dari kriteria yang diharapkan

Rumus statistik yang digunakan untuk uji satu sampel adalah:

Dengan

t : t hitung

X: rata-rata dari data.


Ho: rata-rata nilai yang dihipotesiskan

Contoh Soal :

1. Jelaskan Pengertian Statistika parametrik ?


2. Jelaskan macam-macam teknik statistik ?
3. Sebutkan kelebihan dan kekurangan statistik parametrik ?
4. Apa perbedaan ststistika parametrik dan nonparametrik ?

Group A

Subjek Nilai
1 100
2 95
3 90
4 85
5 80
Rata-rata
90

Group B

Subjek Nilai
1 75
2 70
3 65
4 60
5 55
Rata-rata
65
5. Dilakukan pengumpulan data untuk menguji hipotesis menyatakan bahwa
ketahanan belajar siswa SMA X adalah 60 menit/han Berdasarkan sampel
yang 41 siswa yang diambil secara random dan yang seluruh siswa SMA
X diperoleh data sebagai berikut:

37 79 69 40 51 88 55 48 69

53 44 93 51 65 42 58 55

70 48 61 55 60 35 47 78

57 76 73 62 36 67 40 51

45 46 62 43 54 83 59 33

Dari data dan pertanyaan tersebut di atas, diperoleh:

Ho: Ketahanan belajar siswa SMA X = 60 menit/hari

Ha: Ketahanan belajar siswa SMA X 60 menit/hari

n = 41; μo = 60 menit/hari.

Dari perhitungan statistik diperoleh:

= 57,51

S=14,77

Jadi rata-rata ketahanan belajar siswa SMA X berdasarkan data sampel 41


responden adalah = 57,51 menit/hari. Selanjutnya akan diuji. apakah ada
perbedaan yang signifikan atau tidak dengan yang dihipotesiskan, yaitu ketahanan
belajar siswa adalah 60 menit/hari. Untuk pengujian hipotesis ini digunakan
Rumus t di atas.

=-1,07851887
BAB lll

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang
berarti negara dan digunakan untuk urusan negara.StatistikaParametrik
(metodekuantitatif) adalah metode statistika yang menyangkut pendugaan
parameter, penguian hipotesis, pembentukan selang kepercayaan, dan
hubungan antara duasifat (peubah) atau lebih bagi parameter-parameter
yang mempunyai sebaran (distribusi normal) tertentuu yang
diketahui.Terdapat beberapa macam teknik statistik yang dapat digunakan
untuk menguji hipotesi deskriptif.
statistik parametris dapat digunakan untuk menguji hipotesis
deskriptif bila datanya interval atau rasio adalah t-test 1 sampel.-test
terdapat dua macam pengujian hipotesis deskriptif, yaitu dengan uji dua
pihak (two-tail test) dan uji satu pihak (one-tail test).
B. Saran

Mengenai materi pada makalah ini kami telah menyampaikan materi


yang berkaitan dengan judul pada makalah ini yaitu “statistika parametrik”.

Maka dengan ini kami menyarankan kepada pembaca, apabila ada


pihak yang ingin membuat makalah dengan judul yang berkaitan dengan
pembahasan ini, saran kami untuk makalah selanjutnya harap ditambahkan hal
yang kurang tersebut. Karena hal tersebut sangat dibutuhkan oleh para
pembaca agar bisa dengan jelas mengerti detail dari isi makalah ini.
Terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, I. (2016). Pengantar Statistika Inferensia. Jakarta: PT RajaGarafindo Persada.

Admadi, B. H., & Arnata, W. (2020). Statistika Peenelitian. Malang: Madani Media.Kadir.
(2015).Statistika Terapan.Depok: PT RajaGarafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai