STATISTIKA MATEMATIKA
UJI PARAMETRIK DAN UJI NON PARAMETRIK
Disusun Oleh:
RAHMIA
NIM 210710002
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I LATAR BELAKANG
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
Tujuan dari pengujian yang dilakukan yaitu :
a. Untuk mengetahui maksud dari statistik parametrik.
b. Untuk mengetahui maksud dari statistik non parametrik.
c. Untuk mengetahui metode-metode yang terdapat pada uji statistic
parametrik dan non paramertrik.
d. Untuk mengetahui rumu-rumus uji statistik parametrik dan uji statistik non
parametrik.
e. Untuk mengetahui penggunaan SPSS pada uji statistik parametrik dan uji
statistik non parametrik.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Statistik Parametrik
a. Definisi Statistik Parametrik
a. Uji Statistika
𝐻1: Data N-gain berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
c. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk memeriksa apakah varians data yang
diperoleh dari dua atau lebih kelompok atau perlakuan adalah sama. Jika
varians antar kelompok tidak seragam, maka dapat mempengaruhi hasil analisis
statistik yang menggunakan variabel tersebut (Irena, 2023). Uji homogenitas
hanya digunakan pada uji parametris yang menguji perbedaan antara kedua
kelompok atau beberapa kelompok yang berbeda subjeknya atau sumber
datanya. Oleh karena itu, uji homogenitas diperlukan sebagai asumsi dari uji
independen t test dan uji Anova.
Uji homogenitas banyak juga teknik atau metode perhitungannya, yang
populer adalah: Uji Levene test, Fisher F dan Bartlett Test. Uji homogenitas
kalau diartikan secara mudahnya adalah uji yang menilai adakah perbedaan
varians antara kedua kelompok atau lebih (Hidayat, 2017). Hipotesis yang
digunakan dalam uji ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
𝐻0: Data N-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians
yang homogen
𝐻1: Data N-gain kelas eksperimen dan kelas control mempunyai varians
yang tidak homogen
Taraf signifikan yang digunakan adalah 5% (𝛼 = 0,05) dengan kriteria
pengujiannya sebagai berikut:
Jika nilai signifikan (Sig) ≥ 𝛼 = 0,05 maka 𝐻0 diterima. Jika nilai
signifikan (Sig) < 𝛼 = 0,05 maka 𝐻0 ditolak.
x 1−x 2
t=
√ (s 2 ( n11 + n12 ))
Keterangan:
t adalah nilai t
𝑥̅1 𝑑𝑎𝑛 𝑥̅2 adalah rata-rata dari dua kelompok yang dibandingkan.
𝑠2 adalah kesalahan standar gabungan dari dua kelompok.
Metode uji ini digunakan jika kelompok berasal daru dua data populasi
yang berbeda. Uji-t varians tidak sama (independent) ini dibutuhkan
ketika jumlah sampel pada setiap kelompok berbeda, dan varians kedua
Kumpulan data juga berbeda. Secara notasi matematika, rumus uji T
independent dapat dituliskan, sebagai berikut:
mean1−mean2
T = var 12 var 22
+
n1 n2
Keterangan:
Hipotesis yang digunakan dalam uji ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
𝑈 = 𝑛1𝑛2 − 𝑈′
n1n2
U−
U−μ 2
𝑍 = σU =
√
n 1 n 2(n 1+n 2+1)
12
Keterangan:
Hipotesis yang digunakan dalam uji ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Parametrik Uji T
3.3 Statistika Uji Non-Parametrik
Non-Parametrik Uji Mann-Whitney
BAB IV PENUTUP