Anda di halaman 1dari 13

ESTIMASI METHODE

(Metode Penaksiran)
Kelompok 8
Mistriana Wahyuni 2121312022
Hevy Mustika Yeni 2121312023
Marthaliza Simond 2121312024
BAB I
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Dalam sebuah ilmu statistika, kita berusaha untuk menyimpulkan sebuah
populasi. Dalam mengamati sebuah populasi, keadaaan atau kelakuan populasi
perlu dipelajari berdasarkan data yang diambil baik itu secara sampling ataupun
sensus. Keadaan sebuah populasi yang akan dipelajari di sini berupa parameter
populasi dan sampel yang diambil secara acak. Lalu data dari sampel tadi
dianalisis menghasilkan nilai-nilai statistik sampel. Dari nilai-nilai statistik sampel
ini akan disimpulkan bagaimana keadaan populasi atau bagaimana sebuah
parameter populasi bertingkah laku. Cara mengambil kesimpulan tentang
parameter populasi ini yaitu berhubungan dengan bagaimana cara menaksir harga
parameter populasi. Jadi, harga parameter yang sebenarnya tidak diketahui itu
bisa ditaksir berdasarkan nilai-nilai statistic sampel yang diambil dari populasi
yang bersangkutan
• Tujuan
• Manfaat
BAB II
METODE MENAKSIR (ESTIMASI METHOD)
• Istilah dan Pengertian
• 2.1.1 Pengertian
• Estimasi adalah taksiran dan yang diestimasi adalah parameter
populasi. Data yang digunakan untuk melakukan estimasi
parameter populasi adalah statistik sampel sebagai estimator.
Menurut Bard (1974), penaksir (estimator) adalah suatu aturan,
yang dinyatakan dalam suatu rumus yang digunakan untuk
menghitung nilai dari penaksiran yang didasarkan atas
pengukuran di dalam sampel.
• Istilah yang kita gunakan :
• Kesalahan tipe 1 ( α = alfa )
• Kesalahan tipe 2 ( β = betha )
• Taraf konfidensi / derajat konfidensi/
derajat kepercayaan/ taraf
signifikan/taraf nyata
• Penaksiran dibagi menjadi dua bagian yaitu penaksiran titik
(point estimation) dan penaksiran selang (interval estimation).
Parameter populasi disebut juga dengan nilai sebenarnya (true
value) dan biasanya dilambangkan dengan (dibaca : theta).
Parameter dapat berupa rata-rata populasi , varian populasi
atau proporsi populasi (p). Sedangkan statistik sampel disebut
juga dengan nilai estimasi dan dilambangkan dengan ̂ (dibaca :
theta hat atau estimator theta). Simbol θ penduga populasi.

Besaran Parameter (populasi) Statistik (Sampel)

Rata-rata μ Ⴟ

Varian σ2 S2

Standar Deviasi σ S

Observasi N n

Proporsi P P
2.1.2 Metode Penaksiran
• Metode Penaksiran Klasik
• Metode penaksiran klasik mendasarkan kesimpulannya semata-
mata pada informasi yang diperoleh dari suatu contoh acak yang
ditarik dari populasi tersebut. Metode ini sering digunakan untuk
menaksir rata-rata, proporsi, simpangan baku, dan lain-lain.
•  
• Metode Penaksiran Bayes
• Pendekatan Bayes terhadap metode penaksiran statistic
menggabungkan informasi yang dikandung dalam sampel dengan
informasi lain yang telah tersedia sebelumnya. Teknik Bayes
menggunakan sebaran awal bersama-sama dengan bukti yang
dikandung oleh sampel untuk menghitung sebaran posterior bagi
parameter.
2.1 3. Jenis-Jenis Penaksiran
• Penaksiran Titik
• Penaksiran titik adalah suatu metode untuk
menaksir nilai parameter populasi dalam satu
titik tertentu.
• Penaksiran Interval
• Penaksiran interval merupakan suatu metode
untuk menaksir parameter populasi dalam
bentuk interval antara dua titik.
2.1.4. Sifat Penaksir yang Baik
• Penaksir Tidak bias (Unbiased Estimator)
• Penaksir paling efisien
• Penaksir konsisten

2.1.5 Derajat Kepercayaan


• Derajat kepercayaan () atau konfiden, bergantung
pada persoalan yang dihadapi dan seberapa besar
sipeneliti ingin yakin. Derajat kepercayaan yang biasa
digunakan adalah 0,95 atau 0,99.
Menaksir rata-rata
• Akan ditentukan selang taksiran dari µ. Misalkan
sampel diambil dari populasi normal, atau jika tidak
mempunyai ukuran sampel yang besar. jika tidak
mempunyai ukuran sampel yang besar., selang
kepercayaan untuk µ dapat dibuat dengan
menggunakan distribusi sampel Sesuai dengan
teorema limit pusat, diharapkan distribusi sampel akan
mendekati normal dengan rataan μႿ =μ dan
simpangan baku σႿ = σ/.
menaksir rata-rata jika simpangan baku
tidak diketahui
• Dalam keadaan sehari-hari sering kita dapatkan simpangan
baku tidak diketahui, maka 100ɣ% interval kepercayaan untuk
μ adalah

• Dengan t = nilai t dari daftar distribusi t,
• p=½
• dk = derajat kebebasan = n - 1
• jika n besar dengan N populasi (n/N > 0,05) maka :
• menjadi < Ⴟ +
• Menjadi < Ⴟ +
menaksir rata-rata jika simpangan baku diketahui
• Didasarkan pada rata-rata sampel yang dapat memuat rata-rata
populasi, jika dipakai distribusi probabilitas normal, konfidensi
interval untuk rata-rata ditentukan dengan:
• +
• Rumus ini dipakai jika jumlah sampel (n) kecil, n < dan simpangan
baku dari sampel diketahui. Dimana t/2 adalah nilai yang terdapat
dalam table distribusi t student (t table) dengan derajat bebas (db) =
n-1
• +
• Rumus ini dipakai jika jumlah sampel (n) kecil, n < dan simpangan
baku dari sampel diketahui. Dimana Z/2 adalah nilai yang terdapat
dalam table distribusi table normal (table Z)
menaksir simpangan baku
• Untuk menaksir varian σ2 dari sebuah populasi, maka dihitung
varians s2 berdasarkan sampel acak berukuran n.

• Varian s2 adalah penaksir tak bias untuk varian σ2, tetapi


simpangan baku s bukan penaksir tak bias untuk simpangan baku
σ. Jadi jika titik taksir s untuk σ adalah bias.
• Jika populasi distribusi normal dengan varian σ 2, dengan interval
kepercayaan ditentukan dengan distribusi chi kuadrat.

• Dengan dk = n – 1
• Untuk mendapatkan interval taksiran simpangan baku σ,
tinggalah melakukan penarikan akar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai