Anda di halaman 1dari 2

1.

Estimasi parameter adalah teknik statistika untuk mengetahui parameter dalam populasi (rata-
rata, standar deviasi, proporsi, koefisien korelasi, dsb) dengan menggunakan statistik dalam
sampel acak yang sesuai. Parameter populasi disebut juga dengan nilai sebenarnya (true value)
dan dilambangkan dengan θ. Sampel statistik disebut juga dengan nilai estimasi (estimate value)
dan dilambangkan dengan θ^ (estimator theta). Estimasi parameter berfungsi dalam
mengestimasi, menduga, memperkirakan nilai karakteristik dari suatu populasi atau parameter
berdasarkan data sampel.
Ada dua jenis estimasi yaitu estimasi titik dan estimasi interval. Pada estimasi titik, suatu
parameter diestimasi berdasarkan satu nilai saja. Sedangkan pada estimasi interval, suatu
parameter diestimasi berdasarkan banyak nilai dalam suatu interval tertentu, sehingga hasil
estimasi interval akan memberikan tingkat keyakinan tertentu. Besarnya interval estimasi akan
bergantung pada ukuran sampel acak yang digunakan, tingkat keyakinan dan distribusi
probabilitas untuk statistik (nilai perkiraan) yang digunakan.
2. Uji statistik hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan pada analisis data
untuk menguji kebenaran suatu hipotesis mengenai parameter populasi. Hipotesis statistik
adalah suatu dugaan sementara terkait dengan populasi dalam suatu penelitian kuantitatif dan
kebenarannya masih perlu diuji. Statistik hipotesis dapat berbentuk variabel seperti binomial,
poisson, normal, dan mengandung nilai dari variabel yang selanjutnya ditulis dengan istilah
mean, varians, standar deviasi, dan proporsi. Uji statistik hipotesis dapat dilakukan melalui
beberapa langkah, yaitu menetapkan hipotesis, menentukan tingkat signifikansi, menentukan uji
statistik yang sesuai, menghitung nilai uji statistik, dan menarik kesimpulan.
3. Estimasi parameter dan uji statistik hipotesis adalah dua konsep penting dalam
statistika. Berikut adalah manfaat dari kedua konsep tersebut:

Estimasi Parameter Manfaat


 Membantu dalam memikirkan atau mengestimasi nilai rata-rata atau proporsi populasi yang
tidak diketahui.
 Memberikan informasi tentang populasi yang tidak dapat diobservasi secara langsung.
 Berguna dalam me nentukan atau mengklasifikasikan suatu karakteristik populasi.
 Membantu dalam memperbaiki kualitas analisis data dengan menghindari kesalahan
interpretasi yang mungkin terjadi.

Manfaat Uji Statistik Hipotesis


 Keputusan kami untuk mengambil keputusan berdasarkan bukti statistik yang ada.
 Keinginan kita untuk menguji klaim atau hipotesis yang diajukan oleh peneliti atau pihak lain.
 Membantu dalam memikirkan atau mengestimasi nilai parameter populasi.
 Membantu dalam menganalisis, menginterpretasikan, dan menguraikan data.
Dalam praktiknya, estimasi parameter dan uji statistik hipotesis sering digunakan secara bersamaan
untuk mengambil kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel yang diambil. Estimasi parameter
menghasilkan estimasi nilai parameter populasi, sedangkan uji statistik hipotesis menghasilkan bukti
statistik yang mendukung atau menolak hipotesis.
4. Persamaan:
- Keduanya adalah metode statistik yang digunakan untuk membuat kesimpulan tentang
populasi berdasarkan sampel data yang diambil dari populasi tersebut.
- Keduanya bergantung pada teori probabilitas dan distribusi statistic.

Perbedaan:
- Estimasi parameter bertujuan untuk mengestimasi nilai sebenarnya dari suatu
parameter populasi, sedangkan uji statistik hipotesis bertujuan untuk menguji klaim atau
hipotesis tentang parameter populasi.
- Estimasi parameter sampel menggunakan data untuk membuat kesimpulan tentang
populasi, sedangkan uji statistik hipotesis menggunakan sampel data untuk menguji
klaim atau hipotesis tentang populasi.

Anda mungkin juga menyukai