Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GLUKOMA DAN LEAFLET GLUKOMA

Dosen pengampu :
Mustakim S,Kep S,Sos,M,Kes

Disusun oleh :
• Dora Miranti (18220007)
• Prodi : S1 Keperawatan
• Semester : tujuh (7)

YAYASAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN KADER BANGSA


UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG
FAKULTAS KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
PRODI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya, penulis mampu menyelesaikan penulisan makalah ini
dengan tepat waktu dengan judul “satuan acara penyuluhan glukoma dan leaflet
glukoma” guna pemenuhan tugas mata kuliah manajemen keperawatan. Penulis
menyadari banyaknya kekurangan dalam penulisan makalah ini. Penulis memohon
maaf sebesar-besarnya atas kesalahan penulisan baik disengaja maupun tidak. Penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan
makalah ini.

9 Desember 2021

Dora Miranti
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GLUKOMA

TOPIK : Glaukoma
SASARAN : Tn. S dan warga pucang gading semarang
TEMPAT : Rumah pelayanan sosial
HARI/TANGGAL : Kamis / 9 – desember -2021
WAKTU : 1 x 30 menit, pkl. 07.30 – 08.00

A. MATERI
1) Pengertian glaukoma
2) Penyebab glaukoma
3) Tanda dan gejala glaukoma
4) Penatalaksanaa glaukoma

B. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

C. MEDIA
1. Leaflet

D. KRETERIA EVALUASI
1. Evaluasi proses
• Persiapan penyuluhan
Penyuluh mempersiapkan materi, lembar balik, leaflet dan peserta
penyuluhan.
• Pembuatan sistematika penyuluhan
✓ Penyuluh menganjurkan peserta untuk berkumpul di ruang tunggu
klinik mata
✓ Penyampaian materi

( 1 )Penyajian
NO TAHAP WAKTU METODE KEGIATAN

1. Pembuka 5 menit Ceramah Penyuluh :


an ▪ Memperkenalkan diri
▪ Mengemukakan maksud
dan tujuan
▪ Memotivasi dan menarik
perhatian peserta

Pengunjung/peserta :
2. Pengemb 10 menit Ceramah ▪ Memperhatikan dengan
angan baik Penyuluh :
▪ Menyampaikan materi
dengan jelas Pengunjung :
▪ Memperhatikan dengan
seksama
3. Penutup 15 menit Ceramah Penyuluh :
dan tanya ▪ Menyampaikan
jawab kesimpulan
▪ Melakukan evaluasi
Pengunjung :
▪ Mengajukan pertanyaan
▪ Memperhatikan dengan
seksama

JUMLAH PESERTA :
Jumlah Penyaji : 1 orang
Jumlah Peserta Penyuluhan : 15 orang
MATERI GLAUKOMA
A. Definisi Glaukoma
Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak
langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin
lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta.
Glaukoma adalah kelompok penyakit mata yang ditandai dengan
berkurangnya lapang pandang akibat kerusakan saraf optikus kerusakan ini
berhubungan dengan peningkatan TIO yang terlalu tinggi.

B. Etiologi Glaukoma
1. Primer
a. Akut : Dapat disebabkan karena trauma.
b. Kronik : Dapat disebabkan oleh keturunan dalam keluarga, seperti:
Diabetes Militus, Arterisklerosis, Pemakaian kortikosteroid jangka panjang
2. Sekunder
Disebabkan penyakit mata lain seperti : katarak, perubahan lensa, kelainan
uvea, pembedahan, pemakai steroid secara rutin misalnya: Pemakai obat tetes
mata yang mengandung steroid yang tidak dikontrol oleh dokter, obat inhaler
untuk penderita asma, obat steroid untuk radang sendi dan pemakai obat yang
memakai steroid secara rutin lainnya.

C. Faktor Resiko Glaukoma


a. Umur diatas 45 tahun
b. Riwayat glaukoma keluarga
c. Keturunan ras hitam
d. Diabetes Mellitus
e. Riwayat peningkatan tekanan dalam mata
f. Nearsightedness (derajat tinggi dari myopia), adalah ketidakmampuan untuk
melihat jelas benda-benda yang jauh
g. Riwayat luka mata
h. Pemakaian cortisone (steroids), di mata atau secara sistimatis (melalui mulut atau
disuntik)
i. Farsightedness (hyperopia), adalah melihat benda-benda jauh lebih jelas dari yang
dekat (orang dengan penglihatan jauh mungkin mempunyai filtering angles yang
sempit, yang memberikan mereka kecenderungan mendapat serangan akut (tiba-
tiba) dari closed-angle glaucoma).

D. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis yang umum biasanya :
a. Tekanan intraokuler meningkat
b. Defek lapang pandang yang khas
c. Penggaungan patologis papil saraf optik.

Manifestasi klinis galukoma berdasarkan klasifikasi :


1. Glaukoma primer
a. Glaukoma sudut terbuka
1) Kerusakan visus yang serius
2) Lapang pandang mengecil
3) Perjalanan penyakit progresif lambat

b. Glaukoma sudut tertutup


1) Nyeri hebat didalam dan sekitar mata
2) Timbulnya halo disekitar cahaya
3) Pandangan kabur
4) Sakit kepala
5) Mual, muntah
6) Kedinginan

2. Glaukoma Sekunder
1) Pembesaran bola mata
2) Gangguan lapang pandang
3) Nyeri didalam mata
3. Glaukoma Kongenital
Gangguan penglihatan

1. Glaukoma Absolut
1) Mata keras seperti batu
2) Sering terasa sakit sekali
3) Injeksi siliar
4) Kornea jernih atau keruh dan ada edema
5) Bilik mata depan dangkal
6) Pupil lebar
7) Iris kelabu
8) Lensa keruh
9) TIO meninggi

E. Penatalaksanaan Glaukoma
a. Farmakologi
Pemilihan pengobatan glaukoma dapat dibagi berdasarkan jenis glaukomanya
sebagai berikut :

1. Glaukoma Primer
a) Glaukoma Sudut Terbuka
Obat tetes mata biasanya bisa mengendalikan glaukoma sudut terbuka.
Obat yang pertama diberikan adalah beta bloker (misalnya timolol,
betaxolol, carteolol, levobunolol atau metipranolol), yang kemungkinan
akan mengurangi pembentukan cairan di dalam mata.

Juga diberikan pilocarpine untuk memperkecil pupil dan meningkatkan


pengaliran cairan dari bilik anterior.Obat lainnya yang juga diberikan
adalah epinephrine, dipivephrine dan carbacol (untuk memperbaiki
pengaliran cairan atau mengurangi pembentukan cairan).
Jika glaukoma tidak dapat dikontrol dengan obat-obatan atau efek
sampingnya tidak dapat ditolerir oleh penderita, maka dilakukan
pembedahan untuk meningkatkan pengaliran cairan dari bilik anterior.

Digunakan sinar laser untuk membuat lubang di dalam iris atau dilakukan
pembedahan untuk memotong sebagian iris (iridotomi).

b) Glaukoma Sudut Tertutup


Minum larutan gliserin dan air bisa mengurangi tekanan dan
menghentikan serangan glaukoma.Bisa juga diberikan inhibitor karbonik
anhidrase (misalnya acetazolamide/ diamox).Tetes mata pilocarpine
menyebabkan pupil mengecil sehingga iris tertarik dan membuka saluran
yang tersumbat.

Untuk mengontrol tekanan intraokuler bisa diberikan tetes mata


beta blocker.Setelah suatu serangan, pemberian pilocarpine dan beta
blocker serta inhibitor karbonik anhidrase biasanya terus dilanjutkan.Pada
kasus yang berat, untuk mengurangi tekanan biasanya diberikan manitol
intravena (melalui pembuluh darah).

Terapi laser untuk membuat lubang pada iris akan membantu


mencegah serangan berikutnya dan seringkali bisa menyembuhkan
penyakit secara permanen. Jika glaukoma tidak dapat diatasi dengan
terapi laser, dilakukan pembedahan untuk membuat lubang.
GLUKOMA 3) Bisa disebabkan oleh faktor atau

DI RUMAH PELAYANA SOSIAL riwayat penyakit lain (hipertensi

SEMARANG dan diabetes)

4) Terjadinya bendungan sekresi

kelenjar air mata

PENGERTIAN

Suatu keadaan tekanan intra


Dosen pengampu : oculer / tekanan dalam bola mata
Mustakim S,Kep,S,Sos,M,Kes cukup besar untuk menyebabkan
Disusun OLEH : kerusakan pupil, saraf optik dan
Dora Miranti (18220007)
kelainan lapang pandang. (Arif,1999) GEJALA KLINIS
UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG
PENYEBAB 1. Nyeri pada mata : disebabkan oleh
PRODI S1 KEPERAWATAN
1) Bakteri pathogen TIO yang cepat.
TAHUN AJARAN 2021
2) Peningkatan tekanan intraokuler 2. Kemerahan pada mata : iritasi mata
(TIO) / tekanan pada bola mata dan reaksi obat.
3. Pandangan kabur : perubahan • kekecewaan emosional,

penampilan mata, termasuk kornea khawatir, takut atau marah. DAFTAR PUSTAKA

memburam, pergeseran okuler, dan • Keletihan seperti mendorong, • Long C Barbara. Medical surgical

perubahan posisi, ukuran atau bentuk mengangkat benda berat.


Nursing. 1992
pupil. 3. Penggunaan mata yang tidak
• Doungoes, marilyn E, Rencana
4. Perubahan bentuk mata : mata seperti berlebihan.
Asuhan Keperawatan : Pedoman
melotot atau menonjol keluar 4. Segera mencari pertolongan
Untuk Perencanaan
PENATALAKSANAAN medis jika tanda dan gejala

1. Berikan obat tetes mata peningkatan TIO atau terjadi


• Brunner & Suddart. Keperawatan
Medical Bedah EGC. Jakarta 2002
nyeri yang sangat hebat

SAYANGI MATA ANDA!

2. Hindari situasi yang menyebabkan

peningkatan TIO, seperti :

• batuk atau muntah yang lama

Anda mungkin juga menyukai