DISUSUN OLEH :
Nim : 18220003
Pokok bahasan : Sindroma dan kelainan mental organik Sub Pokok Bahasan:
Demensia pada usia lanjut
Hari / tgl : 2 Mei 2019
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
B. SASARAN
Lansia di Panti Jompo
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. MATERI
Terlampir
E. MEDIA
Power point (PPT), LCD, leaflet/brosur (terlampir).
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
No. Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1. Pembukaan a. Memberi salam
a. Menjawab salam 5 menit
b. Menjelaskan tujuan
b. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. Kegiatan Inti a. Menjelaskan
a. Mendengarkan dan 15 menit
pengertian demensia
memperhatikan
b. Menjelaskan tanda
b. Mendengarkan dan
dan gejala demensia c.
Menjelaskan memperhatikan
c. Mendengarkan dan
penatalaksaan demensia
memperhatikan
d. Menyebutkan d. Mendengarkan dan
pencegahan dan memperhatikan
perawatan demensia. e.
Menyebutkan prinsip
utama perawatan
demensia
3. Penutup a. Melakukan Tanya
A. Definisi Demensia
Dimensia adalah gangguang fungsi intelektual tanpa gangguan fungsi vegetatif atau keadaan
yang terjadi. Memori, pengetahuan umum,
pikiran abstrak, penilaian dan interprestasi atau komunikasi tertulis atau lisan dapat terganggu.
(Elizabeth J. Corwin, 2009).
Dimensia adalah sindroma klinis yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan memori
sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari- hari. Dimensia merupakan keadaan ketika seorang
mengalami penurunan daya ingat dan daya pikir lain yang secara nyata mengganggu aktifitas
kehidupan sehari-hari. (Nugroho, 2015).
Demensia adalah suatu kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran.
Kondisi ini dapat ditandai dengan keadaan
seseorang sering lupa akan sesuatu, keliru, adanya perubahan kepribadian, dan emosi yang naik-turun
atau labil.
Dimensia adalah penurunan fungsi intelektual yang menyebabkan hilangnya indenpedensi social.
(William. F. Ganong, 2010)
buruk.
Menurut Kushariyadi ( 2010) Hal yang dapat kita lakukan untuk menurunkan resiko terjadinya
demensia diantaranya adalah menjaga
ketajaman daya ingat dan senantiasa mengoptimalkan fungsi otak, seperti : a. Mengorientasikan
waktu, orang dan tempat pada pasien , menyediakan
jam besar, kalender dengan tulisan besar
b. Mencegah masuknya zat-zat yang dapat merusak sel-sel otak seperti alkohol dan zat adiktif
yang berlebihan
c. Membaca buku yang merangsang otak untuk berpikir hendaknya dilakukan setiap hari.
d. Melakukan kegiatan yang dapat membuat mental kita sehat dan aktif
e. Kegiatan rohani & memperdalam ilmu agama.
f. Tetap berinteraksi dengan lingkungan, berkumpul dengan teman yang memiliki persamaan minat
atau hobi
g. Mengurangi stress dalam pekerjaan dan berusaha untuk tetap relaks dalam kehidupan sehari-hari
dapat membuat otak kita tetap sehat.
h. Mengoptimalkan kemampuan yang masih dimiliki pasien saat ini. Bantu oleh keluarga, Berikan
pujian, Menyusun jadwal kegiatan, Memantau kegiatan, Mencegah masuknya zat-zat yang dapat
merusak sel-sel otak seperti alkohol dan zat adiktif yang berlebihan
Seluruh anggota keluargapun diharapkan aktif dalam membantu Lansia agar dapat seoptimal
mungkin melakukan aktifitas sehari-harinya secara mandiri dengan aman. Perlu kesabaran keluarga
dan terapkan perasaan
penuh cinta.
DAFTAR PUSTAKA
Kushariyadi. 2010. Askep Pada Klien Lanjut Usia. Salemba Medika : Jakarta Stanley, mickey. 2004. Buku Ajar
Keperawatan Gerontik. Edisi 2. Jakarta: EGC