FRAKTUR
Perubahan fragmen tulang Spasme otot Tek. sumsum tulg lebih tinggi
Integritas
Perdarahan Menyumbat pem. darah
Kulit
Kehilangan vol. cairan Ketiadakefektifan
Perfusi Jaringan Perifer
Resiko syok
hipovolemik
Kasus :
Seorang laki-laki berusia 24 tahun diantar keluarganya dengan menggunakan ambulan ke UGD
rumah sakit setelah mengalami cedera kapitis akibat kecelakaan lalu lintas. Setelah dilakukan
pemeriksaan CT-scan, pasien didiagnosa edema cerebral dan segera direncanakan untuk
osmoterapi IV dengan manitol 20% 0,5 gr/kg BB/6jam, pasien merupakan pasien BPJS. Seorang
perawat mendatangi klien, perawat tersebut langsung melakukan tindakan keperawatan
pemasangan kateter pada pasien tanpa memberitahukan pasien terlebih dahulu. Saat melakukan
tindakan keperawatan, perawat juga tidak memasang sampiran sehingga pasien lain dapat
melihat tindakan perawat yang membuat pasien merasa malu. setelah selesai melakukan
tindakan, klien bertanya tentang kondisinya, tapi perawat bersikap acuh tak acuh pada klien dan
mengatakan bahwa nanti dokter yang menjelaskan tentang kondisinya. Saat perawat
meninggalkan tempat klien, klien melihat perawat bersikap ramah pada pasien lain yang
diketahui merupakan pasien Umum.
1. Dari kasus diatas apa saja pelanggaran etik yang telah dilakukan perawat?
a. Otonomi (Autonomy)
Pelanggaran etik yang pertama dilakukan perawat adalah otonomi dimana perawat tidak
membuat janji terlebih dahulu dengan klien berhubungan dengan tindakan keperawatan,
perawat juga tidak munanyakan apakah klien menerima atau tidak tindakan yang akan
dilakukan.
b. Karahasiaan (Confidentiality)
Pelanggaran etik yang dilakukan perawat disini adalah kerahasian, dimana saat
melakukan tindakan keperawatan pemasangan kateter perawat tidak memasang sampiran
sehingga pasien lain melihat tindakan perawat dan membuat pasien malu.
c. Keadilan (Justice)
Pelanggaran etik selanjutnya yang dilakukan perawat adalah pasien tidak bisa bersikap
adil, pasien bersikap acuh tak acuh pada klien karena pasien merupakan pasien BPJS
sedangkan pada pasien lain yang merupakan pasien umum bersikap baik dan ramah.
2. Bagaimana pemecahan pelanggaran tersebut?
Keluarga dapat melaporkan kepada rumah sakit tentang sikap perawat, agar perawat yang
berkaitan dapat mendapat teguran sehingga perawat dapat menginstropeksi diri.
DAFTAR PUSTAKA
Burner dan Sudarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medical-Bedah. Jakarta ; EGC
M Black Joyce dan Jane Hokanson Hawks. 2014. Keperawatan Medical Bedah Manajemen
Klinis Untuk Hasil Yang Diharapkan. Jakarta; CV pentasada Media Edukasi.
Nurarif.A.M dan Kusuma. H. 2015. Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan diagnose medis &
Nanda NIC-NOC. Jogjakarta : Mediaction