Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN TINGKAT

KECEMASAN DENGAN
KUALITAS TIDUR
PENDERITA ASMA

oleh: Nurhikmah
18301060
 
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Asma adalah penyakit paru dengan ciri khas yakni saluran nafas sangat
mudah bereaksi terhadap berbagai rangsangan atau pencetus dengan
manifestasi berupa serangan asma.
2. Rumusan Masalah
•Tujuan Umum :
Menganalisis hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur
penderita asma
•Tujuan Khusus :
1)Mengidentifikasi karakteristik responden
2)Mengetahui gambaran tingkat kecemasan penderita asma
3)Mengetahui gambaran kualitas tidur penderita asma
4)Menganalisis hubungan antara tingkat kecemasan dengan
kualitas tidur penderita asma

3. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
semua pihak, meliputi: bagi rumah sakit, bagi institusi pendidikan,
bagi peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teori

1 Pengertian kecemasan
Kecemasan merupakan suatu perasaan 4 pengertian asma
subjektif mengenai ketegangan mental Asma merupakan sebuah penyakit kronik
yang menggelisahkan sebagai reaksi saluran napas yang terdapat di seluruh
umum dari ketidakmampuan mengatasi dunia dengan kekerapan bervariasi
suatu masalah atau tidak adanya rasa yang berhubungan dengan dengan
aman. peningkatan kepekaan saluran napas
Tingkat kecemasan sehingga memicu episode mengi
2 berulang (wheezing)
ada 4 tingkat kecemasan yaitu:
kecemasan ringan, kecemasan sedang, 5 tanda dan gejala asma
kecemasan berat, panik. adalah napas cepat, merasa cemas dan
ketakutan, tak sanggup bicara lebih dari 1-2
3 Faktor yang mempengaruhi kata setiap kali tarik napas, dada dan leher
kecemasan tampak mencekung bila tarik napas, bersin-
bersin, hidung mampat atau hidung ngocor,
Faktor fisik, trauma/konflik, lingkungan gatal-gatal tenggorokan, susah tidur,
yang tidak baik. turunnya toleransi tubuh terhadap aktivitas
.
• Kerangka konsep
Variabel Independen Variabel Dependen

Tingkat Kecemasan : Kualitas Tidur


1. Ringan
1. Baik
2. Sedang
3. Berat 2. Buruk
4. Panik

Hipotesis Penelitian

Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu :

1. Ho = tidak terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur


pada pasien Ashma.

terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada pasien
2. Ha = asma
BAB III
Metode penelitian
Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner. Terdapat dua jenis kuesioner
yang diberikan kepada responden, yaitu :
1.Untuk mengukur kualitas tidur instrumen
yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep
jenis penelitian Quality Index (PSQI).
Jenis penelitian ini kuantitatif yaitu berbentuk 2.Untuk mengukur tingkat kecemasan, peneliti
angka-angka hasil perhitungan atau menggunakan kuesioner dengan metode Zung –
pengukuran. Self Rating Anxiety Scale. Zung – Self Rating
Anxiety Scale (SAS)
Populasi dan Sampel
Populasi: keseluruhan subjek Tekhnik Pengolahan Data
penelitian. Proses pengolahan data penelitian
Sampel : mengambil seluruh anggota menggunakanlangkah-langkah diantaranya
populasi sebagai responden atau sampel 1.Editing
2.Coding
Tempat dan Waktu Penelitian 3.Scoring
Tempat Penelitian Di Rumah Sakit Umum 4.Tabulating
Daerah kuansing dimulai dari Bulan
Februari – Agustus 2022
ANALISA DATA
AnalisisUnivariat
Analisa data ini dilakukan terhadap tiap variabel
dari penelitian dan pada umumnya dalam analisis ini
hanya menghasilkan distribusi dan presentasi dari
tiap variabel . Adapun variabel yang dianalisis
adalah tingkat kecemasan dan kualitas tidur pada
pasien asma.
AnalisisBivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan
terhadap kedua variabel yang diduga berhubungan
atau berkorelasi. Yaitu untuk mengetahui hubungan
antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur
penderita asma

Anda mungkin juga menyukai