DISUSUN OLEH :
AICI22107
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
A. Pengkajian
Dalam memberikan layanan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan
kebutuhan dasar istirahat dan tidur maka aspek yang perlu dikaji pada klien meliputi
pengka- jian sebagi berikut (Kasiati & Rosmalawati, 2016).
1. Riwayat tidur
a. Pola tidur, seperti pasien bangun dan tidur jam berapa serta pola tidur yang
teratur.
b. Kebiasaan yang dilakukan klien menjelang tidur, berdoa, mencuci kaki,
mendengar musik.
c. Gangguan tidur yang sering dialami pasien dan tindakan yang dilakukan
dalam mengatasinya.
d. Kebiasaan tidur siang; jam berapa biasanya pasien tidur dan berapa lama?
e. Lingkungan tidur, bagaimana pencahayaan, temperature dan kebisingan.
f. Peristiwa yang baru dialami klien dalam hidup. Kondisi kehidupan pasien yang
dapat menjadi faktor penyebab masalah tidur.
2. Status emosi dan mental klien
Status emosi dan mental mempengaruhi kemampuan pasien untuk istirahat dan
tidur. Perawat perlu mengkaji tentang status emosional dan mental pasien, misalnya
pasien mengalami ansietas dan sumber dari ansietas tersebut.
3. Perilaku deprivasi tidur yaitu tanda dan gejala fisik dan perilaku yang timbul sebagai
efek dari gangguan istirahat tidur, seperti:
a. Wajah, misalnya mata panda, mata sembab, konjungtiva kemerahan, atau mata
cekung
b. Perilaku yang terkait dengan gangguan istirahat tidur, misalnya apakah klien
mudah tersinggung, selalu menguap, kurang fokus atau terlihat bingung;
c. Kelelahan, misalnya apakah klien lelah, letih, atau lesu.
4. Gejala Klinis
Gejala klinis yang bisa terjadi: perasaan letih, tidak tenang, emosi, apatis, mata
panda, mata bengkak, konjungtiva merah dan mata perih, kurang konsentrasi,
dan nyeri kepala.
5. Penyimpangan tidur
Kaji penyimpangan tidur seperti insomnia, somnambulisme, enuresis, narkolepsi,
night terrors, mendengkur dan lain-lain.
6. Pemeriksaan fisik
a. Tingkat energi, seperti kelelahan, keletihan dan merasa lesu.
b. Ciri-ciri di wajah, seperti mata sembab, mata sipit dan mata merah.
c. Ciri-ciri perilaku, kurang bersemangat, bicara lambat, susah konsentrasi.
d. Data penunjang yang menimbulkan adanya masalah potensial seperti
kegemukan, septum deviasi, hipotensi, pernapasan dangkal dan dalam.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Definisi
Gangguan pola tidur adalah gangguan kualitas dan kuantitas tidur akibat faktor
eksternal.
2. Penyebab
a. Faktor lingkungan (misalnya : temperature, pencahayaan, kebisingan dll)
b. Kurangnya control tidur
c. Kurangnya kebebasan pribadi
d. Restraint fisik
e. Tidur sendiri
f. Asing dengan kamar tidur
3. Gejala dan tanda mayor
Subjektif : keluhan susah tidur, sering terbangun, tidur tidak puas, pola tidur berubah,
dan istirahat tidak cukup.
4. Gejala dan tanda minor
Mengeluh aktifitas harian menurun.
5. Kondisi klinis terkait
a. Nyeri/kolik
b. Hypiertiroidisme
c. Kecemasan
d. Penyakit paru obstruktif kroni
e. Kehamilan
f. Periode pasca partum
g. Kondisi pasca operasi
C. Intervensi keperawatan : Gangguan Pola Tidur
Dukungan tidur (PPNI, 2018)
1. Tujuan dan kriteria hasil
a. Tujuan
Membantu siklus tidur klien secara teratur
b. Kriteria hasil (PPNI, 2019)
1) Observasi
3) Edukasi
Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.