Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEPERAWATAN DASAR

TENTANG ANALISA SINTESA TINDANKAN PEMBERIAN OKSIGENASI

DISUSUN OLEH

NUR QAMARIA KAIMUDDIN


14420192017

PEMBIMBING

( WA ODE SRIASNANIAR S,kep.Ns, M.kes)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2020
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMBERIAN TERAPI OKSIGEN

Nama klien : Ny. X

Umur : 45 tahun

Alamat : Sukamaju 4

Diagnosa Medis : CAP

No RM : 200987

1. Diagnosa Keperawatan
Data subjektif : Klien mengatakan sesak saat bernafas
Data objektif : klien nampak sesak, penggunaan otot bantu nafas,
pernapasan cuping hidung, pola nafas tidak teratur.
Diagnosa keperawatan : Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan proses
inflamasi dalam alveoli
2. Dasar pemikiran : pneumonia adalah peradangan paru dimana asinus paru
terisi cairan radang dengan atau tanpa disertai inflitrasi dari sel radang ke
dalam dinding alveoli dan rongga intestisium, pada pasien dengan pnemonia
bisa terjadi takipnea, dispnea, progrresif, pernapasan dangkal, penggunaan
otot aksesor dan pelebaran nasal
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Pemberian oksigenasi menggunakan nasal kanul
4. Prinsip Tindakan
a. Definis
Terapi oksigen merupakan tindakan medis untuk menyalurkan oksigen ke
dalam tubuh lewat alat bantu. Pemberian terapi oksigen pada pasien yang
mengalami sesak nafas dapat mengurangi kerja paru serta mengembalikan
pola nafas dalam keadaan normal dan mencegah terjadinya hipoksia
b.   Tujuan
1)      Memenuhi kekurangan oksigen
2)      Membantu kelancaran metabolism
3)      Sebagai tindakan pengobatan
4)      Mencegah hipoksia
5)      Mengurangi beban kerja alat nafas dan jantung
c.    Prosedur
Terapi dilakukan pada penderita :
1)      Dengan anoksia atau hipoksia
2)      Dengan kelumpuhan alat – alat pernapasan
3)      Selama dan sesudah dilakukan norcose umum
4)      Tiba – tiba menunjukkan tanda – tanda shock, dispneu, cyanosis,
apneu
5)      Terdapat trauma paru
6)      Dalam keadaan coma
d.    Persiapan
Alat :
1)      Tabung oksigen beserta isinya
2)      Regulator dan flow meter
3)      Masker atau nasal kanul
4)      Selang penghubung
Pasien :
1)      Pasien diberikan penjelasan tindakan yang akan dilakukan
2)      Pasien ditempatkan pada posisi yang sesuai
Perawat :
1)      Amati tanda – tanda vital sebelum selama dan sesudah pemberian
2)      Jauhkan hal – hal yang dapat membahayakan, misalnya : api yang
menimbulkan kebakaran
3)      Air pelembab harus diganti setiap 24 jam embran sesuai batas
yang ada pada botol
4)      Botol pelembab harus disimpan dalam keadaan bersih dan kering
bila tidak dipakai
5)      Nasal kanul atau masker harus dibersihkan, di desinfeksi dan
disimpan kering
6)      Pemberian oksigen harus hati – hati terutama pada penderita
penyakit paru konis karena pemberian oksigen yang terlalu tinggi
dapat mengakibatkan hipoventilasi, hypercarbia diikuti penurunan
kesadaran
7)      Terapi oksigen sebaiknya diawali dengan aliran 1 – 2 liter/menit,
kemudian dinaikkan pelan – pelan sesuai kebutuhan
e.   Cara kerja
1)      Memngucapkan salam
2)      Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3)      Tabung oksigen dibuka dan diperiksa isinya
4)      Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
5)      Hubungkan nasal kanul atau masker dengan selang oksigen ke
botol pelembab
6)      Pasang ke pasien
7)      Atur aliran oksigen sesuai kebutuhan
8)      Pasien dirapikan kembali
9)      Peralatan dibersihkan
10)   Mencuci tangan
11)   Evaluasi keadaan pasien dan berpamitan
5. Analisa tindakan keperawatan
Pemberian oksigen dimaksudkan untuk  memberikan tambahan oksigen pada
klien yang mengalami sesak nafas akibat perubahan embrane alveolar
kapiler.
9. Bahaya yang mungkin muncul
Bahaya :
Pemberian oksigen yang berlebihan dan secara terus menerus pada klien
dapat menyebabkan keracunan O2 dan akan semakin sesak nafas.
Pencegahan :
Selalu memonitor pemberian O2 setiap 2 jam sekali dan selalu memantau
reaksi alergi yang muncul secara periodik setelah pemajanan terhadap alergen
spesifik, obat-obat tertentu, danlatihan fisik.
7.   Hasil yang di dapat dan maknanya
S :Ps mengatakan sesak sudah berkurang
O :
-       Klien tampak rileks
-       Akral masih dingin
-       RR : 24x/menit
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
-       Kaji vital sign
-       Kaji keadaan umum setiap 2 jam sekali
8. Tindakan keperawatan lainnya
a.         Pemberian terapi nebulizer dengan atrovent 1 cc, diencerkan dengan
Nacl 9% 1cc
b.        Pemberian obat bronkodilator dan mukolitik.
c.         Pemasangan infus.
d.        Pemeriksaan GDS (104 g/dl)
e. pemberian posisi
f. mengajarkan tehnik relaksasi
9. Evaluasi
Kelebihan :
Dapat melakukan pemberian O2 nasal kanul ataupun masker tanpa bantuan
dari perawat.
Kekurangan :
Melaksanakan tindakan keperawatan kurang maksimal karena yang
dilaksanakan hanya tindakan yang darurat saja.

Anda mungkin juga menyukai